Wargi Sukabumi

Wargi Sukabumi Berbagi informasi seputar Sukabumi dan sekitarnya

  • • • • • •Ruas jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan pasar tradisional Panggeleseran sampai Kampung Cibodas, Des...
24/03/2021


• • • • • •
Ruas jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan pasar tradisional Panggeleseran sampai Kampung Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar diperbaiki dengan cara di cor. Namun, anehnya pada saat pengecoran berlangsung banyak para pengguna jalan yang protes. Pasalnya, dampak perbaikan tersebut menimbulkan kemacetan panjang.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Arif Rahman (35) warga Kampung Cilangkap, Desa Cikembar/Kecamatan Cikembar mengatakan, perbaikan jalan masih dilakukan hingga Senin (22/03/2021). Sistem buka tutup jalur menjadi salah satu opsi dalam mengurai kemacetan saat ruas jalan tersebut dicor. “Iya, karena terjadi buka tutup jalan, makanya kemacetan cukup lama hingga mencapai 20 menit,” kata Arif kepada Radar Sukabumi, Senin (22//03/2021).

Di ruas jalan tersebut, sambung Arif, kerap menimbulkan kemacetan panjang hingga beberapa kilometer dan memakan waktu hingga setengah jam. Akibat pekerjaan pengecoran jalan tersebut, hanya satu jalur yang dapat dipergunakan, itu pun dengan sistem buka tutup. “Namun sistem buka tutup itu tidak teratur dengan baik dikarenakan tidak tentu berapa waktu yang ditentukan untuk sistem buka tutup dan para pengendara pun tidak sabar,” paparnya.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com


  • • • • • •Jalan Pantai Loji-PalangpangWe travel not to escape life, but for life not to escape us 🌲🌍 Geopark Ciletuh ...
17/03/2021


• • • • • •
Jalan Pantai Loji-Palangpang

We travel not to escape life, but for life not to escape us 🌲

🌍 Geopark Ciletuh Sukabumi, Jawa Barat Via Loji
📷 .nrzman

by :

16/03/2021


• • • • • •
Permohonan Kepala Desa Cijalingan kepada Pak Eko, terkait viralnya video di media sosial.

  • • • • • •Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan pembenahan dalam sektor infrastruktur jalan. Kali ini, Dinas Peker...
15/03/2021


• • • • • •
Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan pembenahan dalam sektor infrastruktur jalan. Kali ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) akan melakukan perbaikan jalan atau betonisasi untuk jalan menuju Pasar Gudang atau Jalan Tipar Gede.

"Perbaikan jalan Tipar Gede ini memang menjadi prioritas di tahun ini. Semoga bisa terealisasikan," ujar Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUTR, Lutpi Alip, Minggu (14/3).


Rencananya, perbaikan betonisasi itu memerlukan anggaran sekitar Rp. 4.5 miliar yang bersumber anggaran Dana ALokasi Khusus (DAK).

"Mudah-mudahan sumber dananya tidak terkena refocusing," ungkapnya.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com




  • • • • • •Tindakan persekusi yang dilakukan oknum aparat Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan terhadap salah satu gu...
14/03/2021


• • • • • •
Tindakan persekusi yang dilakukan oknum aparat Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan terhadap salah satu guru, Eko diwilayah tersebut berbuah panjang. Meskipun sudah terjadi islah antar keduabelah pihak, DPRD Kabupaten Sukabumi tetap akan memanggil kepala desa dan unsur terkait untuk melakukan rapat dengar pendapat.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengungkapkan, pihaknya bakal menentukan sikap pasca video viral persekusi yang dilakukan oknum aparat desa kepada salah satu guru karena tidak terima atas kritikan yang diposting di media sosial. "Menyikapi persoalan ini, kami (DPRD) akan segera melakukan rapat dengar pendapat dengan mengundang semua pihak, mulai dari kepada desa, DPMD, kecamatan hingga Inspektorat," tutur Yudha dalam keterangan resminya, Jumat (12/3/2021).

