LPM HIMMAH UII

  • Home
  • LPM HIMMAH UII

LPM HIMMAH UII Redaksi: [email protected]
Media Partner: [email protected]

IG :

Lembaga Pers Mahasiswa Himmah Universitas Islam Indonesia disingkat LPM HIMMAH UII adalah organisasi non profit yang bergerak di bidang penerbitan dan produk majalahnya bernama HIMMAH. LPM Himmah UII sendiri adalah lembaga pers mahasiswa tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1967.

[Regional] “AJI Soroti Pelanggaran Hak Pekerja oleh Pinusi.com”Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyoroti dugaan pelang...
13/01/2025

[Regional] “AJI Soroti Pelanggaran Hak Pekerja oleh Pinusi.com”

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyoroti dugaan pelanggaran hak pekerja yang dilakukan oleh PT Portal Media Nusantara, pengelola Pinusi.com, dalam sebuah diskusi publik bertajuk “Waspada Media Tak Bertanggung Jawab”. Kasus ini terungkap melalui kesaksian Jekson Simanjuntak, mantan Produser Pinusi.com, yang menceritakan pemutusan kontrak kerja sepihak yang dialami dirinya dan timnya, disertai dengan pembayaran gaji melalui rekening pribadi HRD, bukan atas nama perusahaan.

Simak selengkapnya melalui tautan yang ada di bio!

Narasi:Himmah/ Fairuz Tito
Foto:Himmah/ Nurul Wahidah

[Kampusiana] "Tanah Amblas di Jembatan Boulevard UII"Hujan deras yang mengguyur Universitas Islam Indonesia (UII) pada R...
11/01/2025

[Kampusiana] "Tanah Amblas di Jembatan Boulevard UII"

Hujan deras yang mengguyur Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu (8/1) malam menyebabkan tanah di atas jembatan boulevard UII amblas. Tanah amblas akibat hujan deras menyebabkan genangan air besar. Beberapa pengendara motor yang melintas terperosok karena tidak mengetahui kondisi tersebut.
Hal ini diduga karena kiriman air dari kampung yang terletak di sebelah utara yang disebabkan karena sumbatan sampah pada saluran air yang terletak di luar area kampus, sehingga menyebabkan air meluap dan masuk ke area kampus.

Yuk, simak selengkapnya melalui tautan yang ada di bio ya!
Narasi: Himmah/Ibrahim
Foto: Himmah/Ibrahim

[Sudut Pandang] "Membedah Nada Suara Rendah Dalam Komunikasi"Nada suara adalah elemen komunikasi yang sering kali diangg...
11/01/2025

[Sudut Pandang] "Membedah Nada Suara Rendah Dalam Komunikasi"

Nada suara adalah elemen komunikasi yang sering kali dianggap sepele, padahal memiliki peran besar dalam komunikasi. Banyak orang mungkin tidak menyadari, nada rendah dalam percakapan sehari-hari menyimpan kompleksitas yang menarik untuk dipahami.
Nada rendah kerap dihubungkan dengan kesopanan atau penghormatan, namun juga bisa mencerminkan ketidakseimbangan atau bahkan strategi untuk menjaga ketertiban sosial.

Lalu bagaimana jika nada rendah menyebabkan misskomunikasi atau salah tafsir dalam konteks lintas budaya atau antar gender?
Yuk simak selengkapnya melalui tautan yang ada di bio ya!

Narasi: Fatih Azhar
Foto Ilustrasi: Himmah/Agil Hafiz

[Regional] “Protes Kenaikan PPN 12%: Aspirasi Rakyat dan Tanggapan KPP Pratama Sleman”Masyarakat yang tergabung dalam Po...
02/01/2025

[Regional] “Protes Kenaikan PPN 12%: Aspirasi Rakyat dan Tanggapan KPP Pratama Sleman”

Masyarakat yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menggelar aksi penolakan di depan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa (31/12/2024). Aksi ini sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan PPN menjadi 12% tanpa melibatkan pendapat masyarakat. Kenaikan PPN yang tidak disertai dengan peningkatan Upah Minimum Regional (UMR) dinilai dapat menurunkan daya beli masyarakat dan meningkatkan risiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), yang berpotensi memperburuk kondisi perekonomian.

Kira-kira mengapa kenaikan PPN menjadi sorotan publik?
Yuk simak selengkapnya melalui tautan yang ada di bio ya!

Narasi:Himmah/Septi Afifah
Foto:Himmah/Subulu Salam

[Kampusiana] “Pemilu dan Kemunduran Demokrasi Indonesia”Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PSAD) Universitas Islam Indones...
01/01/2025

[Kampusiana] “Pemilu dan Kemunduran Demokrasi Indonesia”

Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PSAD) Universitas Islam Indonesia (UII) baru-baru ini menyelenggarakan acara School of Democracy and Diversity (SDD) Vol. 1 di Hotel MM UGM pada 27-29 Desember 2024.
Acara yang diikuti oleh 25 mahasiswa S1 dan aktivis muda dari berbagai universitas di Yogyakarta tersebut menghadirkan sejumlah tokoh dan pembicara kompeten dalam bidangnya.
Pada hari kedua acara, Ni’matul Huda, Guru Besar Fakultas Hukum UII, menyampaikan materi mengenai “Pemilu dan Kemunduran Demokrasi Indonesia.”

Kira-kira apa penjelasan lengkap prihal materi yang disampaikan?
Yuk, Simak selengkapnya melalui tautan yang ada di bio ya!

Narasi:Himmah/Nurhayati
Foto: Himmah/Subulu Salam

[Kampusiana] "Tanggung Jawab Negara dalam HakPendidikan Anak”Unit Kegiatan Mahasiswa Klinik Advokasi dan Hak Asasi Manus...
17/12/2024

[Kampusiana] "Tanggung Jawab Negara dalam Hak
Pendidikan Anak”

Unit Kegiatan Mahasiswa Klinik Advokasi dan Hak Asasi Manusia (KAHAM UII) mengadakan talkshow mengenai "Pemenuhan Hak Pendidikan Terhadap
Anak" Dengan menghadirkan M. Wahyudin Afrizqi dari Komunitas Sekolah Marjinal (KSM)
dan M. Syafi'ie, dosen Fakultas Hukum Ull, sebagai narasumber.
Diskusi ini membahas pentingnya akses pendidikan yang layak dan inklusif bagi anak-anak, termasuk peran lingkungan pendidikan yang ramah anak. Syafi'ie juga menyoroti berbagai tantangan seperti kekerasan dan diskriminasi dilembaga pendidikan. M.Wahyudin Afrizqi menambahkan, bahwa pendidikan non-formal berperan besar dalam membantu anak-anak marginal yang terhambat faktor kemiskinan dan eksploitasi.

Kira-kira, langkah apa yang bisa diambil untuk mewujudkan hak pendidikan bagi semua anak? Yuk simak selengkapnya melalui tautan di bio ya!

Narasi:Himmah/Fairuz Tito
Foto:Himmah/Queena Chandra

[Ilustrasi Tunggal] "Daya Jual Pendidikan"Halo Sobat Abu! Apakah Sobat Abu tahu apa yang dimaksud dengan judul terkait?Y...
17/12/2024

[Ilustrasi Tunggal] "Daya Jual Pendidikan"

Halo Sobat Abu! Apakah Sobat Abu tahu apa yang dimaksud dengan judul terkait?
Yuk, kita bahas!

Susi merupakan mahasiswa baru yang akan mendaftar sebut saja pada Universitas Y, yang mana universitas tersebut sudah dikenal bahwa ijazahnya memiliki daya jual tinggi diperusahaan.

Rasanya ketika seseorang yang hendak mendaftar sekolah ataupun perkuliahan semakin sering terdengar perkataan seperti, "Nanti daftar di sekolah ini saja, pekerjaan alumninya bagus semua." atau "Kalau kuliah di sini nanti bisa mudah dapat kerja." Perkataan ini sering dilontarkan oleh keluarga, teman, atau bahkan dari kampus-kampus yang sedang promosi di acara sekolah.

Akhirnya perlahan persepsi masyarakat mulai bergeser dan perlahan meyakini bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mendapat pekerjaan. Sehingga ketika tengah memilih sekolah atau kampus dan jurusan, orang-orang mulai mencari mana yang lebih memudahkan mendapat kerja dibanding faktor lain seperti kualitas pengajarannya.

Padahal pada kenyataan nya, memilih jurusan dan kampus tidak menjadi penentu. Melansir dari Kompas.com, pada tahun 2022 sekitar 80% pekerjaan mahasiswa Indonesia tidak sesuai dengan jurusannya ketika berkuliah.

