Setelah harganya diturunkan, minyak goreng justru lenyap di pasaran. Indikasi penimbunan yang dilakukan mafia pangan pun mencuat. Namun, dugaan tersebut dipatahkan tim gabungan saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di tiga agen di Kabupaten Berau, Senin (21/2).
KEKOSONGAN minyak goreng di sejumlah ritel modern, pedagang eceran hingga pasar tradisional dikarenakan ibu-ibu rumah tangga atau pelaku UMKM panic buying. Selain itu, pasokan memang ditarik dari distributor untuk refraksi sekaligus ganti harga lama dari pemerintah.
Kepala Diskoperindag Berau, Salim mengatakan, pihaknya mendapatkan instruksi langsung dari bupati Berau untuk memeriksa dan memastikan apakah ada stok di agen yang disembunyikan atau tidak.
Setelah dilakukan sidak bersama BIN serta Bagian Ekonomi dan Hukum Setkab Berau, memang tidak ditemukan adanya penimbunan minyak goreng di tiga agen minyak goreng.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
“Kita sadar banyak warga yang melepas maskernya. Maka kami ingatkan lagi dengan cara membagikan masker,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, satgas di kecamatan dan kelurahan akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan dan membantu melakukan sosialisasi prokes kepada masyarakat.
“Kami arahkan mereka menegur jika ada warga yang melanggar,” ujarnya.
Untuk tindakan terhadap pelanggar prokes, menurutnya, sedang menyusun rencana untuk dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Perda dan perbupnya kan sudah ada. Implementasinya nanti akan kita jalankan,” ujarnya. */IZA/rei
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Distanak Berau, Muhammad Saleh mengatakan, Berau pernah menjadi sentra komoditas kedelai pada 2014 silam. Lahan tanaman kedelai mencapai ratusan hektare. Namun saat ini, petani beralih ke komoditas lain seperti jagung dan sawit.
“Komoditas kedelai sebenarnya sangat potensial, tapi lemah di pemasarannya,” kata Saleh, kemarin.
Menurutnya, petani sering kesulitan menemukan pasar kedelai. Karena itu, lanjutnya, kedelai pun dianggap bukan komoditas utama. Hanya dijadikan sebagai tanaman sampingan.
“Ditakutkan setelah panen (kedelai, Red) malah tidak ada yang beli. Jadi, petani tidak berani menanam lagi. Kalau komoditas lain, kan pasarnya sudah pasti,” ujarnya.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
“Sebelumnya juga tetap segitu. Hanya saja dikurangi takarannya. Sebenarnya kalau jumlah produksi tergantung pasar, kalau dirasa sedikit yang beli, produksi tempe kami kurangi. Dan, menambah produksi tahunya,” jelasnya.
Pemilik pabrik tahu dan tempe Azzaki, Marwati mengatakan hal yang serupa. Ia terpaksa mengurangi takaran kedelai untuk membuat tahu dan tempe. Pihaknya juga mengurangi jumlah produksi.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
Insiden Pengeroyokan Wasit Saat Laga Liga 3 di Malang, Ini Penyebabnya
Pertandingan Liga 3 Jawa Timur antara NZR Sumbersari vs Farmel FC rusuh dan terekam melalui ponsel salah satu penonton di tribun. Laga yang berlangsung di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (9/2/2022) berakhir 1-1.
CEO NZR Sumbersari, Wibi Andreas menjelaskan kericuhan usai laga di luar kendali para pemain dan pelatih. Sebab, sepanjang pertandingan banyak keputusan wasit yang dinilai sangat merugikan. Sehingga itu memicu kemarahan dari timnya.
"Kejadian tersebut dipicu atas kinerja wasit yang tidak fair di lapangan. Sempat ada beberapa kejadian yang merugikan tim tapi wasit tidak tegas. Pemain sempat melakukan protes tapi tidak ada tanggapan," jelas Wibi.
Menurut Wibi, keputusan wasit yang kontroversial juga muncul saat pemain melakukan pelanggaran keras dan handball yang tidak ditindak tegas. Bahkan, sesaat setelah unggul 1-0, NZR Sumbersari justru mendapat hukuman penalti.
