Kalabuku

Kalabuku Literasi teater dan budaya pertunjukan

Kala Teater, melalui buku ini, mengungkap perspektifnya perihal energi teater untuk terus hidup, serta daya hidup pegiat...
27/12/2023

Kala Teater, melalui buku ini, mengungkap perspektifnya perihal energi teater untuk terus hidup, serta daya hidup pegiat teater tatkala ekosistem kebudayaan saling berjalinan dan elusif pada saat yang sama. Buku ini terdiri dari tiga bagian yang saling beririsan dan mengartikulasikan ihwal yang telah dilakukan serta masih dicita-citakan oleh Kala Teater dalam rentang waktu 17 tahun. Bagian pertama adalah “Jarak Riwayat” yang mengutarakan pucuk pangkal kemunculan, keberadaan, dan perkembangan Kala Teater di peta teater Sulawesi Selatan dan Indonesia. “Selisik Karya” adalah bagian kedua yang menguraikan sejumlah pembacaan—kritik dan ulasan—beberapa pertunjukan yang diproduksi Kala Teater. Bagian penutup, “Ceruk Sosial”, mencatat kerja-kerja teater sebagai kerja kemasyarakatan yang terkait dengan budaya politik di Indonesia.

Hidup Teater, Teater Hidup: 17 Tahun Kala Teater
Penulis: Barbara Hatley, Shinta Febriany, Yudhistira Sukatanya, Raihan Robby, Yudi Ahmad Tajudin, Ibed S. Yuga, Dhianita Kusuma Pertiwi, Afrizal Malna, Ahyar Anwar, Raihan Robby, Irmawati, Muhammad Abe, Anwar Jimpe Rachman, Ilda Karwayu, Irwan AR, Asia Ramli Prapanca, Nurul Inayah, Joned Suryatmoko, Irfan Palippui, Rebecca Kezia, M. Aan Mansyur, Azhari Aiyub, Eka Besse Wulandari, Selira Dian
Penyunting: Ibed S. Yuga, Shinta Febriany
Kalabuku, Desember 2023

Buku ini merupakan antologi delapan lakon hasil kurasi/penyuntingan LeLakon 2022 terhadap 64 naskah lakon karya 44 penul...
30/03/2023

Buku ini merupakan antologi delapan lakon hasil kurasi/penyuntingan LeLakon 2022 terhadap 64 naskah lakon karya 44 penulis yang berdomisili di 25 kota yang tersebar di 13 provinsi di Indonesia. LeLakon adalah platform kurasi dan penyuntingan lakon teater oleh Kalabuku, bertujuan menjaring, mendokumentasikan, menerbitkan, dan mendistribusikan lakon-lakon karya para penulis dan/atau pelaku teater Indonesia. Kedelapan lakon dalam buku ini adalah 𝘗𝘢𝘯𝘦𝘯 𝘈𝘯𝘢𝘬 (Manik Sukadana), 𝘋𝘢𝘳𝘪 𝘋𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘛𝘶𝘣𝘶𝘩 (Udiarti), 𝘛𝘢𝘣𝘶𝘩𝘢𝘯 (Wulan Dewi Saraswati), 𝘕𝘪𝘳𝘸𝘢𝘯𝘢 𝘗𝘳𝘢𝘵𝘪𝘮𝘢 (Fajar Laksana), 𝘔𝘶𝘴𝘱𝘳𝘢 (I.B. Uttarayana), 𝘉𝘢𝘵𝘮𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘈𝘵𝘢𝘴 𝘔𝘦𝘫𝘢 𝘔𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘜𝘭𝘵𝘳𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘎𝘦𝘯𝘥𝘶𝘵, 𝘥𝘢𝘯 𝘗𝘳𝘰𝘱𝘢𝘨𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘒𝘦𝘭𝘪𝘯𝘤𝘪 (Jody Dewatama), 𝘗𝘦𝘳𝘪𝘴𝘵𝘪𝘸𝘢 𝘔𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘭𝘢𝘮 (Indri Dwi Lestari), dan 𝘌𝘮𝘱𝘦𝘭𝘢𝘯, 𝘉𝘢𝘯𝘫𝘪𝘳 (Jong Santiasa Putra).

