28/06/2021
Kegagalan Adalah Kesuksesan Yang Tertunda
Ayat bacaan: Ibrani 12:3
==================
"Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa."
οΏΌDibalik satu kisah sukses biasanya terdapat seribu kisah kegagalan. Orang mungkin melihat bagaimana suskesnya seseorang, tapi lupa bagaimana orang itu jatuh bangun dan mengalami kegagalan berkali-kali sebelum akhirnya bisa mencapai kesuksesan. Hari ini mendung, dan rumah sangat gelap jika tidak ada lampu. Dan lampu tidak akan kita nikmati jika Thomas Alva Edison berkepribadian mudah menyerah. Thomas Alva Edison memang berhasil menemukan lampu, itu sebuah keberhasilan luar biasa, namun lihatlah berapa banyak hari-hari yang ia habiskan di laboratorium bawah tanah di rumahnya karena terus menerus menemui kegagalan. Tidak kurang dari 2000 percobaan gagal dialaminya, namun itu tidak membuatnya patah semangat, menjadi lemah atau putus asa kehilangan harapan. Thomas Alva Edison berkata: "I never failed once. It just happened to be a 2000-step process" Dia tidak pernah merasa gagal. Sesuatu yang dianggap orang sebagai kegagalan itu, bagi Edison adalah sebuah proses menuju keberhasilan. Pada akhirnya, 2000 langkah proses itu pun menjadi buah karyanya yang bisa kita nikmati sampai sekarang.
Dari kisah Edison kita melihat bahwa seseorang yang berhasil itu bukanlah manusia yang sempurna yang tidak pernah gagal. Mungkin satu-dua kali,mungkin puluhan, mungkin ratusan bahkan ribuan kali mereka akan membentur tembok, tapi semangat, ketekunan dan kerajinan membuat mereka tidak pernah menyerah. Begitu p**a dengan keimanan kita. Jika kita melihat orang yang hidup benar, mereka pun pasti pernah melakukan kesalahan, tetapi mereka mau belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya lagi. Dalam Amsal kita membaca: "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana." (Amsal 24: