Radar Boyolali

Radar Boyolali Radar Boyolali merupakan bagian dari Radar Solo Jawa Pos Group.

Dan merupakan harian surat kabar terbesar dan terlengkap di Kota Solo juga se eks Karesidenan Surakarta..

RADARSOLO.COM-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Boyolali Tri Anggoro Mukti mendapati selebaran berisi kode-kode tertentu ...
07/02/2025

RADARSOLO.COM-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Boyolali Tri Anggoro Mukti mendapati selebaran berisi kode-kode tertentu yang diduga sebagai ajakan aksi tawuran antarpelajar.

Selebaran tersebut ditemukan tersebar di beberapa titik di Boyolali Kota, salah satunya di dekat rumah dinas Kajari.

"Kalau saya melihat isinya, ini adalah kode-kode tertentu. Tidak secara langsung mengajak tawuran, tetapi ada ajakan berkumpul di lokasi tertentu. Ini yang harus kita antisipasi bersama agar tidak berkembang menjadi aksi kekerasan," ujar Tri Anggoro, Jumat (7/2).

Isi Selebaran & Dugaan Makna Kode-Kode Rahasia

Selebaran yang berwarna buram itu bertuliskan:

???? "OJO ISIN DUKUNG SEKOLAHMU DEWE, ALL OUT" (Jangan malu mendukung sekolahmu sendiri, All Out).

???? Di bawah tulisan tersebut, terdapat kode angka-angka yang belum jelas maknanya.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, pihak sekolah membenarkan bahwa selebaran itu dibuat oleh siswanya sendiri.

Namun, mereka berdalih bahwa selebaran tersebut hanyalah ajakan untuk bermain futsal.

"Saya tegur pihak sekolah, tanpa perlu menyebutkan nama sekolahnya. Saya tanyakan ke anak-anak dan pihak sekolah, mereka bilang ini ajakan futsal. Tapi, tetap saja ada kode-kode tertentu yang hanya bisa mereka pahami. Ini harus diantisipasi agar tidak berkembang ke arah negatif," tegas Tri Anggoro.

Antisipasi Tawuran & Kenakalan Remaja

Kajari Boyolali meminta sekolah, masyarakat, dan aparat keamanan untuk lebih peka terhadap penyebaran selebaran mencurigakan.

Menurutnya, pola kenakalan remaja saat ini semakin merata di Boyolali, bahkan banyak pelaku yang bukan warga asli, melainkan anak dari luar daerah.

Selain itu, Tri Anggoro juga mengimbau kepada perguruan silat agar lebih ketat dalam mengawasi anggotanya, terutama menjelang bulan Ramadan, di mana biasanya terjadi peningkatan aksi tawuran atau bentrokan antar kelompok.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Babak penyisihan Grup Liga 4 Jateng 2024/2025 akhirnya berakhir, dan hasil laga pada 5 Februari 2025 men...
06/02/2025

RADARSOLO.COM - Babak penyisihan Grup Liga 4 Jateng 2024/2025 akhirnya berakhir, dan hasil laga pada 5 Februari 2025 mengukuhkan delapan tim yang dipastikan lolos ke babak 8 besar.

Laga-laga terakhir di babak penyisihan ini menjadi penentu siapa saja yang berhasil melangkah ke tahap selanjutnya.

Grup A menjadi semakin sengit. Dalam laga pamungkas, PSD Demak berhasil mengalahkan Slawi United dengan skor 1-0 di Stadion Sultan Fatah, Demak.

Sementara itu, di Stadion Karangbirahi, Persab Brebes menang 2-0 atas Bintang Timur Pekalongan. Namun, yang mengejutkan adalah kekalahan Persik Kendal di rumah sendiri, kalah 0-3 dari Persibat Batang di Stadion Kebondalem.

Hasil ini membuat Persibat Batang mengunci posisi puncak klasemen Grup A dengan 21 poin, hasil dari enam kemenangan, tiga seri, dan satu kekalahan.

Di posisi kedua, PSD Demak menyusul dengan 19 poin dari enam kemenangan, satu seri, dan tiga kekalahan. Persab Brebes berada di posisi ketiga dengan koleksi 19 poin, hasil dari lima kemenangan, empat seri, dan satu kekalahan.

