Dua Kebakaran di Samarinda Terjadi Saat Turun Hujan, 1 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Dua insiden kebakaran terjadi di Kota Tepian pada hari yang sama, saat cuaca rintik hujan tadi sore.
Kebakaran pertama terjadi di wilayah pertokoan Jalan Panglima Batur, Kelurahan Pelabuhan, pada pukul 16.15 WITA dan insiden yang sama juga terjadi di sekitar Masjid Raya Samarinda, tepatnya di Jalan KH. A. Maris.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Panglima Batur menghanguskan empat rumah toko (ruko) yang menjual barang elektronik (Toko Istana Suara). Dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh Polsekta Samarinda Kota.
Kebakaran kedua juga terjadi di sekitar Masjid Raya Samarinda, tepatnya di Jalan KH. A. Marisi, di depan masjid tersebut. Lokasi kebakaran berdekatan dengan insiden sebelumnya.
Terpantau, kebakaran ini menghanguskan sejumlah rumah dan ruko milik warga. meskipun cuaca saat itu mendung dan disertai rintik hujan, api tetap berkobar.
Kebakaran ini merupakan insiden kedua di kawasan tersebut, setelah sebelumnya terjadi kebakaran di lokasi yang berdekatan. Kedua kebakaran ini terjadi dalam waktu dan lokasi yang tidak terlalu jauh.
Dikabarkan, Niko yang merupakan karyawan toko Istana Suara menduga bahwa bosnya terjebak di dalam ruko saat api berkobar. Dugaan tersebut ternyata benar adanya.
Niko mengungkapkan, sebelumnya ruko kebakaran, pria yang diperkirakan berusia 40 tahun tersebut sudah dipaksa untuk segera keluar dari toko.
Tim penyelamat melakukan pencarian secara bergantian hingga beberapa kali. Hingga sekitar pukul 20.40 Wita, korban ditemukan berada di lantai 2 tepatnya di pojok ruangan dekat area dapur.
Saat terjadi kebakaran di kawasan Gamelan, terlihat di video dari dalam kabin truk Damkar jika banyak kendaraan dan masyarakat yang berhenti di atas Jembatan Perniagaan Pasar Segiri.
Diberitakan sebelumnya, truk Damkar "mencium" kendaraan yang berhenti di atas jembatan saat petugas sedang diburu waktu untuk menuju lokasi kebakaran di kawasan Gamelan, Samarinda.
Cek postingan sebelum ini untuk POV senggolan dari sudut yang berbeda.
Motor yang berhenti di atas jembatan "dicium" truk Damkar saat menuju kebakaran di kawasan Jalan Gamelan, Samarinda.
Dari video yang beredar, si penjual memberitahu kalau makanan yang dijajakannya gratis. Itu kenapa, peserta aksi dengan senang hati menerima pemberian itu.
Terlihat di sana ada kacang, rujak mangga, keripik, telur puyuh, hingga permen. Semuanya gratis diberikan untuk peserta aksi.
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Achmad Baidowi atau Awiek memastikan bahwa tidak ada pengesahan revisi Undang-undang Pilkada.
Hal itu disampaikan Awiek pada Kamis (22/8/2024) siang, usai menemui ribuan demonstran di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis siang.
"Mantap, sudah kita umumkan, jelas tidak ada pengesahan revisi UU Pilkada," kata Awiek saat ditemui sembari mengangkat dua jempolnya.
Komika Bintang Emon membeberkan alasan dirinya ikut melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR RI. Dengan langkah DPR yang hendak menganulir putusan Mahkamah Kontitusi (MK), ia merasa dianggap tolol.
"Kita berkumpul di sini datang perseorangan, tidak bela partai apapun. Kita dikumpulkan dengan kemarahan kita, kita dianggap tolol, Teman-teman," ujarnya saat memberikan orasi di atas mobil komando, Kamis (22/8).
Dalam kesempatan itu, ia juga menyindir anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yang hendak mencalonkan diri di Pilkada meski belum cukup umur.
"Buat teman-teman yang gak bisa hadir di sini, tanamkan ini dalam kepala kalian. Kalau belum umur 30, jangan nyalon dulu. Jangan, ya dek ya," pungkas Bintang.
