PecahTelur

PecahTelur "Menyajikan Cerita Usaha yg Menginspirasi"
Liputan Keliling Indonesia! Full Video Di Channel Youtube! PecahTelur adalah Media tentang Sosial Bisnis.

PecahTelur memiliki 4 segmen tayangan;
1. Para Perintis (tentang para perintis usaha terutama yang berusia di bawah 30 thn)
2. TANDUR (tentang pertanian) & Ingon-ingon (peternakan)
3. Cerita Usaha (tentang mindset bisnis, strategi dan pilihan hidup)
4. SETARA (tentang perjuangan manusia yang dipandang sebelah mata)

28/12/2024

Syukuran Desa: Rahasia Sukses Usaha dari Doa dan Kebersamaan

Di tengah hiruk-pikuk usaha dan perjuangan hidup, ada satu hal yang sering dilakukan di desa: **syukuran**. Setiap pencapaian, sekecil apa pun, selalu disyukuri bersama. Mulai dari mesin usaha yang pertama kali dinyalakan, hingga follower media sosial yang mencapai angka tertentu, semuanya dirayakan dengan doa bersama dan sederhana. Inilah kekuatan kultur desa yang menjadikan setiap langkah penuh makna.

Bagi Mas Bayu, seorang pemilik usaha percetakan dari desa Boyolali, syukuran bukan sekadar tradisi. Itu adalah bentuk doa, rasa syukur, dan pengingat untuk tetap rendah hati. Bahkan ketika usahanya semakin besar, syukuran terus dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada Sang Pencipta dan orang-orang sekitar yang mendukung.

Syukuran sederhana, dengan **bancaan** atau doa bersama, menjadi simbol bahwa keberhasilan adalah milik bersama. Kultur ini tidak hanya mempererat hubungan sosial di desa, tapi juga menjadi energi positif untuk terus maju, apa pun tantangannya."

28/12/2024

Peternakan Terbesar di Tengah Kota Jakarta Tanpa Bau & Pakan Melimpah! - Full Sesi Interview

28/12/2024

Dari Listrik Ambruk hingga Pesanan Berlimpah: Perjuangan Mas Bayu Membesarkan Ijo Daun Printing!

Awal mula usaha *Ijo Daun Printing* milik Mas Bayu memang penuh perjuangan. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika mesin cetak bendera besar pertama kali dinyalakan. Listrik di tempatnya tidak kuat menanggung beban mesin sehingga seringkali mati mendadak.

Bayu pun harus mengupayakan peningkatan daya listrik hingga **11.000 watt**. Prosesnya memakan waktu hingga satu bulan penuh, dan ia sempat mendapat teguran dari pihak PLN karena memaksakan daya lama. Tapi berkat kesabaran dan usaha yang tak kenal menyerah, masalah ini akhirnya teratasi.

Momen listrik hidup dengan daya baru itu menjadi titik balik. Mas Bayu sujud syukur dan menggelar syukuran kecil-kecilan di desanya. Dari situ, mesin besar itu beroperasi lancar dan membuka peluang lebih luas untuk menerima pesanan bendera dan umbul-umbul dalam skala besar, hingga ke seluruh Indonesia bahkan luar negeri!"

28/12/2024

Dari Desa Plosok ke Omzet Ratusan Juta: Ijo Daun Printing Buktikan Usaha Bendera Bisa Meledak!

Dari desa kecil di Boyolali, Mas Bayu memulai perjalanan bisnisnya dengan **Ijo Daun Printing**, usaha percetakan bendera dan umbul-umbul. Awalnya, banyak yang meragukan—siapa sangka bisnis cetak bendera bisa laku setiap hari? Tapi, Mas Bayu membuktikan bahwa permintaan bendera ternyata ada sepanjang tahun, bahkan hingga ratusan pesanan di masa ramai seperti pemilu dan acara besar.

Kesuksesan ini tidak datang mudah. Sebelum menemukan ritme bisnis, Mas Bayu sempat jatuh bangun dengan beberapa usaha yang gagal. Berkat tekad kuat dan fokus pada cetak bendera, **Ijo Daun Printing** berkembang pesat hingga mampu menerima pesanan dari dalam dan luar negeri, termasuk pelanggan dari Taiwan. Setiap tantangan dihadapi dengan semangat "pantang menyerah" dan optimisme tinggi.

Puncaknya, Mas Bayu memutuskan berinvestasi besar untuk membeli **mesin cetak senilai 300 juta rupiah**. Momen ini jadi tonggak sejarah penting dalam bisnisnya. Mesin tersebut bukan sekadar alat, tapi simbol perjuangan dari usaha kecil di desa menuju kesuksesan yang lebih besar. Semangatnya membuktikan bahwa usaha kecil pun bisa tumbuh dan menginspirasi!

