Radar Boyolali

Radar Boyolali Radar Boyolali merupakan bagian dari Radar Solo Jawa Pos Group.

Dan merupakan harian surat kabar terbesar dan terlengkap di Kota Solo juga se eks Karesidenan Surakarta..

RADARSOLO.COM – Kasus brutal kembali terjadi di Boyolali.Kali ini menimpa SS, 16, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darus...
17/12/2024

RADARSOLO.COM – Kasus brutal kembali terjadi di Boyolali.

Kali ini menimpa SS, 16, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Kecamatan Simo, Boyolali.

Diketahui, SS merupakan santri kelas 1 Kulliyatul Mu'allimin Tahfizhul Qur'an (KMT) asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Dia menjadi sasaran aksi brutal yang terjadi di lingkungan pesantren, Senin (16/12/2024).

Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah Qosdi Ridwanullah mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat ponpes kedatangan tamu berinisial GSD, 21, dari Kendal sekira pukul 21.00.

GSD mengaku sebagai kakak dari santri berinisial E, santri kelas 1 I`dad Kulliyatul Mu'allimin IKM.

GSD menuduh SS menghilangkan atau mencuri handphone milik adiknya.

SS membantah tuduhan itu dan menjelaskan dirinya hanya meminjam ponsel tersebut.

SS juga telah mengembalikan handphone tersebut kepada E.

Namun GSD bersikeras ingin menginterogasi SS secara langsung di ruang tamu dalam kondisi pintu terkunci.

Saat proses interogasi, GSD pelaku mengancam SS dengan tindakan kekerasan.

Pelaku menyiramkan Pertalite ke bagian tubuh SS untuk memaksanya mengaku telah mencuri handphone milik E.

Pertalite yang diwadahi botol minuman kopi tersebut diduga sengaja disiapkan GSD sebelum mendatangi ponpes.

Meskipun telah disiram Pertalite, SS tetap tegas membantah tuduhan telah mencuri handphone E.

Hal tersebut membuat emosi GSD memuncak lalu membakar SS.

Selengkapnya, klik link bio!

BOYOLALI, Solo Balapan - Community Hero Indonesia (CHI) Bersama Boyolali Gamers Menggelar turnamen dan nonton bareng (No...
16/12/2024

BOYOLALI, Solo Balapan - Community Hero Indonesia (CHI) Bersama Boyolali Gamers Menggelar turnamen dan nonton bareng (Nobar) M6 MLBB pada Sabtu-Minggu (14-15/12).

Animo masyarakat untuk mengikuti turnamen dan nobar cukup tinggi.

Keseruan ini terlihat di Warung Kopi Salina.

Anak-anak muda hingga dewasa terlihat antusias mendukung tim Indonesia, RRQ dan TLID.

Para gamers ini juga mengasah kemampuan dengan mengikuti turnamen yang diadakan oleh CH MLBB Boyolali Gamers Boyolali.

Leader CH Boyolali Gamers, Panji Kuncoro Aldi menerangkan bahwa turnamen dan watch party M6 itu untuk memang baru pertama kali digelar.

Meski demikian, antusias pecinta MLBB cukup tinggi.

"Jadi kegiatan kami Ini adalah turnamen sekaligus Nobar M6. Kami sengajak mengadakan event Ini untuk mendukung team Indonesia yaitu RRQ dan TLID agar menjuarai M6. Sekaligus mempererat keanggotaan komunitas Boyolali Gamers dan menjaring potensi pemain lokal Boyolali," jelasnya pada Solo Balapan, Senin (16/12).

Antusias gamers Boyolali juga tinggi. Ada ratusan orang yang ikut watch party M6.

Sedangkan peserta turnamen oleh CH MLBB Boyolali Gamers juga banyak. Ada 160 orang yang terbagi menjadi 32 tim.

Mereka saling beradu strategi dan kekompakan untuk menjebol turent lawan.

"Turnamen ini terbagi menjadi jilid 1 dan jilid 2. Para peserta bermain dengan baik, dan kami melihat potensi esport Boyolali sangat bagus. Selain diikuti oleh player dewasa, player muda pelajar juga sangat antusias," imbuhnya.

Pemenang dalan turnamen ini adalah Juara 1 UnOrdinary; Juara 2 Ligma; Juara 3 Burtzy; Juara 4; Rewrite The Stars. Hadiahnya Rp 1 juta, serta 25.500 Diamonds dan 11.200 Diamonds kuis dari CH Indonesia.

