Legenda Muning Raden, kisah Batu Blarik
Tips Hilangkan Bau Badan dengan Kangkung!
apakah ada orang mendapatkan kekayaan dari hasil monetisasi facebook? jawabnya tidak ada
apakah ada orang mendapatkan kekayaan dari hasil monetisasi facebook? jawabnya tidak ada #fakefacebook
Alasan Kenapa Tuyul Tidak Mencuri Di Bank?
Kuyuk Garang Penguaso Imbo
Kuyuk Garang Penguaso Imbo,..Kuyuk Paling Hebat "KaTIk Uleak"
Lenget Kelem
"Lenget Kelem" lagu Slow n Melow cocok untuk pengantar malam yang susah tidur,.
Otok Ku Asei Meltup Ne
Lagu Bahasa Rejang, "Otok Ku Asei Meltup Ne"
Cepalo,..jangan di jawab Siapa LOh,..!!!
Tebat Monok, Bendungan Ayam
Tebat Monok, Bendungan Ayam,,.
Sebuah kisah dari tanah Rejang, konon pohon enau berasal dari seorang putri yang bernama "Putri Sedoro Putih"
Pat Petulai, Empat Pintu Besar,
Warisan leluhur yang tetap bersinar,
Ajai Bitang, Begeleng Mato, Siang, Tiea Keteko,
Bersatu dalam cinta, menjaga tanah air tercinta.
Dalena Lena seperti ini ya,.mohon nasehatnya 🙏
Diceritakan tentang peristiwa penebangan pohon Benuang sakti, Empat Petinggi Negeri berkumpul,.salah satunya yaitu BIKAU SANGKALO (PETULAI SELUPUAK JANG),. Apakah Biku Sangkalo dan Biku Bejenggo adalah orang yang sama?,...🤔🤔 yg tau komen ya
Tentang Kisah Putri Selangkah dengan simbol Batu Menangis, adalah kisah keberadaan Kerajaan Sriwijaya yang ada di Tanah Rejang. Berkisah tentang Putri Selangkah atau Putri Gemerincing Emas, dan keberadaan daerah Suban yang di huni oleh orang orang sakti mandra guna, karena memiliki hubungan erat dengan kisah Batu Tri Sakti
"Dibalik Danau Tes dan Batu Betiang"
Cerita ini berkisah tentang empat orang sakti yang terkenal di daerah Rejang dan wilayah Sumatera bagian selatan. Mereka adalah Si Pahit Lidah, yang menguasai Rejang, Pagar Alam, dan Palembang.
Jago Setahun, yang menguasai Anggut Cawang Lekat, serta dua saudara Jago Setahun, yaitu Bujang Semamang dalam Bulan yang menguasai Ulu Musi, dan Tras Benei, hulubalang di Kutei Jago Setahun.
Keempat orang sakti ini memiliki kemampuan luar biasa, seperti Si Pahit Lidah yang ucapannya selalu menjadi kenyataan dan Jago Setahun yang mampu bertapa dan berjaga selama setahun. Mereka sering berkumpul dan berbincang mengenai rencana besar mereka. Suatu hari, saat berkumpul di Kutei Jago Setahun, Si Pahit Lidah mengungkapkan niatnya untuk membangun bendungan di aliran Sungai Ketahun.
Ketika Si Pahit Lidah mulai membangun bendungan, Jago Setahun dan saudara-saudaranya menjadi khawatir akan bencana yang mungkin terjadi bisa menyebabkan banjir besar di wilayah Rejang. Mereka bertiga menghentikan Si Pahit Lidah dengan memberitahunya bahwa anaknya di Pagar Alam telah meninggal. Percaya akan kabar ini, Si Pahit Lidah menghentikan pekerjaannya.
Namun, sebelum pergi, Si Pahit Lidah mengutuk potongan kayu yang sedang disiapkan Jago Setahun untuk istananya, sehingga kayu-kayu tersebut berubah menjadi batu. Lokasi ini kemudian menjadi tempat yang dikenal sebagai Batu Betiang. Bendungan yang tidak selesai dibangun oleh Si Pahit Lidah berubah menjadi danau yang sekarang dikenal sebagai Danau Tes.
BTW ; full ceritanya https://youtu.be/Hm7qJVHlzqk silahkan klik
Jago Setahun dari Cawang Lekat
Kenapa orang dulu suka "bertapa"
(Betapa ngen Betara srei coa gi,..🤔)
Apakah bunga Edelweiss ada di bukit kaba?