Penerbit Independen

Penerbit Independen Penerbit Independen (PIN) adalah penerbit buku-buku kritis dan progresif yang bergerak secara indie.
(2)

PERBEDAAN MARX SAAT MUDA DAN TUAPerbedaan pemikiran antara Karl Marx muda dan Karl Marx tua sering menjadi topik diskusi...
24/08/2024

PERBEDAAN MARX SAAT MUDA DAN TUA

Perbedaan pemikiran antara Karl Marx muda dan Karl Marx tua sering menjadi topik diskusi dalam studi filsafat dan teori sosial, salah satunya diulas oleh David Fernbach dalam bukunya "Karl Marx: Biografi Politik dan Perkembangan Pemikiran". Meski ada kesinambungan dalam gagasan-gagasannya, ada p**a perbedaan signifikan dalam fokus dan pendekatannya seiring dengan perkembangan intelektualnya.

Selengkapnya silahkan simak konten ini atau baca buku David Fernbach berjudul "Karl Marx: Biografi Politik dan Perkembangan Pemikiran", buku dapat dibeli di penerbitindependen.com

TELAH TERBIT Buku Marcello Musto berjudul "Penemuan Kembali Marx"13,5 x 21 cm | 222 halaman | bookpaperDESKRIPSIKarl Mar...
23/08/2024

TELAH TERBIT Buku Marcello Musto berjudul "Penemuan Kembali Marx"

13,5 x 21 cm | 222 halaman | bookpaper

DESKRIPSI
Karl Marx selama ini telah banyak disalahpahami dan gagasannya banyak yang diselewengkan. Kesalahpahaman terhadap Marx terjadi, karena hanya sedikit tulisan-tulisan Marx yang diterbitkan dan dapat diakses oleh publik. Fakta itu, yang membuat pemahaman menyeluruh terhadap pemikiran Marx menjadi sulit dilakukan.

Atas nama melayani berbagai kebutuhan dan situasi politik, gagasan Marx juga telah banyak direduksi menjadi seperangkat ayat-ayat alkitabiah yang rentan terhadap penafsiran semi-religius. Hasilnya adalah sebuah paradoks: Pemikir yang paling telaten, yang tidak pernah puas dengan karya yang dia hasilkan, telah menjadi sumber doktrinerisme yang sejati; Pendukung garis keras bahwa 'emansipasi kelas pekerja harus merupakan karya dari kelas pekerja itu sendiri' terkunci dalam ideologi yang menekankan pada keunggulan kepeloporan partai sebagai kekuatan yang mendorong kesadaran kelas dan memimpin revolusi.

Buku ini menampilkan seorang Marx yang dalam banyak hal berbeda dengan Marx yang secara umum dikenal. Marcello Musto menunjukkan kepada kita tentang Marx yang sangat berbeda dari apa yang disajikan oleh banyak kritikus, atau para pengikut marxisme gadungan. Dengan meneliti semua tulisan Marx, buku ini berupaya meluruskan berbagai gagasan Marx yang selama ini keliru dipahami. 

PEMESANAN buku dapat dilakukan di penerbitindependen.com atau kontak media sosial PIN atau WA ke wa.me/6281228889272

PEMBANGKANGAN SIPIL ADALAH KEWAJIBANSalah satu teoritikus yang menyampaikan ide tentang pentingnya pembangkangan sipil b...
22/08/2024

PEMBANGKANGAN SIPIL ADALAH KEWAJIBAN

Salah satu teoritikus yang menyampaikan ide tentang pentingnya pembangkangan sipil bagi demokrasi adalah Howard Zinn. Pembangkangan sipil, menurutnya, merupakan sarana untuk mencapai perubahan sosial yang signifikan. Dalam pemikirannya, Zinn memandang pembangkangan sipil bukan hanya sebagai hak, tetapi juga sebagai kewajiban moral, terutama ketika hukum atau kebijakan yang ada dianggap tidak adil.

SELENGKAPNYA simak post ini atau baca buku Howard Zinn berjudul "Ketidakpatuhan dan Demokrasi: Sembilan Kekeliruan tentang Hukum dan Aturan."

Buku dapat dibeli di penerbitindependen.com

MARI TEGAKKAN DEMOKRASI SEJATISebagaimana yang ditulis Howard Zinn dalam bukunya "Ketidakpatuhan dan Demokrasi", bahwa "...
22/08/2024

MARI TEGAKKAN DEMOKRASI SEJATI

Sebagaimana yang ditulis Howard Zinn dalam bukunya "Ketidakpatuhan dan Demokrasi", bahwa "(Protes) memberi kita jaminan untuk menjaga kebebasan individu, ini adalah salah satu cara yang aman yang akan membuat seluruh masyarakat dapat memastikan bahwa ia tidak terperosok ke dalam penyalahgunaan kekuasaan yang menyeramkan."