Yudha menilai, persoalan tersebut tidak hanya menajdi persoalan antara oknum aparat desa dengan guru tersebut. Melainkan, sudah menyangkut citra Kabupaten Sukabumi dimata umum. Karena, video viral itu sudah menjadi konsumsi publik.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com




  • • • • • •Halaman Wikipedia yang memuat informasi Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, berubah ...
12/03/2021


• • • • • •
Halaman Wikipedia yang memuat informasi Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, berubah setelah viralnya video oknum perangkat Desa Cijalingan yang memarahi seorang guru karena persoalan posting jalan rusak.
Hingga Jumat (12/3/2021) pukul 14.05 WIB, di halaman Wikipedia itu disebutkan:
Silakan lapor KPK atau ombudsman agar dana pembangunan desa dan dana desa dari pusat bisa diusut kejelasannya. Cijalingan adalah desa yang kondisi jalannya sudah rusak bertahun-tahun, dan terkenal dengan aparatur desa yang anti-kritik, sebab ketika warganya mengekspresikan keresahan kondisi desa, aparat desa malah melakukan tindakan intimidatif dengan kekerasan verbal dan jangan lupa brantas sampai ke akarnya. Desa ini terletak di Kecamatan Cicantayan, Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia.
Disebutkan juga bahwa halaman ini terakhir diubah pada 12 Maret 2021, pukul 05.46.
Seperti diketahui dalam halaman Wikipedia terdapat kolom penyuntingan. Sunting adalah fitur wiki yang paling dasar dari semuanya. Setiap halaman wiki selalu memiliki pranala (link) bertuliskan "sunting" (kecuali untuk beberapa halaman yang dilindungi). Pranala ini akan memungkinkan Anda untuk dapat menyunting (meng-edit) halaman tersebut. Sebuah situs yang siapapun dapat menyunting isinya disebut wiki.
Sementara itu, pemerintah Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi melakukan Islah atau berdamai dengan Guru yang memposting jalan rusak. Melalui Islah yang dilakukan di Augusta Hotel Cikukulu, Jumat (12/3/2021), kedua pihak menyatakan masalah selesai dan saling memaafkan.
Sementara itu, Guru SMPN 1 Cicantayan yang memposting jalan rusak, Eko Purtjahjanto.menyatakan sudah menganggap kejadian ini beres karena sudah islah.
Selengkapnya Tap/Klik Link di Bio
Redaktur: Andri Somantri

  • • • • • •Niat seorang Guru menginformasikan keadaan Jalan Rusak di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten ...
12/03/2021


• • • • • •
Niat seorang Guru menginformasikan keadaan Jalan Rusak di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi melalui media sosial, membuat dirinya jadi sasaran kemarahan oknum aparat desa.
Video Guru bernama Eko saat ditunjuk-tunjuk dan dimarahi oknum aparat Desa Cijalingan itu belakangan viral dan menyebar di grup-grup Whatsapp. Banyak pihak yang mendukung Guru ini sebab pada kenyataannya memang Jalan Rusak itu juga menjadi keluhan warga.
Namun, karena tak ingin memperkeruh suasana, Guru SMPN 1 Cicantayan bernama Eko itu kemudian meminta maaf dan permintaan maafnya itu diposting di akun Facebook miliknya Eko Purtjahjanto.
Sementara itu, Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin membenarkan bahwa orang di video tersebut adalah aparatur desanya. Didin menyebut video itu direkam pada Rabu 10 Maret 2021 di SMPN 1 Cicantayan. Adapun tujuan kedatangan aparat desa, kata Didin, hanya ingin meminta klarifikasi kepada Eko soal postingan Jalan Rusak itu.
Mengenai jalan rusak, Didin mengatakan, jalan itu menjadi kewenangan pemerintah Desa sejak 2018 lalu karena awalnya jalan itu berstatus kabupaten. Adapun jalan yang rusak itu merupakan penghubung Kampung Cisande dengan Kampung Cijalingan.
Didin menyatakan tak diam saja dengan keadaan jalan tersebut. Sebagai kades, dia juga ingin masyarakat menikmati infrastruktur yang layak. Namun pandemi membuat rencana perbaikan jalan terhambat.
"Kita akan segera perbaiki pada tahun ini. Keterlambatan disebabkan karena terjadinya refocusing anggaran karena digunakan untuk pembiayaan Covid-19," jelasnya.
Lebih lanjut, Didin menyatakan anggaran pembangunan jalan ini sudah masuk RKP yang tercantum dalam APBD sebesar Rp 150 juta ditambah anggaran Bantuan Provinsi Rp 60 juta.
"Volume jalan yang rusak sepanjang 1.600 meter. Kita akan perbaiki sekitar Agustus atau September," jelasnya.
Reporter: Riza
Redaktur: Andri Somantri

