Target News

Target News Koran Mingguan Target News mengangkat berita Kriminal & Kasus

24/09/2013
23/09/2013

Ketua Fraksi Partai Demokrat Tertangkap Pakai Sabu

TENGGARONG-Target News,Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) sekaligus Ketua Komisi III DPRD Kutai Kartanegara, Aji Dendy, ditangkap polisi setelah kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu di rumah kontrakannya di Jalan Teratai, Kelurahan Panji, Tenggarong, Jumat malam (20/9/2013).

Dalam penangkapan itu, diamankan p**a teman dekat Dendy berinisial MY yang juga ikut mengonsumsi barang haram tersebut. Dari tangan kedua tersangka, polisi mengamankan sabu seberat 0,5 gram yang dibagi dalam dua paket kecil. Satu poket ditemukan di dalam sebuah kotak warna biru yang disimpan di dalam laci kerja, lengkap dengan pipetnya.

Satu paket lainnya ditemukan di dalam kamar bagian depan, tepatnya di bawah ranjang milik Dendy. Di tempat itu p**a ditemukan sebuah b**g, lengkap dengan pipet. Lantas, di kamar bagian belakang juga ditemukan sisa sabu dan ada sisa air.

Petugas juga menyita sebuah lampu kecil modifikasi yang rupanya seperti obor, benda tersebut gunanya untuk membakar sabu yang terbuat dari botol obat amoxsan.

Dikatakan Kepala Polres Kukar AKBP Abdul Karim, kedua tersangka kini diamankan di Mapolres Kukar untuk kepentingan penyidikan. Karim mengaku kesulitan mengembangkan kasus ini, lantaran Dendy masih berada di bawah pengaruh barang haram tersebut.

“Selama dua hari terakhir ini Dendy tidak kooperatif dan baru mau dimintai keterangan pada Minggu sore kemarin dan didampingi kuasa hukumnya, Parlindungan Pasaribu SH. Kami terus mengejar pemasok sabu terhadap Aji Dendy, yang berinisial MD,” terangnya, Senin (23/9/2013).

Dendy juga tercancam dicopot keanggotaannya di DPRD Kukar lewat pergantian antarwaktu (PAW). “Kami minta maaf kalau baru merilis tangkapan pelaku narkoba yang melibatkan anggota DPRD Kukar berinisial AD. Karena masih perlu waktu untukpengembangan kasus ini. Karena saat dilakukaan pemeriksaan sesaat setelah penangkapan, tersangka masih di bawah pengaruh sabu,” tegas dia.

E R L I N D A Caleg DPRD KOta Singkawang (2014-2019)Nomor Urut 3Dapil SAingkawang Tengah & Utara" Untuk Perubahan Mengun...
22/09/2013

E R L I N D A
Caleg DPRD KOta Singkawang (2014-2019)
Nomor Urut 3
Dapil SAingkawang Tengah & Utara

" Untuk Perubahan Mengunakan Hati Nurani "
Bekerja Bersama Masyarakat Agar Lebih Baik Dan Maju

Jalan Tani/Jalan Padat Karya Singkawang Tidak adanya perhatian dari Pemerintah Kota dan dinas instansi terkait juga Angg...
22/09/2013

Jalan Tani/Jalan Padat Karya Singkawang

Tidak adanya perhatian dari Pemerintah Kota dan dinas instansi terkait juga Anggota Dewan yang dari Dapil tersebut juga Tutup mata,janji-janji anggota dewan saat belum jadi sangat manis,tetapi setelah jadi hasil nya NOL besar,padahal ada anggota dewan yang sampai 2 periode tapi mana bukti dari janji tersebut?
Anggota DPRD adalah penyambung aspirasi masyarakat namun tidak pernah tersampaikan,padahal tidak jauh jalan yang rusak ini dari kediaman anggota dewan twrsebut,saat ini ybs mencalonkan kembali sebagai Caleg DPRD Provinsi,apakah bisa di percaya?
Sangat Miris jika melihat jalan di Kota ada seperti jalan sawah yang bisa di tanami padi,kemana para pejabat pemerintah baik dari tingkat kelurahan,Camat dst?
Kemana pajak yang di bayarkan masyarakat selama ini?