Hari ini, demokrasi di Indonesia semakin memburuk. Jika kita terus diam, maka demokrasi dapat berganti menjadi otoktasi. Mari persenjatai pikiran kita dengan bacaan-bacaan kritis, dan perjuangkan keadilan kita dengan membangun kekuatan massa.

MENGAPA MARX BANYAK DISALAHPAHAMI?Marcello Musto, seorang akademisi yang mendalami karya-karya Karl Marx, dalam bukunya ...
14/08/2024

MENGAPA MARX BANYAK DISALAHPAHAMI?

Marcello Musto, seorang akademisi yang mendalami karya-karya Karl Marx, dalam bukunya "Penemuan Kembali Marx" menunjukkan bahwa banyak gagasan Marx yang selama ini disalahpahami dan diselewengkan.

Mengapa Demikian?

Selengkapnya baca buku Marcello Musto berjudul "Penemuan Kembali Marx", buku dapat dibeli di penerbitindependen.com

13/08/2024
MEMAHAMI GAGASAN MARX DI ERA KAPITALISME DIGITALDi tengah krisis ekonomi dan politik dari kapitalisme neoliberal pada aw...
11/08/2024

MEMAHAMI GAGASAN MARX DI ERA KAPITALISME DIGITAL

Di tengah krisis ekonomi dan politik dari kapitalisme neoliberal pada awal abad ke-21, membuat gagasan Marx menjadi sangat relevan. Marx tidak hanya penting dipahami untuk melihat kapitalisme kontemporer secara gamblang, tetapi juga memberi fondasi untuk bagaimana mengubah dunia di masa depan: dari kapitalisme digital yang eksploitatif, menuju komunalisme digital yang egaliter dan adil.

Christian Fuchs dalam buku “Membaca Kembali Marx di Era Kapitalisme Digital” menggali gagasan Marx dalam tulisan-tulisannya yang paling berpengaruh. Fuchs kemudian menggunakan gagasan Marx tentang mesin, teknologi, komunikasi, dan ideologi untuk menganalisis kapitalisme kontemporer. Buku ini hadir dengan pertanyaan: Mengapa pemikiran Marx masih relevan hingga hari ini? Bagaimana kita dapat memahami Marx di era kapitalisme digital dan komunikatif?

Ingin membaca buku dari Christian Fuchs ini lebih dalam? Buku dapat dipesan dengan cara WA 081228889272 atau dm

APA ITU KAPITALISME DIGITAL?Christian Fuchs, seorang teoretikus terkemuka dalam kajian media dan komunikasi, banyak dike...
06/08/2024

APA ITU KAPITALISME DIGITAL?

Christian Fuchs, seorang teoretikus terkemuka dalam kajian media dan komunikasi, banyak dikenal karena analisis kritisnya terhadap "kapitalisme digital" dengan menggunakan pendekatan marxis.

Kapitalisme digital adalah istilah yang digunakan oleh Fuchs untuk menggambarkan cara di mana kapitalisme kini beroperasi dalam lingkungan yang semakin didominasi oleh teknologi digital. Ini mencakup berbagai aspek seperti produksi, distribusi, dan konsumsi informasi serta bagaimana data digunakan sebagai komoditas utama.

Dalam kapitalisme digital, perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, dan Amazon memiliki peran sentral. Mereka menguasai platform yang memungkinkan pengump**an dan analisis data dalam skala besar, yang kemudian dimonetisasi melalui iklan dan model bisnis lainnya.

Mengapa Kapitalisme Digital Bermasalah? SILAHKAN simak post ini.

Untuk mendalami apa itu kapitalisme digital, apa dampaknya, dan apa alternatif dari kapitalisme digital ini, silahkan baca buku Christian Fuchs berjudul "Membaca Kembali Marx di Era Kapitalisme Digital". Buku dapat dibeli di penerbitindependen.com atau silahkan komen MINAT agar kami kirimkan form pembelian buku.

MINAT? SILAHKAN KOMEN MINAT UNTUK MEMBELI BUKU INI114 halaman | 13 x 19,5 cm | bookpaperDESKRIPSI buku:Dalam buku ini, D...
05/08/2024

MINAT? SILAHKAN KOMEN MINAT UNTUK MEMBELI BUKU INI

114 halaman | 13 x 19,5 cm | bookpaper

DESKRIPSI buku:
Dalam buku ini, David Fernbach memaparkan biografi politik dan jejak perkembangan pemikiran Karl Marx dari masa ke masa. Fernbach melacak pemikiran Marx yang masih berkarakter liberal-humanis sampai komitmennya untuk memperjuangkan terciptanya masyarakat tanpa kelas. Karl Marx bukanlah seorang intelektual dan aktivis revolusioner yang tiba-tiba jatuh dari langit. Kehadirannya, didahului oleh pergulatan panjang berbagai teori, diskusi, polemik, hingga praktik perjuangan. Fernbach, dengan bernas, menunjukkan kepada pembaca tahap-tahap perkembangan pemikiran Marx tersebut.

