Penerbit Gambang

Penerbit Gambang GAMBANG merupakan sebuah badan usaha kecil yang bergerak dalam dunia penerbitan.
(2)

Cathy Caruth merupakan pionir yang menggagas teori trauma dalam studi sastra. Melalui bukunya yang berjudul Unclaimed Ex...
26/11/2024

Cathy Caruth merupakan pionir yang menggagas teori trauma dalam studi sastra. Melalui bukunya yang berjudul Unclaimed Experience, Caruth beranggapan bahwa trauma tidak dapat terwakili dan tidak terintegrasi dalam kesadaran yang mengakibatkan jarak temporal antara pengalaman dan pemahaman tentang trauma. Menurut Caruth karya sastra merupakan salah satu media yang mampu merepresentasikan dan mengartikulasikan peristiwa traumatik serta dampak-dampaknya baik secara individu maupun kolektif. Meskipun begitu, bahasa memiliki keterbatasan dalam menangkap pengalaman traumatis. Trauma sering kali tidak dapat diungkapkan melalui kata-kata, kemudian upaya untuk merepresentasikan dapat menghasilkan paradoks dan inkonsistensi. Caruth berfokus pada rekonsiliasi dan kesaksian yang bersifat individu, sehingga studi dalam perspektif ini sering menghubungkan teks fiksi sebagai media rekonsiliasi dan/atau kesaksian atas peristiwa tertentu.

Gagasan Caruth mendorong para kritikus lain termasuk Stef Craps untuk mengembangkan teori trauma dalam ruang lingkup penelitian sastra. Dalam bukunya yang berjudul Trauma Out of Bonds, Stef Craps melakukan kritik terhadap keterbatasan teori trauma tradisional yang dianggap terlalu berpusat pada pengalaman Barat. Dalam usahanya untuk melampaui batas teori trauma tradisional, Craps merumuskan kerangka kerja yang lebih inklusif untuk memahami trauma dalam konteks pascakolonial. Secara garis besar, teori Craps berfokus pada rekonsiliasi trauma secara kolektif melalui skema truth-telling termasuk di dalamnya adalah melalui media penarasian dalam karya sastra. Karya sastra diposisikan sebagai media narasi histori alternatif yang determinan terhadap narasi kolonial (atau narasi arus utama) yang cenderung didominasi oleh bangsa Barat.

Buku ini mengakomodir kompleksitas dan dinamika kedua model kajian tersebut dengan menampilkan sudut pandang yang plural antara studi konvensional dan kontemporer.

Kami hadir di Pesta Buku Jogja 2024. Mari datang dan borong sebanyak-banyaknya buku yang ada di sini. Acara dimulai tang...
11/11/2024

Kami hadir di Pesta Buku Jogja 2024. Mari datang dan borong sebanyak-banyaknya buku yang ada di sini. Acara dimulai tanggal 11-20 November 2024 mulai pukul 09:00-21:00 WIB di Halaman Kampus Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD" Yogyakarta.

Selain pameran buku dengan berbagai diskon, ada juga acara bedah buku, workshop literasi, wisata buku, pesta kuliner dan acara keren lainnya.

Sampai bertemu di acara ini, ya!

Kalian semua diundang! Dalam rangka ulang tahun Kebun Makna ke 2 dan rangkaian acara Pekan Buku Magelang. Peluncuran Buk...
08/08/2024

Kalian semua diundang!

Dalam rangka ulang tahun Kebun Makna ke 2 dan rangkaian acara Pekan Buku Magelang.

Peluncuran Buku Puisi: "SAJAK CINTA UNTUK HIDUP DAN MATI" Karya Rekki Zakkia.

Hari: Jumat, 9 Agustus 2024.

Pukul: 15.30-17.00 WIB

Lokasi: Taman Baca Melek Huruf .huruf
Jalan Pucungan, Dusun Brangkal, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang

Bersama: Rekki Zakkia, Elizabeth D. Inandiak, Hasta Indriyana, dan Agus Manaji.

Ayo ramaikan!

Live streaming di channel Youtube : Kebun Makna.