Slawi United harus puas berada di posisi keempat dengan 15 poin, sementara Bintang Timur Pekalongan berada di posisi kelima dengan 5 poin. Persik Kendal berada di posisi juru kunci dengan 3 poin, hanya meraih tiga kali seri dan tujuh kali kalah.

Grup B pun menyajikan drama menarik. Persipur Purwodadi mengejutkan banyak pihak setelah kalah 1-3 dari Persebi Boyolali di Stadion Krida Bhakti Purwodadi.

Di laga lainnya, Persika Karanganyar mencatatkan kemenangan telak 7-0 atas PSIR Rembang di Stadion Angkatan 45 Karanganyar, sementara PPSM Magelang mengalahkan Persiharjo Sukoharjo 3-0 di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Dengan hasil tersebut, Persebi Boyolali finis di puncak klasemen Grup B dengan 23 poin, hasil dari tujuh kemenangan, dua seri, dan satu kekalahan.

Persika Karanganyar mengikuti di posisi kedua dengan 22 poin, hasil dari tujuh kemenangan, satu seri, dan dua kekalahan.

PPSM Magelang berada di posisi ketiga dengan 15 poin, sementara Persipur Purwodadi turun ke posisi keempat dengan 13 poin. Persiharjo Sukoharjo mengakhiri kompetisi di posisi kelima dengan 10 poin,

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Kecelakaan beruntun melibatkan empat motor terjadi di perempatan Dusun Randu, Desa Jelok, Kecamatan Cepo...
06/02/2025

RADARSOLO.COM - Kecelakaan beruntun melibatkan empat motor terjadi di perempatan Dusun Randu, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo pada Kamis (6/2/2025) pagi.

Kejadian ini terjadi sekira pukul 07.00 WIB saat kondisi lalu lintas cukup padat.

Warga meminta agar dinas terkait memasang lampu merah atau petugas yang membantu mengatur lalu lintas.

Informasi yang dihimpun Radar Solo Jawa Pos, kejadian laka lantas itu bermula saat tiga sepeda motor yang dikendarai siswa sekolah melaju dari arah barat menuju timur atau arah Cepogo ke Boyolali.

Di saat yang bersamaan, warga Desa Jelok hendak menyebrang jalan dari arah selatan ke utara.

Sesampainya di perempatan Randu, sepeda motor anak sekolah itu menabrak sepeda motor yang menyebrang.

Dua sepeda motor lain di belakangnya gagal mengerem dan ikut menabrak. Hingga empat sepeda motor terseret beberapa meter dan berhenti di bawah tiang telepon.

Polisi langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Sedangkan empat pengendara motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Ketua Paguyuban Penyebrangan Dusun Randu, Desa Jelok, Puji, mengatakan bahwa kondisi empat sepeda motor itu sama kencangnya.

Tidak pungkiri, tiap jam berangkat sekolah jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) itu memang padat.

"Yang dari arah barat itu motornya tiga, anak sekolah semua. Lalu nabrak Pak Patin (korban) yang mau menyebrang. Jadi numpuk-numpuk motornya, karena mengerem udah gak sampai," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa kejadian laka lantas di lokasi tersebut kerap terjadi. Terutama di jam rawan seperti berangkat sekolah atau kerja pabrik. Belum lagi saat pasaran Pahing saat Pasar Hewan Jelok dibuka dan jadwal pulang pabrik.

RADARSOLO.COM-Sepanjang 2024, angka kejahatan di Boyolali mengalami peningkatan.Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali menca...
06/02/2025

RADARSOLO.COM-Sepanjang 2024, angka kejahatan di Boyolali mengalami peningkatan.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali mencatat sebanyak 225 perkara yang masuk melalui Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 215 perkara telah dibawa ke Pengadilan Negeri (PN) dan 240 perkara telah dieksekusi.

Sebagai tindak lanjut, Kejari Boyolali bersama stakeholder terkait melakukan pemusnahan barang bukti berkekuatan hukum tetap di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winong, Kamis (6/2/2025).

Kajari Boyolali Tri Anggoro Mukti menjelaskan, pemusnahan tersebut mencakup 7.965 barang bukti dari berbagai tindak pidana.

Termasuk kasus narkotika, kejahatan terhadap ketertiban umum (kamnegtibum), tindak pidana umum lainnya (TPUL), serta kejahatan terhadap orang dan harta benda.

