Good News From Jepara

Good News From Jepara Menampilkan informasi positif guna mengembalikan optimisme dan rasa percaya diri kabupaten Jepara

01/05/2022

UCAPAN SUNGKEM BAHASA JAWA

Jawa, dengan segudang khasanah budayanya tentu tidak akan lepas dari kultur bahasanya yang lembut dan berjenjang. Banyak cara untuk mengungkapkan ucapan selamat idul fitri maupun budaya saling memaafkan di hari penuh berkah ini. Berikut ragam ucapkan yang bisa anda sampaikan kepada orang yang lebih tua atau dituakan;⠀

1. Kulo sowan wonten ing ngarsanipun Bapak/Ibu. Sepisan, nyaos sembah pangabekti mugi katur ing ngersanipun Bapak/Ibu. Ongko kalih, mbok bilih wonten klenta-klentunipun atur kulo saklimah, tuwin lampah kulo satindak ingkah kulo jarang lan mboten ndadosaken sarjuning panggalih. Mugi Bapak/Ibu kerso maringi agunging samudro pangaksami. Kulo suwun kaleburna ing dinten riyadi puniko lan ingkang putra nyuwun berkah soho pangestu.⠀

2. Kulo ngaturaken sembah ngabekti dhateng Bapak/Ibu, ugi nyuwun pangapunten ing sadeleme manah dumateng sedaya agengipun kalepatanipun tindak tanduk ingkang katingal menapa mboten katingal. Mugi-mugi Allah nglebur dosa kula lan panjenengan ing dinten riyadi meniko.⠀

3. ⠀
Pak/Bu/Mbah, kula sowan mriki ngaturaken pangabekti kula, ngaturaken Sugeng riyadi ugi ngaturaken sedaya kelepatan kula, mboo' bilih lampah kula setindak wiraos kula seklimah ingkang sampun kelampah kaliyan ingkang dereng kelampahan ingkang mboten karenan ing panggalih panjenengan lahir batos nyuwun agunging samudro pangaksami. Cekap semanten atur kula, mboten kesupen nyuwun tambahing pangestu.⠀

4. Ngaturaken Sugeng Riyadi Pak / Bu / Mbah, kawula nyuwun pangapunten ingkang katah, mbo menawi wonten klenta klentunipun atur ingkang kawula sengaja lan mboten sengaja, mugiyo tansah kalebur ing dinten riyoyo punika.⠀

5. Bapak/Ibu/Eyang, ingkang sepindah kula ngaturaken sugeng riyadi. Kaping kalihipun, kula nyuwun pangapunten dumateng sedaya kalepatan ingkang kula sengaja lan ingkang mboten ngaja.⠀

6. Sugeng riyadi, menawi kula gadah kalepatan dumateng panjenengan, ingkang sengojo lan mboten disengojo, kula nyuwun agenging samudro pangaksami.⠀

7. Sugeng riyadi, mbo bilih wonten kalepatan, nyuwun agunging pangapunten.

22/05/2021

Ini ayam goreng langganan mimin, langgananmu mana?

JEPARA SIAP VAKSIN COVID-19Hari ini, Senin tanggal 25 Januari 2021. Secara resmi, pemerintah kabupaten Jepara memulai pe...
25/01/2021

JEPARA SIAP VAKSIN COVID-19

Hari ini, Senin tanggal 25 Januari 2021. Secara resmi, pemerintah kabupaten Jepara memulai pencanangan vaksinasi covid-19 yang diawali oleh Bupati Jepara dan tokoh forkompimda Jepara bertempat di RSUD Kartini Jepara. Selanjutnya, hingga hari kamis akan dilakukan vaksinasi untuk tenaga kesehatan yang tersebar dinseluruh kabupaten Jepara.

Hari  Ini Untuk Pertama Kalinya, 13 Orang yang  Reaktif Covid Diswab di RSUD Kartini JeparaMURIANEWS, Jepara – Gugus Tug...
26/05/2020

Hari Ini Untuk Pertama Kalinya, 13 Orang yang Reaktif Covid Diswab di RSUD Kartini Jepara

MURIANEWS, Jepara – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Jepara, Selasa (26/5/2020) pagi melakukan pemeriksaan swab terhadap 13 orang yang dinyatakan reaktif covid-19.

Sebelumnya 13 orang ini menjalani test acak di sejumlah pasar, dan beberapa kasus tambahan yang dirapid.