Persepsi masyarakat yang menganggap bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mendapatkan kerja, tampaknya banyak mempengaruhi dunia pendidikan yang ada di Indonesia.

Sehingga daya jual sebuah instansi pendidikan bukan lagi kemampuannya mencerdaskan individu, melainkan bagaimana mereka bisa memastikan seseorang mendapat pekerjaan.

Lantas apa sebenarnya tujuan pendidikan? Bukankah seharusnya tujuan pendidikan sesuai dengan UUD 1945, yaitu "Mencerdaskan kehidupan bangsa"?

Bagaimana menurut Sobat Abu? yuk sharing di kolom komentar!

[Kampusiana] “Tantangan Gerakan Hak Asasi Manusia di Tengah Turbulensi Demokrasi IndonesiaLembaga Studi dan Advokasi Mas...
14/12/2024

[Kampusiana] “Tantangan Gerakan Hak Asasi Manusia di Tengah Turbulensi Demokrasi Indonesia

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) dan Pusat Studi HAM Universitas Islam Indonesia (Pusham UII) mengadakan diskusi publik bertema "Gerakan HAM dalam Turbulensi Demokrasi" yang sekaligus meluncurkan buku tentang Abdul Hakim Garuda Nusantara, yaitu sosok pejuang HAM juga pendiri ELSAM. Diskusi ini disampaikan oleh Suparman Marzuki, Dosen Fakultas Hukum UII, yang menjelaskan pentingnya kebebasan dan persamaan dalam mendorong perubahan besar di banyak negara. Suparman juga menjelaskan dilema akan negara yang bertransisi.

kira kira apa yang menjadi dilema negara-negara yang bertransisi ya? Yuk simak selengkapnya melalui tautan dibawah ini

Narasi: Nurhayati
Foto Ilustrasi: Himmah/ Sofwan Fajar

[Regional] “Kaki Lima, Kaum Tersingkirkan di Yogyakarta”.Yogyakarta sering digambarkan sebagai kota yang romantis, namun...
11/12/2024

[Regional] “Kaki Lima, Kaum Tersingkirkan di Yogyakarta”.

Yogyakarta sering digambarkan sebagai kota yang romantis, namun di balik anggapan tersebut terdapat dinamika sosial seperti pandangan negatif terhadap PKL sebagai kaum yang termajinalkan.
Mereka sering dianggap menggangu keindahan kota Yogyakarta.
Beranjak dari situ Isma Swastinungrum menuliskan buku yang berjudul Kaki Lima yang di dalamnya membahas berbagai dinamika kehidupan PKL di Yogjakarta. Isma menyampaikan isi bukunya pada diskusi bedah buku di Universitas Islam Negeri Yogyakarta pada Minggu (08/12).

Kira-kira apa saja dinamika yang dialami oleh para PKL di Yogyakarta?
Yuk, simak selengkapnya melalui tautan di bio!

Narasi : Himmah/ Putri Cahyanti
Foto : Himmah/ Rheza Sandy Nugroho

[Bedah Buku] “Subjek Sunda”Pengetahuan mengenai ke-Sunda-an hari ini adalah suatu yang berbeda dari bayangan kita mengen...
11/12/2024

[Bedah Buku] “Subjek Sunda”

Pengetahuan mengenai ke-Sunda-an hari ini adalah suatu yang berbeda dari bayangan kita mengenai Sunda di masa lampau. Bagaimanapun juga, patut dimaklumi bahwa perubahan pengetahuan muncul seturut dengan masuknya arus modernisasi yang dibawa oleh penjajah. Politik etis oleh Belanda membawa pengaruh yang besar terhadap pengetahuan mengenai diri kita sendiri. Dan hal ini tak berhenti pada Sunda, tetapi juga Jawa dan suku-suku yang lain.

Pengaruh itu muncul misalnya pada pembentukan wacana ke-Sunda-an pada majalah Papaes Nonoman tahun 1914. Sunda digambarkan melalui upaya menggapai wacana kemajuan—mengenai ilmu-ilmu modern yang diajarkan melalui kebijakan politik etis Belanda seperti kedokteran dan lain sebagainya—dengan mengangkat isu kebangsaan Sunda yang dikontraskan dengan kebangsaan Jawa. Mereka menggarisbawahi bahwa jumlah kaum Sunda terdidik lebih sedikit ketimbang kaum Jawa dan hal ini adalah masalah yang harus dipecahkan agar Sunda dapat meraih kemajuan lebih dari kemajuan Jawa. “Ini pasti ada yang mengatur dengan sendirinya bahwa mereka mengakui itu sebagai kebenaran, bahwa kita (Sunda) berbeda dengan Jawa,” terang Holy Rafika Dhona, penulis buku Subjek Sunda.

