29/05/2020
Beberapa pertanyaan dan jawaban seputar ekonomi
1. Jelaskan mengapa inflasi bisa terjadi.?
Inflasi ini bisa terjadi karena permintaan atau daya tarik masyarakat yang kuat terhadap suatu barang. Inflasi terjadi karena munculnya keinginan berlebihan dari suatu kelompok masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yang tersedia di pasaran.
3 Faktor Penyebab Terjadinya Inflasi
Perekonomian dan tingkat penjualan yang tidak stabil dalam sebuah Negara rentan menimbulkan inflasi. Kondisi inflasi ini sangat dihindari oleh Negara karena akan memicu terjadinya krisis ekonomi ringan hingga berat. Negara harus mampu mencegah inflasikarena bisa menimbulkan berbagai macam masalah dalam sebuah negara.
Inflasi menurut Winardi merupakan suatu periode pada masa tertentu ketika kekuatan dalam membeli menurun. Pengertian Inflasi tersebut dapat timbul apabila nilai uang yang didepositokan beredar lebih banyak dibandingkan atas jumlah barang atau pun jasa yang ditawarkan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya inflasi. Berikut adalah beberapa penyebabnya.
a. Inflasi Karena Permintaan (Demand Pull inflation)
faktor penyebab terjadinya inflasi
Inflasi ini bisa terjadi karena permintaan atau daya tarik masyarakat yang kuat terhadap suatu barang. Inflasi terjadi karena munculnya keinginan berlebihan dari suatu kelompok masyarakat yang ingin memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yang tersedia di pasaran. Karena keinginan yang terlalu berlebihan itu, permintaan menjadi bertambah, sedangkan penawaran masih tetap yang akhirnya mengakibatkan harga menjadi naik.
Inflasi Karena Bertambahnya Uang yang Beredar (Quantity Theory Inflation)
Inflasi disebabkan karena bertambahnya uang yang beredar dikemukakan oleh kaum klasik yang menyatakan bahwa ada keterkaitan antara jumlah uang yang beredar dengan harga-harga. Apabila jumlah barang tetap namun jumlah uang yang beredar lebih besar dua kali lipat, maka harga barang pun menjadi lebih mahal dua kali lipat.
Inflasi Karena Kenaikan Biaya Produksi (Cost Push Inflation)
Inflasi ini disebabkan karena adanya dorongan kenaikan biaya produksi dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Secara umum inflasi kenaikan biaya produksi ini disebabkan karena desakan biaya faktor produksi yang terus naik.
b.Inflasi Campuran (Mixed Inflation)
Inflasi campuran ini terjadi karena adanya kenaikan penawaran dan permintaan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Ketika permintaan terhadap suatu barang atau jasa bertambah, kemudian mengakibatkan penyediaan barang dan faktor produksi menjadi turun. Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang dan jasa tersebut terbatas atau tidak ada. Keadaan yang tidak seimbang ini akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik. Inflasi jenis ini akan sangat sulit diatasi atau dikendalikan ketika kenaikan supply akan suatu barang atau jasa lebih tinggi atau setidaknya setara dengan permintaan.
c.Inflasi Karena Struktural Ekonomi yang Kaku (Structural Theory Inflation)
Menjelaskan penyebab inflasi dari segi struktural ekonomi yang kaku. Produsen tidak bisa mencegah dengan cepat kenaikan permintaan yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk. Akhirnya permintaan sulit dipenuhi saat ada pertumbuhan jumlah penduduk.
Secara umum, inflasi merupakan kejadian atau gejala ekonomi yang tidak bisa dihilangkan secara tuntas. Bagi perusahaan, bagian keuangan adalah hal pertama yang akan mengalami dampak dari adanya inflasi tersebut. Inflasi juga akan memberi dampak yang besar jika tidak segera dilakukan pencegahan dengan kebijakan yang tepat.
Sebagai pemilik usaha, menyadari akibat dan tanda munculnya inflasi merupakan hal yang penting. Inflasi dapat berdampak buruk pada sebuah usaha. Mulai dari dampak kecil hingga dampak yang besar. Oleh karena itu, pintar mengelola perusahaan merupakan hal yang penting.