Sajak Cinta untuk Hidup dan Mati. Kolaborasi puisi dan seni rupa. Puisi oleh Rekki Zakkia bersama seniman rupa: Faisal K...
08/08/2024

Sajak Cinta untuk Hidup dan Mati. Kolaborasi puisi dan seni rupa. Puisi oleh Rekki Zakkia bersama seniman rupa: Faisal Kamandobat, Samuel Indratma, Ali Antoni, Whani Darmawan, Sarah Monica, Meuz Prast, Fatoni Makturodi, Hisam Al Gibran, Agus Subhan Malma, Gimz, Afi Chotul Husna.

Sudah tersedia di www.penerbitgambang.com. Dapatkan sekarang juga.

Melalui Dekonstruksi yang menentang oposisi biner, Derrida sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa kedua hal yang dianggap ...
06/05/2024

Melalui Dekonstruksi yang menentang oposisi biner, Derrida sebenarnya ingin mengungkapkan bahwa kedua hal yang dianggap berlawanan sebenarnya setara. Kesetaraan tersebut berlaku bagi segala sesuatu yang ada dalam kehidupan manusia.

Hal-hal yang menjadi tinggi dan rendah karena kriteria-kriteria tertentu hanyalah hasil interaksi antar ideologi yang diciptakan melalui bahasa. Sebagai misal, suatu makna dari sebuah tanda bisa berubah dari A ke B, C, D, E, dan seterusnya. Artinya, makna dari sesuatu tersebut dapat berubah-ubah karena hadirnya penanda-penanda yang menggusur makna sebelumnya.

Pada akhirnya, suatu hal tidak memiliki pusat dan tidak menjadi yang lebih tinggi atau rendah. Atas dasar tersebut, beberapa pemikiran mengenai penolakan terhadap hierarki dan oposisi biner muncul dalam beberapa bidang, seperti teori pascakolonialisme, feminisme, pascamodernisme, dan teori-teori lainnya yang kemudian disebut sebagai teori-teori 'Setelah Dekonstruksi'.

Tulisan-tulisan dengan tema 'Setelah Dekonstruksi' ini telah didesiminasikan pada bulan September 2023 yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Kumpulan tulisan ini memiliki tiga kecenderungan utama, yaitu pascakolonialisme, feminisme, dan pascamodernisme. Dengan tujuan untuk memetakan pemikiran-pemikiran yang lahir setelah Dekonstruksi, tulisan-tulisan ini merupakan langkah awal untuk memberikan kontribusi pemikiran dalam dunia kritik sastra.

Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

Salah satu yang menjadi daya tarik sastra populer Islam adalah tema-tema kehidupan sehari-hari yang dianggap sebagai tun...
05/05/2024

Salah satu yang menjadi daya tarik sastra populer Islam adalah tema-tema kehidupan sehari-hari yang dianggap sebagai tuntunan praktis keislaman (ready to use Islam) dalam mengarungi kehidupan. Narasi tersebut disuguhkan dengan paragraf-paragraf pendek, bahasa sederhana yang tidak menggurui, seperti bisikan halus seorang teman yang bersahabat, dan dilengkapi dengan ilustrasi yang menggugah.

Novel islami yang banyak diminati tersebut, di antaranya, adalah Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, dan Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy; Surga yang Tak Dirindukan dan Sehidup Sesurga denganmu karya Asma Nadia; 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra; Negeri 5 Menara karya A. Fuadi; serta beberapa karya Tere Liye, seperti, salah satunya, Hafalan Shalat Delisa. Karya-karya tersebut terus diproduksi dan dikonsumsi secara masif, bahkan diangkat menjadi film sehingga menarik jutaan penonton dan sekaligus meraup untung yang tidak sedikit. Karya-karya itulah yang di antaranya disajikan dalam buku ini sebagai hasil telaah dan pembacaan penulis.

Merespon fenomena narrative turn, buku ini menyajikan artikel-artikel yang menggunakan pendekatan naratologi dari bebera...
02/01/2024

Merespon fenomena narrative turn, buku ini menyajikan artikel-artikel yang menggunakan pendekatan naratologi dari beberapa ahli yang berbeda. Konsep-konsep naratologi dari Todorov, Genette, Barthes digabungkan dengan beberapa analisis diskursif tentang memori kolektif, mimetic desire, dan ideologi terhadap berbagai genre karya sastra dan film Indonesia. Buku ini diharapkan bisa menjadi salah satu ruang diskusi naratologi dalam konteks Indonesia, yang bisa diperbandingkan dengan perkembangan naratologi di berbagai belahan dunia yang berbeda.

