Share Ceramah Ustadz

Share Ceramah Ustadz Video ceramah ustadz

03/05/2021
02/05/2021

ROTI BASI.

MATA RASULULLAH PUN BERLINANG.⁣

⁣Pada saat malam Takbiran, Sayyidina Ali ibn Abi Thalib terlihat sibuk membagi-bagikan gandum dan Kurma. Beliau bersama istrinya, Sayyidah Fathimah az-Zahra, Sayyidina Ali menyiapkan tiga karung gandum dan dua karung Kurma. Terihat, Sayyidina Ali memanggul gandum, sementara istrinya Sayyidah Fatimah menuntun Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein. Mereka sekeluarga mendatangi kaum fakir miskin untuk disantuni.⁣

Esok harinya tiba Shalat ‘Idul Fitri. Mereka sekeluarga khusyuk mengikuti Shalat jama’ah dan mendengarkan khutbah. Selepas khutbah ‘Id selesai, keluarga Rasulullah Saw itu pulang ke rumah dengan wajah berseri-seri.⁣
⁣ .
Sahabat beliau, Ibnu Rafi’i bermaksud untuk mengucapkan selamat ‘Idul Fitri kepada keluarga putri Rasulullah Saw. Sampai di depan pintu rumah, alangkah tercengang Ibnu Rafi’i melihat apa yang dimakan oleh keluarga Rasulullah itu.⁣

Sayyidina Ali, Sayyidah Fatimah, Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein yang masih balita, dalam ‘Idul Fitri makanannya adalah gandum tanpa mentega, gandum basi yang baunya tercium oleh sahabat Nabi itu.⁣

Seketika itu Ibnu Rafi’i berucap Istighfar, sambil mengusap-usap dadanya seolah ada yang nyeri di sana. Mata Ibnu Rafi’i berlinang butiran bening, perlahan butiran itu menetes di pipinya.⁣

⁣ Kecamuk dalam dada Ibnu Rafi’i sangat kuat, setengah lari ia pun bergegas menghadap Rasulullah Saw. ⁣

Sesampainya tiba di depan Rasulullah, “Ya Rasulullah, ya Rasulullah, ya Rasulullah, putri baginda dan cucu baginda,” ujar Ibnu Rafi’i. “Ada apa wahai sahabatku?” tanya Rasulullah.⁣

“Tengoklah ke rumah putri baginda, ya Rasulullah. Tengoklah cucu baginda Hasan dan Husein.”⁣
“Kenapa keluargaku?”⁣
“Tengoklah sendiri oleh baginda, saya tidak kuasa mengatakan semuanya.”⁣

Rasulullah Saw pun bergegas menuju rumah Sayyidah Fatimah. Tiba di teras rumah, tawa bahagia mengisi percakapan antara Sayyidina Ali, Sayyidah Fatimah dan kedua putranya.⁣

⁣ Mata Rasulullah pun berlinang. Beliau menangis melihat keluarga putri tercinta dan dua cucunya yang hanya makan gandum basi dihari Raya Idul Fitri...😭⁣

Di saat semua orang berbahagia, di saat semua orang makan yang enak-enak. Keluarga Rasulullah Saw penuh tawa bahagia dengan hanya makan gandum yang baunya tercium tak sedap.

“Ya Allah, Allahumma Isyhad...Ya Allah, Allahumma Isyhad... (Ya Allah saksikanlah, saksikanlah) Di hari ‘Idul Fitri keluargaku makanannya adalah gandum yang basi. Mereka membela kaum papa, ya Allah. Mereka mencintai kaum fuqara dan masakin.

Mereka relakan lidah dan perutnya mengecap makanan basi, asalkan kaum fakir-miskin bisa memakan makanan yang lezat. Allahumma Isyhad, saksikanlah ya Allah, saksikanlah,” bibir Rasulullah berbisik lembut..😭

Sayyidah Fathimah tersadar kalau di luar pintu rumah, sang ayah sedang berdiri tegak. “Duhai ayahnda, ada apa gerangan ayah menangis?”
Rasulullah tak tahan mendengar pertanyaan itu.

Setengah berlari ia memeluk putri kesayangannya sambil berujar,
“Surga untukmu, Nak...Surga untukmu.”

Demikianlah, menurut Ibnu Rafi’i, keluarga Rasulullah Saw pada hari ‘Idul Fitri menyantap makanan yang basi dan bau.

Ibnu Rafi’i berkata, “Aku diperintahkan oleh Rasulullah Saw agar tidak menceritakan tradisi keluarganya setiap ‘Idul Fitri dan aku pun simpan kisah itu dalam hatiku.