"Barang rampasan yang dimusnahkan ini berasal dari 60 perkara yang telah berkekuatan hukum tetap sepanjang Januari hingga Desember 2024," ungkap Tri Anggoro.

Kejari mencatat bahwa pola peningkatan kejahatan di Boyolali terjadi pada bulan-bulan tertentu.

Terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri dan saat gagal panen.

Perkara kejahatan terhadap orang dan harta benda mendominasi dengan total 91 kasus sepanjang 2024.

"Kami menemukan pola kejahatan meningkat pada Maret, April, dan Mei, yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Kejahatan terhadap anak juga masih tinggi, baik sebagai pelaku maupun korban," lanjutnya.

Kasus kejahatan yang melibatkan anak menjadi perhatian serius.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM – Perubahan regulasi penjualan gas melon menimbulkan gejolak di masyarakat.Masyarakat kesulitan mendapatka...
05/02/2025

RADARSOLO.COM – Perubahan regulasi penjualan gas melon menimbulkan gejolak di masyarakat.

Masyarakat kesulitan mendapatkan LPG bersubsidi di pengecer.

Hingga akhirnya, Presiden Prabowo Subianto kembali mengizinkan pengecer menjual LPG ukuran 3 kilogram.

Pemilik Pangkalan LPG di Dusun Randu, Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Boyolali Jayus Setyo Budi Utomo mengatakan, masyarakat belum memahami regulasi yang ditetapkan pemerintah.

Sehingga masih saja ada pembeli yang ngeyel untuk menukar gas melon di atas kuota yang ditetapkan.

"Ribet, kendalanya di lapangan itu kan pembeli ngeyel. Mintanya lebih dari satu tabung,” ujar Jayus, Selasa (4/2/2025).

“Padahal batasan kuota itu kan untuk rumah tangga selama satu bulan maksimal empat tabung (gas melon). Sedangkan untuk usaha mikro, masing-masing pangkalan beda-beda. Kalau di pangkalan saya itu ada sepuluh kan, sepuluh (tabung) per bulan. Nah itu batasannya," lanjut dia.

Selain itu, masih banyak pelaku UMKM yang belum memiliki nomor induk berusaha (NIB).

Lalu saat mendaftarkan NIB, ternyata ponselnya tidak support. Sehingga mau tidak mau mereka menggunakan jatah untuk rumah tangga.

"Nah ini saya baca sudah ada aturan lagi, pengecer sudah boleh jual lagi," tambahnya.

Selain itu, bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai penerima gas melon, wajib mendaftar.

Pendaftaran dilakukan sesuai lokasi pangkalan tempat pembelian LPG 3 kg.
Sejak 1 Februari lalu, sudah puluhan KK yang didaftarkan Jayus.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Polres Boyolali menangkap dua pengedar narkoba, RO,29, dan AP,43, pada Senin - Selasa (3-4/2/2025). Kedu...
05/02/2025

RADARSOLO.COM - Polres Boyolali menangkap dua pengedar narkoba, RO,29, dan AP,43, pada Senin - Selasa (3-4/2/2025). Kedua pelaku tersebut diringkus di wilayah Nogosari.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti tiga paket sabu, timbangan ponsel. Kedua pelaku tersebut terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Penangkapan pertama dilakukan di persawahan Dusun Remi, Desa Rembun, Kecamatan Nogosari pada Senin (3/2/2025).

RO, warga Solo ini diamankan polisi lengkap dengan barang buktinya. Kepada petugas, RO mengaku sebagai kurir sabu.

"Dia (RO) menerima bayaran Rp 50 ribu per pengiriman setelah mengambil barang haram tersebut dari lokasi yang telah ditentukan. Saat diamankan, petugas menemukan satu paket sabu, uang tunai Rp 150 ribu, dan ponsel yang digunakan untuk transaksi," jelas Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto pada Rabu (5/2/2025).

Polisi lantas melakukan penggeledagan di tempat kos RO di kawasan Pasar Kliwon, Surakarta.

Dari hasil penggeledahan tersebut, petugas menemukan barang bukti lain yang mendukung peredaran sabu.

Seperti timbangan digital, pipet kaca bekas pakai, serta 135 tabung plastik bertuliskan "Centrifuge Tube."

"Kepada polisi, RO mengakui keterlibatannya dalam bisnis narkoba tersebut," ujar Rosyid Hartanto.

Kemudian, pada hari Selasa (4/2/2025) polisi berhasil menggagalkan transaksi narkoba di sebuah warung es doger di Dusun Cemoro, Desa Ketitang, Nogosari.

Dalam operasi tersebut, Polisi berhasil menangkap AP, warga Solo. Barang haram itu belum sempat diserahkan ke pembelinya.

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti, berupa dua paket sabu seberat 1,31 gram, ponsel, serta sepeda motor Yamaha Vixion yang digunakannya untuk operasional.

Selengkapnya, klik Link bio!

RADARSOLO.COM-Di Boyolali terdapat sebuah kampung dengan nama unik, yakni Kampung Prambaman.Kampung ini berlokasi di Kel...
05/02/2025

RADARSOLO.COM-Di Boyolali terdapat sebuah kampung dengan nama unik, yakni Kampung Prambaman.

Kampung ini berlokasi di Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali Kota.

Memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan tentara Belanda kelahiran Boyolali, Johannes Marius Van Braam.

Nama kampung ini berasal dari sosok Van Braam, yang makamnya masih berada di belakang kampung hingga saat ini.

Kampung Prambaman terletak di utara Jembatan Kali Gede Kridanggo dan hanya terdiri dari satu gang kecil.

Sekilas, kampung ini tampak seperti permukiman biasa. Namun, jika ditelusuri lebih jauh, peninggalan era kolonial Belanda masih bisa ditemukan di beberapa sudut kampung.

Sejarawan Boyolali, Ibnu Rustamaji menjelaskan, masih terdapat beberapa bukti peninggalan Belanda yang bertahan di kampung ini, antara lain:

Tiang telegraf peninggalan Belanda, yang kini digunakan sebagai jalur aliran listrik di atap rumah-rumah warga.
Rumah-rumah tua bergaya Belanda, dengan tembok tebal yang masih dipertahankan.
Makam Belanda (Kerkhof) di belakang kampung, yang memiliki dua nisan khas Belanda.
Dari peta tahun 1934, Ibnu menemukan bahwa nama Kampung Prambaman sudah tercatat sejak saat itu.

Dalam peta tersebut, kerkhof (makam Belanda) di bagian timur kampung ditandai dengan simbol “plus merah”, yang mengindikasikan makam Kristen.

"Merujuk pada peta tahun 1934 yang kami temukan, kampung ini sudah ada sejak lama. Di bagian timur terdapat makam yang ditandai dengan simbol plus merah, yang merupakan lambang pemakaman Kristen," ujar Ibnu Rustamaji," Se saat ditemui di lokasi.

Siapa Johannes Marius Van Braam?

Van Braam lahir di Boyolali pada 24 Maret 1850 dan mulai berdinas sebagai tentara Belanda pada 1886 dengan status sukarelawan.

Selengkapnya, klik link bio!


RADARSOLO.COM - Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi gelar rembug bareng dengan parpol pendukung di Kali Pepe Land...
02/02/2025

RADARSOLO.COM - Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi gelar rembug bareng dengan parpol pendukung di Kali Pepe Land, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (1/2/2025).

Dalam pertemuan itu, dia juga menyinggung pembacaan dismissal Mahkamah Konstitusi (MK) dan penetapan gubernur terpilih.

Menurut informasi, MK akan segera membacakan putusan sela atau dismissal perkara perselisihan hasil Pilkada pada 4-5 Februari 2025 mendatang.

Hal itu langsung direspons dengan membentuk tim transisi.

"Hal yang kita lakukan dalam merespons perkembangan situasi yang kemungkinan berdasarkan kegiatan kita nanti akan ditetapkan sebagai pasangan terpilih. Setelah ada pencabutan (gugatan MK), kami mengambil langkah cepat dengan lakukan rapat koordinasi," ujar Luthfi.

Diakui Luthfi, pihaknya telah membentuk tim transisi yang terdiri dari forum-forum kerelawan, DPR, dan rektor.

Tim ini akan membantu dalam kulakan masalah yang ada di Jawa Tengah.

Dia juga menyoroti soal penundaan pelantikan bupati/gubernur terpilih. Gubernur Jateng terpilih itu mengatakan tidak masalah.