After crimea man with hands in handcuff inLoughborough
22/09/2013

After crime

a man with hands in handcuff inLoughborough

18/09/2013

Warga Tangkap Maling Laptop
SINTANG – Target News,Eko Suryadarma alias Niko (18) Warga RT 3 Desa Panti Narung Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang tertangkap basah saat hendak membawa lari laptop dan handphone curiannya, di Jalan Menyurai Kelurahan Tanjung Puri Sintang,
Sebelum ditangkap, Niko melakukan aksinya di kediaman seorang mahasiswa Evivania Astrea, warga Jalan Teluk Menyurai Kelurahan Tanjung Puri Sintang. Satu unit laptop merk Acer tipe 4315-300512 dan dua unit HP. Aksi Niko cepat diketahui warga yang berada di sekitar, sehingga pencuri dapat di bekuk.
Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Andi Yul Lapawesean mengungkapkan kejadian bermula pada Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB. Pelapor atas nama Evivania Astrea sedang berada di SMA panca setya Sintang.
"Pada saat itu ia dihubungi rekannya melalui handphone, bahwa rumah miliknya di bobol maling. Mendapat informasi itu Evivania langsung p**ang untuk memastikan kebenaranya," ujar Andi Yul
Betapa terkejutnya Evi, setelah sampai rumah ia sudah melihat rumah dibobol maling dan barang-barang miliknya sudah raib.
Atas kejadian itu Evi bersama keluarga langsung melakukan pencarian terhadap pelaku, selang beberapa menit Evi melihat seseorang yang mencurigakan sedang melampar tas.
Ia lantas mengejar dan melihat isi tas tersebut. "Ternyata benar, tas tersebut berisi barang-barang miliknya," jelas Kasat.
Melihat kejadian itu Evi langsung berteriak maling, dan warga berdatangan. Karena ramai seorang anggota Polres Sintang. Bersama warga Polisi tersebut langsung menangkap dan mengamankan pelaku.

18/09/2013

Polsek Nanga Tayap Tangkap Dua Pengedar Sabu-sabu

KETAPANG –Target News, Kapolsek Nanga Tayap, Iptu Sutrisno menuturkan anggotanya telah membekuk dua pengedar narkoba jenis sabu-sabu,
Pelaku dua orang yaitu Az warga Peniraman dan S warga Desa Sebuak Nanga Tayap. Keduanya diamankan sesaat setelah paket kirimannya turun dari bus dan menyembunyikan paket sabu di dalam b**gkahan jagung yang dibawa.
"Anggota kami membuntuti mulai sekitar pukul 4 sore, kemudian ada bus membawa paket dari Pontianak datang di perempatan Tayap. Pelaku ada dua orang yang mengambil paketan dan sekitar pukul 18.30 kedua pelaku kita amankan dari sebuah warung kopi," kata Iptu Sutrisno, Senin (16/9/2013) melalui ponselnya.
Kata Sutrisno, awalnya pelaku mengelak kalau paket barangnya tersebut terdapat narkoba jenis sabu, mereka beralasan kotak hanya diisi dengan jagung manis. "Tapi kitakan tak percaya begitu saja, kemudian dicek satu-satu ternyata ada dua paket seberat sekitar 4 gram ada di dalam jagung, dan mereka tak bisa mengelak lagi,"katanya
Bersama paket sabu tersebut, kata Sutrisno juga diamankan uang yang kemudian diakui hasil penjualan sebesar Rp 8,7 juta. Adapun pelaku pengedar narkoba tersebut sudah masuk incaran pihak kepolisian.

18/09/2013

Polres Sambas Segera Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Komputer

SAMBAS – Target News,Polres Sambas akan menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi pada pengadaan peralatan komputer laboratorium bahasa SMP di Kabupaten Sambas tahun anggaran 2012 yang berasal dari Dana Alokasi Khusus APBN 2012 dan dana sharing APBD 2012 dengan pagu dana senilai Rp 1,6 miliar.
"Kami sudah lima bulan melakukan penyelidikan terhadap penyimpangan pengadaan peralataan komputer laboratorium bahasa SMP tahun 2012 dari penyelidikan dan sekarang ditingkatkan menjadi penyidikan," ujar Kapolres Sambas, AKBP Wandy Aziz melalui Kasatreskrim AKP Jajang kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Sambas, Selasa (17/9/2013).
Menurutnya sudah dilakukan koordinasi dengan BPKP Provinsi Kalbar yang melakukan audit investigasi. “Dari hasil audit investigasi telah terjadinya kebocoran dana alokasi yang diperuntukkan. Untuk besaran jumlah kerugian negara nanti akan kami beritahu kembali, karena masih menunggu secara resmi hasil dari BPKP,” katanya.
Dugaan pengadaan komputer pada laboratorium bahasa pada SMP di Kabupaten Sambas untuk 13 sekolah diantaranya di Kecamatan Sambas, Subah, Paloh, Galing, Teluk Keramat, Tebas, Semparuk, Selakau, Pemangkat, Sejangkung, Sajad, dan Jawai serta Tekarang