Judul: 𝙆𝙤𝙨𝙢𝙤𝙨 𝙔-𝙕: 8 𝙇𝙖𝙠𝙤𝙣 𝙇𝙚𝙇𝙖𝙠𝙤𝙣 2022
Penulis: Manik Sukadana, Udiarti, Wulan Dewi Saraswati, Fajar Laksana, I.B. Uttarayana, Jody Dewatama, Indri Dwi Lestari, Jong Santiasa Putra
Penyunting: B.M. Anggana, Dewi Kharisma Michellia, Sahlan Mujtaba, Kadek Sonia Piscayanti, Ibed S. Yuga
Kalabuku, April 2023
xlviii + 307 hlm.
15 x 19 cm
ISBN: 978-623-97070-5-7

Harga normal Rp90.000
Harga pracetak Rp78.000 (sampai 12 April 2023)

Pemesanan via WA 0822-1400-2019 (no call)

Teater Indonesia kehilangan seorang figur yang pepak.
20/01/2023

Teater Indonesia kehilangan seorang figur yang pepak.

Teater bukan hanya budaya pertunjukan, tetapi juga budaya penulisan. 🌶
10/10/2022

Teater bukan hanya budaya pertunjukan, tetapi juga budaya penulisan. 🌶

Manusia adalah teks. Panggung adalah teks. Tuhan adalah teks.
01/10/2022

Manusia adalah teks. Panggung adalah teks. Tuhan adalah teks.

Siapkan lakon-lakon terbaikmu. LeLakon, platform kurasi dan penyuntingan lakon teater dwitahunan oleh Kalabuku, kembali ...
16/09/2022

Siapkan lakon-lakon terbaikmu. LeLakon, platform kurasi dan penyuntingan lakon teater dwitahunan oleh Kalabuku, kembali hadir. LeLakon 2022 diselenggarakan Kalabuku bekerja sama dengan dan .id

𝗛𝗮𝗹-𝟭𝟵: 𝗪𝗮𝗷𝗮𝗵 𝗣𝗲𝗰𝗮𝗵 𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗠𝗼𝗱𝗲𝗿𝗻 mencoba memeristiwakan teks hasil fiksionalisasi—melalui modus hipertaut, p...
14/09/2022

𝗛𝗮𝗹-𝟭𝟵: 𝗪𝗮𝗷𝗮𝗵 𝗣𝗲𝗰𝗮𝗵 𝗦𝗲𝗷𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 𝗠𝗼𝗱𝗲𝗿𝗻 mencoba memeristiwakan teks hasil fiksionalisasi—melalui modus hipertaut, penyamaran, pemiuhan, dan imajinasi—terhadap narasi-narasi yang terdapat di halaman 19 buku 𝘚𝘦𝘫𝘢𝘳𝘢𝘩 𝘐𝘯𝘥𝘰𝘯𝘦𝘴𝘪𝘢 𝘔𝘰𝘥𝘦𝘳𝘯: 1200–2008 karya M.C. Ricklefs (Jakarta: Serambi, 2008). Pertunjukan ini merupakan seri ketiga dari Hal-19, sebuah formula yang dirancang Kalanari Theatre Movement untuk membaca dan memeristiwakan halaman 19 dari buku-buku tentang Indonesia melalui berbagai modus dan eksperimen.

Mengapa 19? Ya, komposisi ini datang dari simbol masa yang masih menjadi keseharian kita kini: Covid-19. Komposisi angka ini hanya simbol sekuens (dari sekuens tahun 2019) yang bisa jadi tanpa signifikansi. Namun, ada sistem yang beroperasi di dalamnya, yang hanya bisa kita pahami secara fragmentatif: pecahan-pecahan tak utuh. Dalam pertunjukan seri ketiga yang berdurasi pendek ini, penonton diajak mengalami peristiwa melalui cermin, dengan harapan bisa mempertimbangkan (kembali) makna jarak dan ke-langsung-an, baik pada masa pandemi maupun dalam narasi sejarah Indonesia (yang telah difiksionalisasi dalam pertunjukan).

Tiket Rp19.190,-
Pemesanan tiket: wa.me/6282214002019
Tiket bisa dipesan selama kuota masih tersedia. Tidak tersedia tiket on the spot.