Juru Bicara GTPP Covid 19 Jepara, dr M Fackhrudin menyatakan, pemeriksaan swab untuk pertama kalinya akan memanfaatkan peralatan Tes Cepat Monokuler (TCM) yang ada di RSUD Kartini Jepara.

Dengan peralatan baru ini hasil test dapat diketahui secara cepat, dalam hitungan jam saja.

“Semakin cepat bisa dipastikan status seseorang maka penanganan lanjutan dan langkah-langkah etimologinya akan bisa lebih efektif dilakukan. Hari ini 13 orang akan diambil swab dan diperiksa,” ujar dr M. Fakhrudin, Selasa (26/5/2020).

Sebanyak 13 orang yang diswab adalah mereka yang ditemukan dalam program pemeriksaan RDT agresif- masif pada Sabtu (23/5/2020) lalu di tiga lokasi.

Masing-masing Pasar Jepara Satu, Swalayan Tahunan dan Pasar Mayong. Dari tiga lokasi ini mendapatkan 9 orang dengan hasil reaktif Rapid.

Kemudian dari hasil tracing dari kontak erat diketahui ada tampahan 2 orang yang dinyatakan reaktif Rapid test. Sedangkan 2 orang lainnya didapatkan dari hasil Rapid Test terhadap pelaku perjalanan asal Bali, yang diperiksa pada Jumat (22/5/2020).

“Setelah diketahui reaktif rapid, mereka semua sudah menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Tentu saja dengan pengawasan petugas dari Gugus Tugas di desanya masing-masing,” tambah dr M Fakhrudin.

Kegiatan pemeriksaan agresif-masif masih akan diteruskan oleh GTPP Covid 19 Jepara. Program ini akan menyasar disejumlah tempat, antara lain pasar dan tempat umum lainnya yang banyak dikunjungi warga masyarakat.

Terkait dengan budaya silahturahmi masyarakat dalam suasana Idul Fitri diharapkan bisa dilakukan dengan memanfaatkan tehnologi komunikasi yang ada. Jika terpaksa, maka harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.

(murianews)

RSUD KARTINI JEPARA, SATU DARI DUA RUMAH SAKIT DI JAWA TENGAH YANG MEMILIKI ALAT TES CEPAT MOLEKULER (TCM) UNTUK PENGUJI...
16/05/2020

RSUD KARTINI JEPARA, SATU DARI DUA RUMAH SAKIT DI JAWA TENGAH YANG MEMILIKI ALAT TES CEPAT MOLEKULER (TCM) UNTUK PENGUJIAN SWAB COVID-19 LEBIH CEPAT

JEPARA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Jepara memiliki alat Tes Cepat Molekular (TCM), untuk mendeteksi pasien Covid-19. Dengan alat TCM yang dilengkapi dengan kartrid Xpresss SARS-CoV-2 ini, dapat mendeteksi lebih cepat pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jepara.

Hal ini diungkapkan Direktur RSUD RA Kartini Jepara, dr Dwi Susilowati pada Jumat (15/5/2020) di kantornya.

Dikatakan, TCM ini sudah ada di RSUD Kartini sejak 2018 lalu. Biasanya digunakan untuk memeriksa pasien Tuberkulosis (TB/TBC). Dengan adanya pandemi korona, alat tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi pasien terkonfirmasi Covid. Namun masih perlu tambahan alat berupa kartrid yang akan segera dikirim dari pemerintah pusat.

“Untuk kartrid ini masih menunggu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Semoga segera datang. Agar kita tidak perlu repot lagi melakukan uji laboratorium di Semarang,” kata dia.

Menurut Dwi Susilowati, di Jawa Tengah hanya ada dua Rumah Sakit yang ditunjuk Kemenkes untuk melakukan pemeriksaan pasien konfirmasi Covid dengan metode TCM ini. Selain RSUD Kartini, juga RSU di Kabupaten Pemalang.

“Selama dua hari ini, petugas kami tengah mengikuti pelatihan penggunaan alat tersebut. Setelah selesai dan alat tambahan berupa kartrid akan diserahkan,” kata dia.

Dengan digunakannya alat TCM ini akan mampu meningkatan akses pelayanan diagnosis untuk pemeriksaan Coronavirus. Sebab deteksi cepat berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan menggunakan kartrid Xpress SARS-COV-2 mampu mendeteksi Covid-19 dalam waktu 45 menit.