Ketika tujuanmu akhirat, Allah akan membuat hatimu kaya dan dunia akan datang dengan sendirinya.Dalam cerita Mas Ferry A...
28/12/2024

Ketika tujuanmu akhirat, Allah akan membuat hatimu kaya dan dunia akan datang dengan sendirinya.

Dalam cerita Mas Ferry Atmaja, kalimat ini tercermin dari prinsip hidupnya yang selalu menempatkan niat akhirat di atas segalanya. Mas Ferry mengutip sebuah hadis yang mengatakan bahwa ketika seseorang menjadikan dunia sebagai tujuan utama, hidupnya akan penuh dengan kegelisahan, meskipun terlihat kaya. Namun, jika tujuan utama adalah akhirat, Allah akan membuat hati seseorang tenang dan dunia akan datang kepada mereka tanpa diminta.

Prinsip ini diwujudkan Mas Ferry dalam cara ia menjalankan bisnisnya. Ia memulai usahanya tanpa riba, meskipun itu berarti menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan modal. Ia juga berusaha menjadikan bisnisnya sebagai ladang ibadah, seperti dengan program "Gratis Makan Senin-Kamis," yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pernah kelaparan selama dua hari.

Mas Ferry percaya bahwa dengan niat yang benar dan fokus pada ibadah, rezeki akan datang tanpa harus mengejarnya secara berlebihan. Inilah yang membuatnya tetap teguh meski menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya, dan prinsip ini p**a yang akhirnya membawanya pada kesuksesan yang luar biasa.

Tonton video lengkapnya di youtube Pecah Telur.

28/12/2024

Dari Kampung ke Mancanegara: Bisnis Bendera Cetak Omset Ratusan Juta!

Mas Bayu, seorang pemuda asal Boyolali, berhasil membuktikan bahwa usaha sederhana seperti cetak bendera bisa menjadi bisnis besar. Berawal dari keraguan banyak orang di desa bahwa bendera hanya laku saat event tertentu, kini **IJodaun Printing** miliknya menerima pesanan **50 bendera per hari** dan bahkan mencapai ratusan saat momen ramai seperti pemilu atau acara besar. Tidak hanya dalam negeri, bendera hasil karyanya juga telah dikirim hingga **luar negeri** seperti Taiwan!

Dengan spesialisasi mencetak bendera berukuran besar untuk berbagai keperluan—dari bendera **majelis selawat, organisasi, suporter bola**, hingga **umbul-umbul**—Mas Bayu terus mengembangkan bisnisnya. Bahkan, jasa desain **gratis** menjadi nilai tambah yang membuat pelanggan semakin loyal. Siapa sangka, dari usaha kampung, bisnis bendera ini kini bersemi subur dan menjadi inspirasi bagi banyak orang! 🌱🚩"

27/12/2024

Pulang ke desa dengan ijazah S2 UGM, tapi malah jadi pembudidaya ikan. Kok gitu? Ga sayang ijazahnya? 🐟🎓

Justru di sini letak 'p**ang untuk membangun' itu. Kadang gelar bukan soal gengsi, tapi soal kontribusi. Lebih bangga jadi 'tangan yang memberi' daripada sekadar 'nama yang dipuji'. Desa butuh ilmu, bukan cuma harapan.

27/12/2024

Dari Budidaya Ikan Bisa Biayai 2 Anak Hingga S2 di Perguruan Tinggi Negri

Siapa sangka, budidaya ikan yang sederhana bisa menjadi jalan untuk membiayai pendidikan anak hingga Sarjana s2 di perguruan tinggi negeri? Kerja keras, konsistensi, dan keyakinan ternyata bisa jadi modal lebih besar dari sekadar uang. 🌱

✨ Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak? Mulai dari langkah kecil, siapa tahu kolam rezekimu sedang menunggu!

27/12/2024

Gaji Besar, Hidup Tersiksa: Jeratan Riba yang Menghancurkan

Dulu, gaji 50 juta per bulan terdengar seperti impian. Tapi kenyataannya, utang menggunung, cicilan mobil, rumah, dan kebutuhan hidup membuat semua terasa sesak. Rasanya, uang sebesar itu tetap tidak cukup untuk hidup layak. Di sinilah riba memainkan perannya, menghisap habis hasil kerja keras tanpa sisa untuk ketenangan.