"Kalau ditunda saya tidak masalah, yang jelas penetapannya (calon terpiluh) itu yang penting. Tapi prinsip dengan ada pencabutan kok 90 persen sudah, kayaknya sudah jadi," sahutnya optimistis.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM-Minat warga Boyolali untuk bekerja di luar negeri, khususnya Jepang, terus meningkat.Untuk mendukung hal t...
31/01/2025

RADARSOLO.COM-Minat warga Boyolali untuk bekerja di luar negeri, khususnya Jepang, terus meningkat.

Untuk mendukung hal tersebut, sekolah-sekolah mulai menyediakan ekstrakurikuler bahasa asing.

Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Boyolali berperan aktif dalam memfasilitasi penyaluran tenaga kerja ke luar negeri.

Sekretaris Dinkopnaker Boyolali, Sutrisno, menjelaskan bahwa program persiapan tenaga kerja ke luar negeri telah berjalan sejak 2024 dan mendapat respons positif.

"Kabupaten Boyolali sudah melaksanakan seleksi magang ke Jepang. Seleksi tersebut berlangsung pada Desember 2024 dan berjalan lancar. Pesertanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Medan hingga Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Sutrisno, Kamis (30/1).

Dinkopnaker Boyolali juga membuka layanan bagi masyarakat yang berminat menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Saat ini, tiga negara tujuan utama yang menjadi prioritas adalah Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan, dengan beberapa negara lain yang juga menjadi alternatif.

Baca Juga: Penggunaan Patwal Pejabat Pemerintah Banjir Kritikan, Ini Respons Pengamat

"Kami mendukung sepenuhnya lembaga pelatihan kerja dan perusahaan yang bergerak di bidang penempatan tenaga kerja luar negeri. Kami berkomitmen memberikan pelayanan optimal," tambahnya.

Selain dukungan dari pemerintah, sekolah-sekolah di Boyolali juga berperan dalam membekali siswa agar siap bekerja di luar negeri.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM-Polres Boyolali menyiapkan 60 personel on-call yang siap merespons dengan cepat segala kejadian kebencanaa...
31/01/2025

RADARSOLO.COM-Polres Boyolali menyiapkan 60 personel on-call yang siap merespons dengan cepat segala kejadian kebencanaan maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Tim ini akan bergerak cepat untuk memberikan bantuan dan pengamanan di seluruh wilayah Boyolali.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, pihaknya membentuk Tim Siaga Mako dan Tim Siaga Bencana, yang masing-masing terdiri dari 30 personel.

Kedua tim ini dipimpin langsung oleh perwira piket pengawas dan perwira pengendali.

"Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan terlindungi. Tim ini akan selalu siap menghadapi segala situasi yang membutuhkan tindakan kepolisian," ungkap AKBP Rosyid, Jumat (31/1/2025).

Selain menyiagakan dua tim utama, Polres Boyolali juga mengerahkan Peleton Samapta guna memperkuat respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan.

Tim ini akan bergerak dalam waktu singkat untuk menangani berbagai keadaan darurat, baik bencana alam maupun situasi keamanan yang membutuhkan intervensi polisi.

Selengkapnya, klik link bio!

Selalu Waspada ya lurrr!RADARSOLO.COM - Haryanto, warga Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, dikagetkan dengan kemunculan baby ...
31/01/2025

Selalu Waspada ya lurrr!

RADARSOLO.COM - Haryanto, warga Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, dikagetkan dengan kemunculan baby cobra jawa di depan rumah miliknya pada Jumat (31/1/2025) siang.

Hewan melata tersebut terpaksa dibunuh. Menilik memiliki bisa yang cukup berbahaya.

Haryanto, selaku pemilik rumah menceritakan, kejadian ini berawal saat dirinnya tengah menyiapkan dagangan untuk dijual. Sedangkan anak-anaknya bermain di gazebo depan rumah.

Saat akan menyiapkan motor itulah, dia melihat ular cobra jawa akan masuk ke pintu rumah.

Baca Juga: Masuk ke Halaman Rumah, Ular Kobra Jawa Bikin Kaget Warga Teras Boyolali

"Saya langsung ambil apa saja yang panjang, akhirnya dapat pralon, saya langsung pukul bagian kepala. Takut juga kalau masuk ke rumah," ungkapnya.

Ular cobra jawa itu berukuran tidak terlalu besar. Panjangnya sekitar 30 sentimeteran. Namun, karena dia khawatir akan masuk rumah lagi, dia terpaksa membunuhnya.