  • • • • • •Ratusan anak muda Sukabumi lolos dalam seleksi awal petani milenial Jawa Barat. Dari 9 ribu pendaftar se ja...
11/03/2021


• • • • • •
Ratusan anak muda Sukabumi lolos dalam seleksi awal petani milenial Jawa Barat. Dari 9 ribu pendaftar se jabar, 2240 peserta dinyatakan lolos dan akan mengikuti seleksi tahap kedua yaitu wawancara.
Mengutip akun resmi humas Jabar, panitia seleksi petani milenial mengumumkan hasil seleksi awal ini pada Selasa kemarin tanggal 9 Maret 2020. Dalam pengumuman tersebut dijelaskan peserta yang lolos adalah mereka yang mengumpulkan persyaratan lengkap serta memenuhi kriteria seleksi dari masing-masing peminatan.
Dari 2240 peserta lolos seleksi awal petani milenial Jabar, terdiri dari 323 perempuan dan 1917 laki-laki. Dengan tanaman pangan sebagai bidang yang paling banyak diminati oleh pelamar, yaitu 1010 orang.
Disusul hortikultura sebanyak 951 orang, peternakan 118 orang, perikanan 82 pelamar, perkebunan 52 pelamar dan 27 pelamar. Peserta yang lolos seleksi tahap awal ini berdasarkan usia mayoritas 20 hingga 24 tahun yaitu 977 orang.
Kemudian 25 hingga 29 tahun ada 725 orang, disusul usia 30 hingga 34 tahun ada 311 orang, usia 35 hingga 39 tahun ada 137 orang. Sedangkan usia 15 hingga 19 tahun hanya ada 90 orang pelamar.
Peminat program petani milenial ini berasal dari hampir semua kota dan kabupaten di Jawa Barat, namun ada enam kabupaten dengan angka peminat tertinggi. Pertama Bandung dengan 318 pendaftar, Garut dengan 286 pendaftar, Cianjur dengan 142 pendaftar, Tasikmalaya dengan 135 pendaftar, Sukabumi dengan 230 pendaftar dan Bandung Barat 104 pendaftar.
Untuk mengetahui apakah nama kamu ada di daftar 2240 yang lolos seleksi awak jadi petani milenial, cek di situs resminya https://petanimilenial.jabarprov.go.id/. Dari link daftar ada nama nama pemuda sukabumi baik kabupaten maupun kota, seperti Abdullatip yang memilih bidang tanaman pangan, Adrian Maulana yang memilih bidang Hortikultura dan masih banyak nama lainnya.
Selengkapnya Tap/Klik Link di Bio
Redaktur: Fit NW

  Yang perlu dilakukan jika anggota keluarga melakukan isolasi mandiri
09/03/2021



Yang perlu dilakukan jika anggota keluarga melakukan isolasi mandiri

  • • • • • •Pemerintah Kota Sukabumi sedang melakukan vaksinasi tahap dua dengan sasaran petugas publik. Selain ASN, TN...
08/03/2021


• • • • • •
Pemerintah Kota Sukabumi sedang melakukan vaksinasi tahap dua dengan sasaran petugas publik. Selain ASN, TNI, Polri, Jurnalis, Pemkot juga akan memprioritaskan guru sekolah dan madrasah serta dosen baik negeri dan swasta untuk diberikan vaksinasi Covid-19. "Targetnya para guru dan dosen yang divaksin mulai Senin (8/3) dan selesai hingga Jumat (12/3)," ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.