"Emosi memuncak saat wasit cadangan hanya memberikan tambahan waktu 5 menit. Peluit babak kedua ditiup, saat posisi tim sedang melakukan tendangan crossing ke gawang lawan," beber Wibi.
"Atas kejadian itu pemain bergerak di luar kendali untuk mengejar wasit. Kami bukan membela tapi ini fakta," lanjutnya, melalui siaran pers.
Wibi menyatakan pihaknya meminta maaf atas ulah yang dilakukan pemain, pelatih, dan official timnya. Namun, dia juga menegaskan akan membawa bukti rekaman video sebagai bagian dari pembuktian kejadian - kejadian aneh di lapangan, yang dialami timnya.
"Kami dari tim NZR Sumbersari memohon maaf atas kejadian yang terjadi kemarin di Stadion Gajayana. Ada rekaman video yang kami siapkan atas kepemimpinan wasit. Sehingga kami berharap hal ini bisa menjadi pembanding, agar berita yang beredar bisa berimbang. Kami tetap akan bermain dengan jiwa kesatria," jelasnya.
"Tapi, jangan berharap sepak bola Indonesia maju jika kualitas Liga masih seperti ini. Kasihan pemain dan tim yang benar-benar ingin mema
Insiden Pengeroyokan Wasit Saat Laga Liga 3 di Malang, Ini Penyebabnya
Pertandingan Liga 3 Jawa Timur antara NZR Sumbersari vs Farmel FC rusuh dan terekam melalui ponsel salah satu penonton di tribun. Laga yang berlangsung di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (9/2/2022) berakhir 1-1.
CEO NZR Sumbersari, Wibi Andreas menjelaskan kericuhan usai laga di luar kendali para pemain dan pelatih. Sebab, sepanjang pertandingan banyak keputusan wasit yang dinilai sangat merugikan. Sehingga itu memicu kemarahan dari timnya.
"Kejadian tersebut dipicu atas kinerja wasit yang tidak fair di lapangan. Sempat ada beberapa kejadian yang merugikan tim tapi wasit tidak tegas. Pemain sempat melakukan protes tapi tidak ada tanggapan," jelas Wibi.
Menurut Wibi, keputusan wasit yang kontroversial juga muncul saat pemain melakukan pelanggaran keras dan handball yang tidak ditindak tegas. Bahkan, sesaat setelah unggul 1-0, NZR Sumbersari justru mendapat hukuman penalti.
"Emosi memuncak saat wasit cadangan hanya memberikan tambahan waktu 5 menit. Peluit babak kedua ditiup, saat posisi tim sedang melakukan tendangan crossing ke gawang lawan," beber Wibi.
"Atas kejadian itu pemain bergerak di luar kendali untuk mengejar wasit. Kami bukan membela tapi ini fakta," lanjutnya, melalui siaran pers.
Wibi menyatakan pihaknya meminta maaf atas ulah yang dilakukan pemain, pelatih, dan official timnya. Namun, dia juga menegaskan akan membawa bukti rekaman video sebagai bagian dari pembuktian kejadian - kejadian aneh di lapangan, yang dialami timnya.
"Kami dari tim NZR Sumbersari memohon maaf atas kejadian yang terjadi kemarin di Stadion Gajayana. Ada rekaman video yang kami siapkan atas kepemimpinan wasit. Sehingga kami berharap hal ini bisa menjadi pembanding, agar berita yang beredar bisa berimbang. Kami tetap akan bermain dengan jiwa kesatria," jelasnya.
"Tapi, jangan berharap sepak bola Indonesia maju jika kualitas Liga masih seperti ini. Kasihan pemain dan tim yang benar-benar ingin memaju
Ruas jalan yang menghubungkan kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahulu Kalimantan Timur, menuju Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, rusak parah.
Kondisi jalan yang menjadi satu-satunya akses jalan warga Apau Kayan di Perbatasan Indonesia-Malaysia itu menjadi jalan bubur dan sangat memprihatinkan.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
Ia juga mengatakan, tujuan verifikasi nomor yang dipertandingkan, yakni melakukan pendataan. Yang nantinya akan menjadi dasar dalam perhitungan ulang kebutuhan operasional dan peralatan tanding.