Namun, selepas Rasulullah Saw wafat, aku takut dituduh menyembunyikan Hadits, maka aku ceritakan hal ini agar menjadi pelajaran bagi segenap kaum Muslimin.”

(Musnad Imam Ahmad, jilid 2, hlm. 232).

اللّٰهمّ صلّى عل محمّد و على آل محمّد

22/04/2021
14/04/2021

SENI DALAM BERSEDEKAH

Seorang lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah, dari bajunya, terlihat lelaki tua itu adalah seorang fakir.

Para pengunjung di toko tersebut yang mayoritas adalah orang-orang berada, mereka rata-rata melihat dengan pandangan aneh kepada lelaki tua tersebut, tetapi tidak dengan sang pemilik toko.

”Mau cari apa pak?” Tanya pemilik toko dengan ramah.

”Anu… Saya mau beli selimut enam helai untuk saya dan anak istri saya. Tapi…....” Jawabnya ragu."

”Tapi kenapa pak?”

“Saya hanya punya uang 100 riyal, apa cukup untuk membeli enam helai selimut..?"

"Tak perlu bagus, yang penting bisa untuk melindungi tubuh dari hawa dingin,”
Ucap lelaki tua tersebut.

”Oh tentu cukup pak. saya punya selimut bagus dari Turki. harganya cuma 20 riyal saja, kalau bapak membeli lima saya kasih bonus satu helai’,’ jawab sang pemilik toko sigap.

Lega, wajah lelaki tua itu bersinar cerah. Ia menyodorkan uang 100 riyal, lalu membawa selimut yang dibelinya pulang.

Seorang teman pemilik toko yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan tersebut kemudian bertanya pada pemilik toko:

”Tidak salah...... ?
Kau bilang selimut itu yang paling bagus dan mahal yang ada di tokomu ini, kemarin kau jual kepadaku 450 riyal."

Sekarang kau jual kepada lelaki tua itu 20 riyal?”
Protesnya heran.

”Benar. Memang harga selimut itu 450 riyal, dan aku menjualnya padamu tidak kurang dan tidak lebih".

"Tetapi kemarin aku berdagang dengan manusia sekarang aku berdagang dengan Allah,”
Ucap sang pemilik toko dengan tenang.

“Demi Allah! Sesungguhnya aku tidak menginginkan uangnya sedikitpun".

"Tapi aku ingin menjaga harga diri lelaki tua tersebut agar dia seolah tidak sedang menerima sedekah dari ku hingga bisa membuatnya malu,” sambungnya.

Menghela nafas sejenak, sambungnya kembali, “Demi Allah! Aku hanya ingin lelaki tua itu dan keluarganya terhindar dari cuaca musim dingin yang sebentar lagi datang."

"Dan aku pun berharap Allah menghindarkanku dan keluargaku dari panasnya api neraka.”

*"Sungguh, diperlukan seni dan trik dalam beramal dan bersedekah agar membuat orang lain tidak merasa malu atau rendah."*
https://www.tokopedia.com/olsopputri

26/02/2021
30/01/2021
23/01/2021
21/01/2021
20/12/2020
02/12/2020

Muhasabah pagi

30/11/2020

Allah ta’ala menjanjikan akan mengabulkan do’a setiap hamba-Nya dan Allah ta’ala tidak akan menyelisihi janjinya. Bahkan Allah ta’ala akan marah ketika ada seorang hamba yang enggan berdo’a kepada-Nya.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda,

"Barangsiapa yang tidak mau berdo’a kepada Allah ta’ala, maka Allah murka kepadanya” (HR. Tirmidzi no.3373. Syaikh Al Albani menilai hadits ini hasan).

Ath Thibiy rahimahullah mengatakan, hadits ini menunjukkan bahwa Allah ta’ala sangat senang ketika seorang hamba berdo’a kepada Allah ta’ala. (Lihat Fathul Baari, 18/55)

📷

gabung grup Istiqamah Di Jalan ALLAH

29/11/2020

.
Bertaubat Setiap Hari

Tidak ada khilaf (perbedaan pendapat) di antara para Ulama tentang kewajiban bertaubat, bahkan taubat adalah fardhu ‘ain yang harus dilakukan oleh setiap Muslim dan Muslimah.

Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah berkata, “Para Ulama telah ijma’ tentang kewajiban bertaubat, karena sesungguhnya dosa-dosa itu bisa membinasakan manusia dan menjauhkan manusia dari Allâh Azza wa Jalla. Maka, wajib segera bertaubat.”[4]

Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Taubat merupakan awal persinggahan, pertengahan, dan akhir perjalanan hidup. Seorang hamba yang sedang mengadakan perjalanan menuju Allâh Azza wa Jalla tidak boleh lepas dari taubat hingga ajal menjemputnya.

