Soekapoera Institute

03/02/2022

Pembukaan jalur kereta api di Tasikmalaya saat Belanda berkuasa tidak saja membuat sektor ekonomi bergeliat. Ada efek lain yang mungkin tidak diperhitungkan Pemerintah Kolonial, yakni bergairahnya aktivitas sosial politik dan intelektual warga pribumi

Saksikan tayangan lengkapnya dengan mengklik link berikut:

https://youtu.be/-xJRKMcL9l4

02/02/2022

Untuk mempermudah pengangkutan kopi ke pelabuhan terdekat yaitu ke Batavia demi mengeruk keuntungan banyak (Jakarta), maka penajajah Belanda akhirnya membangun sebuah jaringan kereta api Buitenzorg (Bogor) - Bandung – Cicalengka dengan panjang 184 km.
Sebelum trek Kereta Api ini, telah dibangun jalur kereta api Jakarta – Bogor yang dibangun oleh perusahaan swasta milik penjajah belanda bernama, Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada 1873.

Saksikan kisah lengkapnya dichannel YouTube priangan.com atau klik link berikut ini:

https://youtu.be/ibQkg_LKU1g

739.687 Views Facebook Comments

25/01/2022

Di zaman penjajahan, kepedulian pemerintah Kolonial terhadap pendidikan masyarakat pribumi Tasikmalaya, terutama rakyat kecil, sangat minim. Berdasarkan catatan dalam koran Belanda, Java-Bode, sekolah modern untuk bangsa pribumi di Tasikmalaya pertama kali dibangun pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1871.

Saksikan kisah lengkapnya dichannel YouTube priangan.com atau klik link berikut ini:

https://youtu.be/FaJzhY3BErY

21/01/2022

Tasikmalaya adalah pusat perkembangan media massa terkemuka di Jawa. Pada dekade 20 sampai 40-an, terbitan karya jurnalistik asal kota Tasikmalaya menguasai lebih dari 40% karya jurnalistik di Jawa Barat.

Saksikan tayangan lengkapnya dengan mengklik link di bawah ini:

https://youtu.be/c09WTZmFzHk

15/01/2022

Nama Primajasa atau Budiman sudah sangat lekat sebagai perusahaan otobus milik urang Tasik. Keduanya disebut-sebut sebagai penguasa jalur selatan Jawa Barat. Namun, jauh hari sebelum ada Primajasa dan Budiman, di Tasikmalaya sudah banyak pengusaha transportasi yang eksis di zaman kolonial. Siapa saja mereka?

Saksikan video lengkapnya di channel YouTube priangan.com, Sabtu, 15 Januari 2022 pukul 17.00 WIB atau klik link berikut ini:

https://youtu.be/m-he9toS9ZY

14/01/2022

Bagi warga Tasikmalaya, khususnya, nama Azad tidaklah asing. Nama itu sangat lekat dengan toko kain di Cihideung, Kota Tasikmalaya. Namun, tidak banyak yang tahu asal-usul nama tersebut.

Jauh sebelum lekat dengan nama toko, Azad adalah ungkapan heroik yang dilontarkan Abdul Wahid, seorang nasionalis yang berandil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Azad berarti merdeka.

Abdul Wahid Azad adalah salah seorang nasionalis yang berandil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ia lahir di India pada 1915, putra dari saudagar asal India, Raheem Baks. Demikian p**a adiknya Abdul Majid, dikenal sebagai orang yang sangat berani ketika menghadapi orang-orang Belanda.

Di tanah kelahirannya, mereka aktif dalam pergerakan kemerdekaan India dari penjajahan Inggris. Abdul Wahid memiliki latar belakang militer, Sementara Abdul Majid lebih pada perjuangan politik bersama National Indian Congres (NIC).

Sejak tinggal di Tasikmalaya, Abdul Wahid dan Abdul Majid banyak terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Bagaimana kisah lengkapnya? Saksikan di channel YouTube Soekapoera Institute dan priangan.com atau klik link yang tertera dibio Instagram.

11/01/2022

Pasti Baraya tahu atau pernah melewati jembatan Cirahong, bentuknya yang unik mengundang banyak orang untuk berfoto-foto atau sengaja memilih untuk melewati jembatan tersebut.

Tahukah Baraya?
Jembatan Cirahong merupakan salah satu infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah Hindia-Belanda mulai tahun 1893.

Jembatan tersebut dijadikan sebagai salah satu bagian dari pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan daerah-daerah di Selatan Pulau Jawa.

Bagaimana kisah lengkapnya? Saksikan di channel YouTube Soekapoera Institute yang tercantum dibio Instagram.

