Ziarah Makam Para Ki Gede Di Komplek Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.
#ziarahmakamkigede #ziarahmakambuyut #ziarahmakamsunangunungjati #makamsunangunungjati #komplekmakamsunangunungjati #Makamkigede
Gamelan Kodok Ngorek Peninggalan Sunan Kalijaga Pada Abad XIV, Lokasi Di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon.
#Gamelankodokngorekpeninggalansunankalijagapadaabadxiv
Gamelan Mega Mendung Peninggalan Sultan Sepuh IV Pada Tahun 1748 Masehi, Lokasi Di Museum Pusaka Keraton Kasepuhan Cirebon.
#Kasepuhancirebon #gamelanmegamendung #sultansepuhiv #peninggalangamelantahun1748masehi
Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, Kramat Sumur Jalatunda, Lokasi Komplek Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.
#kramatsumurjalatundaterbaru #ziarahmakamsunangunungjatiterbaru #maulidnabimuhammadsaw1446hijriah #ziarahmakamwaliyullah #sumurkramat
Kondisi Saat Ini Di Makam Sunan Gunung Jati, Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.
#Maulidnabimuhammad1446hijriah #ziarahmakamsunangunungjati #ziarahmakamwaliyullah #komplekmakamsunangunungjati #1446hijriah
Api Abadi Mrapen (Ki Ageng Selo Sang Penangkap Petir), Lokasi Di Manggarmas, Godong, Grobogan.
Api Abadi Mrapen, berawal saat rombongan ekspedisi dari Majapahit ke Demak yang dipimping oleh Sunan Kalijaga beristirahat disebuah hutan yang kini menjadi desa Manggarmas.
Saat itu Sunan Kalijaga dengan rombongan untuk keperluan memasak berusaha mencari sumber air, ditancapkanlah tongkatnya kedalam tanah, setelah dicabut ternyata yang keluar adalah api yang membara.
Namun tak lama kemudian, saat menancapkan tongkatnya yang kedua kali, lalu keluar sumber air yang letaknya tidak jauh dari sumber api.
Dari Mrapen, ke timur lagi sekitar 45 kilometer kita akan sampai ke makam Ki Ageng Selo yang terletak di desa Selo kecamatan Tawangharjo kabupaten Grobogan. Ki Ageng Selo yang dari cerita turun temurun mempunyai kesaktian menangkap petir, adalah keturunan langsung dari Raja Brawijaya. Dalam perkawinan Brawijaya dengan Wandan Kuning mempunyai keturunan Bondan Kejawan (Lembu Peteng), yang oleh Raja Brawijaya kemudian dititipkan kepada Ki Ageng Tarub (makamnya juga terletak di kecamatan yang sama Tawangharjo).
Bondan Kejawan kemudian jatuh cinta kepada Dewi Nawangsih, anak dari Ki Ageng Tarub, olehnya kemudian dikawinkan dan lahirlah Ki Ageng Getas Pendowo. Dari perkwainannya Getas Pendowo berputra diantaranya Ki Ageng Selo. Dalam perjalannya, Ki Ageng Selo yang seperti menjauhkan diri dari pusaran pemerintahan Kerajaan Demak ini menjadi jujugan para pencari ilmu linuwih, diantaranya adalah Joko Tingkir.
Ki Ageng Selo menikah dengan Nyai Bicak punya keturunan diantaranya Ki Ageng Enis, yang kemudian menurunkan anak bernama Ki Ageng Pemanahan. Semua yang pernah ke Jogja mengunjungi situs situs Mataram Islam, tentu tahu dan tak asing dengan nama Ki Ageng Pemanahan. Karena beliaulah ayah dari Danang Sutowijaya yang terkenal dengan Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram Islam.
Dalam sejarahnya, kerajaan Mataram Islam memulai masa kejayaan, setelah Joko Tingkir ya Sultan H
Makam Kyai Janas Abdussyukur, Lokasi Makam Di Damaran, Kudus.
Kyai Janas Abdussyukur atau mbah Janas Kudus adalah sosok pendakwah Islam dan ahli hikmah yang telah malang melintang di tanah jawa.
Hal ini terbukti dengan adanya beberapa petilasan beliau yang tersebar di Jawa barat, Jawa tengah dan Jawa timur.
Di jawa barat, kita pernah dengar nama Gua Safarwadi di Pamijahan. Di dalam gua tersebut terdapat petilasan mbah kiai Janas Abdussyukur.