Penulis: Dr. Ramayda Akmal, M.A., dkk.
Editor: Dr. Ramayda Akmal, M.A.

Kajian-kajian sosiologis terhadap kesusastraan sudah cukup lama dan tentu juga sudah cukup banyak. Kajian-kajian sosiolo...
02/01/2024

Kajian-kajian sosiologis terhadap kesusastraan sudah cukup lama dan tentu juga sudah cukup banyak. Kajian-kajian sosiologis yang bersifat struktural telah mampu memilah-milah dan mengidentifikasi relasi sebab-akibat, posisi-posisi, dan berbagai perubahan struktural dalam hubungan-hubungan antara pengarang, karya sastra, masyarakat, dan berbagai institusi lain yang relevan. Kajian tersebut telah menjadi mapan sehingga kebaruan analisis akan bergantung pada kebaruan yang terjadi pada lingkungan sosial dan cara ekspresi yang dikembangkan oleh pengarang. “Masalah-Masalah Dalam Kajian Sosiologi Sastra Posmarxis” menyajikan pembahasan dari berbagai sudut pandang dari tokoh-tokoh dalam teori sosiologi sastra dengan objek kajian karya sastra bahkan film. Pendekatan sosiologi sastra dari Agamben, Pierre Bourdieu, Terry Eagleton, Jacques Ranciere, Žižek dipadukan dalam satu buku dengan berbagai teori; Homo Sacer, Dominasi Maskulin, Kritik Materialisme Historis, Politik Sastra, dan Fantasi Ideologis. Dengan disajikannya berbagai pendekatan sosiologi sastra diharapkan mampu meramaikan khazanah kajian sastra baik dari sudut pandang pembaca, kritikus, maupun peneliti.

Penulis: Dr. Aprinus Salam, M.Hum., dkk.
Editor: Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

Sastra anak selalu dipahami dengan indahnya warna-warni dunia anak, penggambaran cerita rakyat, dan tempat beraneka maca...
02/01/2024

Sastra anak selalu dipahami dengan indahnya warna-warni dunia anak, penggambaran cerita rakyat, dan tempat beraneka macam hewan diilustrasikan dengan sangat indah. Pluralitas cerita tersebut merupakan tujuan utama dalam menggaet penikmat sastra anak. Dalam buku ini konteks yang dibahas tidak hanya menampilkan bagaimana indahnya sastra anak melalui pluralitas ceritanya saja. Lebih daripada itu, berangkat dari berbagai isu-isu yang tertulis maupun tersirat dari setiap karya sastra anak yang semakin berkembang seperti kelas sosial, inklusivitas, gender, rasisme, bahkan orientasi seksual. Isu-isu tersebut menjadi topik utama dalam kajian setiap artikel dalam buku ini.

Penulis: Dr. Nur Saktiningrum, M.Hum., dkk.
Editor: Dr. Nur Saktiningrum, M.Hum & Dr. Novi Siti Kussuji Indrastuti, M.Hum.

Di dalam buku ini akan ditemukan pembicaraan mengenai subalternitas dengan pengertian yang mungkin berbeda dengan yang d...
02/01/2024

Di dalam buku ini akan ditemukan pembicaraan mengenai subalternitas dengan pengertian yang mungkin berbeda dengan yang disampaikan dalam tulisan lain. Kemungkinan perbedaan pemahaman tersebut menunjukkan bahwa apa yang disampaikan oleh tulisan ini hanya salah satu kemungkinan dari ke(salah)pahaman mengenai istilah, pengertian, dan penjelasan Spivak yang memang sulit mengenai persoalan tersebut. Begitupun, tentunya, kemungkinan perbedaan pengertian mengenai istilah lainnya yang sama seperti orientalisme dari Said, ruang liminal dari Bhabha, di antara tulisan yang satu dengan tulisan yang lain. Semuanya lebih baik dipahami sebagai pengayaan pengertian daripada sebagai penyesatan.