11/01/2022

Pada 17 Oktober 2021 Kota Tasikmalaya genap berusia 20 tahun. Namun, sejatinya keberadaan kota kecil ini sudah dipotret sejak 1870-an. Dalam koran Belanda, Java Bode, edisi 24 Juli 1871, misalnya diberitakan soal rencana pendirian sekolah untuk pribumi, terutama para menak.

Saksikan video lengkapnya:

https://youtu.be/lupyP1zuOuM

08/01/2022

Tak mudah mendapatkan referensi biografi KH Muhammad Soedja’i, pendiri pondok pesantren pertama di Tasikmalaya. Kendati beliau seorang ulama besar, namun catatan tentangnya tak banyak tersebar.

Kalaupun namanya ditulis, itu hanya sepintas. Misalnya dalam ulasan tentang KH Ahmad Sanusi, pendiri Pesantren Samsul Ulum Gunung Puyuh, Sukabumi, yang didirikan pada 1934. Disebutkan, sewaktu remaja Ahmad pernah menimba ilmu di pesantren Kudang.

Begitupun dalam bab Riwayat Para Kiai Terkemuka dan Perkembangan Tarekat di Tatar Sunda. Nama KH Soedja’i tak tercantum dalam deretan biografi tokoh. Ulama dari Tasikmalaya yang ditulis dalam bab itu adalah KH Abdullah Mubarrok pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, dan KH Zainal Musthafa.

Siapa Mama Kudang mulai terbaca jelas dalam jurnal “Sejarah Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya” yang disusun Soekapoera Institute. Dijelaskan, Bupati Wiratanoeningrat mendirikan perkump**an alim ulama dalam “Idharu Bijatil Muluki wal Oemaro” yang beranggotakan 1.350 orang kiai.

Tujuan didirikannya perkump**an tersebut adalah agar para kiai dan ulama bersatu dalam satu wadah, agar mampu silih asah, silih asih, silih asuh. Perhimpunan Idhar dipimpin oleh kiai kharismatik yang disegani oleh kalangan ulama dan santri Tasikmalaya, yaitu Mama Kudang. (Jay)

25/12/2021

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, dulunya, kereta hanya sebagai alat untuk mengantarkan komoditi dari satu tempat ke tempat lain.

Namun, seiiring berjalannya waktu, fungsi kereta api yang dulunya hanya mengantar barang perlahan berubah menjadi alat transportasi.

Untuk mempermudah segala urusan juga kepentingan, maka dibangunlah sebuah jaringan kereta api Buitenzorg (Bogor) - Bandung – Cicalengka dengan panjang mencapai 184 km.

Nah, lajur kereta api yang menghubungkan Bogor – Bandung hingga Cicalengka ini meruapakan jaringan kereta api pertama di wilayah Priangan yang dibangun oleh Staatssporwegen (SS), sebuah perusahaan kereta api milik kolonial Belanda.

Stasiun Bandung saat ini di bawah pengelolaan Daerah Operasi 2 Bandung, PT Kereta Api Indonesia (Persero).

22/12/2021

Selamat Hari Ibu 2021

Hari ibu di rayakan di Indonesia setiap setahun sekali pada 22 Desember, merujuk kepada Presiden Indonesia saat itu Ir. Soekarno No. 316 tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang Bukan Hari Libur. Mother’s Day atau di Indonesia disebut Hari Ibu dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember.

Pemilihan tanggal 22 Desember itu berdasarkan perintah Presiden Soekarno di bawah Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959, merujuk pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal 22 Desember tersebut dipilih guna mengangkat semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar pada tnaggal 22 hingga 25 Desember 1928.
Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan juga pernikahan
Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara hingga kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.

Selamat hari ibu 2021. (dwa)***

21/12/2021

"Bukan sekedar cerita masa lalu, sejatinya sejarah itu cara kita menatap masa depan"- Muhajir Salam

09/12/2021

Saat ini kita semakin mudah untuk melakukan komunikasi secara daring dengan berbagai alat atau media, teknologi yang berkembang pesat seolah-olah ma.mpu melipat jarak yang sebelumnya membatasi interaksi.

Telepon adalah salah satu alat komunikasi yang sampai saat ini masih digunakan, meski penggunaannya tidak sebanyak handphone yang mudah dibawa kemanapun.

Baraya, tahu gak sih ?
Di Tasikmalaya penggunaan telepon mulai membudaya memasuki tahun 1920-an, fasilitas telepon dikelola oleh Post Telegraaf en Telefoondienst (PTT) yang berlokasi di Jl. Sutisna Senjaya. Saat itu layanan telepon dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan oleh banyak pihak seperti pemerintahan, perusahaan, perniagaan dan para pelaku ekonomi.