Jurnal software akuntansi online, adalah partner yang tepat untuk membantu perusahaan mengolah data keuangan dan membuat perencanaan sebagai bentuk antispisasi meminimalkan dampak inflasi dalam perusahaan. Dengan Jurnal, Anda juga dapat mengelola dan memonitor keuangan bisnis di mana pun dan kapan pun. Temukan info lebih lanjut mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya di sini dan daftarkan perusahaan Anda sekarang juga untuk dapatkan free trial hingga 14 hari.
2. Jelaskan apa akibatnya kalau inflasi suatu negara tidak ditangani dengan baik ?
Sebelumnya telah diulas bahwa inflasi memang tidak selalu negatif selama dapat terkendali dalam kisaran angka yang sesuai dengan kemampuan negara. Namun tingkat inflasi yang tinggi dapat memberikan dampak yang negatif baik bagi masyarakat maupun negara.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang dapat timbul dari inflasi:
1. Nilai Uang Turun
Adanya kenaikan harga pada berbagai barang kebutuhan masyarakat menyebabkan nilai uang menjadi turun dari sebelumnya. liter. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat, terutama bagi mereka yang berpendapatan tetap karena pengeluaran jadi lebih tinggi.
2. Menurunkan Minat Menabung
Dampak yang selanjutnya masih berkaitan dengan sebelumnya, dimana nilai uang yang turun menyebabkan pengeluaran jadi lebih tinggi. Orang jadi berpikir lagi untuk menabung, karena uang yang bisa disisihkan tentu jauh berkurang dibanding saat tidak terjadi inflasi. Hal ini tentunya juga akan mempengaruhi sektor perbankan, yang bisa menjadi lesu karena menurunnya minat masyarakat dalam menabung.
3. Kekacauan Ekonomi
Tingkat inflasi tinggi yang tidak segera ditangani dan dikendalikan bisa saja menimbulkan masalah yang lebih besar dalam perekonomian negara. Harga tinggi dapat memicu produsen untuk menimbun faktor produksi atau barang yang dibutuhkan, sehingga harga barang akan semakin tinggi lagi. Inflasi tinggi yang tidak terkendali juga bisa menimbulkan kecemburuan sosial, kerusuhan, atau bahkan krisis keuangan seperti yang terjadi tahun 1998.
Demikianlah pembahasan mengenai inflasi yang perlu kita ketahui dalam peranannya pada perekonomian negara. Tingkat inflasi harus terus dijaga agar tetap berada pada kondisi aman, sehingga tidak menimbulkan permasalahan dalam masyarakat. Hal ini yang kemudian menjadi tugas bagi negara terutama bank sentral (Bank Indonesia) dalam mengatur perekonomian dan keuangan.
3. Jelaskan p**a pengaruh inflasi bagi sektor rumah tangga, sector pengusaha dan pemerintah.?
Dalam penerapannya, menurut Badan Pusat Statistik, inflasi berarti kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu negara. Lalu apa yang membuat harga barang naik? Penyebabnya adalah jumlah permintaan masyarakat terhadap suatu barang tidak sesuai dengan jumlah barang yang ada. Oleh karenanya, nilai atau harga suatu barang meningkat. Di Indonesia, hal ini seringkali dialami ketika bulan Ramadan. Permintaan masyarakat akan bahan pokok meningkat pesat. Sementara, jumlah barang yang tersedia tidak mencukupi permintaan yang ada. Oleh sebab itu, harga barang naik. Hal tersebut sesuai dengan hukum ekonomi bahwa ketika permintaan naik, sedangkan penawaran tetap, harga akan naik. Penyebab inflasi berikutnya adalah adanya kenaikan biaya produksi. Ketika biaya produksi suatu barang naik, harga penawaran barang akan turut naik. Hal tersebut berdampak naiknya harga dan menyebabkan inflasi.