KETENTUAN PENONTON
1. Kuota 19 orang per pertunjukan.
2. Berusia 19 tahun ke atas.
3. Bisa berbahasa Indonesia.
4. Membawa satu buku bacaan favorit berbahasa Indonesia saat menonton.

Info lengkap: kalanari.org

Gelaran Festival Teater Kampus Jakarta 2022 sudah mulai. Kalabuku bahagia bisa menjadi bagian dari festival ini. Buku na...
08/09/2022

Gelaran Festival Teater Kampus Jakarta 2022 sudah mulai. Kalabuku bahagia bisa menjadi bagian dari festival ini. Buku naskah2 teater dalam "Dramaturgi Rasa", yang merupakan hasil kurasi dari LeLakon 2020, dipentaskan oleh para peserta dalam festival ini. Bagi teman2 yang di Jakarta, sila cek setiap jadwal pertunjukan. Selamat berfestival

Menimbang kritik dan karya dari kepala Ionesco.
07/09/2022

Menimbang kritik dan karya dari kepala Ionesco.

Belok kiri jalan sukses. 😁
05/09/2022

Belok kiri jalan sukses. 😁

Dramaturgi nggak lahir dari kentut kata-kata.
01/09/2022

Dramaturgi nggak lahir dari kentut kata-kata.

Yang berak bukan Putu, tapi Teater Mandiri 😁
31/08/2022

Yang berak bukan Putu, tapi Teater Mandiri 😁

Pada 15 Desember 1969, Giuseppe Pinelli, seorang anarkis dan pegawai jawatan kereta api, mati “terjatuh” dari jendela la...
27/08/2022

Pada 15 Desember 1969, Giuseppe Pinelli, seorang anarkis dan pegawai jawatan kereta api, mati “terjatuh” dari jendela lantai empat markas kepolisian di Milan. Kepolisian mengatakan Pinelli sengaja bunuh diri saat diinterogasi atas dugaan pengeboman di stasiun kereta api. Namun kemudian muncul bukti-bukti yang menyatakan bahwa Pinelli sengaja dibunuh oleh pihak kepolisian. Kejadian ini menambah ketegangan politik sayap kanan dan kiri di Italia, lalu menggugah Dario Fo—aktor dan penulis lakon beraliran kiri Italia—menulis sebuah lakon satire penuh gugatan: Morte accidentale di un anarchico. Lakon yang mengantar penulisnya meraih Nobel Sastra 1997 ini diterjemahkan langsung dari versi asal bahasa Italia, oleh Antonia Soriente dan Prasetyohadi, menjadi Anarkis Itu Mati Kebetulan.

Gimana? Gimana?
26/08/2022

Gimana? Gimana?

SAMPAI HARI INI SAJA𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊 karya JonedSuryatmoko ini terdiri dari empat naskah teater untukremaja...
14/08/2022

SAMPAI HARI INI SAJA

𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊 karya Joned
Suryatmoko ini terdiri dari empat naskah teater untuk
remaja: 𝘒𝘶𝘥𝘦𝘵𝘢; 𝘈𝘩, 𝘒𝘢𝘮𝘶 ...!; 𝘑𝘢𝘭𝘶𝘳 17; dan 𝘈𝘺𝘢𝘩𝘬𝘶
𝘚𝘵𝘳𝘰𝘬𝘦 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘕𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘔𝘢𝘵𝘪. Beberapa naskah disajikan
dengan menyertakan proses dan langkah demi langkah
penulisannya, seperti premis, sinopsis, treatment,
struktur naskah, dll., sehingga buku ini bukan hanya
menyajikan naskah teater, tetapi juga pengetahuan
bagaimana menulis naskah teater. Variasi tema
mewarnai empat naskah teater remaja dalam buku ini;
mulai dari posisi sosial remaja dalam keluarga dan
masyarakat, fotografi dan keintiman, uang saku
sebagai alat kontrol remaja, hingga politik dan
solidaritas di sekolah. Ruang gerak remaja diperluas,
bukan hanya sekolah, melainkan juga rumah dan
keluarga, serta ruang publik. Semua ditulis dalam gaya
dan pijakan kehidupan sehari-hari (everyday life
studies) untuk mengembangkan model pertunjukan,
terutama dengan basis realisme. Hasilnya, tentu sudah
bukan realisme itu sendiri, tetapi lintas dramaturgi.