Prinsip hasil pemeriksaan sama dengan swab. Cuma alatnya memakai teknologi TCM. Karena itu bisa didapatkan hasil secara cepat, bila dibandingkan dengan pemeriksaan swab yang selama ini dilakukan.

“Tidak perlu menunggu hingga berhari-hari. Sebab pemeriksaan swab harus dirujuk ke laboratorium di luar kota, hingga waktunya bisa 3-4 hari,” ujarnya.

Diharapkan alat ini bisa mempercepat prosedur diagnostik sehingga hasil positif atau negatif Covid-19 segera diketahui. Dengan demikian Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Jepara dapat segera melakukan pelacakan, pencegahan dan pengobatan secara cepat. “Tidak menutup kemungkinan untuk kab/kota di sekitar Jepara dapat memanfaatkan fasilitas ini,” katanya. (DiskominfoJepara/Dian)

Sumber : Jepara.go.id

SATU LAGI PASIEN COVID-19 DI JEPARA SEMBUH. SAAT INI TIDAK ADA PASIEN POSITIF COVID-19 DALAM PERAWATAN DI JEPARA MURIANE...
13/05/2020

SATU LAGI PASIEN COVID-19 DI JEPARA SEMBUH. SAAT INI TIDAK ADA PASIEN POSITIF COVID-19 DALAM PERAWATAN DI JEPARA

MURIANEWS, Jepara – Kabar gembira kembali datang dalam perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Jepara. Setelah sebelumnya ada dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, maka satu pasien yang tengah dirawat di RS Graha juga dinyatakan sama.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara dr Fakhrudin menyatakan hasil swab atas nama pasien tersebut diketahui pada Rabu (13/5/2020). Setelah menjalani perawatan, pasien asal Desa Banjaran, Kecamatan Bangsri dinyatakan sembuh dan negatif.

Dia menjelaskan, jika diperhitungkan dari waktu pengambilan swab, sang pasien sudah sembuh sebelum diisolasi di RS Graha. Apalagi, sebelumnya yang bersangkutan sudah diminta melakukan isolasi mandiri di rumah sendiri sejak 30 April 2020 lalu.

Keputusan itu dilakukan setelah RSUD Kartini Jepara melihat perkembangan yang ditunjukan pasien. Namun pada perkembangannya, hasil swab yang diambil sebelumnya ternyata menunjukan hasil positif.

Kabar ini kemudian menimbulkan keresahan warga hingga meminta pasien dirawat isolasi di rumah sakit. Maka pada tanggal 5 Mei 2020 lalu, pasien diswab kembali dan sekaligus menjalani rawat isolasi di RS Graha Jepara.

“Jadi dalam hal ini, mungkin masyarakat juga perlu mendapatkan pemahaman, bahwa isolasi mandiri yang dilaksanakan dengan disiplin tinggi akan lebih membantu pasien. Dukungan pada pasien menjadi sesuatu yang penting dalam kasus penyembuhan Covid-19 ini,” ujarnya, Rabu (13/5/2020).

Selanjutnya, pasien yang dinyatakan sudah sembuh tersebut rencananya akan diantar pulang ke Banjaran, Kamis (14/5/2020). Pasien sembuh tersebut masih akan diberikan assessment terkait apa yang harus dilakukan saat di rumah nanti.

Bagaimanapun yang bersangkutan tetap harus melakukan physical distancing terhadap orang-orang dekatnya.

Dengan sembuhnya pasien asal Banjaran ini maka, saat ini di Jepara sudah tidak ada pasien positif Covid yang dirawat. Dari lima kasus positif Covid-19 di Jepara, empat orang dinyatakan sembuh dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

“Kami berharap masyarakat tidak kehilangan kewaspadaannya. Kabar gembira ini tentu saja harus membuat kita semakin percaya diri. Namun tetap tidak boleh membuat kita lengah,” tegasnya.

(murianews)

Kabar Gembira, Dua Pasien Covid-19 di Jepara Dinyatakan SembuhMURIANEWS, Jepara – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan ...
10/05/2020

Kabar Gembira, Dua Pasien Covid-19 di Jepara Dinyatakan Sembuh

MURIANEWS, Jepara – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jepara menyampaikan kabar gembira terkait penanganan Covid-19 di Jepara. Dua orang pasien Covid-19 yang saat ini menjalani perawatan di RS Rehatta, Keling, dinyatakan sembuh.