“Makanya kami tempatkan dua perwakilan dari PB Porprov Kaltim di KONI Kaltim. Jadi, mereka bertugas melakukan verifikasi nomor nomor tanding di sana,” ujar La Ode.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
Ia juga mengatakan, tujuan verifikasi nomor yang dipertandingkan, yakni melakukan pendataan. Yang nantinya akan menjadi dasar dalam perhitungan ulang kebutuhan operasional dan peralatan tanding.
“Makanya kami tempatkan dua perwakilan dari PB Porprov Kaltim di KONI Kaltim. Jadi, mereka bertugas melakukan verifikasi nomor nomor tanding di sana,” ujar La Ode.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
TANJUNG REDEB, NOMORSATU UTARA – Bupati Berau Sri Juniarsih melantik 8 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Balai Mufakat, Senin (7/2). Delapan JPTP tersebut diminta untuk meningkatkan kinerja di masing-masing instansi yang dipimpin. Agar kedepannya, meningkatkan perolehan panji-panji keberhasilan.
Adapun mereka yang menempati posisi JPTP itu adalah, Rabiatul Islamiyah sebagai kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPP), Lita Handini sebagai kepala Dinas Perkebunan, Fendra Firnawan sebagai kepala Dinas Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
“Ketiganya sudah dilakukan penahanan di Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb. Mereka juga akan segera dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi di Samarinda,” jelasnya, kemarin.
Secara singkat diterangkannya, dalam pengadaan hiperbarik pada tahun 2015 lalu, ketiga tersangka memang sudah memiliki niat jahat dengan cara melakukan mark up harga hiperbarik. Yang mana harga alat hiperbarik sendiri bernilai sekira Rp 3 miliar lebih. Sementara, harga pengadaan hiperbarik yang dilakukan tersangka mencapai Rp 7,8 miliar.
“Akibat tindakan korupsi atau mark up harga alat huperbarik yang dilakukan para tersangka, negara mengalami kerugian sekira Rp 3,4 miliar,” jelasnya.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
TANJUNG REDEB, NOMORSATU UTARA – Sebanyak 15 manusia perahu asal pulau Semporna, Malaysia, yang diamankan unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pulau Derawan di Pulau Rabu-Rabu pada Senin (31/1) lalu, akan dipulangkan ke negara asalnya.
Camat Pulau Derawan, Samsuddin mengatakan, belasan manusia perahu diamankan saat mendirikan kemah di Pulau Rabu-Rabu. Keberadaan mereka di sana hanya bernaung, alias tidak menetap. Apalagi pulau tersebut tidak berpenghuni.
“Perlu dipahami, mereka tidak ditangkap. Hanya diamankan, dan selanjutnya akan diantar hingga perbatasan. Agar mereka kembali ke negaranya,” ungkapnya, Selasa (1/2).
Lanjutnya, dari 15 manusia perahu terdiri 4 dewasa, 8 anak-anak dan 3 remaja. Hanya satu orang yang memiliki kartu identitas yang beralamatkan Kota Tarakan, Kaltara.
Hanya saja, ketika KTP dicek petugas imigrasi, kartu identitas itu dinyatakan tidak sah. Dan langsung disita agar tidak disalahgunakan.
“Intinya mereka bukan warga Indonesia. Karena dari pengakuan mereka asalnya dari Pulau Semporna (Malaysia),” jelasnya.
Pun tujuan awal manusia perahu di perairan Kampung Tanjung Batu, hanya mencari ikan untuk dijual. Bahkan, dua bulan lalu, mereka sempat terlihat di perairan Kampung Balikukup, Kecamatan Batu Putih.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
“Ketiganya sudah dilakukan penahanan di Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb. Mereka juga akan segera dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi di Samarinda,” jelasnya, kemarin.
