Besok Pagi Channel

Besok Pagi Channel ▶️ OnTheWay 1 Million Subcribers On Youtube!
▶️ Top Horror Podcast Of The Year 2023, 2024 On Spotify! (Narasumber/ Business)
Cp : +62 857-8046-5516
(2)

Akun Resmi Besok Pagi Channel

12/06/2025

Tahun 2022 dunia pendakian di hebohkan tentang kepergian 'Yusuf' saat mengikuti ritual bersama teman-temannya di Pos 4, Gunung Lawu. Kabar tersebut akhirnya sampai ke bawah dan proses penjemputan 'Yusuf' tersebut pun dilakukan.

Namun ada hal yang aneh saat di perjalanan, selain cuaca buruk juga banyak sekali kejanggalan di dalamnya.

Tonton video lengkapnya di Youtube Besok Pagi Channel! https://www.youtube.com/watch?v=jTKX8nYvaM0
-

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki yang mengalami masalah kesehatan saat mendaki menuju Watu Bengkah...
11/06/2025

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki yang mengalami masalah kesehatan saat mendaki menuju Watu Bengkah di Gunung Klotok, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (9/6/2025) malam.

Pendaki tersebut diketahui bernama Novian Risky (17), warga Karanganyar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Novian mengalami cedera kaki terkilir yang menghalanginya untuk menyelesaikan pendakian di gunung setinggi 500 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut. Aji Blangkon dari Wana Rescue, yang terlibat dalam evakuasi, menjelaskan bahwa survivor ditemukan masih berada di jalur pendakian, namun dalam kondisi tidak dapat berjalan.

"Bukan hilang. Masih pada jalur tapi kakinya sakit sehingga tidak bisa jalan," ungkap Aji Blangkon kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2025).

Tim gabungan memberikan bantuan kepada Novian, yang memiliki berat badan sekitar 100 kilogram, dengan cara memapahnya turun melalui jalur pendakian. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Joko Ariyanto, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika Novian mendaki gunung bersama empat rekannya pada siang hari.

sumber kompascom




11/06/2025

Dimanakah mereka yang hilang di gunung yang sampai saat ini keberadaannya belum di temukan, pertanyaan satu ini selalu menghantui saya secara pribadi. lalu apa saja yang dirasakan mereka yang berhasil selamat?

Tonton video lengkapnya di Youtube Besok Pagi Channel! https://youtu.be/-ZoKt6DKjW0?si=E1wPOfarkSRxyJMW
-

10/06/2025

Pernahkah terbayang di benak kalian? disaat Kalian mendaki gunung bukan hal menyenangkan yang kalian dapatkan, Justru kalian mendapat peristiwa yang tak akan pernah terlupakan seumur hidup kalian? Kisah ini benar terjadi dan di alami Bima di gunung Gede.

Dan tak hanya itu saja, ada kejadian lain yang di alami Bima di gunung tersebut.

Tonton video lengkapnya, hanya di channel Youtube Besok Pagi.




10/06/2025

Tepat 2 bulan lalu, Gunung Lawu di sibukan dengan hilangnya seorang pendaki bernama 'RIFKI'. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya 'RIFKI' ditemukan dalam keadaan selamat. Videonya VIRAL DI MEDIA. Namun, cerita di balik hilangnya RIFKI ini masih menjadi misteri, sulit diterima pakai akal sehat, percaya atau tidaknya ini nyata ia alami.

Bukan hanya RIFKI saja, sebelumnya pernah ada kasus yang sama bahkan pencarian dilakukan selama 7 hari lamanya.

Ada apa sebenarnya di lokasi tersebut? Se menyeramkan apa yang di rasakan mereka yang pernah alami tersesat didalamnya.

Tonton video lengkapnya di Youtube Besok Pagi Channel! https://www.youtube.com/watch?v=GFGJgWIrPrE
-

Pendaki disabilitas Anggi Wahyuda membuktikan bahwa mimpinya mendaki Gunung Everest bukan hal mustahil.Tepat pada 26 Mei...
10/06/2025

Pendaki disabilitas Anggi Wahyuda membuktikan bahwa mimpinya mendaki Gunung Everest bukan hal mustahil.

Tepat pada 26 Mei 2025, Anggi Wahyuda berhasil mencapai Everest Base Camp (EBC) dengan ketinggian 5364 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Dengan satu kaki dan bantuan tongkat, ia meniti tanjakan berbatu serta cuaca dingin selama delapan hari.

“Alhamdulillah, setelah 8 hari jalan akhirnya sampai juga di Base Camp Everest, capek, haru,” kata Anggi saat tiba di EBC, mengutip video singkat yang dibagikan di akun Instagram , dikutip pada Selasa (10/6/2025).