Bahkan Pemkot pun rencananya akan dilakukan untuk RT dan RW serta tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Para guru sekolah dan madrasah, baik negeri maupun swasta serta dosen dan RT RW serta Tokoh Agama akan diberikan vaksinasi Covid-19 tahap kedua mulai pekan ini," ujarnya.

Harapannya para guru dan dosen selesai divaksinasi pekan ini. Para guru, RT, RW, dan tokoh agama atau masyarakat mendapatkan prioritas mendapatkan vaksin dengan beberapa pertimbangan.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com





  • • • • • •Kebon Kalapa Sukabumi BonlapSelamat malam wargi, Selamat menyambut akhir pekan🤩Yang akan berakhir pekan kel...
06/03/2021


• • • • • •
Kebon Kalapa Sukabumi Bonlap

Selamat malam wargi, Selamat menyambut akhir pekan🤩

Yang akan berakhir pekan keluar kota selalu jaga prokes ya, yang tetap di Kota tercinta selamat berkumpul bersama keluarga, yang sedang sidang ahir semoga diberikan kelancaran.

Yang di Campakan 😂 bersabar aja deh ya 🤪🤪.


  • • • • • •Akibat cuaca extreme yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, menyebabkan Pohon asem berukuran besar tum...
05/03/2021


• • • • • •
Akibat cuaca extreme yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, menyebabkan Pohon asem berukuran besar tumbang menutupi Jalan Sukabumi-Palabuhanratu. Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, pohon yang tumbang di Kampung Penyairan Desa Bojonggaling Kecamatan Bantargadung sekitar pukul 06:00 WIB, akibat diterjang angin kencang dan kondisi pohon sudah rapuh.

"Ya, kejadian pagi sekitar pukul 06:00 WIB," ujar Kanit Lala Lantas Polres Sukabumi Iptu Nandang Herawan dalam keterangannya.

Akibatnya arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan dari dua arah. Yakni dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi maupun sebalikya dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu.

"Tidak terlalu macet parah, biasa aja, soalnya tim gabungan dari BPBD, Damkar, Polsek, Koramil, Lalu lintas, dan Satpol-PP langsung turun tangan mengvakuasi," kata Nanang.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com


  • • • • • •Bupati Marwan Hamami menyebut seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi masuk kategori rawan bencana. Karenan...
04/03/2021


• • • • • •
Bupati Marwan Hamami menyebut seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi masuk kategori rawan bencana. Karenanya upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Sukabumi selalu siap setiap waktu.
Hal itu disampaikan Marwan saat Rapat Koordinasi Penanggulangan bencana tahun 2021 secara virtual bersama Presiden Jokowi, Rabu (3/3/2021).
"Kita selalu siap tanggap bencana setiap waktu, Bahkan, alat pendeteksi dini bencana pun telah terpasang di beberapa titik oleh BNPB. Alat tersebut selalu dikontrol agar tidak rusak," kata Marwan seperti dikutip dari siaran pers Pemkab Sukabumi.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam rapat virtual menekankan, aspek pencegahan dan mitigasi dalam mengurangi risiko bencana. Ia menegaskan semua pihak harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana. "Jangan hanya reaktif saat ada bencana. Tapi harus mempersiapkan diri dalam mengantisipasi bencana," ujarnya.
Apalagi, katanya, Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. Bahkan dalam setahun lalu, lebih dari 3.000 bencana terjadi di Indonesia.
"Tantangan ini harus kita hadapi. Maka dari itu, kebijakan nasional dan daerah harus sensitif terhadap kerawanan bencana," ucap Presiden Jokowi.
Menurutnya, kebijakan mengurangi bencana harus terintegrasi dari hulu ke hilir. Oleh karena itu, tidak boleh juga ada ego sektoral maupun daerah. "Jangan sibuk membuat aturan, sebab paling utama pelaksanaan di lapangan," ungkapnya.
Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya fungsi manjemen tanggap darurat. Termasuk kemampuan rehabilitasi dan rekontruksi cepat pasca bencana.
"Sistem peringatan dini harus dicek terus agar berfungsi dengan baik dan akurat. Sebab, kecepatan adalah kunci menyelamatkan dan mengurangi jatuhnya korban," bebernya.
Selain itu, dirinya meminta agar semua pihak memberi edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait kebencanaan. Termasuk rutin melakukan simulasi di lokasi rawan bencana. "Sehingga masyarakat siap, ketika menghadapi bencana," terangnya.
Redaktur: Herlan Heryadie