"Tetangga langsung bantu, dan terpaksa dibunuh. Ya kami takut juga, kan berbisa ya," tambahnya.

Sementara itu, Pemerhati Lingkungan yang sedang piket di Posko Bansor BPBD Boyolali, Totok Sudaryanto mengatakan bahwa kasus ular masuk rumah memang kerap terjadi. Apalagi saat musim hujan seperti ini menjadi musim ular menetas.

"Saat ini musim menetas ular, udara lembab banyak makanan ular berkeliaran seperti tikus. Dan baby kobra lebih berbahaya, karena pada saat gigit dan semprot bisa-nya belum dapat kontrol. Jadi bisa menyuntik (bisa) sebanyak-banyaknya," terangnya.

Selengkapnya, klik link bio!

-hati

RADARSOLO.COM–Polres Boyolali mendeteksi bermunculannya geng remaja.Mayoritas anggota geng adalah oknum pelajar. Mereka ...
29/01/2025

RADARSOLO.COM–Polres Boyolali mendeteksi bermunculannya geng remaja.

Mayoritas anggota geng adalah oknum pelajar. Mereka sangat gampang dipengaruhi melakukan perbuatan negatif. Di antaranya tawuran.

Seperti yang terjadi di Mojosongo Boyolali, 24 Januari lalu dan melukai satu orang pelajar.

"Penyebab tawuran karena saling menantang di media sosial,” terang Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto.

“Beberapa media sosial sudah dipantau tim patroli cyber yang melibatkan humas dan reskrim,” lanjut kapolres.

Diungkapkan kapolres, ada sejumlah geng pelajar di Boyolali. Di antaranya berinisial G, M, dan K

Tiga geng itulah yang terlibat tawuran di Mojosongo Boyolali.

"Sebenarnya mereka tidak ada masalah antar kelompok,” ujar kapolres.

Namun, karena provokasi alumni sekolah yang menjadi senior di dalam geng, akhirnya terjadi saling menantang di media sosial dan berujung tawuran.

“Ini (alumni sekolah) yang lagi kami kejar,” tegas Rosyid.

"Dengan mengidentifikasi beberapa kelompok, apabila ada pergerakan, bisa diantisipasi," lanjut kapolres.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM–Hukuman penjara belum membuat Bartolomeus Muhammad Rifai Reza Pahlevi tobat.Warga Puri Cindelaras, Desa No...
29/01/2025

RADARSOLO.COM–Hukuman penjara belum membuat Bartolomeus Muhammad Rifai Reza Pahlevi tobat.

Warga Puri Cindelaras, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta itu kembali berulah.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, dalam konferensi pers, Rabu (29/1/2025), mengungkapkan, Rifai menggelapkan 2 unit mobil milik Purnawan, warga Sidorejo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Boyolali.

Modusnya dengan menyewa dua unit mobil Mitsubishi C**t 120 SS.

Purnawan awalnya tidak menaruh curiga dan menyerahkan dua mobilnya kepada pelaku pada 15 November 2024.

Dia juga sempat menerima tiga kali pembayaran, yaitu Rp 1,5 juta sebanyak dua kali, dan Rp 500 ribu.

"Nggak curiga, begitu mobil tidak kembali ya langsung hilang kontak, nggak bisa dihubungi lagi. Saya cari-cari nggak ketemu, akhirnya lapor polisi," ujar Purnawan.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil meringkus Rifai di Baki, Sukoharjo pada 26 Januari lalu.

Dalam keterangannya, Rifai mengakui bahwa dirinya mengelabui Purnawan hingga dua mobil pick-up tersebut tidak dikembalikan.

"Saya sudah dua kali melakukan ini. Motivasinya untuk hidup," ujar tersangka.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM- Polres Boyolali tak memberi ruang sedikit pun terhadap aksi yang meresahkan masyarakat.Salah satunya tawu...
29/01/2025

RADARSOLO.COM- Polres Boyolali tak memberi ruang sedikit pun terhadap aksi yang meresahkan masyarakat.

Salah satunya tawuran di Desa/Kecamatan Mojosongo, Boyolali pada 24 Januari yang menyebabkan HM, 18, warga Desa Kragilan, Kecamatan Boyolali, mengalami luka bacok.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, 7 orang ditangkap dalam aksi tawuran itu.