Selengkapnya, klik Solo Bapalan

Hadi

RADARSOLO.COM-Penyiksaan yang diduga dilakukan belasan orang terhadap KM, 12, warga Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro,...
10/12/2024

RADARSOLO.COM-Penyiksaan yang diduga dilakukan belasan orang terhadap KM, 12, warga Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali berlanjut ke ranah hukum.

"Proses hukum tetap berjalan," ujar Kasi Humas Polres Boyolali AKP Arif Mudi Prihanto ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/12/024).

Penyidik Polres Boyolali telah meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk KM dan ayahnya.

Namun, belum ada terduga pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyiksaan terhadap KM, anak di bawah umur.

"Kita kerja keras untuk mengungkap kasus ini," tambahnya.

"Terkait penetapan tersangka, penyidik masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan. Para pelaku tetap akan diproses sesuai hukum yang berlaku," imbuh Arif.

Kasus tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Boyolali.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM–Bukan hanya mengalami luka fisik parah, anak di bawah umur warga Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Boyo...
10/12/2024

RADARSOLO.COM–Bukan hanya mengalami luka fisik parah, anak di bawah umur warga Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali ini merasakan trauma berat.

Bagaimana tidak, setelah dituduh mencuri celana dalam, KM, 12, diduga disiksa oleh sejumlah warga. Termasuk pengurus RT setempat.

Aksi barbar tersebut dilakukan belasan orang. Mereka menendang, memukul, dan menyiksa KM secara sadis.

Penyiksaan tersebut dibeberkan Fahrudin, perwakilan keluarga KM.

Mengutip keterangan ayah KM, lanjut Fahrudin, penyiksaan terhadap KM terjadi di rumah salah seorang warga pada 18 November 2024 sekira pukul 22.00.

Berawal dari ayah KM yang bekerja sebagai pedagang sayur di perantauan dihubungi ketua RT setempat untuk segera pulang karena anaknya diduga mencuri celana dalam milik warga.

Setibanya di rumah, sang ayah mengajak KM menuju rumah ketua RT guna mengklarifikasi tuduhan pencurian celana dalam.

Sesampainya di rumah ketua RT, KM dan ayahnya diajak ke rumah S, salah satu tetangga.

Di tempat itu, ayah KM menyampaikan permintaan maaf. Namun, ditolak.

"Terus terjadi pemukulan. Yang pertama memukul justru RT-nya sendiri sama istrinya. Karena diduga istri ketua RT kehilangan celana dalam," ungkap Fahrudin via telepon, Senin (9/12/2024).

Selengkapnya klik link bio!

RADARSOLO.COM-Ratusan pedagang Pasar Nogosari Boyolali menggelar aksi demonstrasi menolak kepindahan ke pasar baru.Pedag...
20/11/2024

RADARSOLO.COM-Ratusan pedagang Pasar Nogosari Boyolali menggelar aksi demonstrasi menolak kepindahan ke pasar baru.

Pedagang yang mayoritas emak-emak ini membawa spanduk protes.

Selama ini, Pasar Nogosari terletak di Dusun Rejosari, RT 006/ RW 001, Desa Glonggong, Nogosari, Boyolali.

Lokasi pasar dinilai strategis, karena dekat dengan pusat keramaian.

Baca Juga: Atap Sekolah Roboh, Tiga Siswa SD di Sragen Dilarikan ke Rumah Sakit

Rencananya, para pedagang akan dipindah ke pasar baru yang terletak di Dusun Ngumbul, Desa Glonggong, Nogosari yang berjarak sekira 2 kilometer dari pasar lama.

Para pedagang pasar melakukan aksi protes dengan membawa spanduk diantaranya bertuliskan, "Aspirasi Rakyat Pasar Tidak Dihiraukan Cuma Keputusan Sepihak,"; "Jantung Perekonomian dan Keramaian di Pasar Lama,".

Ada juga yang bertuliskan "Kami Pedagang Pasar Nogosari Menolak Pasar Pindah Titik....,"; "Jangan Tindas Kami, Kita Cuma Rakyat Kecil,"; "Kami Tetap Pertahankan Pasar Lama,".

Mereka membentangkan spanduk protes dengan berkeliling pasar lama. Kemudian, para pedagang pindah ke pasar baru.