  • • • • • •Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark posting keindahan alam lagi ah.nah kalau curug yg ini pasti uda...
02/03/2021


• • • • • •
Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark

posting keindahan alam lagi ah.
nah kalau curug yg ini pasti udah tau d**g namanya curug apa yg berlokasi di geopark ciletuh?

  • • • • • •Ada kabar gembira untuk para pendaki yang ingin ke Gunung Gede Pangrango. Balai Besar Taman Nasional Gunung...
01/03/2021


• • • • • •
Ada kabar gembira untuk para pendaki yang ingin ke Gunung Gede Pangrango. Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) mengumumkan pendakian dibuka pada tanggal 5 Maret 2021.
Informasi tersebut disampaikan melalui laman gedepangrango.org, dan di akun instagram .
"Berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Nomor: SE.272/BBTNGGP/Tek.2/02/2021 Tentang Pembukaan Kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango. Diberitahukan kepada seluruh calon pendaki Gunung Gede Pangrango, bahwa kegiatan pendakian Gunung Gede Pangrango resmi dibuka pada tanggal 05 Maret 2021," tulis pengumuman tersebut yang ditandatangai Kepal Balai Besar, Wahju Rudianto.
Selain itu, dalam surat edaran juga dicantumkan sejumlah catatan. Antara lain, untuk para calon pendaki yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut bisa menghubungi bagian pelayanan pendakian BBTNGGP di nomor telepon kantor khusus pendakian atau call center (0263) 519-415.
Atau bisa diakses di akun Fanpage Facebook , Instagram dan email [email protected], serta WhatsApp 0263519415 (hanya chat).
Sebelumnya, pendakian Gunung Gede Pangrango sempat ditutup pada 1-28 Februari 2021 akibat cuaca ekstrem dan masa pemulihan ekosistem di sepanjang jalur pendakian TNGGP.
Redaktur: Herlan Heryadie

  • • • • • •Kemacetan abadi ruas jalan utara Sukabumi dari mulai Cibadak hingga Cicurug, sepertinya akan menjadi kenang...
01/03/2021


• • • • • •
Kemacetan abadi ruas jalan utara Sukabumi dari mulai Cibadak hingga Cicurug, sepertinya akan menjadi kenangan. Lantaran, kabarnya progres konstruksi Tol Ciawi-Sukabumi pada seksi II ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km, telah mencapai 76,50% dan ditargetkan rampung pada Agustus 2021.

Kabar baik tersebut disampaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 kilometer (km). Jalan Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km terdiri dari 4 seksi, yaitu seksi I Ciawi-Cigombong (15,35 km), seksi II Cigombong-Cibadak (11,9 km), seksi III Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 km), dan Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 km). Ruas tol ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Trans Jabar Tol dengan nilai investasi sebesar Rp 11,71 triliun.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com



  • • • • • •Selamat berlibur_________ _______ ____ __ _Reposted from  Curug Sawer, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango...
28/02/2021


• • • • • •
Selamat berlibur

_________ _______ ____ __ _
Reposted from

Curug Sawer, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
_________ _______ ____ __ _


_________ _______ ____ __ _
_________ _______ ____ __ _
Follow
Upload foto/video terbaik kamu saat berada di Situgunung, pakai hastag
Dan tunggu, foto/video kamu yang kami repost...

  • • • • • •SukabumiSelamat berakhir pekan wargi, tetap jaga hati dan Prokesnya ya😄.Semoga di akhir pekan wargi bahagia...
27/02/2021


• • • • • •
Sukabumi

Selamat berakhir pekan wargi, tetap jaga hati dan Prokesnya ya😄.

Semoga di akhir pekan wargi bahagia selalu .

