Inklusi Asyrofy amasya

Inklusi Asyrofy amasya tempat di mana saling berbagi rasa menuangkan segala asa keluh kesah segenap jiwa jiwa yang terlelap

memandang dunia secara bebas luas lugas tanpa batas, karena hudip hanya sekali nikmati resapi bahagialahhh.

17 Aqst 22Dalam persepsi malam teori albert Einstein tentang relativitas, menutar balikan kekuasaanya. kuasamu akan kead...
09/10/2022

17 Aqst 22
Dalam persepsi malam teori albert Einstein tentang relativitas, menutar balikan kekuasaanya. kuasamu akan keadaanmu adalah haq, apakah pantas seorang makhluk sehina ini sekecil makhluk sebutir debu berserakan di jalanan benarkah aku berjalan diatas takdirmu, ya rabb takdir seperti apakah yang aku arungi seperti apakah perjalanan ini dan sperti apa p**a ujungnya hingga matapun tak dapat memandangnya dan akal tak mampu menyikapinya sudah benarkah aku diantara ridhomu apakah aku ingkar terhadapmu dari kejolak asmara hingga realita dunia semua tak serupa apakah segala hal didasari dengan keikhlasan atau ketabahan bahkan nrima ing pandu mpun belum pada kenyataan Tuhan itu al ahad.

malam ini angin membisikan kabar kepadaku rasaku dan rasamu yang begitu semu aku tidak tau apa yang sedang Allah rencana...
09/10/2022

malam ini angin membisikan kabar kepadaku rasaku dan rasamu yang begitu semu aku tidak tau apa yang sedang Allah rencanakan kepadaku apa yang sedang ia sembunyikan untukku mulai dari hadirmu dalam hidupku memekakan rasa gejolak asmara, menghimpit relung relung semesta menyirami bunga melati hingga kamboja kadang membumbui luka dengan garam dan cuka menerangi indahnya malam dengan gegap gempita nya bintang gemintang, dirimu seakan fajar yang menyingsing menghangatkan pagi, pergi selayaknya senja di sore hari sekejap namun begitu berarti rentetan kehidupan mewarnai hari hari. sebenarnya aku tahu segala sesuatu adalah rencananya ia yang berkuasa akan alam semesta, dan aku tau lagi mengerti puncak tertinggi dalam rasa cinta adalah sebuah rasa bahagia namun akan sempurna bilamana bersama menjempuntya

04 Agustus 22بسم الله الرحم الربعYa rabb rabbil ngalamin, Ya rabb rabbi izati, rabbi ngarsy Ngadzim, tak ada rasa tak ad...
09/10/2022

04 Agustus 22
بسم الله الرحم الربع

Ya rabb rabbil ngalamin, Ya rabb rabbi izati, rabbi ngarsy Ngadzim, tak ada rasa tak ada kata yang pantas aku utarakan dan aku sampaikan kepadamu, akan keagunganmu, kebesaranmu, segala rasa rindu, sendu, senang, bahagia yang kian melekat menjadi candu segala sesuatu di dunia ini adalah cintamu jalanmu kisah dan cerita yang sudah engkau tetapkan dalam rahasiamu, dan diriku adalah pemeran utama dalam cerita kisah hidupku, berbagai macam problema hidup kau ujikan padaku, mulai dari candanya cinta candunya dilema, dan terkadang aku tidak Terima dengan ketetapanmu yang sebenarnya aku tak tau akan rahasiamu, sesuatu yang membingungkan bagiku adalah rasa yang tersingkap oleh hijab dunia terselimuti kamisa sang akasa. 😮‍💨😮‍💨😮‍💨

26 Mei 22Di penghujung malam ini ku dekap sepi ku rangkul rindu yang kian menjadi jadi, sendu sepinya aksa dalam rasa me...
09/10/2022