Sebelumnya, para pedagang menerima surat undangan dari UPT Pasar Nogosari terkait pemindahan pasar.

Namun, sesampainya di sana, tidak ada pejabat yang menyambut. Para pedagang kembali menggelar orasi protes.

Pedagang tembakau di Pasar Lama, Sabar,47, mengatakan mengatakan bahwa aksi protes ini kareba menolak kepindahan pasar ke lokasi baru.

"Sejak dikumpulkan itu,tahu-tahu dibuatkan pasar baru. Kami khawatir nggak ramai. Lalu ada isu banjir. Lalu pedagang serempak menolak itu," ungkapnya. (rgl/wa)

RADARSOLO.COM - Seratusan peternak hingga peloper susu di Boyolali menggelar aksi protes dengan membawa puluhan ton susu...
09/11/2024

RADARSOLO.COM - Seratusan peternak hingga peloper susu di Boyolali menggelar aksi protes dengan membawa puluhan ton susu sapi.

Mereka membawa puluhan ken susu dan satu tangki besar, Sabtu (9/11).

Berbagai spanduk protes dipasang di mobil bak terbuka.

Di antaranya bertuliskan, "Frisian Flag Indonesia Tolong Utamakan Susu", "STOP SUSU IMPOR,", "Susu Gratis", "Pikir Peternak Sapi Perah,".

Selain itu, para peternak juga menuliskan, "Kalau Solusinya Cuma 'IMPOR' jari Menteri ga Perlu Sekolah Tinggi,".

Aksi protes itu meminta agar pemerintah memberikan perhatian serius pada petani-peternak sapi perah.

Mereka mereka meminta agar Industri Pengolahan Susu (IPS) mengambil susu lokal dan pemerintah menghentikan impor susu.

Diketahui, sebelumnya aksi membuang ratusan ton susu sapi juga telah dilakukan di Boyolali.

Hal itu buntut dari ditolaknya susu dari peternak sapi perah Boyolali oleh industri pengolahan susu (IPS). (rgl/ria)

Ratusan umat Hindu di Pura Bhuana Suci Saraswati, Desa Ngaru-Aru, Banyudono menggelar Upacara Melasti atau Mendak Tirta ...
03/03/2024

Ratusan umat Hindu di Pura Bhuana Suci Saraswati, Desa Ngaru-Aru, Banyudono menggelar Upacara Melasti atau Mendak Tirta 1946 Saka pada Minggu (3/3). Arak-arakan umat dengan membawa berbagai bendera serta empat gunungan.

RADARSOLO.COM- KPU Boyolali kembali menggelar simulasi pencoblosan dan penghitungan suara dengan aplikasi Sirekap, Rabu ...
31/01/2024

RADARSOLO.COM- KPU Boyolali kembali menggelar simulasi pencoblosan dan penghitungan suara dengan aplikasi Sirekap, Rabu (31/1/2024).

Kegiatan tersebut dipusatkan di tempat pemungutan suara (TPS) 14 Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota dengan 225 daftar pemilih tetap dan satu daftar pemilih tambahan.

Sastro Surabi, 86, warga setempat, datang seorang diri ke TPS 14.

Setelah selesai mencoblos, Sastro Surabi mendatangi kawannya di bilik sampingnya.
Sontak, petugas KPPS mengingatkannya.

Saat akan memasukkan surat suara ke kotak suara, lipatannya tidak pas. Didampingi petugas KPPS, Sastro kembali ke bilik suara untuk melipatnya ulang.

Dibutuhkan waktu sekira 10 menit bagi Sastro untuk mencoblos hingga memasukkan surat suara ke kotak suara.

"Kalau nyoblosnya, sudah tahu pilih siapa. Tapi melipatnya yang susah, kertasnya besar-besar," terang lanjut usia itu.

Komisioner KPU Boyolali Wakhid Toyib menuturkan, lewat simulasi pencoblosan tersebut, petugas di TPS dan pemilih dapat memahami tahapan pemungutan hingga penghitungan suara.

Baca Juga: Shin Tae-yong Mulai Dilirik Negara Lain, Erick Thohir Buka Suara

Sekaligus uji coba aplikasi Sirekap untuk mempermudah penghitungan suara.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARBOYOLALI.COM-Nilai investasi di Kabupaten Boyolali pada 2023 melampaui target.Tembus Rp 1,9 triliun dari target Rp ...
30/01/2024

RADARBOYOLALI.COM-Nilai investasi di Kabupaten Boyolali pada 2023 melampaui target.