Harga normal 68.000, diskon jadi 52.360 untuk pembelian sampai 8 Agustus 2024. Buku dapat dipesan di penerbitindependen.com atau WA wa.me/6281228889272 atau DM media sosial Penerbit Independen (PIN) dengan format: PESAN_Nama_No.telp_Alamat_Buku yang dibeli

INGIN MEMESAN BUKU INI? KOMEN MINATPromo terbaru dari Penerbit Independen (PIN), 3 buku tentang pemikiran Karl Marx. Ber...
02/08/2024

INGIN MEMESAN BUKU INI? KOMEN MINAT

Promo terbaru dari Penerbit Independen (PIN), 3 buku tentang pemikiran Karl Marx. Berikut informasi tentang ketiga buku tersebut:

PENEMUAN KEMBALI MARX
Penulis: Marcello Musto
Penerjemah: Deda R. Rainditya
Ukuran: 13,5 x 21 cm
Ketebalan: 222 hlm

Buku ini menampilkan seorang Marx yang dalam banyak hal berbeda dengan Marx yang secara umum dikenal. Marcello Musto menunjukkan kepada kita tentang Marx yang sangat berbeda dari apa yang disajikan oleh banyak kritikus, atau para pengikut marxisme gadungan. Dengan meneliti semua tulisan Marx, buku ini berupaya meluruskan berbagai gagasan Marx yang selama ini keliru dipahami.

MEMBACA KEMBALI MARX DI ERA KAPITALISME DIGITAL
Penulis: Christian Fuchs
Penerjemah: Fatkhur Rahman
Dimensi : 13 x 19 cm
Ketebalan: 228 hlm

Christian Fuchs dalam buku “Membaca Kembali Marx di Era Kapitalisme Digital” menggali gagasan Marx dalam tulisan-tulisannya yang paling berpengaruh. Fuchs kemudian menggunakan gagasan Marx tentang mesin, teknologi, komunikasi, dan ideologi untuk menganalisis kapitalisme kontemporer. Buku ini hadir dengan pertanyaan: Mengapa pemikiran Marx masih relevan hingga hari ini? Bagaimana kita dapat memahami Marx di era kapitalisme digital dan komunikatif?

KARL MARX: BIOGRAFI POLITIK & PERKEMBANGAN PEMIKIRAN
Penulis: David Fernbach
Tebal: 114 hlm
Dimensi: 13 x 19,5 cm
Penerjemah : Sogol Hadi P.

Dalam buku ini, David Fernbach memaparkan biografi politik dan jejak perkembangan pemikiran Karl Marx dari masa ke masa. Dia melacak perkembangan itu dari pemikiran Marx yang masih berkarakter liberal-humanis sampai komitmennya untuk memperjuangkan terciptanya masyarakat tanpa kelas. Karl Marx bukanlah seorang intelektual dan aktivis revolusioner yang tiba-tiba jatuh dari langit. Kehadirannya, didahului oleh pergulatan panjang berbagai teori, diskusi, polemik, hingga praktik perjuangan. Fernbach, dengan bernas, menunjukkan kepada pembaca tahap-tahap perkembangan pemikiran Marx.

MINAT buku ini? Silahkan komen MINAT atau buku dapat dibeli di penerbitindependen.com atau dengan WA 081228889272 atau silahkan DM akun media sosial PIN

01/08/2024

"Kapitalisme tidak mampu membawa pembangunan berkelanjutan, ia mendorong kemajuan teknologi untuk menguras sumber daya bumi, karena tujuan produksi kapitalis adalah nilai tukar bukan nilai guna, laba bukan manusia."

— Ellen Meiksins Wood
dalam buku "Asal-Usul Kapitalisme: Kajian secara Menyeluruh"

BUKU EM Wood ini dapat dipesan di penerbitindependen.com atau DM media sosial Penerbit Independen atau WA ke wa.me/6281228889272

AKAN TERBIT buku Marcello Musto berjudul "Penemuan Kembali Marx", komen MINAT untuk memesan buku ini 📢222 halaman | 13,5...
01/08/2024

AKAN TERBIT buku Marcello Musto berjudul "Penemuan Kembali Marx", komen MINAT untuk memesan buku ini 📢

222 halaman | 13,5 x 21 cm | bookpaper | diterjemahkan oleh Deda R. Rainditya

INFORMASI Buku:
Karl Marx selama ini telah banyak disalahpahami dan gagasannya banyak yang diselewengkan. Kesalahpahaman terhadap Marx terjadi, karena hanya sedikit tulisan-tulisan Marx yang diterbitkan dan dapat diakses oleh publik. Fakta itu, yang membuat pemahaman menyeluruh terhadap pemikiran Marx menjadi sulit dilakukan.