Secara singkat diterangkannya, dalam pengadaan hiperbarik pada tahun 2015 lalu, ketiga tersangka memang sudah memiliki niat jahat dengan cara melakukan mark up harga hiperbarik. Yang mana harga alat hiperbarik sendiri bernilai sekira Rp 3 miliar lebih. Sementara, harga pengadaan hiperbarik yang dilakukan tersangka mencapai Rp 7,8 miliar.
“Akibat tindakan korupsi atau mark up harga alat huperbarik yang dilakukan para tersangka, negara mengalami kerugian sekira Rp 3,4 miliar,” jelasnya.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
TANJUNG REDEB, NOMORSATU UTARA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Kementerian Agama (Kemenag) menjalin sinergi dan lakukan sinkronisasi pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan data jemaah haji dan umrah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Berau, Djaelani mengatakan, untuk itu pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau. Sehingga, ke depan pelayanan dan pengawasan jemaah haji dan umrah menjadi lebih maksimal.
“Tujuannyakan supaya tidak terjadi perbedaan NIK dengan jemaah yang terdaftar. Kalau data haji sudah lama disinkronkan,” katanya kepada Disway Berau, Jumat (28/1).
Pihaknya telah melakukan verifikasi data termasuk dokumen pendukung kepada semua calon jemaah haji, setahun sebelum keberangkatan. Identitas calon jemaah akan dipastikan kembali apakah sudah sesuai atau belum.
“Proses pemisahan pasti dilihat data NIK, KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan Kartu Keluarga (KK). Jangan sampai berbeda. Harus sinkron semua,” terangnya.
Jika ditemukan identitas yang berbeda dengan identitas lain, perlu menyertakan berita acara verifikasi, bahwa yang bersangkutan merupakan orang yang sama dari beberapa data yang ada. Berkaca pada pengalaman, Dia berharap, tidak akan ada lagi calon jemaah haji terkendala masalah identitas yang berbeda.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
TANJUNG REDEB, NOMORSATU UTARA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta Kementerian Agama (Kemenag) menjalin sinergi dan lakukan sinkronisasi pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan data jemaah haji dan umrah.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Berau, Djaelani mengatakan, untuk itu pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau. Sehingga, ke depan pelayanan dan pengawasan jemaah haji dan umrah menjadi lebih maksimal.
“Tujuannyakan supaya tidak terjadi perbedaan NIK dengan jemaah yang terdaftar. Kalau data haji sudah lama disinkronkan,” katanya kepada Disway Berau, Jumat (28/1).
Pihaknya telah melakukan verifikasi data termasuk dokumen pendukung kepada semua calon jemaah haji, setahun sebelum keberangkatan. Identitas calon jemaah akan dipastikan kembali apakah sudah sesuai atau belum.
“Proses pemisahan pasti dilihat data NIK, KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan Kartu Keluarga (KK). Jangan sampai berbeda. Harus sinkron semua,” terangnya.
Jika ditemukan identitas yang berbeda dengan identitas lain, perlu menyertakan berita acara verifikasi, bahwa yang bersangkutan merupakan orang yang sama dari beberapa data yang ada. Berkaca pada pengalaman, Dia berharap, tidak akan ada lagi calon jemaah haji terkendala masalah identitas yang berbeda.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
TANJUNG REDEB, NOMORSATU UTARA – Sudah hampir dua pekan vaksinasi anak digelar di Kabupaten Berau. Tapi, capaian vaksinasi baru diangka 33,62 persen atau 8.655 dari target sekira 33 ribu anak. Kendala pada stok vaksin terbatas, belum mendapat suplai lagi dari pusat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi.
Dia mengatakan, semua stok sudah diserahkan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM). Sehingga, stok vaksin jenis Sinovac di Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) kosong. Pihaknya telah memohon penambahan vaksin.
“Kalau stok vaksin dosis dua masih tersedia,” katanya, Jumat (28/1).
Hingga kini proses vaksinasi anak terus dilakukan dengan menyasar semua sekolah dasar (SD). Dengan memaksimalkan vaksin yang ada. Diakuinya belum ada keluhan terkait vaksin anak.
“Semua berjalan lancar. Kendala dari segi medis tidak ada,” jelasnya.