Tembus Rp 1,9 triliun dari target Rp 1,7 triliun. Investasi terbesar berasal dari sektor industri dan usaha kecil menengah (UKM) yang terus tumbuh.

Selain itu, Boyolali Utara mulai dilirik investor untuk pengembangan industri.

“Realisasi investasi ini kami ambil datanya dari Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN) dan Online Single Submission (OSS),” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Boyolali Purnawan Raharjo, Selasa (30/1/2024).

Investasi dari perusahan industri seperti ada perluasan, pembangunan gedung, peremajaan mesin dan lainnya.

Penyumbang lainnya berasal dari industri menengah alias UMK dengan modal usaha di bawah Rp 5 miliar. Seperti UMK konveksi rumahan, makanan, dan lainnya.

“Pertumbuhan investasi dari sektor UMK Boyolali naik tajam pada 2016 sampai saat ini masih terlihat,” terang Purnawan.

“Setelah industri besar masuk Boyolali, mulai muncul industri-industri skala UMK. Adanya industri besar mulai mengembang ke UMK-UMK sekitar, ada mini market, rumah makan, jasa katering, dan sebagainya,” imbuh dia.

Sementara itu, potensi pertumbuhan industri besar mulai merambah Boyolali Utara.

Terlihat dari tumbuhnya industri di Kecamatan Sambi hingga Klego. Pertumbuhan perekonomian masyarakat ikut terdongkrak.

Selengkapnya klik link bio!

RADARSOLO.COM- Modus kejahatan dengan mengaku sebagai aparat terjadi di Jalan By Pass Kaliwungu 2/3, Desa Ngresep, Kecam...
30/01/2024

RADARSOLO.COM- Modus kejahatan dengan mengaku sebagai aparat terjadi di Jalan By Pass Kaliwungu 2/3, Desa Ngresep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali.

Menyasar driver ojek online (ojol), Riski, 20, warga Dusun Suruwetan, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Senin (22/1/2024).

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi menjelaskan, sore itu, Riski menunggu orderan di toko kosong sebelah barat minimarket jalan Solo-Baki kilometer 7.

Baca Juga: Tantang Tuan Rumah Persis Solo Di Manahan, Madura United Ingin Memperpanjang Rekor Baiknya dari Laskar Sambernyawa

Tiba-tiba dia didatangi seorang pria yang meminta bantuan untuk diantarkan ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

"Pelaku mengaku sebagai aparat dengan menunjukkan benda yang mirip senjata api. Korban lantas mengantar pelaku ke lokasi tujuan, Bandara Adi Soemarmo,” ujarnya, Selasa (30/1/2024).

Di tengah perjalanan, pelaku minta berhenti di toko jamu kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dengan dalih hendak membeli jamu.

Setelah itu, pelaku kembali menemui Riski seraya memberikan minuman yang diduga telah dicampur obat bius.

Tanpa curiga, Riski meminumnya. Mereka lalu melanjutkan perjalanan.

Tiba di Jalan By Pass Kaliwungu 2/3, Desa Ngresep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, obat bius mulai bereaksi.

Riski merasa pusing dan menghentikan laju sepeda motornya. Tak lama kemudian, Riski pun pingsan.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM- Massa anggota IKSPI Kera Sakti menggelar aksi damai di Mapolres Boyolali, Senin (29/1/2024).Mereka mendes...
29/01/2024

RADARSOLO.COM- Massa anggota IKSPI Kera Sakti menggelar aksi damai di Mapolres Boyolali, Senin (29/1/2024).

Mereka mendesak polisi segera menuntaskan sejumlah kasus pengeroyokan anggota IKSPI Kera Sakti Boyolali di Kecamatan Klego, pada 29 Oktober 2023 dan Kecamatan Wonosegoro pada 19 Desember 2023.

Kuasa hukum IKSPI Kera Sakti Boyolali Aulia Rachman Eka Putra mengatakan, aksi damai ini untuk memperjuangkan hak anggota yang menjadi korban pengeroyokan dan pengerusakan.

Pengeroyokan di Desa Ledokan, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali menyebabkan 17 anggota IKSPI Kera Sakti luka-luka, sepeda motor rusak, hingga perampasan HP.