26 Mei 22
Di penghujung malam ini ku dekap sepi ku rangkul rindu yang kian menjadi jadi, sendu sepinya aksa dalam rasa menghilangkan nyata dalam keharibaanya
kusampaikan pada semesta akan segala rupa mahhabah cinta jagad kadita namun tak berkesan p**a dalam relung relung bilik hati yang semu tersimpan sejuta asa tanpa kembali harap.
ya rabb aku bingung akan rasa yang menancap dalam jiwa, begitu dalam engkau tancapkan akar hingga aku tak sanggup untuk menyiraminya tak mampu kukenalinya tak jua mampu ku pahaminya
apa yang sebenarnya engkau maksudkan dalam rasaku, aku selalu terlelap dalam bu'aiyan penuh harap. aku tak faham akan bahasa rindumu, engkau berikan aku sekuntum bunga seroja, kau sayat jua luka lama, engkau p**a menyiraminya dengan cuka hingga aku terbujur kaku dalam kesakitan atau bahagiaan
aku harus bagaimana tuhanku!!!
engkau tancapkan begitu dalam sebuah rasa penghambaan tapi semesta tak menghiraukan hingga keyakinan dan kepercayan terkikis oleh kenyataan
aku percaya engkau dzat yang Maha membolak balikkan hati aku percaya akan kesaksian sebuah rasa

Wahai ibu bumi bapa langitKupersaksikan ketiadaan Antara Yang benar Dan Yang tidak salahMana Yang benar benar benarAtau ...
20/03/2022

Wahai ibu bumi bapa langit
Kupersaksikan ketiadaan
Antara Yang benar Dan Yang tidak salah
Mana Yang benar benar benar
Atau mana yang tidak Salah dalam salah
Aku persaksikan dalam tulisan
Aku pertanyakan dalam lamunan tentang siapa Dan bagaimana semestinya
Coba persaksikan kabar atau semestinya bagi mana

Ingatlah pada allahJngn biarkan setan setan bertengger di hati sedulur sedulurJika sudah bersender maka berhati hatilah ...
20/03/2022

Ingatlah pada allah
Jngn biarkan setan setan bertengger di hati sedulur sedulur
Jika sudah bersender maka berhati hatilah setiap saat
Selaksa harimau yang setiap saat siap menerkam walau dalam taat sekalipun

Ya jabarallah aku tersesat dalam kemenawanan jagad rayaAku terkulai oleh suatu rasa tanpa kesaksin Yang nyataJazadku ada...
17/04/2021

Ya jabarallah aku tersesat dalam kemenawanan jagad raya
Aku terkulai oleh suatu rasa tanpa kesaksin Yang nyata
Jazadku ada ragaku telah sirna
Terbawa angin terpesona akan rasa
Aku telah ternoda oleh derap dosa penuh ma'na
Kunafikan dirimu dalam sebuah jazad
Ku paksakan dirimu dalam dirinya
Aku terkulai akan jelma nun ayu dan manja dalam kejap
Dosa besar bagi para pendosa selaksa raga tak berhenti
Untuk merapal mantra memohon Salah dan ampun

SEPUCUK RINDU PARA PECANDURinai airmata membasahi p**i sang pujanggaHingga larut ku terlupa akan sebuah asma di dalam da...
17/01/2021

SEPUCUK RINDU PARA PECANDU
Rinai airmata membasahi p**i sang pujangga
Hingga larut ku terlupa akan sebuah asma di dalam dada
Terbesit dalam ingat sekerjap dalam lelap
Akan paras Ayu nan manja dalam rona merah balutan syahdu didalam kalbu
Tidak jauh jauh aku sampaikan rasaku untukmu yang tak tentu menjadi miliku
Kesaksianku satu gelisah tanpa rasa gundah tanpa nada detak jantung serasa beriringan seraya asma membumbung dalam relung
Nikmat rasanya kukabarkan pada tuhanku akan parasmu
Walaupun ku tau itu hanya inginku yang candu

Haruskah aku keluar atau memilih untuk menetap Guratan dan gusaran hati kian mengikat Dalam pena nadi hidup kan segeleba...
20/09/2020

Haruskah aku keluar atau memilih untuk menetap
Guratan dan gusaran hati kian mengikat
Dalam pena nadi hidup kan segelebag harap tanpa ucap
Harus atau harus bagaimana sebenarnya hidup tanpa sebuah rasa
Bagaimana sebenarnya proporsi nyata tanpa absa yang begitu nyata untuk sebuah kata yang cukup sara
Segelintir orang meyakini takdir allah memang nyata
Ada p**a menyangka tanpa usaha tak cukup p**a
Hhhhhhuuuuhhhaaaaaaaaa hhmmmmm
Berdiri dan bernyanyi layaknya orang gila yang kehilangan rasa
Tubuh lunglai tak berdaya harusnya bagai mana dan sebaiknya seperti apa
Gilir gumanti hari sekejap sirna tanpa sapa
Serasa ampas Sari serasa apa
Mbuhh lah dan mbuhhh lahh.