Namun demikian, perlu Anda ketahui bahwa inflasi tidak selalu berdampak buruk bagi perekonomian. Jika inflasi dapat dikendalikan, justru akan dapat mengendalikan kegiatan dalam perekonomian. Adapun, berikut ini adalah dampak dari inflasi yang ditimbulkan terhadap perekonomian masyarakat.
1. Dampak Inflasi terhadap Pendapatan
Inflasi Berpengaruh Pada Pendapatan via wordpress.com
Inflasi dapat mengubah pendapatan masyarakat. Perubahan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Pada beberapa kondisi, seperti inflasi lunak, inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi. Inflasi dapat mendorong para pengusaha memperluas produksinya. Dengan demikian, akan tumbuh kesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang.
Namun, bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap, inflasi akan menyebabkan mereka rugi karena penghasilan yang tetap itu membuat mereka mendapatkan barang dan jasa lebih sedikit dari biasanya. Jika melihat perspektif masyarakat Indonesia, inflasi seringkali merugikan bagi masyarakat tingkat bawah. Oleh karena itulah, seringkali muncul reaksi hingga kecaman terhadap pemerintah yang membuat kebijakan kurang tepat, sehingga inflasi terus naik.
Inflasi sekecil apa pun seringkali menimbulkan permasalahan. Oleh sebab itu, peranan pemerintah untuk mengintervensi kebijakan baik menyediakan kebutuhan barang masyarakat maupun memeratakan hingga ke pelosok negeri masih perlu ditingkatkan. Namun, kita sebagai bagian dari masyarakat juga perlu mengawasi serta mengevaluasi. Hal itu karena Indonesia memegang pancasila sebagai landasan negara. Dalam hal ini menyangkut sila kedua, yaitu “Kemanusiaan yang adil dan beradap.”
2. Dampak Inflasi Terhadap Ekspor
Inflasi Berpengaruh Pada Ekspor via exnnutrition.com
Ketika terjadi inflasi, daya saing barang ekspor berkurang. Hal itu terjadi karena harga barang ekspor semakin mahal. Inflasi dapat menyulitkan kedua belah pihak, baik pihak eksportir maupun pihak negara. Negara mengalami kerugian karena daya saing barang ekspor berkurang. Akibatnya, jumlah penjualan berkurang. Devisa yang diperoleh juga semakin sedikit.
3. Dampak Terhadap Minat Orang untuk Menabung
Inflasi Berpengaruh Pada Minat Nabung via businessofdesign.com
Saat inflasi, pendapatan riil para nasabah berkurang karena jumlah bunga yang diterima pada kenyataannya berkurang. Namun, biasanya untuk menghadapi inflasi, bank akan meningkatkan suku bunga kepada nasabah untuk menarik nasabah untuk menabung sehingga peredaran uang semakin sedikit. Oleh karena itu, umumnya pada saat inflasi, semakin banyak nasabah yang membuka tabungan.
4. Dampak Terhadap Kalkulasi Harga Pokok
Inflasi Berpengaruh Pada Bahan Pokok via acehprov.go.id
Inflasi dapat menyebabkan penetapkan harga pokok menjadi terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Karena persentase dari inflasi tidak teratur, kita tidak dapat memastikan berapa persen inflasi untuk masa tertentu. Akibatnya, penetapan harga pokok dan harga jual sering tidak tepat. Keadaan inflasi ini dapat mengacaukan perekonomian, terutama untuk produsen.
Hadapi Inflasi Dengan Menambah Pendapatan
Terjadinya inflasi seringkali berdampak buruk pada keuangan masyarakat. Daya beli uang menjadi lebih rendah sehingga semakin banyak uang yang dibutuhkan uang untuk membeli sesuatu. Oleh karena itu, untuk menghadapi dampak inflasi yang buruk ini, Anda harus mencari pendapatan tambahan. Ada banyak peluang yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan tambahan uang, yang perlu Anda lakukan adalah mencari dan menekuni peluang tersebut. Dengan memiliki pendapatan tambahan, dampak buruk dari inflasi ini dapat Anda hadapi
dengan baik.
Semoga bermanfaat
Create a free website or build a blog with ease on WordPress.com. Dozens of free, customizable, mobile-ready designs and themes. Free hosting and support.