Sedangkan di Kecamatan Wonosegoro menyebabkan tiga anggota IKSPI Kera sakti luka-luka.

"Kami upayakan TKP di Ledokan, Klego dinaikkan kembali. Di Wonosegoro, korban masih dibawah umur. Ternyata ada indikasi pelaku kabur keluar Boyolali," ungkap Aulia.

Ditambahkan Aulia, pengeroyokan di Kecamatan Klego bermula saat IKSPI Kera Sakti Boyolali mengadakan seremonial pengukuhan dan kenaikan tingkat di alun-alun utara.

Usai acara, rombongan IKSPI Kera Sakti dipecah agar tidak terjadi konvoi saat kepulangan.

Di hari yang sama, ada kegiatan dari perguruan silat lain. Ketika berpapasan, imbuh Aulia, anggota IKSPI Kera Sakti Boyolali dikejar anggota perguruan lain.

Itu terjadi mulai dari Karang Kepoh, Klego hingga di Gunung Madu, Simo.

Selengkapnya klik link bio!

RADARSOLO.COM - Sosok MR alias Rasyid, 26, warga Dusun Sajen, Desa Guli, Nogosari, Boyolali yang tega aniaya anak tiriny...
27/01/2024

RADARSOLO.COM - Sosok MR alias Rasyid, 26, warga Dusun Sajen, Desa Guli, Nogosari, Boyolali yang tega aniaya anak tirinya hingga meninggal, dikenal temperamental.

Namun, tak ada yang menyangka, sosok ayah muda yang pendiam itu tega menganiaya balita SN, 3, hingga berujung pada kematian pada Senin (22/1).

Warga yang memandikan jenazah korban sebenarnya telah menaruh curiga. Melihat luka-luka lebam pada tubuh balita malang itu.

Hal tersebut diungkapkan Kades Guli, Kecamatan Nogosari Eko Fahrudin saat ditemui di area permakaman setempat pada Sabtu (27/1).

Baca Juga: Makam Balita di Desa Guli Boyolali Dibongkar, Diduga Dianiaya Ayah Tiri hingga Meninggal

Dia turut menyaksikan proses pembongkaran makam SN untuk keperluan otopsi pihak berwajib.

"Saat memandikan (jenazah korban,Red) itu sebenarnya juga sudah curiga. Tapi ya dia (pelaku) jawabnya hanya jatuh, masuk angin atau apa itu," tutur Eko.

"Lukanya yang sepengetahuan kami, ada di jidat dan sekitar perut, memar dan kebiruan," imbuh dia.

Adapun saat penganiayaan yang diduga dilakukan Senin (22/1) siang hari itu, tidak ada tetangga yang tahu maupun mendengar.

Baca Juga: Kronologi Ayah Tiri di Boyolali Tega Aniaya Balita hingga Berujung Kematian, Dipicu Masalah Sepele

Karena saat itu, tetangga juga masih berkegiatan.

Selengkapnya klik link bio!

RADARSOLO.COM - Pembongkaran makam di Dusun Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali, menguak kasus penganiayaan b...
27/01/2024

RADARSOLO.COM - Pembongkaran makam di Dusun Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali, menguak kasus penganiayaan berujung kematian seorang balita, SN, 3.

Tragisnya, penganiayaan itu dilakukan ayah tiri korban sendiri, MR, 26.

Kasus penganiayaan berujung kematian itu mulai terungkap setelah kakek kandung korban melihat luka-luka memar saat memandikan jenazahnya.

Baca Juga: Makam Balita di Desa Guli Boyolali Dibongkar, Diduga Dianiaya Ayah Tiri hingga Meninggal

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi menjelaskan, laporan dugaan penganiayaan berujung kematian itu terjadi pada Senin (22/1) lalu.

Pihaknya menerima kasus dugaan kekerasan pada anak atau balita, yang dilakulan oleh ayah tiri korban, MR, 26.

Diketahui, pelaku dan ibu korban menikah pada 17 Oktober 2023 lalu.

Korban dan ibunya ikut tinggal dengan ayah tirinya di Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali.

Adapun penganiayaan yang dialami korban sudah terjadi sejak November 2023.

Korban kerap menerima kekerasan hingga Senin (22/1) lalu.