Bagaimana sejarah lengkap keberadaan telepon di Tasikmalaya, saksikan di channel YouTube Soekapoera Institute atau klik link yang tertera dibio Instagram.

03/12/2021

"Malam minggu aye pergi ke bioskop bergandengan ame pacar nonton koboi....."
Siapa yang tidak mengenal lirik lagu karya Benyamin di atas yang masih enak didengar dan dinyanyikan sampai sekarang.

Nonton dibioskop memang menjadi kegiatan yang menyenangkan sejak dahulu sampai sekarang, di Tasikmalaya sendiri kebanyakan orang pergi ke cinema 21 untuk nonton film pilihan bersama teman atau orang tersayang.

Tapi baraya tahu gak sih? Bahwa menonton film atau sinema sudah dikenal masyarakat Tasikmalaya sejak tahun 1920, dan Bioskop Galoenggoeng menjadi bioskop pertama di Tasikmalaya yang berlokasi di pusat kota samping masjid Agung. Bioskop Galoenggoeng memutar film-film pop**ar dari Eropa, Amerika hingga film karya anak bangsa.

Baraya, pasti penasaran bagaimana geliat perfilman berkembang di Tasikmalaya? Saksikan sejarah lengkapnya di channel YouTube Soekapoera Institute atau klik link yang tertera dibio Instagram.

02/12/2021

Saat ini kaum perempuan dapat melaksanakan perannya diberbagai sisi, berbeda dengan zaman dahulu, di mana kebanyakan perempuan terutama pribumi menjadi kaum nomor dua yang perannya banyak dibatasi di ranah domestik saja.

Tahukah kamu?
Hak yang bisa didapatkan oleh kaum perempuan saat ini merupakan hasil perjuangan berbagai tokoh salah satunya: Dewi Sartika. Pada 16 Januari 1904, ia membuat sekolah yang bernama Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung. Sekolah tersebut kemudian direlokasi ke Jalan Ciguriang dan berubah nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri pada tahun 1910.

Berkat kegigihannya dalam memperjuangkan hak intelektual kaum perempuan, pada tahun 1912, sudah ada sembilan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan berkembang menjadi satu sekolah tiap kota maupun kabupaten pada tahun 1920.

Dewi Sartika lahir dari keluarga Sunda yang ternama, yaitu R. Rangga Somanegara dan R. A. Rajapermas di Cicalengka pada 4 Desember 1884. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda dalam masa perang kemerdekaan, ia terpaksa ikut mengungsi ke Tasikmalaya dan meninggal pada 11 September 1947 di Cineam.

29/11/2021

Baraya, tahu gak sih?
Tasikmalaya yang dikenal sebagai kota santri ini, ternyata pernah menjadi ibu kota Jawa Barat.

Ini terjadi pasca peristiwa Bandung lautan api, Maret 1946, yang mengharuskan seluruh jajaran sipil dan militer provinsi Jawa Barat pindah ke Tasikmalaya.

Sejak saat itu Tasikmalaya menjadi pusat kedudukan sekaligus ibu kota sementara Provinsi Jawa Barat. Gubernurnya Datuk Djamin, beliau memimpin Jawa Barat menempati sebagian kantor Kabupaten Tasikmalaya, dipilih menjadi pusat kedudukan karena letaknya strategis, di jalur pertemuan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Penasaran, bagaimana kisah lengkapnya? Saksikan di channel YouTube Soekapoera Institute atau klik link berikut ini: https://youtu.be/ONHvNBY5v4Y

26/11/2021

Jika baraya orang Tasikmalaya, pasti tahu atau sering lewat ke salah satu jalan bernama Sutisna Senjaya atau lebih dikenal dengan sebutan Jalan Sutsen.

Sutisna Senjaya bukan sekedar nama jalan, beliau merupakan tokoh NU sekaligus tokoh pers dari Jawa Barat. Ia dikenal sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Al-Mawa’idz; Pangrodjong Nahdlatoel ‘Oelama yang diterbitkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tasikmalaya pada bulan Agustus 1933.

Raden Sutisna Sendjaya lahir di Wanaraja, Garut, pada 27 Oktober tahun 1890 M dan wafat di Bandung pada 11 Desember tahun 1961. Dalam dunia jurnalistik, selain di Al-Mawaidz, ia pernah menjadi redaktur di beberapa surat kabar pada masa penjajahan Belanda seperti Silliwangi (1921-1922). Aktif menulis di surat kabar Sipatahoenan (1923).