  • • • • • •SukabumifaceJum'at, 26 Februari 2021 Selamat atas pelantikan : Drs. H. Marwan Hamami, MM. dan Drs. H. Iyos ...
26/02/2021


• • • • • •
Sukabumiface

Jum'at, 26 Februari 2021

Selamat atas pelantikan :
Drs. H. Marwan Hamami, MM.
dan
Drs. H. Iyos Somantri, M.Si

sebagai
Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2026

selamat menjalankan tugas dan amanah dengan baik 🙏

foto :

  • • • • • •Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus meng...
26/02/2021


• • • • • •
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif fokus mengembangkan berbagai potensi wisata dengan target 500 ribu lapangan pekerjaan baru. Salah satunya pengembangan Lido di Kabupaten Bogor yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata pertama di Jabar.
Demikian terungkap dalam pertemuan antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Menparekraf Sandiaga Uno di Gedung Pakuan Bandung, Senin Februari 2021 lalu. Gubernur berharap Menparekraf dapat mendukung pariwisata sebagai lokomotif ekonomi di era pandemi seperti yang saat ini dijalankan Jabar.
“Mudah-mudahan bisa didukung dari skala promosi desa sampai infrastruktur. Sampai hari ini berita terbaik datang dari KEK pertama pariwisata di Jabar adalah di Lido,” ujar Ridwan Kamil dikutip dari website Pemprov Jabar.
Desain KEK Pariwisata Lido yang akan dikembangkan seperti atraksi wisata theme park kelas dunia, kursus golf, retail, resor, hotel berbintang, transit oriented development (TOD), serta pengembangan pusat ekonomi kreatif seperti film dan seni pertunjukan.
“Mudah-mudahan ini (KEK Lido) bisa berhasil, dan Pak Menteri bisa menasionalkan gagasan kami. Kemudian setelah ini akan ada berbagai kolaborasi insyaallah bisa dilakukan,” harap Gubernur.
Menparekraf Sandiaga Uno merencanakan akan meninjau KEK Lido Maret 2021 mendatang untuk memastikan progresnya. Menurut Sandi, pusat dan daerah dapat berkolaborasi memanfaatkan lahan – lahan kosong untuk pengembangan pariwisata dalam rangka menyerap banyak tenaga kerja.
Lahan tersebut banyak dimiliki BUMN. “Lahan-lahan yang ada di BUMN bisa dikelola untuk menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 500 ribu untuk anak-anak muda,” harapnya.
Selengkapnya Tap/Klik Link di Bio
Redaktur: Fit NW

  • • • • • •Tahun 2021 ini, banyak wilayah di Indonesia termasuk Sukabumi Jawa Barat akan kembali mengalami fenomena ha...
25/02/2021


• • • • • •
Tahun 2021 ini, banyak wilayah di Indonesia termasuk Sukabumi Jawa Barat akan kembali mengalami fenomena hari tanpa bayangan. Kulminasi atau transit atau istiwa adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit, saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat.
BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) menjelaskan Kulminasi utama adalah saat Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenith. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
"Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," tulis BMKG dalam rilisnya, Rabu (24/2/2021).
Mengapa bisa Terjadi? Menurut BMKG karena bidang ekuator atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi. Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara hingga 23,5 derajat lintang selatan.
Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari. "Tahun 2021 ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret pukul 16.37 WIB dan 23 September 2021 pukul 02.21 WIB. Adapun pada 21 Juni 2021 pukul 10.32 WIB, matahari berada di titik balik utara dan pada 21 Desember 2021 pukul 22.59 WIB Matahari berada di titik balik selatan," tulis BMKG.
Kapan terjadinya hari tanpa bayangan? Mengingat posisi Indonesia di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun
dan waktunya tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa.
Selengkapnya Tap/Klik Link di Bio
Redaktur: Fit NW

  • • • • • •Ujung Genteng, Sukabumi“Senja selalu seperti ini. Perlahan datang, lalu tiba-tiba hilang. Dan Ingat, Setia ...
24/02/2021


• • • • • •
Ujung Genteng, Sukabumi

“Senja selalu seperti ini. Perlahan datang, lalu tiba-tiba hilang. Dan Ingat, Setia itu memang sulit, tapi lihatlah jingga. Selalu menggenapkan warna nya, demi senja di setiap harinya.” ❤️

