10/12/2024
Bidukku Masih Kosong
Bidukku masih kosong,
Hanya desir angin yang menggurat layar,
Laut biru menghampar luas,
Namun dermaga belum menawarkan tempat.
Bukan karena aku takut pada ombak,
Atau ragu pada janji pelabuhan.
Namun, setiap tambat punya waktunya,
Dan setiap labuh menunggu gilirannya
Aku mendayung dalam diam,
Mengukur kedalaman sunyi,
Mencari arti di tiap riak,
Berkaca di air keruh samudera.
Biarlah waktu jadi penunjuk arah,
Dan bintang malam mengurai tanda.
Sebab tambatan bukan sekadar tujuan,
Melainkan tempat jiwa berhenti mencari.
Kedungpatangewu, awal Desember