Atas nama melayani berbagai kebutuhan dan situasi politik, gagasan Marx juga telah banyak direduksi menjadi seperangkat ayat-ayat suci yang rentan terhadap penafsiran semi-religius. Hasilnya adalah sebuah paradoks: Pemikir yang paling telaten, yang tidak pernah puas dengan karya yang dihasilkan, telah menjadi sumber doktrinerisme yang sejati; Pendukung garis keras bahwa 'emansipasi kelas pekerja harus merupakan karya dari kelas pekerja itu sendiri' terkunci dalam ideologi yang menekankan pada keunggulan kepeloporan partai sebagai kekuatan yang mendorong kesadaran kelas dan memimpin revolusi.

Buku ini menampilkan seorang Marx yang dalam banyak hal berbeda dengan Marx yang secara umum dikenal. Marcello Musto menunjukkan kepada kita tentang Marx yang sangat berbeda dari apa yang disajikan oleh banyak kritikus, atau para pengikut marxisme gadungan. Dengan meneliti semua tulisan Marx, buku ini berupaya meluruskan berbagai gagasan Marx yang selama ini keliru dipahami. 

NANTIKAN terbitnya pada bulan Agustus 2024. Jika ingin membeli buku ini, silahkan komen MINAT nanti akan kami hubungi.

Pemesanan juga dapat dilakukan di penerbitindependen.com atau WA 081228889272

MEMAHAMI APA ITU KAPITALISMEBuku "Asal-Usul Kapitalisme: Kajian secara Menyeluruh" yang ditulis oleh Ellen Meiksins Wood...
31/07/2024

MEMAHAMI APA ITU KAPITALISME

Buku "Asal-Usul Kapitalisme: Kajian secara Menyeluruh" yang ditulis oleh Ellen Meiksins Wood menjelaskan perkembangan kapitalisme sebagai sistem ekonomi yang unik dan kompleks. Wood menolak pandangan bahwa kapitalisme muncul secara alami dan kapitalisme ada sejak manusia ada. Sebaliknya, Wood menegaskan bahwa kapitalisme adalah hasil dari proses sejarah tertentu yang terjadi di Eropa, khususnya di Inggris, selama periode transisi dari feodalisme ke kapitalisme.

Wood menguraikan bahwa kapitalisme tidak muncul hanya karena perkembangan teknologi atau perdagangan, tetapi karena perubahan dalam hubungan sosial dan produksi. Dia menekankan pentingnya perubahan dalam hak milik dan hubungan kelas yang memungkinkan munculnya pasar tenaga kerja dan perluasan produksi untuk keuntungan--bukan untuk subsisten.

Mengapa buku ini penting untuk dibaca?

Selengkapnya silahkan baca buku Ellen Meiksins Wood berjudul "Asal-Usul Kapitalisme". Buku dapat dipesan di penerbitindependen.com atau DM media sosial PIN atau WA ke wa.me/6281228889272

Proyek Strategis Nasional sebagai wajah pembangunan infrastruktur di Indonesia memicu konflik agraria secara meluas di I...
29/07/2024

Proyek Strategis Nasional sebagai wajah pembangunan infrastruktur di Indonesia memicu konflik agraria secara meluas di Indonesia. KPA mencatat terjadi peningkatan luas wilayah konflik di sektor infrastuktur dari 102.752 hektar (2022) meningkat menjadi 243.755 hektar (2023). Bahkan, hampir seluruh luas wilayah konflik didominasi akibat pembangunan PSN (243.556 hektar).

Buku "Geger Gedhen di Pesisir Selatan Jawa: Pembangunan Bandara dan Dinamika Kelas Agraria di Yogyakarta" karya Wida Dhelweis Yistiarani (Peneliti Sajogyo Institute) menjadi penting untuk dibedah dan dipelajari seiring meluas dan makin parahnya konflik agraria akibat PSN di tingkat tapak.

Karya ini menilik bagaimana proses dan dinamika pemagaran sumber agraria dan konflik agraria yang terjadi akibat pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport di mana proyek pembangunan tersebut masuk dalam daftar PSN. Tak hanya itu, buku kecil ini secara mendalam membedah kelas-kelas sosial di dalam masyarakat Desa terdampak pembangunan PSN yang selama ini 'hilang' dalam perhatian penyelesaian konflik agraria di sana. Dengan mengambil studi kasus di Desa Geger di Kulonprogo, penulis membedah bagaimana dinamika kelas dan konflik yang terjadi antara pemerintah dan masyarakat dan di dalam masyarakat antar-kelas.

Kami mengundang kawan-kawan dalam Bedah dan Diskusi Buku "Geger Gedhen di Pesisir Selatan Jawa", pada Rabu (31/7), pukul 15.30 - 18.00 WIB, di Malabar 22.

Kami tunggu kawan-kawan di Malabar 22!


