01/08/2016
Ngunut (1/8) hari pertama bulan Agustus disambut dengan hujan, terlihat dedaunan yang basah, tanah becek, tetapi bukan membuat anyep suasana tapi menambah suasana kecerian anak-anak. Apalagi dari kejauhan terdengar lantunan tartil anak-anak Qurrota A’yun semakin menambah khitmahnya pagi itu. Pukul 07.00 WIB, terlihat senyum, sapa, salam dari Bunda (Panggilan akrab bapak/ibu guru) Play Group (PG) Qurrota A’yun Ngunut yang siap menyambut kedatangan Wali murid dan anak-anak PAUD Qurrota A’yun.
Beda jenjang pun beda cara penyambutannya, unik dan ngegemesin itulah yang terlihat, kadang ada yang rewel, ngantuk gak semangat sekolah, menangis, entah mengunakan pendekatan apa? Mungkin apa perlu kita jawab dengan pendekatan/ strategi/ model seperti yang didapat diperguruan tinggi ? Oww... Sepertinya tidak perlu, adakalanya jika ada waktu senggang mampirlah untuk melihat kegiatan mereka hitung-hitung mengenang masa kecil! Dunia anak yang sulit ditebak dan diteorikan.
Terlepas dari teknisnya, Seorang Bunda (pendidik) harus punya kepiawaian dam mampu berimprovisasi menyambut wali dan anaknya dalam arti siap psikologis guna menyiapkan anaknya agar belajar ala anak PAUD. Seperti yang diungkapkan Ulfa Wahyu Utami selaku Kepala TK Islam Qurrota A’yun, “Penyambutan siswa di QA seperti tahun sebelumnya, Ketentuan dari Lembaga kita improvisasikan sesui jenjangnya, dan Membangun komunikasi yang efektif antara guru dan wali murid, sebab karakteristik setiap anak berbeda, karena itulah penting penyambutan dalam rangka pembangunan komunikasi, dan mendiagnosa karakter anak meskipun dulu juga pernah di tes psikologi awal masuk), ”
Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari disemua jenjang PG, TK Islam, SD Islam di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Qurrota A’yun Ngunut. Untuk Play Group sendiri disambut oleh Bundanya mulai pukul 07.00 WIB disamping juga persiapan ruangan yang nantinya akan digunakan untuk belajar. Untuk tahun pembelajaran 2016/ 2016 usia Play Group Qurrota A’yun (PG QA rata-rata usianya 3 s/d 4,4 tahun berjumalah 38 anak. Bulan Agustus ini, PG QA ada agenda menghias Lingkungan sekolah, kegiatan awal ini mengambil tema “Negaraku” tugasnya meronce bendera, kegiatan tersebut dilakukan untuk menumbuhkan nilai –nilai kemerdekaan sejak usia dini.
Pertama mempersiapkan; plastik bewarna merah dan putih, lem, gunting, tali rafia, kedua Bunda mendampingi pembuatan miniatur bendera merah putih ketiga memasang miniatur bendera merah putih di rafia yang sudah disediakan. Kegiatan tersebut dijadwalkan mulai pukul 07.40 sampai dengan pukul 09.00 WIB “Kegiatan ini adalah salah satu serangkian kegiatan pembelajaran di bulan Agustus, tujuannya untuk menumbuhkan nilai-nilai kemerdekaan, mengingat jasa para pahlawan yang disesuaikan dangan anak usia PAUD”, ujar Siti Munawaroh pengasuh Play Group Qurrota A’yun
Setelah pembuatan bendera selesai, anak-anak berhamburan untuk menempelkannnya dirafia...namanya juga anak-anak ada yang larianmengibar -ngibarkan bendera, ada yang main plesetan, jungkat-jungkit dan iseng-iseng semaunya sendiri,,tapi tidak masalah sekali bundanya bilang... oooo lala... ooo lele... dengan intonasi yang khas bunda PAUD,,entah nilai apa yang termuat dalam lagu tersebut..??.pangilan tersebut seolah seperti mangnet kutup utara ketemu kutup selatan mereka langsung berkumpul sontak meninggalkan mainannya...wow..wow
Mereka berkumpul jadi satu, semua bendera yang sudah dibuat ditempelkan dirafia, kemudian dipasang di langit-langit halaman, anak-anak tersenyum dengan 2x2 dipipi lesungnya. Mereka bahagia melihat bendera karya mereka terpasang dan berkibar. Nah itulah arti sebuah karya semua akan indah pada waktunya, sekaligus menjadi pembuktikan bahwa mereka punya cerita dengan cara mereka sendiri. Sekali lagi mari bersama bilang ooo lalala..ooo lelele...dengan begitu kita berkumpul untuk berkarya bersama. /WR/
http://pojoktulungagung.com/pendidikan/98-memaknai-kemerdekaan-paud-qurota-ayun-juga-punya-cerita
Ngunut (1/8) hari pertama bulan Agustus disambut dengan hujan, terlihat dedaunan yang basah, tanah becek, tetapi bukan membuat anyep suasana tapi menambah suasana kecerian anak-anak. Apalagi dari kejauhan terdengar lantunan tartil anak-anak Qurrota A’yun semakin menambah khitmahnya pagi itu. Pukul 0...