Sembilan tahun lalu, tepatnya pada 2015, Anggi Wahyuda mengalami kecelakaan hingga kaki kanannya harus diamputasi. Semenjak itu, ia berjalan menggunakan dua tongkat (kruk) dan mengira bahwa hidupnya tak akan berguna lagi.

“Sembilan tahun lalu tuh, waktu aku kecelakaan, aku berpikir kayaknya hidupku nggak bakal berguna lagi. Nggak bakal bisa ngapa-ngapain lagi, tapi sekarang aku akhirnya bisa sampai di sini.”

Tak sedikit orang meragukan impian Anggi akan tercapai, mengingat sulitnya medan Everest. Bahkan ada warganet yang berkomentar “mustahil.”

“Walaupun banyak orang yang menyepelekan, bilang nggak mungkin sampai sini, nggak mungkin bisa, dengan trek yang susah. Tapi hari ini aku bisa buktikan ke orang-orang yang nganggep enggak mungkin. Aku bilang ke kalian bahwa batas kemampuan manusia itu bukan pada fisiknya tapi, tapi pada kemauannya.”

“Aku dengan satu kaki bisa sampai sini, dan ini membuktikan buat teman-teman semua yang sedang lagi nggak percaya diri, teman-teman disabilitas ayo bangkit, ayo satu langkah lagi,” ajaknya.

sumber liputan6


09/06/2025

Perjalanan tidak selalu membuahkan hasil, tidak jarang juga terdapat berbagai gangguan di dalamnya. Begitu p**a yang dialami oleh Jefry.

Kecintaannya dengan alam serta project ekspedisi terlarangnya membawanya jauh ke tempat-tempat tersembunyi, khususnya di Gunung Salak.

Tonton video lengkapnya, di Youtube Besok Pagi Channel : https://youtu.be/06mgywYriXU?si=nu1sPgoDb9v4ewdY




SANTI ASAL DESA TUWEL KECAMATAN BOJONG KABUPATEN TEGAL JAWA TENGAHmereka naik tanggal 02-05-2025 dengan melakukan pendak...
09/06/2025

SANTI ASAL DESA TUWEL KECAMATAN BOJONG KABUPATEN TEGAL JAWA TENGAH
mereka naik tanggal 02-05-2025 dengan melakukan pendakian tektok ilegal, dalam arti tidak melaporkan ke basecamp.

laporan pertama, ojeg gunung yang membawa pendaki di pos 1 melapor bahwa ada sandal pendaki yang tergeletak di pos 1.

laporan kedua pendaki yang naik rombongan dari jakarta menginfokan bahwa mereka bertemu di pertengahan pos 2, mereka di himbau agar segera turun dan melapor ke bc.

setelah mereka turun pihak basecamp bertanya sedikit infomrmasi.
1. kenapa mereka tidak mau melapor? jawab: takut tidak di perbolehkan
2. kenapa tidak membawa peralatan sesuatu sop pendakian? jawab: kami tidak mempunyai peralatan pendakian
3. terus kenapa tidak membawa perbekalan makanan atau minuman? jawab: kami hanya bermain" dan malas membawa.

sumber vt pendakilegal.id




Puluhan pendaki Gunung Raung diminta kembali p**ang setelah terjadi erupsi selama tiga hari berturut-turut. Menurut peng...
08/06/2025

Puluhan pendaki Gunung Raung diminta kembali p**ang setelah terjadi erupsi selama tiga hari berturut-turut.

Menurut pengelola Basecamp Gunung Raung, Kurniawan, pendaki tersebut belum sempat naik ke Gunung Raung lewat jalur Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Namun, sudah diminta p**ang oleh pihak pengelola saat tiba di basecamp.

"Pas hari H Idul Adha, ada yang mau mendaki. Cumu gunung kan ngowos (erupsi) terus," ungkapnya dikonfirmasi Sabtu (7/6/2025).

Ia menjelaskan, pendaki-pendaki ini berasal dari berbagai wilayah. Seperti Jakarta barat, Malang, Surabaya, dan lainnya. Total yang sudah diminta p**ang mencapai 11 orang hingga Jumat (6/6/2025) pagi .

Hingga Sabtu (7/6/2025), jumlahnya bertambah jadi 23 pendaki yang sudah diminta putar balik.

Pria akrab disapa Mas Cadas itu, memastikan tak akan ada pendaki liar yang memaksa naik saat erupsi. Karena, pengelolaannya sangat tertib.

"Kalau pendaki liar, Insyallah tidak ada. Karena pengelolaan basecamp kami itu tertib," ujarnya.

Dirinya mengaku belum tahu sampai kapan pendakian ditutup. Karena akan terus memantau kondisi terkini Gunung Raung.