Penulis: Ismi Fahrun Nisa, dkk.
Editor: Prof. Dr. Faruk, S.U.

DesemberHujan yang kadang rintik       kadang deras Gubuk-gubuk tergenang   air matahabis sudah menguap bersama harapan ...
09/12/2023

Desember
Hujan yang kadang rintik
kadang deras
Gubuk-gubuk tergenang
air mata
habis sudah menguap bersama
harapan yang tak jemu
membubung ke langit
Rintih tanpa suara
menyesakkan dada orang tua
Sementara anak-anaknya berenang
riang di air kecokelatan

Desember
Angin kencang
Gadis pohon meliuk
menari
Rambut daunnya diterpa gerimis
lebih tipis dari embun
Bunga-bunga di telinganya
jatuh
bumi riang menyambut harumnya

Desember
Denting gelas bersulang
Makanan siap santap
Lidah dan perut manja
Pesta dan pasta gigi mahal
menjaga kilau gigi
menjaga mitra usaha
Senyum mengembang
Pintu terbuka
Ucapan selamat datang
usaha baru

Desember
Tiupan terompet di ujung bulan
Pedagang musiman
Dan kembang api
Pedagang musiman
semakin tersisih
Seperti perahu kecil
terombang-ambing
ombak
terancam tenggelam

Desember
Klakson mobil sahut-menyahut
Tumpang tindih
Tak merdu, tapi mengundang sorak
Kelab malam ramai
Live music mengentak
menjaga mata tak terpejam
Setiap detik tak hendak
dilewatkan
Meski lajunya tak tertahan

Desember
Menunggu yang tak terduga
antara cemas dan sukacita
Menunggu yang tak dikenal
antara cemas dan sukacita
Menunggu yang pasti datang
meski tak ditunggu
Menunggu tamu asing
yang tak butuh kartu undangan
Antara cemas dan sukacita
yang tak dapat dipilih
Tak dapat dipilih.

Rumah dan Yin di
11/10/2023

Rumah dan Yin di

Promo Pre Order 25-30 September 2023"Tak perlu kautanyakanApa yang bisabertaut antara menuju ke dan beranjak dari separu...
25/09/2023

Promo Pre Order 25-30 September 2023

"Tak perlu kau
tanyakan
Apa yang bisa
bertaut
antara menuju ke dan beranjak dari separuh abad
Sungguh tak perlu
sebab waktu pun
lumpuh
hilang daya
di tatapan
Cinta yang agung."

Promo Pre Order 25-30 September 2023."Rumah" bukanlah tempat fisik. Tetapi di mana kita menemukan cinta, perhatian, dan ...
25/09/2023

Promo Pre Order 25-30 September 2023.

"Rumah" bukanlah tempat fisik. Tetapi di mana kita menemukan cinta, perhatian, dan kedamaian yang hakiki; sebuah alasan untuk tetap hidup. Ke sanalah kita selalu rindu untuk pulang.

let

Seminar Nasional Sastra Banding: Membaca Iliad dan Pertempuran Lain Dropadi bersama Prof. Dr. Faruk dan Kurnia Effendi. ...
09/03/2023

Seminar Nasional Sastra Banding: Membaca Iliad dan Pertempuran Lain Dropadi bersama Prof. Dr. Faruk dan Kurnia Effendi. Auditorium Soegondo lantai 7, Rabu, 15 Maret 2023.

Sampai bertemu di acara ini, teman-teman.

Kepeloporan kesastraan Indonesia sebenarnya sudah jauh dimulai sebelum Balai Pustaka, yakni pada masa kesusastraan Peran...
21/02/2023

Kepeloporan kesastraan Indonesia sebenarnya sudah jauh dimulai sebelum Balai Pustaka, yakni pada masa kesusastraan Peranakan Tionghoa awal, 1870. Claudine Salmon mencatat bahwa dari sejak 1870 hingga tahun 1960 pada saat itu telah terdapat 806 penulis dan menghasilkan 3.005 karya sastra. Sebaliknya, pada masa Balai Pustaka, 1918—1950, Teeuw mencatat ada sekitar 175 penulis yang muncul dan hanya menerbitkan 400 karya. Artinya, karya-karya pra-Indonesia, termasuk karya peranakan Tionghoa, patut dipertimbangkan sebagai kekayaan khasanah awal sastra Indonesia modern yang selama ini kurang diperhitungkan dan mendapat penghargaan yang layak.