18/09/2013

Vanny Ditangkap Polisi saat Nyabu di Hotel


JAKARTA – Target News,Model cantik Vanny Rossyane (22) yang dikenal sebagai whistle blower kasus nyabu dan making love (ML) bandar Narkoba Freddy Budiman di LP Cipinang, ditangkap Tim Direktorat IV Narkoba Mabes Polri di Hotel Mercure Jakarta Kota Jl Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Vanny yang juga mantan kekasih terpidana mati Freddy itu, tertangkap saat nyabu. Kendati petugas menemukan bukti sisa sabu berikut perlatannya, bahkan tes urinenya positif, Vanny merasa dijebak mafia Narkoba.
"Dia telepon, dia nangis, dia merasa dijebak," kata penasihat hukum Vanny, Farhat Abbas di Jakarta, Selasa (17/9). Farhat tak menampik Vanny telah lama mengaku sebagai pecandu sabu. "Dia mengaku pengguna, bahkan waktu di LP dia tunjukkan saat menggunakan. Tapi, tidak ditangkap," sindir Farhat.
Ia mendesak kliennya untuk direhabilitasi, bukan dijerat sebagai tersangka pengguna Narkoba. "Dia harusnya direhabilitasi, bukan ditangkap seperti ini," keluh Farhat. Pengakuan Vanny sebagai pecandu, kata Farhat, seharusnya bisa jadi pertimbangan polisi bahwa dirinya bukan pengedar sabu.
Ia mengingatkan, meski ditangkap tangan saat menggunakan Narkoba, harus dilihat jasa-jasa Vanny sebelumnya yang telah memb**gkar bisnis Narkoba di LP Cipinang yang melibatkan Freddy. "Bisa saja tes urine positif. Tapi Vanny sebelumnya melawan Narkoba dengan mengungkap bisnis Freddy di penjara," jelasnya.
Atas jasa tersebut, Vanny seharusnya bisa jadi whistle blower. "Menteri Hukum dan HAM saja sebut dia sebagai whistle blower, masak dia ditangkap juga," tandasnya.
Menurut Farhat, pengungkapan bisnis dan pabrik sabu milik Freddy di LP Cipinang, bukan hal mudah, dan sangat membantu pemberantasan Narkoba di negeri ini. "Tak ada alasan dia ditangkap. BNN berhasil menemukan pabrik sabu di penjara," tegasnya.
Rehabilitasi
Wamenkum HAM Denny Indrayana pernah mengatakan Vanny bisa menjadi justice collaborator dalam kasus tersebut. "Seharusnya dia kan jadi justice collaborator," tutur Denny di Istana Negara, 26 Juli lalu.
Denny juga menegaskan, Vanny tak akan dijatuhi sanksi terkait keterangannya mengungkap kebobrokan LP. "Kenapa harus diberi sanksi? Hubungannya apa? Kalau ada yang berkaitan, tentu akan diupayakan dimintakan keterangan," jelasnya.
Farhat pun minta polisi melindungi Vanny. "Saya minta Vanny dilindungi," kata Farhat melalui akun Twitter-nya . "Saya yakin BNN bijak dan cermat dalam hal ini, mungkin dapat direhab atau diawasi," jelasnya.
Vanny sendiri sempat berteriak lantang ketika digelandang ke ruang penyidik kemarin sore. Vanny yang diborgol dan mengenakan seragam tahanan biru dipadu celana jins, menegaslam kalau dirinya sebagai korban rekayasa. "Saya dijebak," teriak Vanny.
Seketika teriakan Vanny menggemparkan sejumlah orang yang menunggu penjelasan Direktur Tindak Pidana Narkotika, Brigjen Arman Depari. Siapa yang menjebak? Vany enggan memberi penjelasan.
Nama Vanny sempat menghebohkan publik di Tanah Air, setelah memb**gkar skandal nyabu dan ML Freddy bersamanya di LP Cipinang. Vanny bahkan menguraikan fasilitas istimewa Freddy yang didapat saat mendekam di di LP.
Pengakuan Vanny bukan omong kosong, belakangan terbukti. Polri bahkan mengungkap adanya pabrik sabu dalam LP Cipinang yang dikendalikan Freddy. Kepala LP Cipinang, Thurman Hutapea kala itu kehilangan jabatannya.
Kini Vanny diliputi kecemasan, manakala tempat penahanannya satu lokasi dengan Freddy.
"Janganlah, kasihan. Kan dia yang b**gkar aibnya (Freddy)," harap Farhat. Ia mengkhawatirkan keselamatan kliennya, jika mendekam di tahanan yang sama dengan Freddy.