Satu pintu pagar Gerbang Pancasila di belakang Gedung DPR MPR RI berhasil di jebol massa aksi dari sejumlah mahasiswa Trisakti pada Kamis siang, 22 Agustus. Kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Pagar sepanjang 10 meter tersebut berhasil dirobohkan para mahasiswa setelah dilakukan sejumlah pukulan dan digoyang - goyangkan maju mundur.
Setelah pagar roboh dan mengeluarkan suara dentuman keras, para mahasiswa riuh bersorak gembira.
Massa juga membakar flare berwarna hijau sambil terus menyanyikan lagu perjuangan.
Sementara aparat Kepolisian terlihat terus berjaga di dalam area gedung DPR/MPR RI.
Meski berhasil robohkan pagar akses masuk, namun tidak ada massa aksi yang memasuki halaman gedung DPR/MPR RI.
Massa pengunjuk rasa mulai memadati Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024) siang.
Massa dari elemen mahasiswa terus berdatangan ke lokasi unjuk rasa tolak revisi Undang-Undang Pilkada di depan Gedung DPR.
Massa mahasiswa yang saat ini telah tiba di lokasi diantaranya Universitas Indonesia, Trilogi, dan Universitas Pancasila.
Untuk informasi, Partai Buruh dan sejumlah mahasiswa bakal melakukan aksi demo besar-besaran untuk mendesak DPR tidak menentang Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 tentang Pilkada 2024.
Terkait itu, Pihak kepolisian menyiapkan skema pengamanan terkait akan adanya aksi demo oleh sejumlah elemen massa mulai dari buruh hingga mahasiswa hari ini, Kamis (22/8/2024).
Ribuan personel aparat gabungan yang akan disiagakan untuk melakukan pengamanan.
Seorang pria tertangkap CCTV melakukan aksi maling celana dalam di Jalan Garuda, Loa Janan pada tanggal 19 Agustus 2024.
Aksi tersebut dilakukan saat dini hari, pukul 03.55.
Video: @loajanan_ku
Seorang pria yang tidak dikenal melakukan tindakan yang sangat tidak pantas dan mengejutkan di Masjid Desa Gunungsari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada hari Selasa, tanggal 20 Agustus.
Pria tersebut dengan nekat dan tanpa rasa malu melakukan pelecehan terhadap seorang wanita yang sedang melaksanakan ibadah salat berjamaah di masjid tersebut. Kejadian tersebut terekam jelas oleh kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di dalam masjid.
Dalam rekaman tersebut, tampak seorang pria mengenakan hoodie berwarna hitam dan celana pendek memasuki masjid dengan langkah santai. Setelah memasuki masjid, pria tersebut berdiri di belakang shaf wanita, seakan-akan ikut serta dalam salat berjamaah.
Namun, yang terjadi justru di luar dugaan dan sangat tidak pantas. Pria tersebut dengan sengaja membuka celananya di dalam masjid, tepat di belakang para jamaah wanita yang sedang khusyuk melaksanakan salat. Tidak berhenti sampai di situ, pria tersebut kemudian mendekati salah satu jamaah wanita sambil melakukan tindakan yang sangat tidak senonoh.
Aksi nekat dan tidak bermoral ini langsung diketahui oleh seorang wanita yang berdiri di sebelah korban. Wanita tersebut, yang menyadari apa yang terjadi, segera membatalkan salatnya dan berusaha untuk mencegah aksi lebih lanjut dari pria tersebut.
Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dan Satuan Reskrim Polres Pelalawan berhasil membekuk FI (31), pelaku perampokan bersenjata tajam di Kabupaten Pelalawan, Jumat (16/8/2024) pagi.
Diketahui FI melakukan aksi perampokan dengan mengenakan baju kaos polisi lalu lintas (Polantas) di gerai BRILink Jalan Seminai, Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, Sabtu (11/8/2024).
Ia ternyata bukanlah anggota polisi. Melainkan seorang sekuriti atau petugas keamanan di salah satu perusahaan di Pangkalankerinci. Terungkap motif FI melakukan perampokan, yakni lantaran terlilit utang akibat main judi online. Hal ini disampaikan langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Asep Darmawan saat ekspose penangkapan di Mapolda Riau, Jumat (16/8/2024) petang.
"Jadi dari total uang Rp72 juta lebih yang dicuri pelaku, sebagian uangnya sudah dipakai bayar utang. Jumlahnya ada Rp25 juta, Rp1,5 juta, Rp5 juta, Rp1 juta, dan beberapa nominal lainnya," kata Kombes Asep.
