Samyang gaul

Samyang gaul Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Samyang gaul, Digital creator, Kedung asih lawu Nguter Sukoharjo, Sukoharjo Regency.

Momen 17 an kampung 🤩🤩🤩
04/08/2024

Momen 17 an kampung 🤩🤩🤩

Selamat pagi semuanya
02/08/2024

Selamat pagi semuanya

15/05/2024

Ciri-ciri tetangga pelit , lampu depan rumahnya padam trs 🤣😂

19/11/2023
13/11/2023

Bagaimana kabar nya

Menelisik Tripartit laskar Diponegoro  di Kampung Manisharjo dan Kampung Menggung Desa Manisharjo Kecamatan  Bendosari. ...
10/07/2023

Menelisik Tripartit laskar Diponegoro di Kampung Manisharjo dan Kampung Menggung Desa Manisharjo Kecamatan Bendosari.

Bulan juli memasuki minggu kedua. Bulan yang spesial bagi sejarah Indonesia. Dimulainya perang jawa. Digelorakan oleh Pangeran Diponegoro. Perang yang sangat merugikan Belanda. Kendati akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap musabab tipu daya.

Perang jawa dipantik pada bulan juli. Pemicu ketegangan saat Belanda mematok tanah leluhur Pangeran Diponegoro. Kemudian oleh Pangeran Diponegoro pathok tadi diganti tombak. Sebuah simbolik angkat senjata untuk perang. Sebelumnya, ada hal objektif yang membuat kebencian pada Belanda luar biasa. Belanda penjajah. Memeras rakyat. Mengacak- acak nilai islam dan jawa pun mencemgkeram kedaulatan kraton.

Tanggal 21 Juli 1825. Belanda mendatangi rumah Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Pangeran Diponegoro sendiri saat itu sudah mengungsi di gua selarong. Di tegalrejo berkumpul jua pendukung Diponegoro. Bila diklasifikasi ada 3 golongan. Tripartit. Yang menjadi patron laskar Diponegoro. Ulama ,Bangsawan
( penguasa) serta rakyat kebanyakan.

Dari golongan bangsawan pendukung Pangeran Diponegoro yang terkenal semisal Pangeran Mangkubumi ( Paman Diponegoro ).Pangeran Rangga pun Pangeran Adinegoro. Pakubuwono VI bermain cantik mendukung Pangeran Diponegoro. Dari ulama semisal kyai mojo , kyai mlangi. Dari rakyat kebanyakan , simpul - simpul rakyat yang terkenal adalah Joyomemggolo, bahuyuda pun Hanggowikromo. Mereka inilah yang memobilisasi rakyat.

Secara rigid perang jawa "berkobar" 28 juli 1825. Ketika Pangeran Diponegoro berkumpul dengan para pendukungnya di gua selarong selepas Belanda membakar kediamannya di Tegalrejo.

Perang meluas. Dukungan dari 3 simpul kekuatan tadi membikin perang jawa ibarat api dimusim kemarau. Merembet kemana- mana. Termasuk di daerah mulur dan sekitarnya. Saat ini masuk wilayah kecamatan Bendosari. Menjadi sentra perjuangan laskar Diponegoro.

3 kekuatan tadi juga nampak pada laskar Diponegoro di kawasan mulur. Ulama diwakili oleh kyai Sayidiman. Rakyat oleh ki honggosuto. Serta bangsawan yang berpangkat tumenggung . Kisah kyai Sayidiman lumayan terkenal. Yang belum adalah Ki Honggosuto serta sang tumenggung. Secara spesifik saya belum menemukan nama sang tumenggung. Kendati ada jejak sejarah melalui nama kampung menggung. Akan saya cari literasi spesifik nantinya.

Sore ini saya ke kampung Manisharjo. Dulu dikenal dengan Jogodengkul Tepatnya di makam Ki Honggosuto. Terletak di Kampung "Jogodengkul" Sebuah kampung dengan toponimi gelar keprajuritan. Kosa kata " jogo" merupakan gelar untuk seseorang yang mempunyai tugas pertahanan pun keamanan.semisal jogokaryo. Jogoyudo, jogonegoro pun jogodengkul Di keraton jogja bahkan ada bregodo jogo. Ada sejak HB 1 hingga BB V.(HB V ini unik berkuasa tanggal 19 Desember 1823 - 17 Agustus 1826.dicopot Belanda kemudian kembali bertahta dari 17 Januari 1828 - 5 Juni 1855). Seusai perang jawa. Bregodo jogo dilikudisasi kekuatan militernya oleh belanda.

Ki Honggosuto diangkat prajurit dengan.gelar jogodengkul. Jelas punya kelebihan khusus. Kesaktian pun kedigdayaan. Laskar Diponegoro terkenal juga mempunyai kesaktian tersendiri. 🥰👍

Ada seorang tumenggung yang ditugaskan khusus. Hubungan kyai Sayidiman dan PB VI menunjukkan benang merah.Sang tumenggung mendapat tugas spesifik. Menjadi" jembatan " PB VI , kyai Sayidiman, Ki Homggosuto alias prajurit jogodengkul. Serta rakyat kebanyakan yang menjadi laskar Diponegoro.

Kawasan mulur dan sekitarnya menjadi pusat laskar Diponegoro yang istimewa. Inilah yang mendorong Nyi Ageng Serang mampir di kawasan itu saat gerilya pada perang jawa.

Perang jawa usai. Seiring waktu kyai Sayidiman wafat. Dimakamkan di area waduk mulur. Juga ki Honggosuto. Dimakamkan di sebuah kampung. Untuk mengenangnya dinamakan kampung jogodengkul. Juga untuk mengenang sang tumenggung , ada nama kampung menggung.

Sejarah sebenarnya bisa menjadi patron. Kejayaan suatu bangsa bisa diperoleh bila ada kesatuan ulama, penguasa dan rakyat. Pangeran Diponegoro membuktikan. Kekuatannya " nggegirisi". Belanda bisa membalikkan angin ketika mereka membuat tipu daya dan adu domba. Sejarah pasti berulang. Apakah saat ini ada kekuatan tak nampak yang ingin memecah kesatuan ulama, pemerintah dan rakyat? Panjenengan semua bisa merasakan. 😊.

Jogodengkul dulu juga dipakai nama desa. Tak hanya kampung.Kini berganti manisharjo. Perubahan itu karena faktor estetika. Bagi saya lebih dari sekedar itu, ada faktor romantisme sejarah dan gelora perjuangan. Sesuatu yang harus diminimalisasi atas nama "kepentingan". 😁 Secara Paramasastra basa juga kurang tepat. Seharusnya " jogodengkulan". Sebagai mana jogokaryan . Akhiran " an " dalam Paramasastra Jawa menujukkan tempat.

Dari Desa Manisharjo, kita belajar. Teladan kehidupan.

Huda






Orang Belanda pake helm Indonesia
10/07/2023

Orang Belanda pake helm Indonesia

Berusahalah untuk yakin
10/07/2023

Berusahalah untuk yakin

10/07/2023

Masih bingung

Address

Kedung Asih Lawu Nguter Sukoharjo
Sukoharjo Regency

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Samyang gaul posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share


Other Digital creator in Sukoharjo Regency

Show All