Hal ini menyusul adanya hasil swab kedua mereka yang sudah diterima GTPP Covid 19 Jepara.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Jepara dr Fachruddin menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan hasil pemeriksaan swab atas dua pasien tersebut, pada Jumat (8/5/2020) sore.

Dari hasil pemeriksaan swab kedua tersebut keduanya dinyatakan negatif. Sehingga dengan demikian, mereka dinyatakan sembuh, karena pada pemeriksaan swab sebelumnya juga negative.

Pasien asal Desa Belimbing Rejo, Nalumsari merupakan Pasien 03 di Jepara. Ibu yang baru saja melahirkan bayinya ini terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani operasi caesar di RSUP dr Kariadi, Semarang.

Namun kondisinya membaik, sejak diperkenankan pulang dan kemudian dirawat isolasi di RS Rehatta.

“Sedangkan Pasien asal Mayong, yang merupakan salah seorang pelajar sebelumnya juga sempat dirawat di salah satu RS di Kudus. Kondisinya membaik hingga saat ini akhirnya dinyatakan sembuh. Dua orang sekaligus kami mendapatkan kabar baik, jika mereka sudah sembuh,” ujar dr Fachruddin, Sabtu (9/5/2020).

Kabar ini tentunya juga sangat menggembirakan bagi masyarakat Jepara. Artinya Covid-19 bukan berarti penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

Meski obat pastinya belum ditemukan namun kenyataannya, sudah ada banyak pasien yang akhirnya bisa sembuh.

Dengan demikian, dari lima kasus positif Covid-19 di Jepara, tiga di antaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan satu orang meninggal dan satu orang lagi sampai saat ini masih terus menjalani perawatan.

“Meski sudah dinyatakan sembuh, tapi sampai hari ini dua pasien tersebut masih di RS Rehatta. Mereka masih mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah masing-masing. Untuk mereka tetap akan diberikan assessment terkait kesembuhan mereka. Sehingga mereka siap kembali pulang,” tambah dr Fachruddin.

Rencananya, kepulangan dari dua pasien ini akan dilepas secara khusus oleh Tim GTPP Covid-19 Jepara. Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi atau Sekretaris Daerah Jepara, Edy Sujatmiko dijadwalkan akan melepas kepulangan dua pasien ini dari keluar dari RS Rehatta, Keling.

(murianews)

Homepage MURIANEWS.com

24/04/2020

JEPARA – Kabar baik bagi masyarakat Jepara. Satu dari dua pasien positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Hal ini setelah pasien menjalani beberapa rangkaian pemeriksaan di Rumah sakit Mardi Rahayu Kudus dan pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR) kedua yang menunjukkan hasil negatif. Sehingga pasien dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Covid-19 Jepara dr. Fakhrudin, Jumat (17/4/2020) malam menyampaikan, menurut informasi dari Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga tertanggal 14 April 2020, hasil pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR) sweb kedua dari pasien Covid-19 nomor 02 Jepara tersebut dinyatakan negatif.

“Pasien positif Covid-19, warga Desa Krapyak Kecamatan Tahunan secara otomatis sudah dinyatakan sembuh,” kata Fakhrudin.

Sebelumnya pasien tersebut sempat dirawat di RS Graha Husada selama 3 hari hingga dirujuk di RS Mardi Rahayu Kudus. Setelah menjalani pemeriksan pada tanggal 3 April yang bersangkutan ternyata positif Covid-19.

Untuk itu, Fakhrudin meminta masyarakat tetap optimis, bahwa pasien Covid-19 bisa disembuhkan jika semua protokol kesehatan terkait dijalankan.

“Jangan ada lagi yang mengucilkan atau mendiskriminasikan pasien yang belum sembuh. Termasuk Orang Dalam Pengawasan (PDP) di Jepara,” katanya.

Sementara hingga Sabtu (18/4/2020), pukul 05.00 wib data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jepara yang dilansir lewat portal corona.jepara.go.id, jumlah pasien positif Covid saat ini tinggal 1 orang yang ada di RSU Kartini Jepara.

Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari total 60 orang, tinggal 22 orang. Sebanyak 33 orang dinyatakan sehat dan 5 orang meninggal dunia.

Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP), dari total 463 orang tinggal 214 orang. Sedangkan 249 telah selesai pemantauan selama 14 hari. Sedangkan pelaku perjalanan sebanyak 12.379 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. (Diskominfo Jepara/Dian)

Sumber : jepara.go.id

Address

Kartini
Jepara

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Good News From Jepara posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category


Other Media in Jepara

Show All