Kesastraan itu muncul melewati sejarah yang sangat panjang. Sejarah keberadaan mereka sebagai diaspora atau perantau dan akhirnya menulis dengan bahasa Melayu Tionghoa bukanlah waktu yang pendek. Berabad-abad lamanya, orang-orang Tionghoa dari berbagai provinsi sebelah tenggara mulai merantau dan pindah menetap ke Asia Tenggara, termasuk kepulauan Indonesia karena tekanan ekonomi dari Tiongkok. Pemerintahan Tiongkok yang dikuasai oleh Dinasti Qing atau Manchu saat itu tidak banyak mendapatkan dukungan rakyat karena latar belakang dinasti tersebut bukan merupakan orang Han. Sepanjang abad XIX, muncul ‘raja-raja kecil’ yang tidak bijaksana. Oleh karena itu, rakyat semakin menderita sehingga orang Tiongkok daratan dan pesisir timur banyak yang memilih meninggalkan Tiongkok daratan daripada bertahan, meskipun hanya dapat mengandalkan sepasang kaki atau sebuah perahu kecil. Mereka menyebar ke banyak wilayah, khususnya ke selatan Tiongkok. Levanthes (1994) menambahkan, migrasi dalam jumlah besar ke Indonesia terjadi pada masa Dinasti Ming dengan cara mengirim junk-junk pelayaran ke seluruh penjuru dunia.

Penulis: Cahyaningrum Dewojati
Editor: Dr. Cahyaningrum Dewojati

Aktivitas studi sastra telah dilakukan oleh para ahli sastra dari waktu ke waktu. Sejarah studi sastra menunjukkan bahwa...
21/02/2023

Aktivitas studi sastra telah dilakukan oleh para ahli sastra dari waktu ke waktu. Sejarah studi sastra menunjukkan bahwa aktivitas itu dilakukan oleh para ahli sastra dengan berbagai perspektif teoretis yang beragam. Dalam pengamatan Wellek dan Warren (1956), perspektif teoretis tersebut terwadahi dalam dua pendekatan besar, yaitu pendektan ekstrinsik dan intrinsik. Dalam pendekatan ekstrinsik, Wellek dan Warren mencatat adanya kajian sastra yang mempertimbangkan biografi pengarangnya; kajian yang menjadikan psikis pengarang sebagai dasarnya; kajian yang berfokus pada hubungan antara sastra dengan masyarakatnya; dan kajian yang menempatkan karya sastra sebagai satu bentuk pemikiran.

Adapun pendekatan intrinsik, yang oleh Wellek dan Warren dipandang sebagai pendekatan yang tepat dibanding pendekatan ekstrinsik, berfokus pada karya sastra itu sendiri. Tercakup dalam pendekatan ini di antaranya adalah pendekatan formalisme Rusia dan new criticism. Pendekatan Wellek dan Warren sendiri dikembangkan dari pendekatan Roman Ingarden, yang dikenal sebagai seorang ahli sastra yang mengembangkan pendekatan fenomenologis. Dalam pendekatan ini, kajian dimulai dari strata bunyi, berlanjut ke strata arti, strata objek-objek, strata dunia, (dan strata metafisik).

Dipelajarinya pendekatan sastra, khususnya pendekatan intrinsik, bagi Wellek dan Warren, dimaksudkan sebagai landasan dalam melakukan kritik sastra, yaitu menilai baik buruknya karya sastra. Namun, selain menguasai pendekatan atau teori sastra tersebut, untuk bisa melakukan kritik sastra, seseorang juga harus mengetahui sejarah sastra. Untuk itu, menurut Wellek dan Warren, dalam melakukan studi sastra seseorang harus menguasai tiga cabang ilmu sastra tersebut dengan baik.

Penulis: Pujiharto, dkk.
Editor: Dr. Pujiharto

Address

Perumahan Mutiara Palagan B5
Yogyakarta City
55581

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Penerbit Gambang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Penerbit Gambang:

Share

Category


Other Publishers in Yogyakarta City

Show All