Setelah sadar bahwa sumber penghasilan dari riba hanya membawa kesengsaraan, langkah besar pun diambil: hijrah. Meninggalkan kenyamanan palsu demi mencari keberkahan yang sejati. Awalnya berat, apalagi saat rezeki seolah seret, tetapi keyakinan bahwa rezeki datang dari Allah menjadi pondasi untuk bangkit.

Hijrah bukan berarti kehilangan segalanya. Justru, dari titik terendah inilah keberkahan mulai terasa. Bukan lagi tentang jumlah, tapi tentang cukup dan berkah. Kini, hidup sederhana tanpa riba membawa ketenangan yang tidak pernah didapatkan sebelumnya. Apa arti gaji besar jika jiwa terus terbelenggu?

27/12/2024

PENDIDIKAN DI INDONESIA KEBANYAKAN TEORI KURANG PRAKTEK

27/12/2024

Cara Membangun Standar Usaha Kuliner ala Waroeng Spesial Sambal (SS)

Dalam membangun standar usaha kuliner, pemilihan bahan baku adalah kunci. Seperti yang dilakukan Waroeng SS, setiap bahan, seperti cabai rawit, dipilih dengan teliti berdasarkan tingkat kesegaran dan jenisnya. Tidak semua bahan bisa digunakan – hanya yang memenuhi standar tinggi demi menjaga cita rasa dan konsistensi produk.

Waroeng SS menerapkan proses operasional yang jelas dan detail. Mulai dari tahap produksi, masak, hingga penyajian, semua mengikuti standar baku. Bahkan, karyawan produksi menjalani *training* bertahap, dari dasar hingga tingkat lanjut, untuk memastikan setiap hidangan sesuai ekspektasi pelanggan.

Sumber daya manusia adalah fondasi utama dalam bisnis kuliner. Waroeng SS membangun tim yang kuat melalui *training* rutin, penguatan mental, dan aktivitas spiritual. Dengan prinsip "tidak mudah menyerah," setiap cabang yang mengalami tantangan tidak langsung ditutup, melainkan dievaluasi dan diperjuangkan hingga maksimal.

Bagi pebisnis kuliner, konsistensi dalam bahan baku, operasional, dan SDM adalah kunci sukses dalam membangun standar usaha yang kokoh dan tahan lama. ✨

27/12/2024

Dari Hobi Jadi Rezeki: Produksi Layangan Omzet 4 Juta Per Minggu

Berawal dari kecintaan pada layang-layang, Briliarta Anugrah Putra mengubah hobinya menjadi bisnis yang menghasilkan. Dengan kreativitas dan kerja keras, ia memproduksi layang-layang mulai dari harga grosir Rp3.000 hingga layang-layang seni seharga Rp300.000 per buah.

Tidak hanya layang-layang biasa, Briliarta juga menciptakan karya seni layang-layang bermotif unik seperti Reog Ponorogo. Kerapian, stabilitas, dan pencahayaan menjadi nilai tambah, sehingga layang-layangnya sering diminati kolektor dan peserta lomba.

Bersama tim kecilnya, ia mampu memproduksi hingga 1.200 layang-layang per minggu dengan omzet mencapai Rp4 juta. Dari hobi yang sering dipandang sebelah mata, kini ia membuktikan bahwa rezeki bisa datang dari jalan yang tidak pernah disangka. 💪✨

27/12/2024

Produksi 200 Layangan Perhari, Omset 4 Juta Perminggu!!🎏**

Berawal dari hobi masa kecil, Briliarta Anugrah Putra kini sukses mengembangkan bisnis layang-layang di Tulungagung. Dengan tim kecil beranggotakan 6 orang, ia mampu memproduksi hingga 200 layang-layang per hari. Mulai dari model ikan hingga burung hantu, setiap produk dibuat dengan teliti menggunakan bahan bambu berkualitas dan teknik khusus.

Tidak hanya untuk pasar lokal, layang-layang ini juga diminati peserta lomba dan kolektor seni. Dengan harga mulai dari Rp3.000 hingga Rp10.000, omset Briliarta bisa mencapai Rp4 juta per minggu, bahkan lebih di musim kemarau. Semua ini ia lakukan dengan tekad kuat, fokus pada kualitas, dan dukungan doa dari keluarga tercinta.

Briliarta membuktikan bahwa hobi sederhana bisa menjadi usaha yang menjanjikan. Tetaplah berkarya, percaya pada proses, dan jangan ragu mengejar impianmu! 💪✨

27/12/2024

Percuma Gaji 50 Juta Kalau Nggak Berkah: Pelajaran Hidup yang Mengubah Segalanya

Apa gunanya gaji 50 juta jika hidup tetap terasa sempit, penuh utang, dan jauh dari ketenangan? Rezeki sejati bukan soal angka, melainkan bagaimana cara mendapatkannya dan keberkahannya.