Judul: 𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊: 𝑬𝒎𝒑𝒂𝒕
𝑵𝒂𝒔𝒌𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒂𝒕𝒆𝒓 𝑹𝒆𝒎𝒂𝒋𝒂
Penulis: Joned Suryatmoko
Kalabuku, Agustus 2022
xii + 186 hlm.; 13 cm x 19 cm
ISBN: 978-623-97070-2-6

SOFTCOVER (dengan lidah)
Harga normal: 68.000
Harga diskon pracetak: 61.000

HARDCOVER
Harga normal: 83.000
Harga diskon pracetak: 76.000

Diskon berlaku sampai 14 Agustus 2022

Pemesanan: WA 0822 1400 2019

BESOK, AKHIR MASA PEMESANAN PRACETAK𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊 karya Joned Suryatmoko ini terdiri dari empat naskah t...
13/08/2022

BESOK, AKHIR MASA PEMESANAN PRACETAK

𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊 karya Joned Suryatmoko ini terdiri dari empat naskah teater untuk remaja: 𝘒𝘶𝘥𝘦𝘵𝘢; 𝘈𝘩, 𝘒𝘢𝘮𝘶 ...!; 𝘑𝘢𝘭𝘶𝘳 17; dan 𝘈𝘺𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘚𝘵𝘳𝘰𝘬𝘦 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘕𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘔𝘢𝘵𝘪. Beberapa naskah disajikan dengan menyertakan proses dan langkah demi langkah penulisannya, seperti premis, sinopsis, treatment, struktur naskah, dll., sehingga buku ini bukan hanya menyajikan naskah teater, tetapi juga pengetahuan bagaimana menulis naskah teater. Variasi tema mewarnai empat naskah teater remaja dalam buku ini; mulai dari posisi sosial remaja dalam keluarga dan masyarakat, fotografi dan keintiman, uang saku sebagai alat kontrol remaja, hingga politik dan solidaritas di sekolah. Ruang gerak remaja diperluas, bukan hanya sekolah, melainkan juga rumah dan keluarga, serta ruang publik. Semua ditulis dalam gaya dan pijakan kehidupan sehari-hari (everyday life studies) untuk mengembangkan model pertunjukan, terutama dengan basis realisme. Hasilnya, tentu sudah bukan realisme itu sendiri, tetapi lintas dramaturgi.

Judul: 𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊: 𝑬𝒎𝒑𝒂𝒕 𝑵𝒂𝒔𝒌𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒂𝒕𝒆𝒓 𝑹𝒆𝒎𝒂𝒋𝒂
Penulis: Joned Suryatmoko
Kalabuku, Agustus 2022
xii + 186 hlm.; 13 cm x 19 cm
ISBN: 978-623-97070-2-6

SOFTCOVER (dengan lidah)
Harga normal: 68.000
Harga diskon pracetak: 61.000

HARDCOVER
Harga normal: 83.000
Harga diskon pracetak: 76.000

Diskon berlaku sampai 14 Agustus 2022

Pemesanan: WA 0822 1400 2019

Masa pemesanan pracetak tinggal 3 hari lagi.𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊 karya Joned Suryatmoko ini terdiri dari empat ...
11/08/2022

Masa pemesanan pracetak tinggal 3 hari lagi.

𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊 karya Joned Suryatmoko ini terdiri dari empat naskah teater untuk remaja: 𝘒𝘶𝘥𝘦𝘵𝘢; 𝘈𝘩, 𝘒𝘢𝘮𝘶 ...!; 𝘑𝘢𝘭𝘶𝘳 17; dan 𝘈𝘺𝘢𝘩𝘬𝘶 𝘚𝘵𝘳𝘰𝘬𝘦 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘕𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘔𝘢𝘵𝘪. Beberapa naskah disajikan dengan menyertakan proses dan langkah demi langkah penulisannya, seperti premis, sinopsis, treatment, struktur naskah, dll., sehingga buku ini bukan hanya menyajikan naskah teater, tetapi juga pengetahuan bagaimana menulis naskah teater. Variasi tema mewarnai empat naskah teater remaja dalam buku ini; mulai dari posisi sosial remaja dalam keluarga dan masyarakat, fotografi dan keintiman, uang saku sebagai alat kontrol remaja, hingga politik dan solidaritas di sekolah. Ruang gerak remaja diperluas, bukan hanya sekolah, melainkan juga rumah dan keluarga, serta ruang publik. Semua ditulis dalam gaya dan pijakan kehidupan sehari-hari (everyday life studies) untuk mengembangkan model pertunjukan, terutama dengan basis realisme. Hasilnya, tentu sudah bukan realisme itu sendiri, tetapi lintas dramaturgi.