Kesadaran ini justru menguat melalui fakta bahwa Indonesia terbagi melalui wilayah-wilayah tertentu. Hal ini menguatkan pendefinisian identitas sebagai sesuatu yang tunggal dan asal. Pada akhirnya, Jawa dan Sunda benar-benar terpisah, baik secara teritori maupun identitas. “Misalnya ada Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat,” ujar Irfan Afifi, pembedah buku Subjek Sunda.

Bagi Sobat Abu yang belum sempat hadir dalam diskusi kemarin, tenang saja. LPM Himmah akan terus menghadirkan wacana-wacana semacam ini untuk memperkuat pembacaan kita atas realitas yang kita hadapi hari ini. Pantengin terus Himmahonline dan nantikan diskusi-diskusi berikutnya. Salam.

[Sudut Pandang] “Sastra, Agama, & Feby Indirani”Sastra adalah alat tajam untuk mengkritik ketidakadilan dan penindasan. ...
01/12/2024

[Sudut Pandang] “Sastra, Agama, & Feby Indirani”

Sastra adalah alat tajam untuk mengkritik ketidakadilan dan penindasan. Melalui karyanya, Feby Indirani dengan berani mengangkat isu sensitif tentang agama, identitas, dan kebebasan individu.

Dalam salah satu bukunya yang berjudul "Bukan Perawan Maria", Feby menggambarkan perjuangan individu melawan norma agama yang kaku, mengkritik standar ganda masyarakat, dan menyoroti penindasan terhadap perempuan.

Yuk simak selengkapnya melalui tautan yang ada di bio ya!

Narasi: Fatih Azhar
Foto Ilustrasi: Himmah/Subulu Salam

[Foto Berita“Prosesi Labuhan Kiblat Sekawan Keraton Kasunanan Surakarta”    Foto 1: Iring-iringan Abdi Dalem membawa ses...
31/07/2024

[Foto Berita
“Prosesi Labuhan Kiblat Sekawan Keraton Kasunanan Surakarta”

Foto 1: Iring-iringan Abdi Dalem membawa sesajen untuk dilarung saat proses labuhan di Pantai Parangkusumo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/7). Proses labuhan ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Foto: Himmah/Subulu Salam.

Foto 2: Prosesi (baca: doa) dalam rangkaian labuhan kiblat sekawan, sebelum dilarung ke laut pada Sabtu (27/7), di Pantai Parangkusumo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto: Himmah/Subulu Salam

Foto 3: Seorang abdi dalem mengangkat tangan untuk berdoa pada prosesi labuhan kiblat sekawan di Pantai Parangkusumo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/7). Foto: Himmah/Subulu Salam.

Foto 4: Tim SAR melarungkan sesajen ke laut di Pantai Parangkusumo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu (27/7). Foto: Himmah/Subulu Salam

[Tahun Baru Hijriah 1446]“Selamat Tahun Baru Hijriah 1446! Mari kita sambut tahun ini dengan penuh semangat dan keimanan...
07/07/2024

[Tahun Baru Hijriah 1446]

“Selamat Tahun Baru Hijriah 1446! Mari kita sambut tahun ini dengan penuh semangat dan keimanan.

alam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau yang ingin bersyukur.’ (QS. Al-Furqan: 62)”

“Semoga di tahun baru ini, kita selalu diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalani setiap ujian, serta keberkahan dalam setiap langkah. Mari kita terus berusaha menjadi hamba yang lebih baik.”

[Hari Kartini]Selamat Hari Kartini. Jangan pernah menyerah, teruslah berjuang untuk kemajuan dan kemandirian kaum peremp...
21/04/2024

[Hari Kartini]

Selamat Hari Kartini. Jangan pernah menyerah, teruslah berjuang untuk kemajuan dan kemandirian kaum perempuan Indonesia.

Dari masa lalu yang berjuang hingga masa kini yang berdaya, Kartini abadi di hati kita.

