06/11/2020
BERITA DUKA (disalin dari Bilven Sandalista)
Telah meninggal dunia ASAHAN ALHAM tadi malam 5 November 2020 pada pukul 23.31 WIB di Belanda.
Asahan Alham lahir di Tanjung Pandan, Belitung, 4 Desember 1938. Menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1961; Magister, Fakultas Filologi, Moskow, 1966; Doktor, Universitas Hanoi, Vietnam, 1978.
Mulai menulis sejak 1950-an. Kump**an puisi dan prosanya diterbitkan dalam berbagai buku, antara lain Perjalanan dan Rumah Baru (kump**an sajak, Stichting ISDM Culemborg, Belanda, 1993); 23 Sajak Menangisi Viet Tri (kump**an sajak, Pustaka Jaya, Jakarta, 1988); Perang dan Kembang (novel, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001); Cinta, Perang dan Ilusi, kump**an cerpen memoar Antara Moskow–Hanoi (cerpen memoar, Lembaga Humaniora, Depok, 2006); Alhamdulillah (roman memoar, Sastra Pembebasan, 2006); Azalea: Hidup Mengejar Ijazah (novel, Klik Books, 2009); dan DENDAM SEJARAH (puisi-haiku-cerita pendek-catatan, Ultimus, 2019) yang terbit dalam rangka ulang tahun Asahan Alham yang ke-80.
Menjadi eksil sejak paspornya dicabut pada tahun 1966, tinggal di berbagai negara: Uni Soviet, Tiongkok, dan Vietnam, kemudian menetap di Belanda hingga meninggal dunia tadi malam.
Selamat jalan, B**g Asahan Alham.
R I P
Asahan Alhamdulillah Aidit: Yang Tersisa dan Terasing – tirto.id “Setiap kehidupan manusia adalah juga sebuah film dengan dua macam skenario: oleh dirinya sendiri atau oleh orang lain. Dua …