![Kota Curup adalah ibu kota Kabupaten Rejang Lebong, yang terletak di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kota ini dikenal seba...](https://img3.medioq.com/723/452/1148927647234525.jpg)
06/01/2025
Kota Curup adalah ibu kota Kabupaten Rejang Lebong, yang terletak di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kota ini dikenal sebagai salah satu kawasan tertua di Bengkulu dan memiliki sejarah panjang yang terkait dengan suku asli, penjajahan kolonial, dan perkembangan modern. Berikut adalah rangkuman sejarahnya:
1. Awal Mula dan Suku Asli
Kota Curup berasal dari wilayah yang dihuni oleh Suku Rejang, salah satu suku asli di Bengkulu. Suku Rejang sudah ada sejak zaman prasejarah dan dikenal dengan tradisi adat dan bahasanya yang khas.
Dalam sejarah, wilayah ini merupakan bagian dari federasi Lima Petulai yang membagi masyarakat Rejang ke dalam lima kelompok besar.
2. Masa Penjajahan
Kolonial Belanda mulai menguasai wilayah Bengkulu, termasuk Curup, pada abad ke-19 setelah menggeser pengaruh Inggris yang sebelumnya mendominasi daerah Bengkulu.
Pada masa penjajahan, Curup menjadi wilayah strategis karena posisinya di dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian dan perkebunan.
Salah satu peninggalan kolonial di wilayah ini adalah jalan-jalan yang menghubungkan Curup dengan daerah lain di Sumatera.
3. Masa Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Curup menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Selatan hingga terbentuknya Provinsi Bengkulu pada tahun 1968.
Kabupaten Rejang Lebong, dengan ibu kotanya Curup, resmi menjadi salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu.
4. Perkembangan Modern
Curup berkembang menjadi kota pusat perekonomian, pendidikan, dan pariwisata di Kabupaten Rejang Lebong.
Wilayah ini dikenal dengan produk pertanian seperti kopi, sayuran, dan tanaman hortikultura lainnya.
Kota Curup juga terkenal dengan wisata alamnya, seperti Air Terjun Suban, Bukit Kaba, dan kawasan wisata pemandian air panas.
Keistimewaan Kota Curup
Kota Curup mendapat julukan sebagai Kota Bunga karena banyaknya bunga dan keindahan alam yang memanjakan mata.
Tradisi budaya dan adat suku Rejang masih terjaga, seperti upacara adat dan bahasa Rejang yang diajarkan di masyarakat.
Sejarah Kota Curup menunjukkan perannya sebagai pusat kebudayaan suku Rejang sekaligus wilayah yang memiliki pengaruh kolonial hingga kini berkembang menjadi pusat strategis di Bengkulu.