Freddy kini berstatus tahanan di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, setelah ditahan di LP Cipinang. Dia dipindah, menyusul nyayian Vanny. Setelah dipindahkan ke Nusakambangan, petugas memergoki paket sabu di celana dalam Freddy dan sim card Ceria.
Terpidana mati atas kasus impor 1,4 juta ekstasi dari China itu kemudian dijebloskan sel isolasi sekitar enam hari. Harapan Vanny tak satu kompleks tahanan sirna, begitu Direktorat Narkoba Polri menahannnya di gedung tahanan Cawang, Jakarta Timur.
Di gedung itu ada Freddy. Ia hampir dua bulan terkahir menghuni tahanan itu, terkait peminjaman polisi dari LP Nusakambangan. "Iya Freddy masih di sini," tutur Direktur Narkoba Polri, Brigjen Arman.
Ketika diperiksa penyidik sesaat setelah ditangkap, Vanny masih fly sehingga kadang bersikap galak. "Saat ini dalam pemeriksaan, yang bersangkutan masih dalam pengaruh Narkoba," kata Arman.
Saat diperiksa di Gedung Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, Cawang, Vanny bahkan melakukan perlawanan kepada petugas. "Masih galak," tukasnya.
Ia menampik penangkapan Vanny merupakan jebakan atau rekayasa terkait mantan kekasihnya,
Freddy. "Dia kami tangkap atas dasar informasi masyarakat," kata Arman.
Ia mengungkapkan, penangkapan Vanny tak membutuhkan waktu lama. Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. "Barang bukti yang ditemukan alat pembakar, sabu dan alat hisap atau b**g," tuturnya. Ia meyakinkan, penangkapan Vanny atas dasar kepemilikan sabu.
Hukuman Mati
Disinggung tentang pria bernama Arun yang ada di kamar 917 Hotel Mercure Jakarta Kota, Arman justru meralatnya. "Dia ditangkap seorang diri," katanya. Sebelumnya, Arman menyatakan Vanny ditangkap saat hendak kencan bersama seorang pria.
Arman kala itu belum bisa memberi penjelasan tentang status pria (Arun) yang bersama Vanny, apakah tersangkut narkoba atau tidak. Semula kuasa hukum Vanny yang lain, Windu Wijaya menyatakan Vanny menyebut pria itu bernama Arun.
"Ya Vanny ke hotel itu bertemu temannya Arun. Jadi ketika Vanny masuk ke kamar hotel, Arun keluar hotel. Terus Vanny digerebek. Vanny syok, dia mengaku tak memiliki Narkoba itu," beber Windu.
Setelah Brigjen Arman meralat dan menepis keberadaan Arun, keberadaan pria bersama Vanny di hotel menjadi misteri dan tandatanya baru. Brigjen Arman juga lebih s**a mengungkap sikap Vanny yang sempat menggertak anak buahnya saat akan ditangkap.
Konon Vanny mengatakan dirinya punya kenalan pejabat di kementerian dan lembaga negara. "Ya memang ada info seperti itu. Masih kami dalami, apa benar kenal dengan pejabat yang dimaksud," katanya.
Sebelum menyergap Vanny, Direktorat IV Narkoba mendapat telepon dari masyarakat sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (16/9). Intinya, penelepon memberitahu adanya transaksi narkoba di hotel Jl Hayam Wuruk Jakarta Barat.
Tim Direktorat IV langsung mendatangi lokasi. Setelah bekerjasama dengan room boy hotel setempat, polisi menangkap Vanny di kamar 917. "Tim kemudian melakukan penggeledahan kamar dan menemukan barang bukti sabu," jelas Arman.
Petugas menyita paket sabu 0,27 gram di atas meja dan 0,58 di laci meja. Hasil tes urine Vanny terbukti positif memakai sabu. "Status dia kini ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," kata Arman.
Vanny dijerat Pasal 112 Ayat (1) dan subsider Pasal 127 ayat (1) UU Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup. Menurut Arman, pengenaan pasal itu karena Vanny memiliki narkotika golongan I jenis sabu. "Hukumannya bisa paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun penjara," jelasnya.
Pasal subsidair yang digunakan menjerat Vanny, Pasal 127 Ayat (1) huruf A, tentang penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri, dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahu

18/09/2013

Video PASTURI ( Pasangan Suami Istri ) Beredar
MAUMERE – Target News,Adegan mesum pasangan suami istri yang tersimpan di memori HP beredar. Video mesum suami-istri, PMK (37) dan MDW (38), yang berdomisili di Nelle sebanyak delapan adegan.
Beredarnya video mesum itu diduga disebar luaskan oleh Deodatus, yang bekerja pada sebuah LSM di Kabupaten Sikka. Pasalnya, Deodatus merupakan orang pertama yang menemukan handphone (HP) milik pemeran video itu yang sebelumnya hilang.
Akibatnya, Deodatus Bura (26), warga Kelurahan Kota Baru, Kota Maumere diamankan aparat Intelkan Polres SikkaBerdasarkan pengakuan Deodatus dan temannya yang menonton, pasutri itu melakonkan delapan adegan mesum. Kepada wartawan sebelum diinterogasi polisi, Deodatus mengakui menemukan HP tersebut pada malam hari sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu Deodatus dengan seorang temannya baru p**ang pesta.
"Saat kita p**ang pesta, sampai di dekat Barata, di kios seberang jalan, teman saya turun dari motor ke kios untuk beli rokok. Saya di atas motor tiba-tiba melihat sebuah HP di atas trotoar. Saya langsung ambil HP tersebut," cerita Deodatus.
Ketika tiba di rumah, kata Deodatus, sebelum tidur, membuka HP itu dan menemukan ada video p***o tersebut. "Saya sempat nonton satu adegan, setelah itu tidur," tutur Deodatus.
Keesokan harinya, menurut pengakuan Deodatus, dia bertandang ke rumah temannya di Brai. Di tempat itu, ia dengan tiga temannya, Mon, Goris dan Fery, nonton bareng menikmati delapan adegan mesum yang dilakoni PMK-MDW.
Ketika nonton, kata Deodatus, temannya meminta HP tersebut, namun dia menolak. Dia
menceritakan, beberapa hari setelah itu, dirinya minta Dus, teman di dekat rumahnya, untuk masukkan game dalam HP itu.
"Saat itu video mesum pasutri dihapusnya. Saat diberikan kepada Dus, memori di HP itu masih ada. Namun kemudian Dus katakan kepada saya memori itu hilang," jelas Deodatus.
Atas penjelasan Deodatus, polisi langsung menjemput Dus. Kepada wartawan Dus menjelaskan, dia saat mengecas HP itu di rumahnya, memorinya masih ada. Dus kemudian meninggalkan HP yang tengah dicas itu. Apesnya, setelah selesai cas, ternyata kartu memori di HP itu tidak ada.
Pantauan Target News di Polres Sikka, aparat Intelkam Polres Sikka terus melakukan interogasi terhadap para pelaku pengedar. Informasi yang diperoleh, setelah aparat intel mengumpulkan keterangan, baru menyerahkan Deodatus dan Dus ke Reskrim Polres Sikka untuk diinterogasi lebih lanjut. Barang bukti HP yang diamankan polisi berwarna merah, bermerek Nokia Asa 311, dengan kapasitas kamera 3 Mp
Pertengahan Agustus 2013 lalu, warga Maumere dihebohkan dengan beredarnya sebuah video p***o pasangan suami istri yang berdomisili di Nelle. Video itu laris manis di pasaran, bak layar tancap.