SENJAKU DI PERSADA BAYU BIRUDekapan dan ratapan sebuah kalam kesadaran di sudut rindu yang membusuk sepiBelum puaskah gu...
30/07/2020

SENJAKU DI PERSADA BAYU BIRU

Dekapan dan ratapan sebuah kalam kesadaran di sudut rindu yang membusuk sepi
Belum puaskah gubahan, guratan tentang cacian dan hinaan yang kau berikan
Engkau kabarkan tanpa rasa ragu dan pilu dihatimu
Untuk kau menangkan kesedihan dan kekecewaanmu yang tak bertuan
Teruntuk aku yang telah lemah dan rapuh karna kau tinggalkan
dalam sudut paling sepi dalam penantian
Senjaku di sore hari kau datang dalam kejap lalu pergi tanpa ucap
Datangmu penuh elok nan indah dalam bayang bayang sang bayu biru kelabu
Dalam gelap kau sayup sayup menghantarakan kehangatan dalam dekapan
Dan kau kabarkan “maaf aku datang untuk sesaat bukan untuk singgah lalu menetap”
Sebegitukah benci dan kecewanya dirimu akan ketetapanku
Yang membuatmu tergeletak dalam masa penuh dengan absa yang fana
Pergimu meggoreskan luka dan duka dalam segelebag rasa kian menyayat jiwa
Aku tak sadar bahwa segenap ucap kata dan janjiku tak sama p**a
Aku tak mengira kau akan pergi jauh dengan bekas rasa luka yang mulai membusuk
Benarkah aku yang egois atau aku yang mengangapmu terlalu manis
Engkau katakan” sayangku telah usang rinduku telah hilang ketika rasa benji dan kecewa singgah dan bertahta”
Bukan maksud hati untuk menyalahkanmu
Bukan inginku pergi jauh lalu melepaskanmu
Bukan aku tak berusaha memperjuangkan kesaksian dan kecintaanmu
Bukan aku yang mencoba untuk mejauh dari dekapan dan pelukan
Tetapi karnamu yang meminta aku untuk berhenti memendam rindu yang kian mejadi candu
Bukan engkau atau aku yang salah melainkan persepsi dan anggapan yang berbeda menjadi susah
Pesanku dalam diam dewasalah menghadapi kehidupan
walau bukan aku sebagai pelengkap hati setidaknya aku pernah menemani dalam kesedihan diri
yah inilah aku yang selalu gagal dalam memiliki dan dimiliki
belajarlah untuk menghargai
karna ini sebuah hati bukan tempat yang dapat kau datangi dan seenaknya di tinggal pergi

Madiun, 30 Juli 2020
Teruntukmu nun jauh disana

21/05/2020
21/05/2020
Cuma ngepost
21/05/2020

Cuma ngepost

Belajar dari sebuah kenyataan yang bersifat kognitif tentang sebuah sifat dan rasa yang terikat, memang manusia pada das...
21/05/2020