Dari jumlah tersebut, empat orang ditetapkan sebagai tersangka.

Mirisnya lagi, mayoritas tersangka masih berstatus pelajar.

Saat melakukan aksinya, mereka dalam pengaruh minuman keras.

Empat tersangka tawuran yakni:

ATN, 19, warga Desa/Kecamatan Teras, Boyolali yang juga alumni salah satu sekolah.

FMZ, 17, pelajar asal Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali

FWP, 17, pelajar asal Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Boyolali.

MACF 17, pelajar asal Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali.

"Barang bukti yaitu tiga sajam (senjata tajam) yang dibeli secara online,” terang kapolres.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM - Pencarian hari kedua nelayan asal Dusun Karanglangu RT 03 RW 01, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati,...
29/01/2025

RADARSOLO.COM - Pencarian hari kedua nelayan asal Dusun Karanglangu RT 03 RW 01, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan yang tenggelam di Sungai Serang-Braholo membuahkan hasil.

Tim gabungan berhasil menemukan jenazah nelayan tersebut pada Rabu (29/1/2025) pagi. Korban yang bernama Ali Toha ini ditemukan sejauh 20 meter dari titik lokasi tenggelam.

Kepala Pelaksana BPBD Boyolali Suratno mengamini bahwa korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (29/1/2025), pukul 07.10 WIB.

"Pada pukul 07.10 tim SAR gabungan yang berada di lokasi menemukan survivor dalam kondisi meninggal dunia di bawah Jembatan Klewor," jelasnya.

Korban ditemukan sejauh 20 meter dari titik tenggelam. Jenazah korban lantas dievakuasi ke RSUD Waras Wiris, Kecamatan Andong. Korban lantas dilakukan autopsi luar.

Sebelumnya, tim SAR telah melakukan pencarian dari pukul 17.00- 20.00. Pencarian dilakukan dari titik tenggelam kemudian disisir sejauh 700 meter.

Lalu pada hari kedua, warga dan relawan melakukan penyisiran sejauh 30 meter dari titik tenggelam.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban diketahui tenggelam saat mencari ikan dengan menjala pada Selasa (28/1/2025) sekira pukul 12.00 WIB.

Saat tengah menjala ikan, korban mencoba meraih plastik yang hanyut. Nahasnya, kondisi arus sungai saat itu cukup deras, sehingga korban malah terbawa arus sungai.

Selengkapnya, Klik link bio!

RADARSOLO.COM- Pencarian nelayan yang tenggelam di aliran Sungai Serang-Braholo, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyoali ...
28/01/2025

RADARSOLO.COM- Pencarian nelayan yang tenggelam di aliran Sungai Serang-Braholo, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyoali terus dilakukan personel gabungan, Selasa (28/1/2025).

Belakangan diketahui, nelayan nahas itu adalah Ali Toha, 50, warga Dusun Karanglangu RT 03 RW 01, Desa Karanglangu, Kecamatan Kedungjati, Grobogan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali Rima Kusuma Prasetyaningrum mengatakan, Ali Toha tenggelam sekitar pukul 12.00.

Saat itu, Ali Toha bersama beberapa temannya sedang menjala ikan di bawah Jembatan Klewor, pertemuan antara Sungai Serang dan Sungai Braholo.

Muhammad Safi'I, 28, warga Dusun/Desa Tegalsari, Kecamatan Karanggede, Boyolali yang sedang memancing di sekitar lokasi kejadian melihat Ali Toha terbawa arus dari arah hulu sungai.

Ali Toha sempat meminta tolong. Tapi derasnya aliran sungai dan jarak antara saksi dan korban membuat upaya penyelamatan sulit dilakukan.

Baca Juga: Potensi Longsor hingga Banjir Masih Mengancam Klaten, Ini Respons BPBD

"Saksi tidak bisa menjangkau korban karena aliran sungai terlalu deras. Saksi kemudian melapor ke warga setempat, yang selanjutnya meneruskan laporan ke pihak berwenang," ujar Rima.
Hingga berita ini masuk meja redaksi, proses pencarian Ali Toha masih berlangsung.

Tim gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali, TNI-Polri, relawan, dan warga menyisir Sungai Serang

Satu perahu karet dikerahkan untuk melakukan pencarian Ali Toha.