APAKAH SAAT INI MASIH TERJADI IMPERIALISME?Intan Suwandi dalam bukunya "Rantai Nilai: Wajah Baru Imperialisme Ekonomi" m...
26/07/2024

APAKAH SAAT INI MASIH TERJADI IMPERIALISME?

Intan Suwandi dalam bukunya "Rantai Nilai: Wajah Baru Imperialisme Ekonomi" menjawab "YA". Buku ini memfokuskan diri pada konsep rantai nilai (value chains) yang menjelaskan bagaimana produksi dan distribusi barang serta jasa terjadi dalam skala global. Suwandi menyoroti bagaimana perusahaan multinasional dari negara-negara maju memanfaatkan rantai nilai global untuk mencari buruh murah di negara Bumi Selatan, misalnya Indonesia.

ALASAN Mengapa Buku Ini Penting Dibaca?

Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan itu, silahkan simak postingan ini. Lebih lengkapnya baca buku Intan Suwandi berjudul "Rantai Nilai: Wajah Baru Imperialisme Ekonomi"

Buku dapat dipesan di penerbitindependen.com atau melalui WA wa.me/6281228889272

INGIN MENDAPATKAN BUKU INI? SILAHKAN KOMEN MINATKabar gembira untuk kita semua, dapatkan promo diskon sampai 25% dan gra...
25/07/2024

INGIN MENDAPATKAN BUKU INI? SILAHKAN KOMEN MINAT

Kabar gembira untuk kita semua, dapatkan promo diskon sampai 25% dan gratis ongkos kirim (ongkir) untuk pembelian Paket Rantai Kapital. Paket ini terdiri dari 3 buku, yaitu Asal-Usul Kapitalisme + Rantai Nilai + Kelas Pekerja dan Kapital di Indonesia, dengan harga normal 315.000 diskon jadi 236.250 + gratis ongkir selama masa promo (25-31 Juli 2024).

Buku juga dapat dibeli satuan, dengan harga sebagai berikut:
1. Asal-Usul Kapitalisme – EM Wood harga normal 115.000 diskon jadi 92.000

2. Kelas Pekerja dan Kapital di Indonesia – Muchtar Habibi (ed) harga normal 95.000 diskon jadi 76.000

3. Rantai Nilai: Wajah Baru Imperialisme Ekonomi – Intan Suwandi harga normal 105.000 diskon jadi 84.000

PEMESANAN dapat dilakukan penerbitindependen.com atau melalui WA wa.me/6281228889272 atau DM ke media sosial PIN dengan format: PESAN_nama_no.telp_alamat_buku yang dibeli

*promo hanya berlaku untuk 50 eksemplar per judul

APA ITU "PATRIARKI DALAM PENGUPAHAN"Silvia Federici, seorang feminis marxis asal Italia, dikenal karena analisisnya terh...
24/07/2024

APA ITU "PATRIARKI DALAM PENGUPAHAN"

Silvia Federici, seorang feminis marxis asal Italia, dikenal karena analisisnya terhadap hubungan antara patriarki dan kapitalisme, khususnya dalam konteks pekerjaan dan pengupahan. Salah satu karya utamanya yang membahas topik ini adalah buku "Patriarki dalam Pengupahan".

Selengkapnya baca buku "Patriarki dalam Pengupahan" yang dapat dipesan di penerbitindependen.com atau WA di wa.me/6281228889272

TELAH TERBIT Buku "Hak untuk Malas" yang ditulis oleh Paul LafargueDESKRIPSI BUKUDalam pandangan umum, kunci kesuksesan ...
23/07/2024

TELAH TERBIT Buku "Hak untuk Malas" yang ditulis oleh Paul Lafargue

DESKRIPSI BUKU
Dalam pandangan umum, kunci kesuksesan seseorang selalu dikaitkan dengan dengan tingkat kerja keras dari orang tersebut. Kita bahkan didorong untuk terus bekerja secara produktif, karena ketidakproduktifan atau kemalasan ditempatkan sebagai sumber dari segala kegagalan. Alih-alih menerima begitu saja budaya kerja keras, Paul Lafargue memberikan kritik yang kontroversial sekaligus memikat di dalam bukunya Hak untuk Malas. Lafargue mencetuskan gagasan tentang “hak untuk malas” sebagai anti-thesis terhadap budaya kerja keras yang menurutnya justru telah banyak merugikan pekerja. Hal itu dikarenakan, dalam relasi kerja di sistem kapitalisme, semakin pekerja bekerja secara keras dan produktif maka semakin besar tingkat eksploitasi yang mereka alami. 

Buku Hak untuk Malas menarik untuk dibaca, karena menggugah pikiran kita untuk mempertanyakan klaim-klaim tentang kerja keras yang selama ini banyak dipercaya. Lafargue dalam buku ini juga mencapai kesimp**an bahwa budaya kerja keras alih-alih menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan, justru menjadi penyebab utama kelelahan fisik dan mental pekerja. Akibat kerja secara berlebih, bukannya menjadi sejahtera, para pekerja justru tidak bisa menikmati waktu untuk mengaktualisasi diri dan menemukan kebahagian hidup.