Di Jawa tengah, tepatnya di kawasan makam Kangjeng Sunan Kalijaga, juga terdapat petilasan mbah Janas Abdussyukur. Hal itu karena mbah Janas adalah salah seorang murid Kanjeng Sunan Kalijaga.
Di Banyuwangi (Alas Purwo) -Jawa Timur juga terdapat Petilasan beliau.
Sedangkan di Jawa tengah adalah merupakan pesarean beliau, yang letaknya berada di utara pasar Jember, di bawah pohon juwet dan randualas, yang usianya sudah mencapai ratusan tahun. Tepatnya, di kelurahan Damaran Rt. 1 Rw. 1 kecamatan kota Kudus, kabupaten Kudus.
#makamkyaijanasabdussyukur #makamkyaijanas #makamkudus #ziarahmakam #makamkeramat #petilasanwaliyullah #makamwaliyullah #reelsviralhariini #reelsterbaruaderiyantonasir #shirtsviralhariini #shortsterbaruaderiyantonasir
Makam Raden Noer Rahman (Sunan Sendang Duwur), Lokasi Makam Di Bukit Amitunon, Paciran, Lamongan,
Sunan Sendang Duwur Yang Mempunyai Nama Asli Raden Noer Rahman.
Dulunya dikenal pernah memindahkan masjid hanya dalam waktu semalam dari mantingan ke bukit Amitunon, hingga saat ini dikenal dengan nama Masjid Sendang Duwur.
Makam beliau cukup unik karena adanya perpaduan antar dua kebudayaan yaitu Islam dan Hindu.
Di makam tersebut terdapat banyak ukiran-ukiran istimewa dari kayu jati yang mempunyai nilai seni tinggi, ukiran tersebut berada di area dinding penyangga cungkup pada makam tersebut.
Sunan Sendang Duwur Di Makamkan di atas bukit Amitunon, desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
#makamsunansendangduwur #bukitamitunon #makamradennoerrahman #ziarahmakam #makamziarah #makamwaliyullah #waliyullah #sunansendangduwur #ziarahmakamkeramat #makamkeramat #reelsterbaruaderiyantonasir #shortsterbaruaderiyantonasir
Makam Habib Kuncung (Al Habib Ahmad Bin Alwi Al Haddad), Lokasi Makam Di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
Al Habib Ahmad Bin Alwi Al Haddad adalah seorang WaliAllah yang memiliki khoriqul a’dah yaitu diluar kebiasaan manusia umumnya atau disebut dalam bahasa kewalian “Majdub” atau disebut dengan ahli Darkah maksudnya disaat orang dalam kesulitan dan sangat memerlukan bantuan maka beliau muncul dengan tiba-tiba. Habib Kuncung lahir di Gurfha, Hadramaut, Tarim pada tanggal 26 syaban 1254 H dan beliau belajar kepada ayahanda beliau sendiri Al habib Alwi Al Haddad dan belajar pula kepada Al habib Ali Bin Husein Al Hadad, Hadramaut, Al Habib Abdurrahman Bin Abdullah Al Habsyi dan kepada Habib keramat Empang Bogor, Al Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Attas. Karena sering memakai kopyah atau topi yang menjulang keatas (kuncung; bahasa Jawa) maka beliau digelari Habib Kuncung.
Dikala beliau dewasa beliau didatangi oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam yang akhirnya beliau ziarah ke Madinah, selanjutnya dalam bisyarah beliau disuruh ke Pulau Jawa oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam. Habib ( Kuncung ) Ahmad bin Alwi Al-Haddad termasuk keluarga Nabi saw, keturunan ke 40. secara garis besar kehidupan Habib Kuncung sangat misterius. Tak ada yang mengetahui kapan beliau lahir. Habib Kuncung hanya diketahui lahir di Hadramaut, sebuah daerah di Yaman.
Habib Kuncung selalu hidup berpindah-pindah. Tak ada yang dapat memastikan Habib Kuncung menetap disatu tempat tertentu. Beliau hadir dan pergi sesukanya. Hanya, beliau memiliki tempat singgah di Kampung Melayu, yakni rumah seorang pegawai gubernuran Batavia yang menjadi temannya.
Habib Kuncung sering muncul di Majelis ulama kalangan Habaib di Jakarta yang dipusatkan di Kediaman Habib Ali Al-Habsyi Kwitang. Namun beliau dikenal masyarakat Bogor, karena banyak menghabiskan waktu disana. Sebutan “kuncung” yang menjadi gelarnya juga berasal dari Bogor. Masyarakat disana menyebutnya seperti itu karena beliau selalu
Makam Syekh Sunan Rohmat Suci (Prabu Kian Santang), Lokasi Makam Di Godog, Garut.