Taubat merupakan awal langkah seorang hamba kepada Allâh Azza wa Jalla dan akhir langkahnya. Kebutuhan seorang hamba terhadap taubat di akhir hayatnya amat sangat penting dan sangat mendesak, sebagaimana juga taubat dibutuhkan di awal perjalanan hidup seorang hamba. Allâh Azza wa Jalla berfirman, yang artinya, “Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” [An-Nûr/24:31]

Ayat ini diturunkan di Madinah. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada orang-orang yang beriman dan orang-orang pilihan supaya mereka bertaubat, sesudah mereka beriman, bersabar, hijrah, dan berjihad.”[5]

https://almanhaj.or.id/12613-segeralah-bertaubat-kepada-allah-azza-wa-jalla-dan-perbanyaklah-istighfar-2.html

Follow juga yuk akun kami yang lainnya:
Toko -
Serial Doa -
Parenting -
Poster -
Artikel -
Project -
Dakwah Suroboyo -

28/11/2020
21/11/2020

.
Kesedihan Yang Sebenarnya

Sebagian salaf mengatakan,

لو أن رجلا سمع بأحد أطوع لله منه كان ينبغي له أن يحزنه ذلك

“Seandainya seseorang mendengar ada orang lain yang lebih taat pada Allah dari dirinya, sudah selayaknya dia sedih karena dia telah diungguli dalam perkara ketaatan.”[1]



Jangan sering melihat kenikmatan orang lain dan lupa nikmat sendiri

Janganlah kita sebagaimana orang yang melihat bagaimana kemegahan Qarun dan ingin menjadi seperti Qarun.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَخَرَجَ عَلَىٰ قَوْمِهِ فِي زِينَتِهِ ۖ قَالَ الَّذِينَ يُرِيدُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا يَا لَيْتَ لَنَا مِثْلَ مَا أُوتِيَ قَارُونُ إِنَّهُ لَذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

“Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya dalam kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia: “Moga-moga kiranya kita ini mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”. (Al-Qashash: 79)

https://muslimafiyah.com/diungguli-masalah-dunia-ajak-mereka-berlomba-lomba-dengan-akhirat.html

Follow juga yuk akun kami yang lainnya:
Toko -
Serial Doa -
Parenting -
Poster -
Artikel -
Project -
Dakwah Suroboyo -

06/11/2020

.
Cari Berkahnya

Cari Berkahnya Bukan Besarnya Gaji

Ada yang pernah bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?”. Beliau menjawab, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad 4: 141, hasan lighoirihi).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Kita dapat mengambil pelajaran penting bahwa para sahabat tidak bertanya manakah pekerjaan yang paling banyak penghasilannya. Namun yang mereka tanya adalah manakah yang paling thoyyib (diberkahi). Sehingga dari sini kita tahu bahwa tujuan dalam mencari rezeki adalah mencari yang paling berkah, bukan mencari manakah yang menghasilkan uang paling banyak. Karena penghasilan yang banyak belum tentu berkah. Demikian penjelasan berharga dari Syaikh ‘Abdullah bin Sholih Al Fauzan dalam Minhatul ‘Allam, 6: 10.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Oleh karena itu hendaknya kita selektif dalam mencari pekerjaan dengan menjauhi profesi yang menjerumuskan kita dalam kekufuran (meninggalkan sebaik-baik aturan, yaitu hukum Allah), kezaliman, dan kemaksiatan. Yang sedikit namun halal dan berkah itu jauh lebih baik daripada yang haram meski melimpah.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Rumaysho.com

Follow juga yuk akun kami yang lainnya:
Toko -
Serial Doa -
Parenting -
Poster -
Artikel -
Project -
Dakwah Suroboyo -

27/10/2020
19/10/2020

.
Syirik Dalam Cinta

Kapan bisa terjadi syirik cinta?

Syirik cinta terjadi jika:
Pertama: Melakukan syirik cinta ibadah
Yaitu cinta ibadah kepada Allah dan kepada lainnya juga dalam hal ibadah semisal cinta dan s**a berdoa meminta kepada penghuni kuburan
Allah berfirman:

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah” (Al Baqarah 165).
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

“(Syirik yang) tidak ada baginya ampunan sedikitpun (jika tidak bertaubat di dunia, pent) diantaranya adalah menyekutukan Allah dalam cinta dan pengagungan. Yaitu mencintai makhluk sebagaimana mencintai Allah. Syirik jenis inilah yang Allah tidak akan mengampuninya. Inilah syirik yang Allah sebut dalam firman-Nya, “dan diantara manusia ada yang menjadikan sekutu-sekutu selain Allah. Mereka mencintanya sebagaimana mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman lebih cinta kepada Allah.” surat Al-Baqarah ayat 165.”