Ketika memilih jalan yang diridhai, meskipun penghasilan lebih kecil, rasanya cukup dan hati lebih damai. Dari yang dulu sibuk mengejar angka, kini lebih fokus mengejar ridha-Nya.

Saat yakin pada keberkahan, rezeki akan datang dari arah yang tidak terduga. Tidak perlu ngoyo, cukup ikhtiar dengan niat baik, dan lihatlah bagaimana hidup berubah lebih tenang dan berkah. 🙏✨

27/12/2024

Omset 4 Juta Per Minggu, Produksi 200 Layangan Per Hari! 🎏💰

Briliarta Anugrah Putra, pengrajin layang-layang dari Tulungagung, sukses mengubah hobinya menjadi ladang bisnis yang menguntungkan. Dengan tim kecil bersama istrinya dan empat karyawan, mereka memproduksi hingga 200 layangan per hari! Beragam model, mulai dari ikan hingga burung hantu, diproduksi dengan teknik serut khusus agar hasilnya rapi dan berkualitas.

Musim kemarau menjadi masa panen terbesar bagi bisnisnya, dengan omset mencapai Rp4 juta per minggu. Harga jualnya terjangkau, mulai Rp3.000 hingga Rp10.000 per layangan, namun kualitas dan kreativitas tetap terjamin. Tidak hanya untuk anak-anak, produk layangannya juga diminati kolektor dan peserta lomba karena stabilitas terbang dan motifnya yang unik.

Kisah inspiratif ini membuktikan bahwa hobi, jika ditekuni dengan konsisten, bisa menjadi usaha yang sukses. Dengan tekad dan kerja keras, Briliarta tak hanya mencukupi kebutuhan keluarganya, tapi juga membahagiakan orang tua dan memberikan manfaat bagi orang lain. 💪✨

27/12/2024

Wanita Karir dan Keberkahan dalam Rumah Tangga: Karir Gemilang, Tapi Ada yang Hilang?

Dulu, saya pikir menjadi wanita karir dengan gaji besar adalah puncak kesuksesan. Namun, di balik kesibukan itu, ada satu hal yang tidak saya sadari: waktu untuk keluarga. Bahkan, tanpa disadari, prestasi dan penghasilan besar itu membuat saya jadi lebih "berani" sama suami. Bukan karena disengaja, tapi sikap itu muncul karena merasa mampu berdiri sendiri.

Setelah hijrah, saya mulai belajar bahwa keberkahan hidup ternyata berasal dari ridho suami. Sebesar apapun penghasilan saya, tanpa restu dari pasangan, semuanya akan terasa hampa. Sekarang, apapun keputusan yang saya ambil, selalu berdiskusi bersama suami. Saya belajar menempatkan diri, karena pintu surga istri ada pada ridho suaminya.

Ketika hidup lebih sederhana dan mengutamakan keberkahan, saya merasakan ketenangan yang tidak pernah saya dapat sebelumnya. Kini, saya dan suami bekerja bersama untuk mencapai cita-cita kami. Bukan hanya untuk dunia, tapi juga untuk akhirat. Karena kebahagiaan sejati bukan tentang banyaknya harta, tapi tentang rasa cukup dan ridho-Nya. 💖

26/12/2024

Hijrah Membuka Jalan Kemudahan

Ketika memilih hijrah, banyak yang mengira hidup akan semakin sulit. Namun, kenyataannya sering kali sebaliknya. Setelah berani meninggalkan pekerjaan yang tidak selaras dengan prinsip, jalan kemudahan mulai terbuka. Hidup terasa lebih ringan karena Allah menggantikan apa yang ditinggalkan dengan keberkahan yang tak terduga.

Dalam hijrah, keberkahan rezeki bukan soal seberapa besar jumlahnya, melainkan bagaimana rezeki itu datang dan memberikan ketenangan. Dengan pola hidup yang lebih sederhana, justru terasa lebih banyak waktu untuk keluarga dan ibadah, menjadikan hidup lebih bermakna.

Yakinlah, rezeki datang bukan karena usaha kita semata, melainkan karena ridha Allah. Hijrah adalah keputusan besar, namun keyakinan pada-Nya akan selalu membawa kita pada arah yang terbaik. Rezeki tidak hanya berupa materi, tetapi juga ketenangan hati dan keberkahan hidup.

Address

Tulungagung

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when PecahTelur posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to PecahTelur:

Videos

Share