Prabu Kian Santang atau Raden Sanggara, atau Syekh Sunan Rohmat Suci, adalah Putra dari Prabu Siliwangi, dengan Nyi Subang Larang.
Pernikahan Prabu Siliwangi dengan Nyi Subang Larang dinikahkan oleh Syekh Quro' Karawang.
Dari pernikahan prabu siliwangi dengan Nyi Subang Larang dikaruniai 3 orang anak yaitu.
Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana, Rara Santang atau ibu dari sunan gunung Jati, dan Prabu Kian Santang.
Prabu Kian Santang Beliau lahir pada 1427 Masehi, dengan nama Radja Sangara. @penggemar berat
#makamprabukiansantang #makamsyekhsunanrohmatsuci #makamprabusiliwangi #makamnyisubanglarang #makamsunangunungjati #makamwalangsungsang #makamwaliyullah #ziarahmakam #makamkeramat #reelsterbaruaderiyantonasir #shortsterbaruaderiyantonasir
Makam Sunan Gredek (Raden Mas Wuryadi), Lokasi Makam Di Gredek, Gresik.
Gredek adalah sebuah desa di Kecamatan Duduk Sampeyan, Gresik, menyimpan sejarah Giri Kedathon, sebuah kerajaan yang pernah ditaklukkan Mataram.
Di masa lampau, Gredek yang kini dihuni 2.710 jiwa, adalah tempat Raden Mas Wuryadi yang bergelar Pangeran Senopati, berdakwah menyebarkan agama Islam.
Raden Mas Wuryadi lebih populer dengan julukan Sunan Gredek.
Mas Wuryadi juga dikenal pintar. Selain berdakwah, ia juga mengajari masyarakat bertani, kerajinan tangan gerabah, hingga kesenian macan hadrah pun dikuasai.
#makamradenmaswuryadi #makamsunangredek #makamwaliyullah #makamkeramat #ziarahmakam #makamziarah #reelsterbaruaderiyantonasir #shortsterbaruaderiyantonasir
Gerbang Masuk Makam Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati), Lokasi Makam Di Gunung Jati, Cirebon.
Sunan Gunung Jati lahir dalam dua versi tahun, yakni 1450 dan 1448 M. Kedua versi tersebut merupakan informasi sejarah yang belum bisa dipastikan mana yang benar, namun yang pasti memang Sunan Gunung Jati memang lahir di antara tahun tersebut.
Sunan Gunung Jati adalah anak yang istimewa karena beliau dilahirkan di Mekkah. Subhanallah, sama dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Namun Allah berkehendak lain, Sunan Gunung Jati harus menjadi anak yang kuat, karena sang ayah meninggal dunia. Saat itu beliau masih di usia anak-anak.
Sunan Gunung Jati pun tidak larut dalam kesedihan, beliau memiliki tekad yang sangat kuat untuk memperdalam ilmu agama Islam dan memiliki mimpi untuk berdakwah di Pulau Jawa. Untuk itulah kemudian beliau berangkat ke Pulau Jawa bersama dengan ibunya.
Menurut sejarah yang ada, Sunan Gunung Jati ini masuk ke Tanah Jawa bersamaan dengan rutinitas kedatangan pedagang-pedagang Arab ke Indonesia yang biasa singgah di Pelabuhan Dagang Muara Jati. Kota yang didatangi adalah Cirebon, jadi Sunan Gunung Jati masuk Indonesia lewat pitu laut Cirebon pada tahun 1475 M.
Menurut Kitab Carita Purwaka Caruban Nagari, sebelum masuk ke Cirebon, Sunan Gunung Jati sudah mendatangi Banten, Jawa Timur, dan Aceh. Kemudian beliau masuk ke Cirebon dengan titik lokasi di Desa Panambangan.
Desa Pasambangan ini mayoritas penduduknya masih beragama Hindu, sehingga Sunan Gunung Jati benar-benar membabat perjuangan dari awal. Namun usahanya tidak sia-sia, karena semua masyarakat Panambangan akhirnya masuk Islam.
Sunan Gunung Jati atau bernama asli Syarif Hidayatullah adalah orang asing di Tanah Cirebon, yang masuk dalam Tanah Sunda. Karena beliau adalah orang Arab, maka jelas kalau beliau adalah orang asing.
Seperti orang Indonesia pada umumnya, kalau ada orang asing pasti masih enggan untuk berkomunikasi dengan lebi akrab. Namun hal tersebut bukan hambatan bagi Syarif Hi