TARIAN Molas Wela Songke
SMAK Setia Bakti Ruteng, Flores.
Koreografer : Irna Aburman
Video : Toton MB
Untuk Pertama Kalinya Arab Saudi Kirim Wakil di Ajang Kecantikan Miss Universe
Model Rumy Alqahtany akan menjadi perempuan pertama yang mewakili Arab Saudi di ajang kecantikan Miss Universe.
SISWA/I MUSLIM SDI LENGGOS MEMBAWA PERSEMBAHAN DALAM PERAYAAN MINGGU PALMA 2024 DI PAROKI DENGE
Kel.Besar SDI Lenggos mendapat kepercayaan dari panitia Paskah 2024 Paroki Denge untuk menanggung liturgi Minggu Palma.Dalam tugas ini, sekolah melibatkan siswa/i muslim pada ritus pengantaran bahan persembahan.Keterlibatan mereka sudah mendapat persetujuan dari orang tua mereka.Tujuan dari kegiatan ini,mengajarkan kepada anak² tentang toleransi yang sebenarnya.Berbeda cara,tapi tujuan tetap sama yaitu untuk Allah Yang Maha Kuasa,pencipta langit dan bumi.Salam tolerasi dari Kel.Besar SDI Lenggos, Satarmese Barat, Kab.Manggarai, NTT
Source : YT CHONDUR CHANNEL
DESA WAE REBO, FLORES - INDONESIA
Tahun 2024 ini, Spectator Index menobatkan Desa Wae Rebo yang berlokasi di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai salah satu desa tercantik di dunia, setelah Rothenburg ob der Tauber, di Jerman.
Desa ikonik di Flores yang terletak pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut menjadi destinasi yang wajib untuk dikunjungi, lantaran kondisinya yang sangat alami dengan pemandangan alam berupa gunung-gunung berpadu dengan 7 rumah adat berbentuk kerucut.
Untuk mencapai lokasi Wae Rebo, kondisi fisik harus benar-benar prima untuk menempuh perjalanan kaki sekitar 7 kilometer dengan kontur mendaki yang memakan waktu selama kurang lebih 3-4 jam, melewati Hutan Todo yang dipenuhi dengan vegetasi anggrek, berbagai jenis pakis, serta kiauan merdu dari beraneka ragam jenis burung.
Sekitar 100 tahun lalu, seorang pria bernama Empu Maro, mendirikan Desa Wae Rebo, yang kemudian dilestarikan oleh penduduk lokalnya, hingga sekarang mencapai keturunan generasi ke-18.
Wae Rebo memiliki hal yang unik dan menjadi ciri khas, yaitu dengan keberadaan rumah adat Mbaru Niang yang tinggi dan berbentuk kerucut, serta tertutup ilalang lontar dari atap hingga ke tanah.
Rumah Mbaru Niang ini memiliki lima tingkat, di mana setiap tingkat dirancang untuk tujuan tertentu. Tingkat pertama, yang disebut lutur atau tenda, adalah tempat tinggal keluarga besar.
Kemudian tingkat kedua, yang disebut lobo atau loteng, dikhususkan untuk menyimpan makanan dan barang-barang. Tingkat ketiga yang disebut lentar adalah tempat penyimpanan benih untuk musim tanam berikutnya.
Sementara tingkat keempat yang disebut lempa rae, untuk menyimpan persediaan makanan jika terjadi kekeringan.
Terakhir, tingkat kelima dan teratas yang disebut hekang kode, juga yang dianggap paling suci, adalah tempat persembahan untuk leluhur.
Penduduk Desa Wae Rebo menyantap singkong dan jagung sebagai bahan makanan pokok mereka. Di sekitar desa, mereka juga menanam kopi, v