Untuk informasi, Gunung Raung Jawa Timur erupsi, pada Sabtu (7/6/2025) pada sekotar 07.19 WIB. Sudah 3 hari berturut-turut erupsi terjadi.

Hari ini erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 400 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

sumber: tribunnews




07/06/2025

Pas mendaki pasti salah satu hal yang
sering ditakuti kebanyakan orang adalah hal-hal yang
berbau mistis, adik ini ajak kita untuk berpikir kritis dan
cerdas ketika sedang alami hal mistis ketika di gunung
atau dimanapun kalian berada. Jaga sikap bukan untuk
menghindari hal-hal mistis tapi sudah semestinya kita
hidup di dunia sebagai manusia yang memiliki norma
ya, Sob!😁

video via mountnesia



06/06/2025

Pangkalpinang, 2 Juni 2025, Kantor pencarian dan pertolongan pangkalpinang menerima informasi kejadian yang menimpa wisatawan pendaki bukit pading yang mengalami hipotermia di jalur pendakian bukit pading, kab. bangka tengah.

Para pendaki yang tergabung dalam komunitas Sekam Babel yang berjumlah 35 orang tersebut sebelumnya mendaki bukit pading pada 31 mei 2025 pukul 16.00 WIB dari dusun sadap. Semua pendaki tiba di posko 1 "anak pading" pada pukul 20.00 wib untuk mendirikan tenda dan beristirahat. Keesokan harinya pada 1 Juni 2025 mereka melanjutkan perjalanan menuju Puncak bukit pading pada pukul 10.00 WIB dan tiba di puncak bukit pading pada pukul 15.30 WIB. Setelah selesai melakukan aktivitas di puncak pading, pukul 16.00 WIB semua pendaki kembali ke posko 1 "anak pading", ditengah perjalanan menuju posko 1, seorang pendaki a.n Fitri 21 tahun mengalami gejala hipotermia dan mengalami kelelahan hebat.

Rekan-rekan mereka membawa korban dengan membopong menuju posko 1. Setiba di Posko 1 pada pukul 20.30 WIB, beberapa rekan mereka a.n Rara (16), Rischa (15) dan Fikar (17) juga mengalami kondisi yang sama. Rekan-rekan mereka memutuskan untuk menghidupkan api untuk mengurangi rasa dingin pada tubuh teman-teman mereka dan menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan evakuasi.

Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan 1 tim rescue menuju lokasi kejadian yang berada di bukit anak pading, dusun sadap, Bangka Tengah tersebut. Tim SAR Gabungan yang didukung oleh Rescuer Kansar Pangkalpinang, BPBD Kab. Bangka Tengah, SAKA SAR, dan masyarakat dusun sadap bergerak menuju lokasi para pendaki untuk melakukan evakuasi dan melakukan penanganan medis awal terhadap korban yang mengalami hipotermia. Seluruh proses evakuasi berlangsung hingga pukul 03.37 wib, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban dengan keadaan selamat dan sehat.

vt informasi_babel



Tim SAR gabungan secara dramatis mengevakuasi 35 pendaki di jalur pendakian Bukit Pading, Kabupaten Bangka Tengah, Bangk...
04/06/2025

Tim SAR gabungan secara dramatis mengevakuasi 35 pendaki di jalur pendakian Bukit Pading, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung. Para pendaki tersebut mengalami gejala hipotermia dan kelelahan akut.

Proses evakuasi berlangsung dramatis karena lima di antara pendaki masih di bawah umur. Sejumlah pendaki langsung dilakukan penangan kesehatan di dusun setempat karena kondisinya mengkawatirkan.

Komandan Tim Basarnas, Supani mengatakan mereka tergabung dalam komunitas Sekam Babel mendaki Bukit Pading pada Sabtu, 31 Mei 2025 sekira pukul 16.00 WIB. Jalur pendakian dimulai dari Dusun Sadap.

Tragis, saat hendak turun dari puncak pada malam hari, sejumlah pendaki mengalami gejala hipotermia. Beberapa pendaki menghubungi Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan.

"Kondisi cuaca hujan dan lembab serta peralatan mendaki tidak standar, diduga menjadi faktor penyebab para pendaki mengalami hipotermia," kata Supani, Senin (02/06/2025).

Supani mengimbau kepada para pendaki untuk lebih mengoptimalkan persiapan. Pelatatan tidak lengkap dan minim persiapan akan membahayakan setiap pendaki.

sumber okezonecom




Address

Jalan Puskesmas Pondok Aren No. 43
Tangerang
15224

Telephone

+6285780465516

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Besok Pagi Channel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Besok Pagi Channel:

Share