📸 :
📌 :

  • • • • • •Pergerakan Tanah muncul di Kampung Linggaresmi RT 05/04 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupate...
23/02/2021


• • • • • •
Pergerakan Tanah muncul di Kampung Linggaresmi RT 05/04 Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (21/2/2021).
P2BK Bantargadung, Sihabudin mengatakan, berdasarkan hasil assessment, retakan-retakan tanah mengakibatkan tujuh rumah rusak dengan taksiran kerugian Rp 300 juta.
"Kejadiannya Minggu kemarin kurang lebih pukul 21.00 WIB. Tidak ada korban jiwa maupun luka," kata Sihabudin kepada sukabumiupdate.com, Senin (22/2/2021).
Kondisi terakhir, lanjutnya, rumah terdampak Pergerakan Tanah tersebut masih dihuni oleh masing-masing keluarga.
"Kami sudah meninjau lokasi kejadian dan melakukaan koordinasi kepada pihak pemdes dan Muspika Bantargadung," pungkas Sihabudin.
Redaktur: Herlan Heryadie
Reporter: Nandi

  • • • • • •Akibat sistem drainase di ruas Jalan Caringin-Cidahu tepatnya di Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu ...
21/02/2021


• • • • • •
Akibat sistem drainase di ruas Jalan Caringin-Cidahu tepatnya di Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu kurang berfungsi dengan baik. Akibatnya, ruas jalan itu mengakibatkan menjadi langganan banjir genangan setiap hujan turun.

Mamat, salah satu warga sekitar mengungkapkan, hampir setiap hujan deras turun, banjir genangan kerap terjadi di wilayah itu. Padahal, ruas jalan itu baru saja diperbaikinya belum lama ini.

"Kalau turun hujan lebat maka air menggenang hingga masuk ke rumah warga, saya menduga sistem drainase tidak berfungsi dengan baik walaupun jalan itu baru diperbaiki," jelasnya, Kamis (18/2/2021).

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com


  • • • • • •Ditengah ramai-ramainya perbincangan hukuman mati bagi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Pr...
19/02/2021


• • • • • •
Ditengah ramai-ramainya perbincangan hukuman mati bagi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo (kasus dugaan suap ekspor benur) dan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara, kemarin (18/2) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita villa megah di Kabupaten Sukabumi.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, villa yang diketahui milik Edhy Prabowo ini, berlokasi di Kampung Sindang Lengo, RT 3/RW 2 Desa Cijengkol, Kecamatan Ciringin, Kabupaten Sukabumi. Villa tersebut berdiri pada lahan seluas dua hektar ini.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com




  • • • • • •Nama kepala desa di Kabupaten Sukabumi kembali tercoreng, betapa tidak setelah sebelumnya puluhan kades ter...
18/02/2021


• • • • • •
Nama kepala desa di Kabupaten Sukabumi kembali tercoreng, betapa tidak setelah sebelumnya puluhan kades terjerat kasus korupsi, kali ini giliran mantan kepala desa Bojongkerta, Kecamatan Warungkiara periode 2013-2019 yang harus mendekam di hotel predeo. Dimana, Mantan Kades ini diduga telah menyelewengkan dana desa sebesar Rp514.275.109.

Akibat ulahnya ini, pria berinisial UM (53) ini harus berurusan dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi. Saat ini, UM telah menjadi tahanan korps adhyaksa yang dititipkan di Lapas Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

Sebelum dijebloskan ke hotel prodeo, UM telah menjalani serangkaian pemeriksaan yang dilaksanakan oleh para penyidik Tindak pidana korupsi Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi. Dalam proses pemeriksan Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi menerapkan protokol kesehatan.

