Penerbit Periuk

Penerbit Periuk Penerbit Periuk adalah penerbit indie non-profit. Penerbit Periuk didirikan untuk mewadahi buku-buku berkualitas namun sedikit pangsa pasarnya.

Ketika kita berjalan, ke manapun tujuannya, selalu kita jumpai banyak orang, tetapi sedikit manusia. Derajat kekacauan alam semesta sudah cukup tinggi sehingga kita sulit untuk saling percaya satu sama lain. Ke manapun kita melangkah, kita selalu banyak bertemu pedagang, baik yang secara eksplisit berdagang maupun yang secara sembunyi-sembunyi bersikap santun namun sebenarnya sedang meraup keuntun

gan dari kita. Kita memang sedang hidup di lingkungan yang sakit, yang di sana hanya hidup satu nilai, yaitu nilai ukuran untung rugi. Segala kegiatan di lingkungan kita didasarkan hanya pada pertimbangan untung rugi. Nilai ketuhanan dan kemanusiaan hanya dijadikan bahan diskusi dan kamuflase dari nilai yang sebenarnya dijunjung tinggi, yaitu nilai untung-rugi. Memang keadaan kita susah. Semua orang berdagang. Hubungan dan keramah-tamahan digunakan sebagai kedok perdagangan. Orang memperdagangkan segala hal dan berdagang di semua tempat. Kita hidup di sekitar tukang palak, baik yang kasar maupun yang halus namun mengakar. Bahkan urusan yang menyangkut harkat dan martabat kemanusiaan juga diperdagangkan. Orang memperdagangkan agama, memperdagangkan pendidikan dan kesehatan. Orang pun juga dijadikan barang dagangan. Lebih parahnya lagi, jiwa kemanusiaan itu sendiri diperdagangkan. Bahkan terhadap Tuhan pun orang memposisikan diri sebagai pedagang. Dengan Tuhan pun orang selalu hitung-hitungan untung rugi. Dalam keadaan ini kepada siapa kita harus percaya? Dalam keadaan yang sesusah ini, kami, makhluk-makhluk kecil tak berdaya ini masih percaya bahwa kemanusiaan tidak lenyap. Ia masih hidup di sana, di tempat-tempat yang terasing. Kesedihan kami akan rusaknya pendidikan karena terlalu banyak yang berdagang di sana, mengharuskan kami untuk membuat wadah sendiri. Wadah yang mewadahi pendidikan, bukan yang menjadikannya barang dagangan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Wadah yang tidak didasarkan pada nilai standar lingkungan kita, yaitu nilai untung-rugi. Wadah yang mengayomi semuanya, bukan wadah yang tersekat-sekat. Wadah yang menjadi tempat para pejuang yang berjuang bukan untuk keuntungan dan ketenaran, melainkan untuk Tuhannya.

Address

Jalan Masjid Pogung Dalangan. Pogung Dalangan SIA XVI RT 11 RW 50, Sinduadi, Mlati
Yogyakarta City
55284

Opening Hours

Monday 09:00 - 17:00
Tuesday 09:00 - 17:00
Wednesday 09:00 - 17:00
Thursday 09:00 - 17:00
Friday 09:00 - 17:00

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Penerbit Periuk posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Penerbit Periuk:

Share