HARGA normal 62.000
13 x 19,5 cm | 82 halaman | bookpaper

Berminat membeli buku ini? Silakan kunjungi website kami di penerbitindependen.com atau WA wa.me/6281228889272

TELAH TERBIT Buku "Burnout Society: Bagaimana Pekerja Kelelahan dan Depresi akibat Eksploitasi Diri" yang ditulis oleh B...
22/07/2024

TELAH TERBIT Buku "Burnout Society: Bagaimana Pekerja Kelelahan dan Depresi akibat Eksploitasi Diri" yang ditulis oleh Byung-Chul Han

Burnout Society ditulis Byung-Chul Han untuk menggali akar dari kelelahan, stres, dan depresi di masyarakat modern. Burnout yang dialami oleh pekerja, menurut Han, tidak terjadi akibat adanya eksploitasi secara paksa dari pihak eksternal, akan tetapi dilakukan secara sukarela oleh pekerja atau disebut sebagai eksploitasi diri (self-exploitation). Dalam eksploitasi diri, para pekerja saling berlomba untuk mendisiplinkan diri dan bekerja sekeras mungkin demi mencapai kesuksesan dan pencapaian tertentu. Mereka akan menyalahkan dirinya sendiri, ketika gagal menjadi orang sukses, dan akan terus kerja, kerja, kerja—bahkan hingga kelelahan dan depresi—untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Harga normal 68.000, minat? Silakan komen MINAT

Daftar buku atau katalog terbitan Penerbit Independen (PIN) dapat dicek di penerbitindependen.com

BERSIKAP MALAS ADALAH HAKHak untuk malas adalah hak yang seharusnya dimiliki pekerja. Namun dalam kapitalisme, bersikap ...
19/07/2024

BERSIKAP MALAS ADALAH HAK

Hak untuk malas adalah hak yang seharusnya dimiliki pekerja. Namun dalam kapitalisme, bersikap malas diartikan begitu negatif. Padahal, para pengusaha bisa memiliki hak untuk bermalas-malasan, misalmya dengan berwisata, main golf, pergi ke diskotik, atau rebahan sepanjang waktu di rumahnya yang megah. Tapi mengapa kaum pekerja tidak memiliki hak yang sama? yaitu hak untuk malas?

Gagasan "hak untuk malas" pertama kali dicetuskan oleh Paul Lafargue, seorang sosialis dan merupakan menantu Karl Marx. Hak untuk malas adalah kritik terhadap etos kerja kapitalis yang menekankan kerja keras dan produktivitas yang berlebihan, yang mana itu merugikan pekerja.

SELENGKAPNYA baca buku Paul Lafargua berjudul "Hak untuk Malas". Buku dapat dipesan di penerbitindependen.com atau wa.me/6281228889272

Harga normal 62.000 belum termasuk diskon.

MENGENAL TEORI EKSPLOITASI DIRIDalam masyarakat neoliberal, individu tidak lagi dieksploitasi oleh kekuatan eksternal se...
18/07/2024

MENGENAL TEORI EKSPLOITASI DIRI

Dalam masyarakat neoliberal, individu tidak lagi dieksploitasi oleh kekuatan eksternal seperti pada kapitalisme klasik, di mana pekerja dieksploitasi oleh pemilik modal. Sebaliknya, dalam masyarakat neoliberal, individu menginternalisasi tuntutan produktivitas dan menjadi agen eksploitasi terhadap diri mereka sendiri atau disebut sebagai eksploitasi diri (self-exploitation).

Teori eksploitasi diri dijelaskan dengan baik dalam buku "Burnout Society: Bagaimana Pekerja Kelelahan dan Depresi akibat Ekploitasi Diri" oleh Byung-Chul Han. Han menyebutkan bahwa masyarakat neoliberal menjanjikan kebebasan dan kemandirian, namun pada kenyataannya, ini adalah kebebasan semu. Orang-orang merasa bebas karena mereka tampaknya memiliki pilihan untuk bekerja kapan saja dan di mana saja, namun sebenarnya mereka terjebak dalam lingkaran kerja yang tak berujung. Kebebasan ini justru menjadi alat kontrol yang lebih efektif daripada paksaan eksternal.