Kombes Asep menyebut, sisa uang hasil perampokan yang berhasil diamankan, tinggal tersisa sekitar Rp34 juta.
Uang ada yang disimpan pelaku secara cash, ada pula yang disimpan di rekening tabungan. Sedangkan kekurangannya, sudah dibayarkan ke utang pelaku.
"Uang (hasil merampok) untuk bayar utang semua. Yang bersangkutan memang sering main slot (judi online)," jelas Asep.
Diketahui, aksi perampok berseragam Polantas itu terjadi pada Sabtu, 11 Agustus 2024, sekitar pukul 20.31 WIB. Dalam rekaman CCTV BRILink Kerinci yang beredar, tampak pelaku menggunakan helm warna merah serta celana taktis.
Tim pemenangan Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim) 2024 menggelar rapat umum pendukung dan simpatisan di Hotel Senyiur Samarinda pada hari ini, Minggu (18/8/2024). Banyak isu yang disampaikan Isran di depan para pendukungnya yang hadir dalam kesempatan tersebut. Salah satunya isu kotak kosong yang bisa terjadi jika dirinya tidak mendapatkan dukungan partai politik (parpol) untuk maju sebagai peserta Pilkada Kaltim 2024.
Di antaranya Pak Isran bicara tentang:
- Bukan Kotak Kosong Tapi Otak Kosong
- Partai Persatuan Pembangunan Cabut Dukungan Dari Isran
- Cari Kekayaan Jangan Jadi Gubernur
Berita selengkapnya baca di laman https://selasar.co/
Seorang ibu rumah tangga berinisial SS (27) ditangkap karena menjual bayinya Rp 20 juta melalui perantara di Jalan Kuningan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Medan AKP Madya Yustadi mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Selasa (6/8/2024).
Mulanya, petugas mendapatkan informasi dari warga. Bahwa akan ada transaksi jual beli bayi di rumah sakit daerah Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
"Jadi SS ini kan baru melahirkan dan infonya mau transaksi di rumah sakit. Setelah itu kami lakukan penyelidikan, ternyata transaksinya di Jalan Kuningan," kata Madya
Setibanya di Jalan Kuningan, petugas menemukan seorang ibu berinisial MT (55) sedang menggendong bayi SS.
MT menjadi penumpang becak motor dan bertemu dengan dua ibu-ibu di lokasi, inisial Y (56) dan NJ (40), warga Kecamatan Delitua.
"Di situ lah kami menangkap 3 pelaku, lalu berlanjut ke SS di kediamannya di Kota Medan. Peran MT ini sebagai perantara sedangkan T dan NJ adalah pembeli bayi," ucapnya.
"SS menjual bayinya Rp 20 juta dan MT rencananya diupah Rp 3 jutaan. Alasan SS karena kesulitan ekonomi. Sementara si pembeli bayi ini karena memang belum memiliki anak," sambungnya.
Saat ini keempat pelaku masih menjalani proses penyelidikan di Polrestabes Medan. Pihaknya masih mendalami, terkait sudah berapa kali pelaku beraksi dan apakah ada pelaku lainnya.
Untuk saat ini, para pelaku ditahan untuk menjalani proses hukum yang ada. Para pelaku dijerat dengan UU No 35 tahun 2014 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Nasib malang menimpa seorang anak perempuan yang masih kecil, karena ayahnya meninggal.
Namun yang menjadi perhatian adalah ketika sang anak mengaku melihat ayahnya terbang ke langit.
Baru-baru ini, sebuah video menghebohkan warganet. Video tersebut memperlihatkan momen haru ketika seorang anak, yang ayahnya baru saja meninggal, mengklaim melihat sosok ayahnya terbang di atas langit.
Diduga kesurupan seorang pemuda berjalan merangkak mondar mandir di Sebuah Gang di Jalan Katrangan, Desa adat sumerta, Denpasar.
Setelah videonya viral pemuda tersebut membuat permohonan maaf, dari vidio yang meresahkan warga di Jl.Katrangan GG.VI Banjar Ketapian Kaja,Kelurahan Sumerta, Desa Adat Sumerta pada tanggal 13 Agustus lalu.
Wkwkwkwkwk Helcurt kena banned.