Judul: 𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊: 𝑬𝒎𝒑𝒂𝒕 𝑵𝒂𝒔𝒌𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒂𝒕𝒆𝒓 𝑹𝒆𝒎𝒂𝒋𝒂
Penulis: Joned Suryatmoko
Kalabuku, Agustus 2022
xii + 186 hlm.; 13 cm x 19 cm
ISBN: 978-623-97070-2-6

SOFTCOVER (dengan lidah)
Harga normal: 68.000
Harga diskon pracetak: 61.000

HARDCOVER
Harga normal: 83.000
Harga diskon pracetak: 76.000

Diskon berlaku sampai 14 Agustus 2022

Pemesanan: WA 0822 1400 2019

Nah ... tuh, kan. Kamu koq gitu, sich?
04/08/2022

Nah ... tuh, kan. Kamu koq gitu, sich?

Variasi tema mewarnai empat naskah teater remaja dalam buku ini; mulai dari posisi sosial remaja dalam keluarga dan masy...
29/07/2022

Variasi tema mewarnai empat naskah teater remaja dalam buku ini; mulai dari posisi sosial remaja dalam keluarga dan masyarakat, fotografi dan keintiman, uang saku sebagai alat kontrol remaja, hingga politik dan solidaritas di sekolah. Ruang gerak remaja diperluas, bukan hanya sekolah, melainkan juga rumah dan keluarga, serta ruang publik. Semua ditulis dalam gaya dan pijakan kehidupan sehari-hari (everyday life studies) untuk mengembangkan model pertunjukan, terutama dengan basis realisme. Hasilnya, tentu sudah bukan realisme itu sendiri, tetapi lintas dramaturgi.

Judul: 𝑨𝒚𝒂𝒉𝒌𝒖 𝑺𝒕𝒓𝒐𝒌𝒆 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝑵𝒈𝒈𝒂𝒌 𝑴𝒂𝒕𝒊: 𝑬𝒎𝒑𝒂𝒕 𝑵𝒂𝒔𝒌𝒂𝒉 𝑻𝒆𝒂𝒕𝒆𝒓 𝑹𝒆𝒎𝒂𝒋𝒂
Penulis: Joned Suryatmoko
Kalabuku, Agustus 2022
xii + 186 hlm.; 13 cm x 19 cm
ISBN: 978-623-97070-2-6

SOFTCOVER (dengan lidah)
Harga normal: 68.000
Harga diskon pracetak: 61.000

HARDCOVER
Harga normal: 83.000
Harga diskon pracetak: 76.000

Diskon berlaku sampai 14 Agustus 2022

Pemesanan: WA 0822 1400 2019

Yang punya pengalaman pahit/manis teater remaja di wilayahnya, sila berbagi di kolom komentar.
27/07/2022

Yang punya pengalaman pahit/manis teater remaja di wilayahnya, sila berbagi di kolom komentar.

Address

Jalan Perintis, Jeblog, DK III, RT 01, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul
Yogyakarta City
55181

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kalabuku posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kalabuku:

Videos

Share

Category

Kalabuku: Literasi Teater dan Budaya Pertunjukan

Kalabuku merupakan penerbit buku di bawah payung Kalanari Theatre Movement sebagai bagian dari gerakan literasi teater dan budaya pertunjukan. Tujuannya adalah menciptakan media untuk memproduksi sekaligus mengonsumsi pengetahuan teater dan budaya pertunjukan; di samping guna membantu para penulis menerbitkan dan menyebarkan karya lakon, kritik, hasil penelitian, terjemahan dan sebagainya.


Other Publishers in Yogyakarta City

Show All

You may also like