10/06/2025
Pendaki disabilitas Anggi Wahyuda membuktikan bahwa mimpinya mendaki Gunung Everest bukan hal mustahil.
Tepat pada 26 Mei 2025, Anggi Wahyuda berhasil mencapai Everest Base Camp (EBC) dengan ketinggian 5364 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Dengan satu kaki dan bantuan tongkat, ia meniti tanjakan berbatu serta cuaca dingin selama delapan hari.
“Alhamdulillah, setelah 8 hari jalan akhirnya sampai juga di Base Camp Everest, capek, haru,” kata Anggi saat tiba di EBC, mengutip video singkat yang dibagikan di akun Instagram , dikutip pada Selasa (10/6/2025).
Sembilan tahun lalu, tepatnya pada 2015, Anggi Wahyuda mengalami kecelakaan hingga kaki kanannya harus diamputasi. Semenjak itu, ia berjalan menggunakan dua tongkat (kruk) dan mengira bahwa hidupnya tak akan berguna lagi.
“Sembilan tahun lalu tuh, waktu aku kecelakaan, aku berpikir kayaknya hidupku nggak bakal berguna lagi. Nggak bakal bisa ngapa-ngapain lagi, tapi sekarang aku akhirnya bisa sampai di sini.”
Tak sedikit orang meragukan impian Anggi akan tercapai, mengingat sulitnya medan Everest. Bahkan ada warganet yang berkomentar “mustahil.”
“Walaupun banyak orang yang menyepelekan, bilang nggak mungkin sampai sini, nggak mungkin bisa, dengan trek yang susah. Tapi hari ini aku bisa buktikan ke orang-orang yang nganggep enggak mungkin. Aku bilang ke kalian bahwa batas kemampuan manusia itu bukan pada fisiknya tapi, tapi pada kemauannya.”
“Aku dengan satu kaki bisa sampai sini, dan ini membuktikan buat teman-teman semua yang sedang lagi nggak percaya diri, teman-teman disabilitas ayo bangkit, ayo satu langkah lagi,” ajaknya.
sumber liputan6