Belajar dari sebuah kenyataan yang bersifat kognitif tentang sebuah sifat dan rasa yang terikat, memang manusia pada dasarnya dibekali impian tentang kebahagiaan di iming imingi rasa senang dan kian dihantui rasa nyaman, akan tetapi begitu kebetulan atau kesengajaan antara hati untuk tetap bertahan, ataukah pikiran yang rela untuk melepaskan dalam pola pengendalian diri pada manusia tentang deskripsi kenyataan yang menyimpang dari keinginan yang begitu menyakitkan.
Memahami lebih mendalam tentang arti dari sebuah rasa, berkenaan dengan hati yang berasumsikan kecintaan pribadi, dengan artian kerinduan. Entah, mengapa sesuatu tersebut dapat mengikat ataupun menjerat dengan kuat dan erat dalam sebuah tindakan para pelakunya, entah dari orang orang yang dicinta maupun mencinta, mencakup kesenangan, kesayangan diri, hingga harus mengorbankan hati untuk terluka terhiris menangis dan tetap dalam fase iklhas menjadi kunci untuk terus dihadapi, entah itu kesungguhan atau hanya gurauan semata entahlah sama sahaja. Dari sang kusa maupun yang menjadi raja, bukan sebuah artian atau asumsi mendasar tentang sebuah rasa karna seseorang memberi tindakan selalu karna hati terkadang karna ingin dikagumi atau ingin disenangi kisaran kisaran penting tentang asumsian dasranya adalah sebuah rasa, yang begitu menggema dan berkuasa di singga sana sang penguasa.
Titik ketiadaan diri telah sempurna
begitu mengekang menarik diri untuk kesana
Tiada yang tau tentang sejatinya dirimu sang pemilik segala asa dan upaya
Tetang sejatinya dirimu dan hakikatmu
Tentang keadaan terdalam didalam jurang kehampaan
Banyak orang hanya menjadi pendengar yang bersikap hangat
Bukan memberikan sebuah penawar di saat raga mulai sekarat
Akan sebuah kecanduanmu yang skeras batu
Tidak ada yang tau
Tidak ada yang mengerti apalagi memahami
Ingin rasanyaku keluar dari raga jazad ini
Tuk menemui sang pemilik sejati
Kutuntaskan segala rasa penuh ma’na tanpa sara
Inginku sampaikan semuanya pada sang kuasa
Rasa dalam raga bercampur asa dalam satu jiwa dan raga

Senja Di Akhir JanuariKenapa harus sembunyi dan membisu Disudut hatimu yang kian membatuTanpa kata dan lakuYang dulu mem...
21/05/2020

Senja Di Akhir Januari
Kenapa harus sembunyi dan membisu
Disudut hatimu yang kian membatu
Tanpa kata dan laku
Yang dulu memenangkanku
Tahukan Engkau
Musim yang kau tinggalkan di akhir Januari Ini
Telah berganti doaku yang lara
Selaras dengan gerimis yang rebah di pembaringa tanah
Aku sudah lama tak menangis
Sebab telaga sudah di slimuti kabut lebat
Tinggal lah jurang juraang tajam yang rapuh dalam dada
Lembah menjadi sepi
Pantai menjelma sunyi
Yang terdengar hanyalah bayang bayang tarian
Putik putik mawar di di pekarangan
Engkau yang menanamnya
Dan aku menyiraminya dalam penantian
Yang engkau simpan dalam peti rahasia
Berhentilah dari sembunyimu
Sebab kata – kata menjadi obat
Untuk merekah senyum kembali
Segerabag tangis semoga pergi
Disini di jam paling sunyi dalam dadaku

Pon pes Hikmatul muhajirin
Prambon, 28 November 2019
(Asyrofy amasya)

Sebercak Rindu SemuTolong sebentar saja Aku mohon baca sejenak Bait demi bait sajak yang terkoyakIrama dan nada sama saj...
21/05/2020

Sebercak Rindu Semu
Tolong sebentar saja
Aku mohon baca sejenak
Bait demi bait sajak yang terkoyak
Irama dan nada sama saja
Dengarkan sedikit rintihan lirih yang begitu perih
Tetang segenap asror cintaku yang membumbung tinggi
Tahukah engkau
betapa merajuknya sayidah aisyah
Seketika Rosululloh melafadzkan asma sayidah khotidjah
Atau sebegitu cemburunya sayidah aisyah seketika
Rosululloh pergi dari rumah tanpa pamit untuk bertemu malaikat
Begitup**a sayidina Ali yang ikhlas dan sabar menunggu kabar
Pasrah dan tabah walau terpaut rindu yang menjadi candu pada diri Sayidah Fatimah
Inilah sepenggal kisah tentang sebuah mahabah
Seberkas cinta yang mengarsir benih benih di padang berpasir
Aku barang kali mikhraj bagi hatimu yang berdesir
Maka lihatlah kedalam dasar samutra
Segelebag hati yang di hijabi kamisa
Aku memang tak secerdas,pintar dan ikhlas Sayidina Ali
Tidak Sejujur dan berani Sayidina Abu Bakar
Tak juga gagah dan garang layaknya Umar bin khotob
Tak sedermawan Utsman Bin afan
Beginilah aku dengan keadaan ubudiyah yang sederhana
Juga pengetahuan mahabah yang masih pongah
Ketika padang lembah mulai berkabut
Kupinta malam penuntas sepi
Untuk memeluk waktu merangkul rindu
Untuk ku tak perlu kemolekan serupa Zhulaikha
Tak Perlu ketekunan serupa masyithoh
Tak perlu keangguna ratu saba
Atau khumairoh, Zainab Lagi Fatimah
Pintaku hanya satu hadirkan namaku dalam sebait doamu
Sematkan namaku dalam lantunan dzikir munajatmu
Untuk penenang rindu dalam kalbuku
Dalam diam khusyuknya istikhorohmu