Selengkapnya, silahkan baca buku Byung-Chul Han. (2024). "Burnout Society: Bagaimana Pekerja Kelelahan dan Depresi akibat Eksploitasi Diri", terbitan

Buku dapat dibeli di penerbitindependen.com

14/07/2024

REKOMENDASI BUKU #1 "Hak untuk Malas" 📢‼️

Dalam pandangan umum, kunci kesuksesan seseorang selalu dikaitkan dengan dengan tingkat kerja keras dari orang tersebut. Kita bahkan didorong untuk terus bekerja secara produktif, karena ketidakproduktifan atau kemalasan ditempatkan sebagai sumber dari segala kegagalan. Alih-alih menerima begitu saja budaya kerja keras, Paul Lafargue memberikan kritik yang kontroversial sekaligus memikat di dalam bukunya "Hak untuk Malas". Lafargue mencetuskan gagasan tentang “hak untuk malas” sebagai anti-thesis terhadap budaya kerja keras yang menurutnya justru telah banyak merugikan pekerja. Hal itu dikarenakan, dalam relasi kerja di sistem kapitalisme, semakin pekerja bekerja secara keras dan produktif maka semakin besar tingkat eksploitasi yang mereka alami.

Buku "Hak untuk Malas" menarik untuk dibaca, karena menggugah pikiran kita untuk mempertanyakan klaim-klaim tentang kerja keras yang selama ini banyak dipercaya. Lafargue dalam buku ini juga mencapai kesimp**an bahwa budaya kerja keras alih-alih menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan, justru menjadi penyebab utama kelelahan fisik dan mental pekerja. Akibat kerja secara berlebih, bukannya menjadi sejahtera, para pekerja justru tidak bisa menikmati waktu untuk mengaktualisasi diri dan menemukan kebahagian hidup.

_____________

Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Independen

DISKON + GRATIS ONGKIR UNTUK PEMBELIAN > DARI 2 BUKU, MINAT?Penulis: Byung Chul HanPenerjemah: Khoiril MaqinDetail Buku:...
11/07/2024

DISKON + GRATIS ONGKIR UNTUK PEMBELIAN > DARI 2 BUKU, MINAT?

Penulis: Byung Chul Han
Penerjemah: Khoiril Maqin
Detail Buku: 13 x 19,5 cm | 102 halaman

Burnout Society ditulis Byung-Chul Han untuk menggali akar dari kelelahan, stres, dan depresi di masyarakat modern. Burnout yang dialami oleh pekerja, menurut Han, tidak terjadi akibat adanya eksploitasi secara paksa dari pihak eksternal, akan tetapi dilakukan secara sukarela oleh pekerja atau disebut sebagai eksploitasi diri (self-exploitation). Dalam eksploitasi diri, para pekerja saling berlomba untuk mendisiplinkan diri dan bekerja sekeras mungkin demi mencapai kesuksesan dan pencapaian tertentu. Mereka akan menyalahkan dirinya sendiri, ketika gagal menjadi orang sukses, dan akan terus kerja, kerja, kerja—bahkan hingga kelelahan dan depresi—untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Ketidakproduktifan dan sikap tidak kerja keras dalam Burnout Society ditempatkan sebagai penyakit yang perlu dihindari. Gambaran ini, menunjukkan telah menancap kuatnya budaya neoliberal yang menormalisasi tindakan eksploitasi diri. Byung-Chul Han dalam buku ini, telah berkontribusi dalam memantik perdebatan baru tentang eksploitasi yang berlangsung di kapitalisme neoliberal. Han berupaya memotret perubahan sosial dan psikologi individu dalam masyarakat, yang telah membuat wabah burnout atau kelelahan berlebihan menyebar luas.

PEMESANAN, ketik: PESAN_Nama_No.telp_Alamat Lengkap_Buku yang ingin dibeli
Kirim ke wa.me/6281228889272 atau DM IG, FB, atau X dari Penerbit Independen (PIN). Buku juga dapat dipesan di penerbitindependen.com

Harga promo berlaku sampai 22 Juli 2024. Beli 2 buku = diskon ongkos kirim maksimal 10k.

KOMEN "MINAT" UNTUK MEMBELI BUKU INI 📢Penulis: Paul LafarguePenerjemah: Dwi PratomoDetail Buku: 13 x 19,5 cm | 82 halama...
10/07/2024

KOMEN "MINAT" UNTUK MEMBELI BUKU INI 📢

Penulis: Paul Lafargue
Penerjemah: Dwi Pratomo
Detail Buku: 13 x 19,5 cm | 82 halaman

Dalam pandangan umum, kunci kesuksesan seseorang selalu dikaitkan dengan dengan tingkat kerja keras dari orang tersebut. Kita bahkan didorong untuk terus bekerja secara produktif, karena ketidakproduktifan atau kemalasan ditempatkan sebagai sumber dari segala kegagalan. Alih-alih menerima begitu saja budaya kerja keras, Paul Lafargue memberikan kritik yang kontroversial sekaligus memikat di dalam bukunya "Hak untuk Malas". Lafargue mencetuskan gagasan tentang “hak untuk malas” sebagai anti-thesis terhadap budaya kerja keras yang menurutnya justru telah banyak merugikan pekerja. Hal itu dikarenakan, dalam relasi kerja di sistem kapitalisme, semakin pekerja bekerja secara keras dan produktif maka semakin besar tingkat eksploitasi yang mereka alami.