Kedua: Ketika kecintaan jenis cinta musytarakah mengalahkan cinta kepada Allah dan hal tersebut mengandung konsekuensi ibadah. Misalnya: demi pacarnya, ia rela melakukan syirik ibadah. Semua waktunya dihabiskan untuk mengingat pacarnya saja bahkan lalai mengingat Allah kemudian ia berkata: “Aku tidak bisa hidup tanpa kamu.” Inilah yang disebut dengan level mabuk cinta (al-’isyq) tertingi yaitu [المحبة المردان] “al-mahabbatul murdan” , yaitu rasa cinta yang sampai tingkat menjadi hamba kepada cinta.

https://muslim.or.id/36667-kapan-terjadi-syirik-cinta.html

Follow juga yuk akun kami yang lainnya:
Toko -
Serial Doa -
Parenting -
Poster -
Artikel -
Project -
Dakwah Suroboyo -

02/10/2020
29/09/2020

.
Jadilah Pegawai Yang Amanah

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا

“Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kalian untuk menunaikan amanat kepada yang berhak” (QS. An Nisaa’: 58).

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَدِّ الأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ

“Tunaikanlah amanat pada orang yang memberikan amanat padamu dan janganlah mengkhianati orang yang mengkhianatimu” (HR. Abu Daud no. 3535, Tirmidzi no. 1264 dann Ahmad 3: 414, shahih).

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ

“Hendaklah kalian menunaikan hak pada yang berhak menerimanya, karena nanti akan dituntut qishash untuk kambing yang tidak bertanduk dari kambing yang bertanduk” (HR. Muslim no. 2582).

Orang yang berkhianat terhadapa amanat pun menyandang salah satu sifat munafik. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar” (HR. Bukhari no. 33 dan Muslim no. 59). Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Hadits ini menerangkan tanda munafik, yang memiliki sifat tersebut berarti serupa dengan munafik atau berperangai seperti kelakuan munafik. Karena yang dimaksud munafik adalah yang ia tampakkan berbeda dengan yang disembunyikan. Pengertian munafik ini terdapat pada orang yang memiliki tanda-tanda tersebut” (Syarh Muslim, 2: 47).

https://rumaysho.com/2345-pegawai-yang-amanat.html

Follow juga yuk akun kami yang lainnya:
Toko -
Serial Doa -
Parenting -
Poster -
Artikel -
Project -
Dakwah Suroboyo -

21/09/2020
17/09/2020

.
Jangan Khawatir Masalah Rezeki

Simaklah dg seksama uraian indah Ibnul Qayyim –rahimahullah– berikut ini:

“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah -dengan hikmahNya- berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti -dengan rahmatNya- membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.

Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.

Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.

Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka empat jalan rezeki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.

Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah –subhanahu– membuka baginya -jika dia hamba yang beruntung- delapan jalan rezeki, itulah pintu-pintu surga yg berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.

Dan begitulah Rabb –subhanahu-, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhal dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga”.

[Kitab Al-Fawaid, hal: 57]

https://muslim.or.id/21319-jangan-khawatirkan-rezekimu.html

19/08/2020
08/08/2020

.
YUK BERGABUNG DI GRUP WHATSAPP SURABAYA MENGAJI!

Alhamdulillah,Hingga kini Surabaya Mengaji menaungi 130 grup whatsapp dengan lebih dari 30.000 anggota grup dari seluruh Indonesia.

Berbagai konten dakwah kami share melalui grup whatsapp, mulai dari poster dakwah, audio kajian, video kajian, dan konten dakwah lainnya, juga informasi seputar Surabaya Mengaji.

Cara bergabung silahkan akses link berikut:
bit.ly/grupsurabayamengaji

Allahu yubarik fiikum.

05/08/2020

.
Inilah 4 Pendatang Rezeki

Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan:

Ada empat hal pelancar rezeki:
1- shalat malam
2- memperbanyak istighfar di waktu sahur
3- membiasakan sedekah
4- berdzikir di pagi dan petang

Zaadul Ma’ad, 4: 378.

https://rumaysho.com/3669-pelancar-dan-penghambat-rezeki.html

Follow juga yuk akun kami yang lainnya:
Toko -
Serial Doa -
Parenting -
Poster -
Artikel -
Project -

Address

Anjatan
Indramayu
45256

Telephone

+6285938560861

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Share Ceramah Ustadz posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category


Other Media in Indramayu

Show All