Pon pes hikmatul muhajirin
prambon, 28 November 2019
(Asyrofy_Amasya)

RINTIHAN SEORANG SANTRIDikala hujan datang menghampiri mengisratkan hati penuh artiJutaan kata dalam nada yang terbawa o...
21/05/2020

RINTIHAN SEORANG SANTRI
Dikala hujan datang menghampiri mengisratkan hati penuh arti
Jutaan kata dalam nada yang terbawa oleh suasana
Beribu bait yang terukir dengan idah nan menawan
Dalam buku lapuk nan usang
Kala gelap tak kunjung terang
menghampiri penuh arti
Berbaur dengan sunyi dan rindu yang mencekam
Adakah lentera dan jalan untuk keluar
Tapi senja ini penuh dengan seri nan sayang untuk di tinggal pergi
Lembayung merah mengusir semua rasa hampa di dalam dada
Dalam isyarat sujudku aku senandungkan rasa rindu
Dalam setiap harapan
Dalam setiap dambaan
Ya Allah
Berikanlah hamba keluasan Ilmu laksana samudra
menyandang gelar anak sholeh
demi secerca senyum dan tawa untuk orang tua
Ya Allah
Bantulah Hamba Mengepakan kedua sayap
Menuju singggasana yang mulia

Kali ini untuk kali ini saja kan ku buktikan pada semua
Waktunya untuk meloncat mencapai puncak menjulang tinggi
Menyentuh langit menggapai asa dan cita – cita
Perdaban dunia ini akanku genggam dalam kepalan ketulusan

Ponpes Hikmatul Muhajirin
Prambon, 12 mei 2019
Asyrofy_Amasya()

PENGHINAAN DIRIKecintaanku padamu tak kenal waktu lagi menentuTerpaut padu dalam satu kata rinduKeegoisanku inginkan dir...
21/05/2020

PENGHINAAN DIRI
Kecintaanku padamu tak kenal waktu lagi menentu
Terpaut padu dalam satu kata rindu
Keegoisanku inginkan dirimu menemani separuh nafasku
Tapi entah engkau tak seperti dulu
Masihkah ada kata maaf terucap dari bibirmu sang temaram dilangit biru nan semu
Hanya secercah senyuman yang mencuat dari sunggingan bibir mungilmu
Jika memang hanya aku yang merindu
Biarlah waktu yang menjadi penentu
Semu dan kelabu dalam jiwaku tanpa hadirmu dalam hidup ini wahai bidadariku
Akhirnya aku belajar dari semua ketetapanya
Tentangmu yang ayu dan lugu
Maaf beribu maaf karnaku kau terluka
Hakikat Pengorbanan yang tak terikat
Antara hati berpaut rindu setiap waktu kian semu dan layu
Wahai bidadariku adakah aku dihatimu
Yang menanggung rindu tak jemu – jemu
Dipersada bulan besemayam dalam gemerlap malam
Bias wajahmu menyempurnakan lamunan tentang keindahan
Kutanyakan pada tuhan
Kau ciptakan intan ditengan lautan
Sudikah ia bersamaku sang manik manik kotoran

Prambon, 28 November 2019
(Asyrofy amasya)

TENTANG KERINDUANPagi ini masih dengan rasa dengan hakikat yang samaKenikmatan syukur tiada tara terucap juaTetap dengan...
21/05/2020