24/11/2021

Baraya, pasti sering lewat atau sengaja berkunjung ke salah satu pusat keramaian kota Tasikmalaya yang satu ini yaitu Dadaha. Bukan hanya menjadi tempat bersantai, saat akhir pekan pun Dadaha menjadi tempat paling ramai yang dikunjungi masyarakat untuk berolahraga atau menghabiskan waktu bersama keluarga.

Tapi Baraya tahu gak sih?
Pada tahun 1920-an Dadaha menjadi tempat balapan pacuan kuda yang populer dengan nama lapangan pengaduan kuda Dadaha.

Acaranya pun berlangsung semarak selama 19 hari karena dimeriahkan oleh pasar malam, Roullet dan layar tancap. Seperti halnya sekarang, saat itu juga lapangan Dadaha dipenuhi oleh masyarakat yang datang berbondong-bondong untuk menonton pertandingan.

Baraya, pasti penasaran bagaimana keseruan pacuan kuda pada saat itu? Saksikan cuplikan lengkapnya di channel youtube Soekapoera Institute.

23/11/2021

Koko Koswara atau lebih sering disapa Mang Koko ini, adalah sosok pembaharu musik karawitan Sunda yang telah berkiprah sejak zaman revolusi.

Beliau lahir pada 24 November 1917 di Desa Indihiang, Tasikmalaya dan mulai mengembangkan permainan kacapi sejak masa sekolah. Sebelum mengembangkan kesenian, beliau memulai karier sebagai seorang pegawai di Javasche Bank.

Kemudian pada tahun 1946, beliau membuat grup kanca Indihiang yang mengembangkan kesenian sekar jenaka, selama hidupnya Mang Koko telah menciptakan kurang lebih 500 lagu Sunda modern dan mendapatkan anugrah seni dari menteri pendidikan dan kebudayaan pada tahun 1971.

23/11/2021

"Sejarah itu menceritakan manusia dalam dimensi ruang dan waktu"- Muhajir Salam

20/11/2021

Seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi, konsep pernikahan terus mengalami banyak perubahan. Tolak ukur mewahnya sebuah pernikahan pun tentu berbeda dengan zaman dahulu.

Tapi kamu tahu tahu gak sih?
Pada masa kolonial di pendopo Ciamis terdapat sebuah pesta pernikahan yang sangat meriah dan setara dengan perayaan hari jadi sebuah kota atau kabupaten yaitu pernikahan dari anak gadis Bupati Ciamis dan Bupati Limbangan (Garut).

Penasaran, bagaimana meriah dan mewahnya pernikahan pada zaman dahulu? Saksikan penjelasan lengkapnya di channel YouTube: Soekapoera Institute.

17/11/2021

Tokoh perjuangan perempuan yang selama ini sering muncul dalam bayangan adalah sosok R.A. Kartini dari Jawa Tengah dan Dewi Sartika dari Jawa Barat. Namun, sebelum ke dua tokoh tersebut lahir, ternyata ada sosok perempuan yang lebih dulu berjuang dalam membantu sesama perempuan di masanya. Sosok tersebut adalah Raden Ayu (R.A.) Lasminingrat, perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat yang mana merupakan tokoh perempuan intelektual pertama di Indonesia berdasarkan buku yang Deddy Effendie Tp.M.Hs tulis.

Lasminingrat menjadi sosok perempuan intelektual pertama bukan tanpa sebab. Selain Lasminingrat lahir lebih dahulu dari Kartini dan Dewi Sartika, yakni pada 1843, usia Lasminingrat terpaut 36 tahun lebih tua dari Kartini, yang lahir 21 April 1879 dan terpaut 41 tahun dari Raden Dewi Sartika, yang lahir 4 Desember 1884. Lasminingrat adalah perempuan yang memerhatikan dunia kepenulisan atau literasi dan pendidikan bagi kaum perempuan khususnya perempuan Sunda, tempat kelahirannya. Oleh sebab itu, beberapa sumber pun memberikan gelar kepada lasimingrat sebagai Ibu Literasi Pertama Indonesia.

Sumber referensi: goodnewsfromindonesia.id

11/11/2021

Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya.

Untuk mencapai bibir kawah Gunung Galunggung, dibangun sebuah tangga yang memiliki 620 anak tangga. Gunung ini memiliki 2 puncak yaitu Puncak Dinding Ari dan Puncak Beuticanar, kedua puncak tersebut dapat dijangkau dengan cara mendaki melalui jalur yang tersedia.

10/11/2021

Selamat Hari Pahlawan 2021🇲🇨

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Mari memperkuat persatuan dengan semangat kepahlawanan untuk negeri tercinta.

09/11/2021