"Kekerasan yang diterima korban berupa cubitan, pukulan, cengkraman di leher. Kemudian pembenturan kepala ke pintu yang kerap dilakukan ayah tirinya," jelas Petrus saat ditemui di area permakaman Dusun Sajen, Desa Guli, Sabtu (27/1).

Pelaku tega menganiaya korban diduga karena fakor ekonomi.

Pelaku sehari-harinya bekerja secara serabutan dan kerap menganggur.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Warga Dusun Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali digegerkan dengan pembongkaran makam anak bal...
27/01/2024

RADARSOLO.COM - Warga Dusun Sajen, Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Boyolali digegerkan dengan pembongkaran makam anak balita, SN, Sabtu (27/1).

Balita perempuan itu diduga dianiaya hingga meninggal dunia oleh ayah tirinya, MR, 26.

Pembongkaran makam atau ekshumasi dilakulan oleh Polres Boyolali.

Selanjutnya jenazah korban akan diotopsi di RS Bhayangkara Solo.

Baca Juga: Ekspor Mebel Solo Raya Lesu Gara-gara Daya Beli Eropa Melemah: Harus Cari Pasar Baru untuk Tetap Bertahan

Tim Inavis bersama Reskrim Polres Boyolali membongkar makam balita perempuan itu pada Sabtu (27/1) pagi.

Pembongkaran makam disaksikan warga setempat, dimulai pukul 09.10.

Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi juga ikut melihat langsung proses ekshumasi.

Jenazah korban lantas dibawa dengan ambulans menuju RS Bhayangkara Solo untuk otopsi sekitar pukul 09.30.

Para warga tampak berkerumum di luar makam.

Baca Juga: Event Grebeg Sudiro Terhimpit Jadwal Pemilu 2024, Berikut Jadwal Rangkaian Perayaan Imlek di Solo

Mereka mengaku tak menyangka balita perempuan itu meninggal karena dibunuh.

"Otopsi dilakulan dari dokter forensik Bidsokkes Polda Semarang," jelas Petrus di lokasi.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali telah menjatuhkan sanksi terhadap dua penyelenggara pemilu yang mel...
26/01/2024

RADARSOLO.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali telah menjatuhkan sanksi terhadap dua penyelenggara pemilu yang melakukan pelanggaran netralitas.

Pertama, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Selo; dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota. Keduanya hanya mendapatkan sanksi pembinaan.

”Jadi kami sudah menyampaikan surat ya, berisi peringatan pada PPK Selo atas nama Ahyar dan PPS Desa Penggung atas nama Latiful Ala. Kepada yang bersangkutan kami akan lakukan pembinaan internal kepada keduanya dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip penyelenggara pemilu,” tegas Ketua KPU Boyolali Maya Yudayanti ditemui di kantornya, Kamis (25/1).

Dugaan pelanggaran kedua penyelenggara pemilu itu tidak terbukti. Hal itu berdasarkan hasil klarifikasi pada yang bersangkutan dan partai politik (parpol).

Baca Juga: Banyak Perangkat Desa Tersandung Netralitas, Dispermasdes Boyolali: Lompati Pagar Regulasi, Tanggung Sendiri

Kasus PPK Selo, penyelenggara pemilu itu mengaku tidak mengetahui jika namanya masuk dalam kepengurusan di PKB.

”Jadi pencantuman nama tersebut dilakukan secara sepihak. Kami juga klarifikasi ke PKB dan juga sudah menyatakan kalau namanya memang diambil secara sepihak. Kemudian PPS Penggung itu mungkin karena masih anak muda ya, jadi yang bersangkutan tidak tahu kalau hal-hal seperti itu berdampak luas bagi masyarakat karena statusnya sebagai penyelenggara pemilu,” terang dia.

PPS Penggung itu mengunggah beberapa foto dengan tokoh-tokoh politik. Dari hasil kajian itu, KPU memberikan peringatan teguran tertulis pada keduanya. Karena tindakan mereka tidak dibenarkan.

Selain itu, dalam kasus PPK Selo, yang bersangkutan sudah mengetahui hal itu. Namun, tidak segera melaporkan ke KPU.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Masih ingat sampah rumpun bambu yang menumpuk di jembatan Dusun Kauman, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudo...
26/01/2024

RADARSOLO.COM - Masih ingat sampah rumpun bambu yang menumpuk di jembatan Dusun Kauman, Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono?