Baca Selengkapnya
www.radarsukabumi.com


  • • • • • •Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berencana menjadikan Burung Julang Emas untuk dijadikan ikon baru...
17/02/2021


• • • • • •
Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berencana menjadikan Burung Julang Emas untuk dijadikan ikon baru Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG).
Hal itu tercetus dalam rapat koordinasi kajian Biodiversity Julang Emas yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Selasa (16/2/2021).
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Suhebot Ginting mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian lebih lanjut mengenai keberadaan hingga populasi Burung Julang Emas.
"Secara data, Julang Emas itu adalah Burung asli Pulau Jawa yang hidupnya di sekitar pesisir Pantai Selatan, salah satunya di Kabupaten Sukabumi. Dari mulai Suaka Margasatwa Cikepuh sampai dengan Gunung Halimun Salak," kata Suhebot kepada wartawan.
"Dari tahun 1998 sampai 2019, sepanjang penelitian, dari data yang sudah ada ini baru tiga kali terlihat. Ini tidak terdapat di mana saja, hanya di Kabupaten Sukabumi," imbuhnya.
Suhebot menjelaskan, sebagai salah satu penilaian revalidasi CPUGG, di mana Kabupaten Sukabumi memiliki Biodiversity sebagai kelebihan. Selama ini Kabupaten Sukabumi punya hewan laut yang jadi ikon, yakni Penyu.
"Nah, ini yang daratnya yang belum kita ungkit adalah Burung Julang Emas. Karena dari data yang ada, areal Burung ini ada di empat titik, yakni di Suaka Margasatwa Cikepuh, Tapal Kuda Ciemas, Hutan Palabuhanratu dan Taman Nasional Halimun Salak," katanya lagi.
Ia bahkan menyebutkan, sekitar dua pekan lalu masyarakat, khususnya komunitas pecinta lingkungan melaporkan penemuan Burung Julang Emas. "Makanya kita tertarik. Ini ciri khas daerah. Mudah-mudahan bisa kita dapatkan data itu dulu, baru kita kaji mengenai ikon," jelasnya.
Selengkapnya Tap/Klik Link di Bio
Redaktur: Herlan Heryadie
Reporter: Riza

  • • • • • •10 Februari 2021 lalu, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui pembentukan dua KEK baru yait...
16/02/2021


• • • • • •
10 Februari 2021 lalu, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyetujui pembentukan dua KEK baru yaitu KEK Lido di Provinsi Jawa Barat tepatnya Kabupaten Bogor yang tak jauh dari Sukabumi dan KEK JIIPE di Provinsi Jawa Timur. PT MNC Land Tbk (KPIG), pengembangan kawasan KEK pariwisata Lido mulai menggarap "negeri impian" tersebut dengan pembangunan movieland.
Menyalin tempo.co, movieland sebagai megaproyek Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe di KEK MNC Lido City resmi dibangun hari Sabtu kemarin tanggal 13 Februari 2021. "Hari ini, kami memulai pembangunan Movieland, The Most Integrated and One Stop Studios," tulis Hary Tanoe seperti dikutip dari akun media sosial Facebook, Sabtu.
Movieland merupakan fasilitas creative hub untuk outdoor production, khusus drama atau film. Dengan adanya fasilitas tersebut, maka produksi film di Indonesia diharapkan bisa seperti Hollywood.
"Sehingga kualitas produksi kita, PT MNC Studios International Tbk (MSIN), bisa seperti Hollywood," ujarnya.
Dia mengungkapkan Movieland ini dibangun di KEk MNC Lido City dari PT MNC Land Tbk (KPIG), di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hary Tanoe pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan dukungan pemerintah terhadap pembangunan kawasan tersebut.
"Satu hal kita syukuri, KEK akan mempercepat pembangunan dari kawasan ini. Terima kasih atas dukungan Pemerintah, terima kasih atas kehadiran dan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo," kata Hary.
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus telah menyetujui pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Jawa Barat. Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus menyetujui pembentukan dua KEK baru yaitu Lido di Provinsi Jawa Barat dan JIIPE di Provinsi Jawa Timur pada 10 Februari 2021 lalu.
Selengkapnya Tap/Klik Link di Bio
SUMBER: TEMPO.CO
Redaktur: Fit NW

Address

Sukobumi

Telephone

+62895627535587

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Wargi Sukabumi posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Wargi Sukabumi:

Videos

Share

Category


Other Media in Sukobumi

Show All

You may also like