TENTANG KERINDUAN
Pagi ini masih dengan rasa dengan hakikat yang sama
Kenikmatan syukur tiada tara terucap jua
Tetap dengan kerinduan dan ketidak pedulian yang membabi buta
Namun tetap intuisi sifat dasar kasih dan sayang yang kupunya
Hakikat cinta sang pujangga nestapa
Dengan melodi hina tak terucap p**a
Hanya sebait doa yang kupunya
Teruntukmu sang bidadari jagad kadita
Aku iri dan bingung dengan mereka
Tentang kita tak cukup p**a
Diantara kemesraan jagad raya
Senantiasa mamadu kasih dengan sang hyang kala
Senandung rindu yang aku miliki
Tak terucap tak tersampai hati
Dapat kunikmati dan kurasa tapi tak dapat kupunya
Kidung dari segala kidung hakikat sebuah senandung
Kerinduan kasih berbalut sayang
Kian terpaut dalam bayang bayang
Beribu doa berbait asma dalam sembahyang
Risalah hati pengobat diri hakikat tuhan pemilik hati

Pon pes Hikmatul Muhajirin
Prambon, 12 mei 2019
Asyrofy_Amasya Ig. Asyrofy8

BUAH PERMATAMalam ini adalah malam sang dewi hatiSang ratu di atas singgasana kahyagan jinggaAdalah engkau temaran di ge...
21/05/2020

BUAH PERMATA
Malam ini adalah malam sang dewi hati
Sang ratu di atas singgasana kahyagan jingga
Adalah engkau temaran di gegap gempita malam
Nyatanya dia tak dapat di pungkiri
Tawamu adalah candu bagi sang perindu
Tangis kesedihanmu adalah luka bagi para pecinta
Hari ini adalah hari dimana engkau berreingkarnasi dan hadir
Dari rakhim ibunda baginda sang maharaja
tentangmu yang kan kurindu setiap waktu
Bayang bayangmu yang dulu datang kembali
Tanpa tau meberi isyarat untuk pergi
Cantik dan ayu esemanmu yang lembut dalam balutan cindai cahaya pagi
Tak jemu jemu slalu datang sang jelita dalam setiap malam
Mengoyak merobek relung rindu didalam kalbu
Sayang memang disayang, semua itu tinggal guratan
Tapi urusan rasa takan pernah sirna, rindu tak pernah layu
Karnamu aku tahu diriku
Siapa aku di atas takdir tuhanku
Pon pes Hikmatul Muhajirin
Prambon, 28 November 2019
Asyrofy amasya)
`

RINDU DAN SENDUEntah kenapa malam terasa begitu panjangSesaat sunyi terpecah derai hujan dari kandung langit matamuAku t...
21/05/2020

RINDU DAN SENDU
Entah kenapa malam terasa begitu panjang
Sesaat sunyi terpecah derai hujan dari kandung langit matamu
Aku termenung memeram ribuan rasa yang lumpuh dalam dada
Membisu selak sesak isak tangismu
Mengenang seketika segala hal tak sengaja kutumpahkan
Bagai daun daun yang gugur di musim kemarau
Kau tahu
Kesedihan yang kau rasa ada aku yang terluka
Dari sekian musim terlewat bersama
Meski derai langkah tak sebebas melewati lorong pertemuan
Namun disisku kau slalu lahir
Bak pelangi memberi keanggunan pada senja
Usah lagi kau basahi p**imu dengan deraian air mata
Sebab cinta dan rinduku selalu datang emnyelimuti kalbu
Genggamlah erat tanganku, kelak kita akan berlayar jauh melewati samudra biru itu
Dan bila malam telah kembali
Sebisaku merapal asma mahabah cinta pada dua sujudku
Menjalinkan engkau sebuah kamisa dari cindai matahari yang p**ang tadi
Sebab engkau bukanlah mimpi
Yang hanya terjamah dalam lelap lalu lenyap di bibir pagi

Ponpes Hikmatul Muhajirin
Prambon, 28 november 2019
(Asyrofy_amasya) Ig.