Buku "Hak untuk Malas" menarik untuk dibaca, karena menggugah pikiran kita untuk mempertanyakan klaim-klaim tentang kerja keras yang selama ini banyak dipercaya. Lafargue dalam buku ini juga mencapai kesimp**an bahwa budaya kerja keras alih-alih menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan, justru menjadi penyebab utama kelelahan fisik dan mental pekerja. Akibat kerja secara berlebih, bukannya menjadi sejahtera, para pekerja justru tidak bisa menikmati waktu untuk mengaktualisasi diri dan menemukan kebahagian hidup.

PEMESANAN, ketik: PESAN_Nama_No.telp_Alamat Lengkap_Buku yang ingin dibeli
Kirim ke wa.me/6281228889272 atau DM IG, FB, atau X dari Penerbit Independen (PIN). Buku juga dapat dipesan di penerbitindependen.com

Harga promo berlaku sampai 22 Juli 2024. Beli 2 buku = diskon ongkos kirim maksimal 10k

09/07/2024

"Kemalasan adalah ibu dari seni dan kebajikan, hak untuk malas adalah obat dari segala penderitaan manusia yang terjadi akibat bekerja keras.”

— Paul Lafargue
Dalam buku" Hak untuk Malas", ingin pesan bukunya? cek komen

PROMO DISKON DAN GRATIS ONGKIR Buku "Hak untuk Malas" x "Burnout Society", komen MINAT jika ingin membelinya 📢Dapatkan d...
09/07/2024

PROMO DISKON DAN GRATIS ONGKIR Buku "Hak untuk Malas" x "Burnout Society", komen MINAT jika ingin membelinya 📢

Dapatkan dua buku terbitan dari penerbitindependen.com yaitu "Hak untuk Malas" yang ditulis oleh Paul Lafargue dan "Burnout Society: Bagaimana Pekerja Kelelahan dan Depresi akibat Eksploitasi Diri" yang ditulis oleh Byung-Chul Han.

Promo diskon selama masa prapesan (9-22 Juli 2024)
1. Paket 2 buku: Hak untuk Malas + Burnout Society, harga normal 130.000 diskon jadi 99.500 + gratis ongkir*
2. Hak untuk Malas, harga normal 62.000 diskon jadi 49.500
3. Burnout Society, harga normal 68.000 diskon jadi 54.000

BERMINAT mendapatkan buku ini? Silahkan dapat komen MINAT, kemudian kami akan mengirimkan format pemesanannya

PEMESANAN juga bisa dilakukan adengan DM IG, Twitter atau FB resmi Penerbit Independen (PIN), atau WA ke wa.me/6281228888272 dengan format PESAN_Nama_No.telp_Alamat lengkap_Judul buku yang dipesan

Silahkan dipesan, sebelum masa promo berakhir!

AKAN TERBIT BUKU "BURNOUT SOCIETY"Burnout Society ditulis Byung-Chul Han untuk menggali akar dari kelelahan, stres, dan ...
08/07/2024

AKAN TERBIT BUKU "BURNOUT SOCIETY"

Burnout Society ditulis Byung-Chul Han untuk menggali akar dari kelelahan, stres, dan depresi di masyarakat modern. Burnout yang dialami oleh pekerja, menurut Han, tidak terjadi akibat adanya eksploitasi secara paksa dari pihak eksternal, akan tetapi dilakukan secara sukarela oleh pekerja atau disebut sebagai eksploitasi diri (self-exploitation). Dalam eksploitasi diri, para pekerja saling berlomba untuk mendisiplinkan diri dan bekerja sekeras mungkin demi mencapai kesuksesan dan pencapaian tertentu. Mereka akan menyalahkan dirinya sendiri, ketika gagal menjadi orang sukses, dan akan terus kerja, kerja, kerja—bahkan hingga kelelahan dan depresi—untuk mencapai kesuksesan tersebut.

Ketidakproduktifan dan sikap tidak kerja keras dalam Burnout Society ditempatkan sebagai penyakit yang perlu dihindari. Gambaran ini, menunjukkan telah menancap kuatnya budaya neoliberal yang menormalisasi tindakan eksploitasi diri. Byung-Chul Han dalam buku ini, telah berkontribusi dalam memantik perdebatan baru tentang eksploitasi yang berlangsung di kapitalisme neoliberal. Han telah mampu memotret perubahan sosial dan psikologi individu dalam masyarakat, yang telah membuat wabah burnout atau kelelahan berlebihan menyebar luas.

INGIN membeli buku ini? Silahkan komen MINAT di post ini, akan kami infokan mekanisme pembeliannya ketika buku sudah bisa dipesan.

Address

Yogyakarta City

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Penerbit Independen posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Penerbit Independen:

Share

Category