RADARSOLO.COM- Kecelakaan air terjadi di aliran anak Sungai Serang, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Selasa (28/...
28/01/2025

RADARSOLO.COM- Kecelakaan air terjadi di aliran anak Sungai Serang, Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Selasa (28/1/2025).

Nelayan yang sedang menjaring ikan tenggelam tepat di bawah Jembatan Klewor.

Proses pencarian masih berlangsung hingga sore.

Rekaman video pasca insiden nahas itu tersebar di media sosial dengan narasi ada seorang pencari ikan yang tenggelam di Sungai Serang yang bermuara ke Waduk Kedung Ombo (WKO).

Camat Kemusu Rudhiyanto mengaminia kejadian tersebut.

Diterangkan Rudhiyanto, pada Selasa siang, nelayan yang belum diketahui identitasnya tersebut mencari ikan di Sungai Serang menggunakan jala bersama teman-temannya.

"Kejadian sekitar jam 12.00," terang camat Kemusu.

Selengkapnya, klik link bio!

RADARSOLO.COM-Anggota DPR RI Komisi XI Didik Haryadi yang akrab disapa Didik Melon, berhasil menuntaskan nazarnya berjal...
28/01/2025

RADARSOLO.COM-Anggota DPR RI Komisi XI Didik Haryadi yang akrab disapa Didik Melon, berhasil menuntaskan nazarnya berjalan kaki dari Senayan, Jakarta, menuju Boyolali sejauh 540 kilometer.

Perjalanan yang dimulai sejak 1 Januari 2025 itu rampung dalam waktu 19 hari.

Meski menghadapi berbagai rintangan, termasuk kaki lecet dan berair, Didik tetap teguh melanjutkan langkahnya sambil mendengarkan keluhan masyarakat sepanjang perjalanan.

Rombongan Didik memasuki wilayah Boyolali sekitar pukul 06.45 dan tiba di Simpang Siaga, Boyolali Kota, pada pukul 11.05, Selasa (28/1/2025).

Kehadiran Didik disambut meriah oleh Persebi Boyolali dan penampilan tarian Topeng Ireng.

“Alhamdulillah, hari ini dengan mengucap syukur kepada Allah, saya berhasil melampaui apa yang saya rencanakan, yaitu menjalankan nazar saya berjalan kaki dari Senayan menuju Boyolali,” ujar Didik.

Didik mengakui perjalanan ini tidak mudah. Pada hari keempat, kakinya mulai lecet dan berair.

Sementara pada hari ketujuh, ia sempat mengalami kejenuhan karena rutinitas perjalanan yang monoton.

“Kalau saya turun mental, pasti berhenti. Tapi saya kuatkan diri, nek wong Jowo, tak ampet (saya tahan, Red), dan akhirnya perjalanan bisa dilanjutkan,” kenangnya.

Tantangan terberat yang Didik rasakan saat melintasi wilayah Kabupaten/Kota Semarang, terutama di jalur Mijen-Gunung Pati hingga Ungaran.

Dengan trek menanjak dan menurun sejauh 32 kilometer, perjalanan ini menjadi ujian fisik dan mental yang berat.

Selama perjalanan, Didik menggunakan satu sandal dan dua pasang sepatu. Sandalnya rusak, sementara sepatu-sepatunya remuk akibat jarak tempuh yang panjang.

“Sandal dan sepatu ini akan saya pajang sebagai pengingat perjuangan ini,” ujarnya.

Selain melaksanakan nazar, perjalanan ini juga dimanfaatkan Didik untuk mendengar keluhan masyarakat, khususnya terkait UMKM dan masalah perbankan.

“Banyak warga kecil yang saya temui mengeluhkan sulitnya akses pinjaman untuk UMKM dan permasalahan terkait mekanisme perbankan. Persoalan ini jadi perhatian saya untuk diperjuangkan,” urai Didik.

Selengkapnya, klik link bio!

-boyolali

Address

Jalan Kebangkitan Nasional No. 37
Surakarta
57141

Opening Hours

Monday 08:00 - 17:15
Tuesday 08:00 - 17:00
Wednesday 08:00 - 17:00
Thursday 08:00 - 17:00
Friday 08:00 - 17:00
Saturday 09:00 - 13:00

Telephone

+622717653106

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Radar Boyolali posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Radar Boyolali:

Videos

Share