Gejolak AsmaDetik demi detik tak menentu setiap waktu Akan engkau yang berparas ayu dan luguTentang bayanganmu di setiap...
21/05/2020

Gejolak Asma
Detik demi detik tak menentu setiap waktu
Akan engkau yang berparas ayu dan lugu
Tentang bayanganmu di setiap mimpi mimpi malamku
Aliran nafasku tercekal kian menggebu gebu serdadu rindu
Menemani setiap langkah dalam jejak jengkal hidupku
Kepada siapaku haarus mengadu dalam hati yang kian tabu semakin semu
Tentang kemelut rasa bak benang kusut
Memang hati ini tak tau diri tang mengerti di mana harus singgah
Didalam pergolakan gelora asmara tiada tara
Tapi mengapa diantara sebuah rasa dalam asmara harus ada lara menjadi duka
Diantara kita tak tertera dengan sengaja
Bersemayam dalam diam
Entah apa yang harus kutulis lagi selain kata rindu, akan engkau yang kini jauh tak disampingku.

Pon Pes Hikmatul Muhajirin
Prambon, 28 November 2019
(Asyrofy amasya)

DINDAKUKini malam malam serasa hilang di setiap alunannyaEntahlah tentangku yang tak berdayaAkan asror mahabah teramat p...
21/05/2020

DINDAKU
Kini malam malam serasa hilang di setiap alunannya
Entahlah tentangku yang tak berdaya
Akan asror mahabah teramat p**a
Ataukah penjara benteng pemikiran yang sungguh mengekang
Berkisah tetangmu dinda
Aku terkekang dua pemilihan yang tak dapat aku pilih dan pastikan
Bertahan dalam diam disetiap malam
Atau melepaskan dengan duka disetiap luka
Aku tak sanggup memendam pilu dengan sembilu
Dindaku maafkanlah setiap kata dalam lara
Yang engkau terima sebagai luka
Dalam relungku aku tak sanggup melihatmu memendap duka
Merasa Lara karna hadirku bersamamu
Jangan pernah kau biarkan tetesan embun pagi
Mengalir karna aku yang tak berguna
Biarkan aku memendam bersama temaram dalam segenap malam
Asal engkau selalu tersenyum tertawa bahagia
Inilah sifat dhohiriahku tak seperti yang engkau kira lagi di sangka
Inginku kau tetap bahagia tanpa luka tanpa noda
Walau nyatanya tak harus bersama
Yakinku hanya kamu mahabahku teruntukmu selalu
Dindaku
Yakinku Cuma satu
Tingkatan tertinggi dalam mencintai adalah rasa ikhlas tanpa batas
Sebuah rasa takkan pernah sirna dengan mudah begitu saja
Jika memang kelak dikau bukan tercipta untukku
Senyum sunggingan p**imu memekar
Puji syukur termata besar hingga aku tersungkur
Tetap kan mengenang pada jiwa didalam dada
Pernah bersama walau sekejap saja
Pon pes hikmatul muhajirin,
prambon, 17 Desember 2019
Asyrofy_amasya Ig.

Asma Senandung KerinduanCantik merenda batik bermotif merak mengepak sayapDilangit timur persada berkalung mega nan gaga...
21/05/2020

Asma Senandung Kerinduan
Cantik merenda batik bermotif merak mengepak sayap
Dilangit timur persada berkalung mega nan gagah perkasa
Desiran melantunkan keidahan lirik lagu cinta sederhana
Sa’at kurangkai huruf demi huruf
Dan kususun kalimat demi kalimat
Kujadikan sajak dalam bait kerinduanku
diatas lembaran demi lembaran kertas yang semakin buram
terselubung tirai kelabu
Engkau tahtakan kebisuan menghimpit peraduan sunyi
Serangkai seikat mawar kuhaturkan
Kian semerbak tercium wangikan dinding hati
Bagai mutiara yang bertaburan kemilau
Cahaya dikeremangan senja
Senandungkan kekagumanku disetiap sunggingan senyum sang bidadari
Melingkar dileher jejnjangmu kalung cinta
Bermanik kejelitaan permata puji
Aku mengagumimu sedari dulu
Lantunkan tembang tak sebatas kata syahdu
Meneteskan embun rasa sayangku bersama
Sunggingan pagi yang memaknai hari
Pada langit aku bercerita dengan mentari kuhangatkan kebekuan sapa
Kutitipkan salam kerinduanku bersama deru bayu
Berharap bintang gemintan setia menemani kesendirianmu
Kuhaturkan pada bulan sinari setiap gelap malammu
Dan arahkan awan naungi terik siangmu
Tetapi aku yakin mereka mendengar