Sampah bambu, kayu bercampur plastik rumah tangga itu belum dibersihkan. Akibatnya, terjadi banjir luapan pada Kamis (25/1) siang.

Banjir luapan itu terjadi lantaran dua jembatan di Dusun Kauman, Desa Jipangan tersumbat sampah.

Sampah rumpun bambu bercampur plastik rumah tangga itu sudah menumpuk sejak pertengahan Januari. Air yang mengalir juga tidak lancar. Menyebabkan banjir luapan pada Kamis siang.

"Jam 14.00-an itu mulai meluap sampai atas jembatan, meluber ke jalan. Ini ketiga kalinya banjir luapan begini karena tersumbat," ujar warga Dusun Kauman, Desa Jipangan, Suwarni saat ditemui di lokasi.

Kepada Jawa Pos Radar Solo, Suwarni juga menunjukan batas banjir luapan yang mencapai ketinggian lima meter dari dasar sungai.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak warga batal melintas di jembatan tersebut.

Bahkan, tampak sejumlah warga yang juga membersihkan bambu, kayu dan plastik yang tersangkut di jembatan tersebut.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Tensi politik jelang pilpres mulai meninggi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berstatemen bahwa presiden bo...
24/01/2024

RADARSOLO.COM - Tensi politik jelang pilpres mulai meninggi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) berstatemen bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak pasangan calon (Paslon). Asalkan tidak menggunakan fasilitas negara.

Pernyataan itu diungkap Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (24/1) pagi.

Presiden Jokowi juga menyinggung bahwa Presiden dan menteri merupakan jabatan publik serta jabatan politik. Sehingga kampanye maupun berpihak diperbolehkan.

Pernyataan Presiden Jokowi tersebut mendapat tanggapan dari Co-Captain Timnas Amin, Sudirman Said saat kunjungan di Boyolali.

Baca Juga: Viral Nilai Ijazah S1 Gibran Dianggap Rendah dan Sulit Lanjut S2, Putra Jokowi Ogah Bicara

"Mudah-mudahan itu bukan pernyataan Pak Jokowi ya, mudah-mudahan ya. Karena kalau itu muncul dari seorang Kepala Negara, ya memang kita ada dalam keadaan bencana," tegas Said disela kunjungan di Tumang, Desa/Kecamatan Cepogo pada Rabu (24/1).

Dia mempertanyakan statemen tersebut. Bagaimana bisa Presiden dan menteri boleh tidak netral.

"Ya kalau fair, berhenti dulu. Berhenti dari jabatan menteri boleh melakukan segala macam, atau cuti sebagai Presiden, boleh melakukan kampanye," terangnya.

"Tapi Kepala Negara itu tugasnya mengayomi seluruh calon, memberikan fasilitas kepada calon. Kalau kemudian beliau mengatakan secara publik boleh kampanye boleh berpihak, boleh, tapi ada aturannya gitu," tambahnya.

Selengkapnya klik link bio!

RADARSOLO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara gamblang menyampaikan bahwa presiden dan menteri boleh kampanye dan...
24/01/2024

RADARSOLO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara gamblang menyampaikan bahwa presiden dan menteri boleh kampanye dan berpihak dalam Pilpres 2024 asalkan tidak menggunakan fasilitas negara.

Dilansir dari JawaPos.com, pernyataan tersebut itu disampaikan Jokowi didepan salah satu calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang tengah mendampingi Jokowi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Presiden itu boleh kampanye, presiden itu boleh memihak," kata Jokowi di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1).

"Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, boleh," lanjutnya.

Bagi Jokowi, presiden dan menteri merupakan jabatan publik sekaligus jabatan politik. Hal tersebut disampaikan Jokowi menjawab pertanyaan soal netralitas menteri dalam Pemilu 2024.

"Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja," ucap Jokowi.

Jokowi mengingatkan, kepada sejumlah menteri yang berpihak pada salah satu paslon untuk tidak menggunakan fasilitas negara.

Selengkapnya, klik link bio!

Address

Jalan Kebangkitan Nasional No. 37
Surakarta
57141

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:15
Tuesday 08:00 - 17:00
Wednesday 08:00 - 17:00
Thursday 08:00 - 17:00
Friday 08:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 13:00

Telephone

+622717653106

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Radar Boyolali posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Radar Boyolali:

Videos

Share