12/05/2022
Bissmillah mengantar anak untuk sekolah kembali
PTM 100 %, sebagai orang tua saya berharap Guru / pendidik didalam penerapan kegiatan belajar nya tidak geber 100 % , perlunya dialog 2 arah sambil merasakan kue sisa lebaran, yang saya yakin banyak anak2 bapak dan ibu juga membawa bekel kue ,hampers,parsel kue sisa lebaran yang tidak habis dirumah.
Perlunya kreativitas didalam mengajar 6 jam dan 3 mata kuliah. saya lihat para guru dan pendidik dimasa pandemi ini kemampuan multimedianya juga jauh lebih meningkat dan sudah expert, bagaimana cara mereka menyampaikan pembelajaran yang menarik lewat media youtube,google classroom dll.
Nah kalau sudah begini sayang sekali kalau pihak sekolah tidak menyediakan fasilitas untuk menunjang pembelajaran tersebut. seperti TV LED, dan jaringan Internet disetiap kelas. sekolah jadi lebih asyyik kan.
Karena anak kita sudah terbiasa menerima informasi dengan cepat, kreatif , sayang juga kalau pembelajaran diharuskan kembali lagi ke buku-buku LKS yang materinya kesan saya diulang ulang
mirip materinya disaat orangtuanya dulu sekolah.seperti buku paket yang namanya agak mirip-mirip pimpinan partai beringin itu loh.....
Dan juga dimasa pandemi ini, liburnya sekolah negeri atau swasta. tentunya ada massa yang luang kesempatan untuk merenofasi atau membangun fasilitas-fasilitas baru.
Makanya agak heran kalau sudah libur 2 tahun ehhh kamar mandi kok masih jelek, kotor, sekedarnya tidak memikirkan daya tampung murid yang ratusan. cuman dikasih 5 kamar mandi kecil.
ini kayak toilet rest area yang saya dan keluarga totalitas menuju kearah yang sama disaat yang sama dan waktu yang sama...TOILET FIRST.
aduh ....bapak ibu pemimpin yayasan kok tidak sesuai dengan pesan guru ke anak didik. untuk menjaga kebersihan,nyaman.😀
😁😆
-BS-