Disebutkannya, memang ada beberapa orangtua yang tidak setuju anaknya divaksin. Pihaknya tetap memberikan edukasi perihal pentingnya vaksin tersebut. Dan tidak ada unsur paksaan.
“Terkait alasan divaksin apakah untuk persyaratan perjalanan naik pesawat atau alasan lain. Itu tergantung masing-masing orangtua. Tapi tetap disarankan untuk memeriksakan anaknya ke dokter terlebih dahulu,” terangnya.
Dia tidak menyarankan anak-anak dengan kondisi imun yang rendah untuk disuntik vaksin. Atau penyakit bawaan lahir, itu yang perlu diwaspadai. “Sebelum vaksin kami selalu screening dulu,” paparnya.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
TANJUNG REDEB, NOMORSATU UTARA – Sudah hampir dua pekan vaksinasi anak digelar di Kabupaten Berau. Tapi, capaian vaksinasi baru diangka 33,62 persen atau 8.655 dari target sekira 33 ribu anak. Kendala pada stok vaksin terbatas, belum mendapat suplai lagi dari pusat.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi.
Dia mengatakan, semua stok sudah diserahkan pada Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM). Sehingga, stok vaksin jenis Sinovac di Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) kosong. Pihaknya telah memohon penambahan vaksin.
“Kalau stok vaksin dosis dua masih tersedia,” katanya, Jumat (28/1).
Hingga kini proses vaksinasi anak terus dilakukan dengan menyasar semua sekolah dasar (SD). Dengan memaksimalkan vaksin yang ada. Diakuinya belum ada keluhan terkait vaksin anak.
“Semua berjalan lancar. Kendala dari segi medis tidak ada,” jelasnya.
Disebutkannya, memang ada beberapa orangtua yang tidak setuju anaknya divaksin. Pihaknya tetap memberikan edukasi perihal pentingnya vaksin tersebut. Dan tidak ada unsur paksaan.
“Terkait alasan divaksin apakah untuk persyaratan perjalanan naik pesawat atau alasan lain. Itu tergantung masing-masing orangtua. Tapi tetap disarankan untuk memeriksakan anaknya ke dokter terlebih dahulu,” terangnya.
Dia tidak menyarankan anak-anak dengan kondisi imun yang rendah untuk disuntik vaksin. Atau penyakit bawaan lahir, itu yang perlu diwaspadai. “Sebelum vaksin kami selalu screening dulu,” paparnya.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
Hati hati kalau di jalan tiba-tiba ada orang teriak maling atau ngaku korban tabrak lari, jangan mudah terprovokasi dan cari tau dulu akar permasalahan nya, jangan sampai kejadian kaya kemarin lansia meninggal di keroyok massa karena di teriakin maling padahal bukan maling.
_____
Sebuah video beredar di media sosial Facebook memperlihatkan seorang pria diduga berpura-pura menjadi korban tabrak lari pengendara mobil.
Video tersebut diunggah oleh akun Dandy Lingga, Kamis (27/01/2022).
"Waspada yang punya mobil modus terbaru tabrak lari/teriakin maling, liat dia bisa lari terus pura-pura pincang. Tetap tenang jangan panik/kabur," tulis Dandy Lingga pada unggahannya.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara
Hati hati kalau di jalan tiba-tiba ada orang teriak maling atau ngaku korban tabrak lari, jangan mudah terprovokasi dan cari tau dulu akar permasalahan nya, jangan sampai kejadian kaya kemarin lansia meninggal di keroyok massa karena di teriakin maling padahal bukan maling.
_____
Sebuah video beredar di media sosial Facebook memperlihatkan seorang pria diduga berpura-pura menjadi korban tabrak lari pengendara mobil.
Video tersebut diunggah oleh akun Dandy Lingga, Kamis (27/01/2022).
"Waspada yang punya mobil modus terbaru tabrak lari/teriakin maling, liat dia bisa lari terus pura-pura pincang. Tetap tenang jangan panik/kabur," tulis Dandy Lingga pada unggahannya.
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
Kunjungi website : www.nomorsatuutara.com
Terupdate Folow IG : @nomorsatu_utara