18/09/2013

Celoteh Walikota Singkawang Omong Kosong
Awang Ishak Pergi Diam-diam ke RRC, Hari Ini Baru Jumpa Pers

Singkawang-Target News,Para Wakil Rakyat di Kota Amoy sangat berang dengan ulah Walikota Singkawang, Drs H Awang Ishak MSi, yang selalu berceloteh menyebut-nyebut akan membangun ini dan itu. Semuanya itu dinilai omong kosong.
”Omong kosong Walikota mau membangun ini, membangun itu di Kota Singkawang, jika ternyata eksekutif sendiri yang melalaikannya,” kata Tjhai Chui Mie SE, Ketua DPRD Kota Singkawang, dalam keterangan persnya di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Singkawang, Selasa (10/9) sore.
Kala menyampaikan hal tersebut di hadapan sejumlah wartawan di Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie didampingi Anggota DPRD Kota Singkawang lainnya seperti Paryanto, Johnny dan Reni Asmara Dewi.
Tjhai Chui Mie menyatakan hal tersebut bukan secara pribadi. Tetapi sebagai Pimpinan DPRD sekaligus Ketua Badan Musyawarah DPRD Kota Singkawang. Dengan kata lain pernyataan tersebut merupakan secara kelembagaan.
“Walikota Singkawang tidak ada niat untuk membangun Singkawang,” tegasnya.
Tampak sekali kalau Tjhai Chui Mie menyampaikan hal tersebut, karena kesal dengan ulah Walikota Singkawang yang membiarkan jajarannya mengabaikan berbagai jadwal pembahasan di DPRD Kota Singkawang. Terutama yang harus melibatkan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Singkawang.

Kekesalan itu bermula ketika pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) pelaksanaan APBD Kota Singkawang 2012. Kala itu, pembahasan terpaksa dibatalkan karena tim dari eksekutif tidak hadir.
Tjhai Chu Mie mengatakan, TAPD tidak menginformasikan alasan ketidakhadirannya dalam pembahasan yang telah diagendakan bersama, antara legislatif dan eksekutif itu. “Hari ini (kemarin, red), saya selaku pimpinan DPRD tidak ada menerima informasi apapun mengenai ketidakhadiran tim pembahasan dari Pemkot,” ungkapnya

Seharusnya, tambah dia, jadwal pembahasan yang telah ditentukan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Pasalnya, pembahasan ini menyangkut segala pembangunan di Kota Singkawang. Tidak akan berjalan pembangunan tanpa melalui pembahasan yang telah dijadwalkan.

Tjhai Chui Mie menjelaskan, pembahasan Raperda LKPj pelaksanaan APBD Kota Singkawang TA 2012 merupakan kewajiban yang harus diselesaikan. Kalau yang wajib saja tidak dipenuhi, bagaimana yang lain. “Apakah begini kinerja seorang walikota yang katanya ingin membangun Singkawang,”kesalnya.

Seyogianya, kata Tjhai Chui Mie, Walikota Singkawang Awang Ishak lebih fokus mengurus pembangunan di Kota Singkawang sesuai tahapan yang telah ditentukan perundang-undangan. Bukan malah mengurus diri sendiri.

”Kami tunggu sampai besok (hari ini, red), jika tidak ada kabar juga, maka kita DPRD Kota Singkawang terpaksa mengubah jadwal lagi. Hal ini tentu sulit, karena jadwal kami di DPRD juga padat,” jelas Tjhai Chui Mie.

Sementara itu, Walikota Singkawang Awang Ishak dikabarkan baru p**ang dari Republik Rakyat China (RRC). Terkait hasil kegiatan kedinasan tersebut, Dishubkominfo Kota Singkawang mengundang wartawan jumpa pers,Rabu(11/9)hari ini pukul 09.00.
Jumpa pers tentang hasil perjalanan ke luar negeri ini sempat dipertanyakan beberapa kalangan. Pasalnya, ketika berangkat ke RRC terkesan diam-diam, bahkan ketika dikonfirmasi pun sulit. Tetapi setelah p**ang barulah akan diinformasikan ke publik

18/09/2013

Selamat Pagi semuanya...
Koran Mingguan Target News Mencari Wartawan Untuk Daerah Kab.Sambas,Kabupaten Bengkayang,Kota Singkawang.
Jika Berminat silahkan Hubunggi Redaksi Target News No Hp 085245877577

Address

Jln. R. A. Kartini No. 68
Singkawang
79123

Telephone

+62562631017

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Target News posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Target News:

Share

Nearby media companies


Other Singkawang media companies

Show All