Prambon, 03 Januari 2019 (Asyrofy_amasya)
kutipan Ketika Seorang Gus Ketikung cinta(KSGKC)

Irama Ironi JiwaTermenung terpaku oleh gambaran yang begitu kakuAntara bulan dan bintang yang tak lagi memancarkan sinar...
19/05/2020

Irama Ironi Jiwa

Termenung terpaku oleh gambaran yang begitu kaku
Antara bulan dan bintang yang tak lagi memancarkan sinarnya
Matahari dan bumi seolah olah menolak keberadaan sang pendosa ini
Mengapa tuhan serasa tak ada mengapa tuhan serasa sirna
Bagaimana semua ini serasa begitu nyata dalam berbagai pengabdiannya
Hina kian terhinakan anarki bercucuran di mana mana
Mengapa tuhan tak adil
Bukan tuhan ta adil tapi kau yang merasa teradili
Antara bahgia pasti ada luka
Antara s**a pasti ada duka
Dan itulah cinta dalam pengabdiannya
Begitu kemelut dunia ini dengan berbagai banyak kesengsaraan yang ada
Dalam satu abad dalam satu dekade
Kau tanyakana pada mereka apakah ini semua nyata atau semubelaka
Ketetapan yang tak pasti menjerumuskan diri kedalam api dendam terdalam
Sumpah serapah kau haturkan kepadanya dengan begitu rapi kau balut dengan lembut
Kiasan demi kiasan cibiran bertubi tubi pasti kan datang kepada jiwa jiwa yang tak akan tenang
Tapi kan datang tapi kan tiba dimana masanya kau akan terjunjung tinggi diangkasa raya
Dinobatkan sebagai satu kesatuan dalam rima dan nada yang berbeda
Tuhan tak butuh kau bela tapi engkau yang butuh dibelanya
Yakin kan dalam dalam tentang dirimu tentang kobaran api semangatmu
Dunia ini milikmu dan seisinya silahkan kau ambil dengan perjuangan dan jerih payahmu
Tapi ingat dan camkan dalam dirimu
Ingat tentang siapa dirimu dari mana asalmu jangan kau lalaikan tugas dan pengabdianmu

19 juni 19

Firasat HatiLaksanawan muda nan gagah lagi garangTerkoyak terkabar karna suatu penghinaan akan hakikat ta’terikatKetetap...
19/05/2020

Firasat Hati
Laksanawan muda nan gagah lagi garang
Terkoyak terkabar karna suatu penghinaan akan hakikat ta’terikat
Ketetapan hati luntur kian hancur lebur
Tergletak terkulai tak berdaya kerna dustanya hakikat cinta
Mudah p**a kau ingkari janji janji ini
Terkikis terkoyak tanpa arti
Ku hinakan ku nistakan diriku melainkan kau campakan begitu saja
Hingga lupa akan dunia dan peradaban
Hilang semua tanpa jejak terkapar dalam penghayatan sajak nan dalam dan jauh
Begitu dalam begitu rapuh kan ku rengkuh begitu p**a susah tanpa pasrah
Melainkan apa daya sebuah pengorbanan tanpa sebuah kejujuran
Bukan ku yang kejam melainkan kau yang meminta
Bukan ku yang ingkar melainkan kau yang dusta
Kau janjikan ketetapan tuhan
Kau berikan segenap Bahgian tiba datang segenap luka
Kau tinggalkan segala keyakinan kau renggut setiap sajak dalam prosa
Bak penghayatan nun tak tapak angin melaga’kan kehangatan
Jauuuhhhh Nannn jauuuhhh p**a ta’dapat jua kugenggam
Jangankan hati firasat pun mengerti
Jangankan daku duniapun kan membencinya p**a

Madiun, 12 Maret 2015

Address

Banyumas
53172

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Inklusi Asyrofy amasya posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Share

Category


Other Media in Banyumas

Show All

You may also like