[Iftitah Redaksi]"Kabar dari Kaliurang Km 14,5: Ombak Kecil untuk Gelombang Besar"Tulisan ini menjadi pertanda bahwa red...
17/02/2024

[Iftitah Redaksi]
"Kabar dari Kaliurang Km 14,5: Ombak Kecil untuk Gelombang Besar"

Tulisan ini menjadi pertanda bahwa redaksi himmahonline.id yang bernaung di bawah Lembaga Pers Mahasiswa HIMMAH UII periode 2022/2023 telah mentas. Setelah hampir sebelas bulan menjadi penjaga gawang produk jurnalistik di LPM HIMMAH UII, tulisan ini menjadi penutup untuk kerja-kerja kami.

Ada beberapa pencapaian, ada p**a beberapa evaluasi yang patut disampaikan untuk periode depan. Kepada semua yang ada dan telah bekerja di balik layar lembaga, apresiasi sebesar-besarnya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih pada pembaca yang mampu menerima produk-produk kami dan senantiasa memberikan kesempatan agar kami tidak berhenti di tempat. Permintaan maaf juga kami sampaikan untuk pembaca himmahonline.id karena kami belum mampu mempertahankan konsistensi kuantitas dan kualitas dari produk yang kami hasilkan.

Kami pamit undur diri. Sampai jumpa di periode depan. Tabik!

[Foto Tunggal]Baliho pernyataan sikap civitas academica Universitas Islam Indonesia (UII) tampak penuh tanda tangan sete...
10/02/2024

[Foto Tunggal]
Baliho pernyataan sikap civitas academica Universitas Islam Indonesia (UII) tampak penuh tanda tangan setelah dibuka langsung dan ditandatangani oleh Fathul Wahid, Rektor UII (5/2). Baliho diletakkan di depan Auditorium K.H. Abdul Kahar Muzakkir UII. Taufik (23), mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, mengaku tertarik untuk ikut andil dalam gerakan ini.

Foto: Magang Himmah/Subulu Salam

[Infografik]Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), diperkirakan kontestasi Pemilu 2024 hampir 60% adalah pemilih muda yang...
18/01/2024

[Infografik]

Menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU), diperkirakan kontestasi Pemilu 2024 hampir 60% adalah pemilih muda yang berusia 17-39 tahun. Pemilih muda tersebut terdiri dari generasi Z yang berusia 17-27 tahun dan millennial yang berusia 27-42 tahun.

Geser slide diatas untuk mengetahui bagaimana arah dan preferensi politik pemilih muda 2024!

Olah Data: Magang Himmah/Tazkiyani Himatussoba, Quenna Chandra
Infografik: Himmah/Nurhayati

[Infografik]Indonesia Corruption Watch (ICW) berhasil mengidentifikasi 576 kasus korupsi yang dihadapi aparat penegak hu...
10/01/2024

[Infografik]
Indonesia Corruption Watch (ICW) berhasil mengidentifikasi 576 kasus korupsi yang dihadapi aparat penegak hukum sepanjang tahun 2022. Tersangka mencapai 1.396 orang dengan beragam latar belakang profesi.

Sementara potensi kerugian keuangan negara terungkap mencapai Rp 42,747 Triliun, dengan nilai suap, gratifikasi, pungutan liar, dan pencucian uang masing-masing sekitar Rp 693 Miliar, Rp 11,9 Miliar, dan Rp 955 Miliar.

Meski potensi nilai kerugian keuangan negara menunjukkan adanya perbaikan dalam kinerja aparat penegak hukum, fenomena ini juga menggambarkan kelemahan sistem pengelolaan keuangan negara oleh pemerintah, kementerian, dan lembaga negara yang masih perlu perhatian serius.

Geser slide di atas untuk melihat kasus korupsi terbesar di Indonesia pada tahun 2022!

Olah Data: Magang Himmah/Septi Afifah, Zahra Sore
Infografik: Himmah/Nurhayati dan Magang Himmah/Zahra Sore

Address


Alerts

Be the first to know and let us send you an email when LPM HIMMAH UII posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to LPM HIMMAH UII:

Shortcuts

  • Address
  • Telephone
  • Alerts
  • Contact The Business
  • Videos
  • Claim ownership or report listing
  • Want your business to be the top-listed Media Company?

Share