Dewata TaiShang

Dewata TaiShang Seputar Ajaran Tri Dharma (Para Dewa Taoisme, Buddhisme, & Khonghucu) Beserta Ajaran dan Budaya Tionghua lainnya.

Mohon Dukungannya untuk berkelanjutan Kebudayaan. Terima Kasih

关于三法(道教、佛教和儒教之神)的教义以及其他中国教义和文化。
请支持持续文化。
谢谢

29/11/2024

2025吴遂大将军庇佑 || #2025太岁金[话题] # #吴遂大将军[话题] # #无封建迷信引导[话题] #

09/11/2024

10月30日(农历九月二十八)长乐下洋华光大帝千秋华诞。第一次看到会喷火的旗子,独一无二~

07/11/2024

纪念妈祖羽化升天1037周年 海祭大典与九九巡安 - Commemorating the 1037th Anniversary of Mazu's Ascension to Heaven. Sea Festival and the Jiujiu Parade

05/11/2024

03/11/2024

Dewi Xi Wang Mu (西王母) disebutkan dalam beberapa teks kuno dan literatur Taoisme yang berperan penting dalam membangun gambaran tentangnya sebagai Ratu Ibu dari Barat. Berikut adalah beberapa kitab dan sumber literatur kuno yang mencatat kisah Dewi Xi Wang Mu:
1. "Shanhaijing" (山海经) - Kitab Pegunungan dan Laut
Dikitab ini paling awal yang menyebut Dewi Xi Wang Mu. Kitab ini merupakan koleksi legenda, geografi mistis, dan deskripsi tentang berbagai dewa, binatang aneh, dan pegunungan yang dikumpulkan antara abad ke-4 SM dan abad ke-2 SM. Dalam Shanhaijing, Xi Wang Mu digambarkan sebagai sosok yang awalnya memiliki karakteristik fisik menyeramkan seperti taring dan ekor, serta tinggal di daerah pegunungan di barat yang penuh dengan buah-buahan dan makhluk mistis. Ia dikaitkan dengan kekuatan alam dan kekuasaan atas pegunungan.
2. "Zhuangzi" (庄子)
Dalam teks Taoisme klasik Zhuangzi, yang ditulis oleh filsuf Zhuangzi sekitar abad ke-4 SM, Xi Wang Mu disebutkan sebagai sosok yang memiliki hubungan dengan keabadian dan kedamaian. Teks ini menekankan peran Xi Wang Mu sebagai dewi yang menjaga keseimbangan alam dan memberikan bimbingan spiritual. Zhuangzi adalah salah satu karya penting yang menjadi fondasi ajaran Taoisme, dan menyebut Xi Wang Mu sebagai penjaga rahasia keabadian.
3. "Huainanzi" (淮南子)
Huainanzi adalah teks filsafat kuno yang disusun pada abad ke-2 SM oleh Liu An, seorang bangsawan dari Dinasti Han. Teks ini adalah kompilasi ajaran Taoisme, Konfusianisme, dan teknik-teknik alkimia, serta mencakup berbagai aspek dunia fisik dan spiritual. Dalam Huainanzi, Xi Wang Mu digambarkan sebagai penguasa yang tinggal di Gunung Kunlun dan memiliki kekuatan untuk memberikan keabadian kepada para pahlawan. Kitab ini memberikan informasi tentang kebijaksanaan Xi Wang Mu dalam dunia spiritual dan perannya sebagai dewi yang menjaga keseimbangan kosmik.
4. "Fengshen Yanyi" (封神演義) - Pengangkatan Para Dewa
Dalam novel mitologi Fengshen Yanyi, yang ditulis pada Dinasti Ming (sekitar abad ke-16), Dewi Xi Wang Mu memiliki peran dalam memberikan perlindungan dan berkah kepada para dewa dan manusia. Kisah ini merupakan campuran antara sejarah dan mitologi, menggambarkan kejatuhan Dinasti Shang dan kebangkitan Dinasti Zhou, di mana Xi Wang Mu adalah salah satu dewi yang ikut serta dalam memberikan bantuan kepada para tokoh utama. Fengshen Yanyi menjadikan Xi Wang Mu sebagai salah satu dewi yang memainkan peran penting dalam memelihara tatanan surgawi dan memberikan keabadian kepada orang-orang yang layak.
5. "Liezi" (列子) - Kitab Liezi
Liezi, yang juga dikenal sebagai Kitab Liezi, adalah teks filsafat Taoisme yang konon ditulis oleh Lie Yukou. Dalam kitab ini, Xi Wang Mu disebutkan sebagai dewi dengan kekuatan besar yang hidup di pegunungan Kunlun, tempat para abadi berkumpul. Liezi menggambarkan Xi Wang Mu sebagai penguasa tanah abadi yang memiliki pengetahuan dan kekuatan untuk memberikan pencerahan dan keabadian kepada para pahlawan dan orang yang menjalani jalan spiritual dengan benar.
6. "Huangdi Neijing" (黄帝内经) - Kitab Medis Kaisar Kuning
Dalam teks medis kuno Huangdi Neijing atau Kitab Medis Kaisar Kuning, yang merupakan dasar bagi pengobatan tradisional Tiongkok, Xi Wang Mu secara tidak langsung disebutkan terkait dengan kehidupan abadi dan kesehatan. Dewi ini sering dikaitkan dengan pemberian rahasia panjang umur dan kesehatan kepada Huangdi, Kaisar Kuning, yang menjadi inspirasi bagi banyak praktisi Taoisme dalam mengejar kehidupan yang lebih panjang dan berkualitas.
7. Tradisi dan Teks-Teks Taoisme Lainnya
Dalam ajaran dan tradisi Taoisme, Xi Wang Mu disebutkan dalam berbagai teks dan cerita rakyat yang berkaitan dengan ritual Tao dan pencapaian keabadian. Ia sering disebut dalam kaitannya dengan Gunung Kunlun, taman persik keabadian, dan Pesta Persik (Pesta Xiantao), di mana para dewa dan abadi berkumpul untuk menikmati buah keabadian yang hanya matang setiap 3.000 tahun sekali.

西王母女神在许多古代文献和道教文献中都被提及,在确立她西王母形象的过程中发挥了重要作用。以下是记载洗王母故事的几本古籍和文学资料:
1.《山海经》——山海经
这本书最早提到了羲王母女神。本书收录了公元前4世纪至公元前2世纪之间的传说、神秘地理以及各种神灵、奇异动物和山脉的描述。在《山海经》中,西王母被描述为一个人物,最初拥有獠牙和尾巴等可怕的身体特征,生活在西方山区,充满了水果和神秘生物。他与自然力量和超越山脉的力量联系在一起。
2.《庄子》
公元前四世纪左右,哲学家庄子所著的经典道家著作《庄子》中,奚王母被视为与永恒与和平相关的人物。这段文字强调了奚王母作为维护自然平衡、提供精神指引的女神的角色。 《庄子》是奠定道教教义基础的重要著作之一,并称奚王母为长生秘法的守护者。
3.《淮南子》
《淮南子》是一部古代哲学著作,由汉代贵族刘安于公元前2世纪撰写。本书是道家、儒家和炼金技术教义的汇编,涵盖了物质世界和精神世界的各个方面。 《淮南子》中,西王母被描述为居住在昆仑山上的统治者,拥有赐英雄不朽的力量。本书讲述了奚王母在精神世界中的智慧以及她作为维护宇宙平衡的女神的角色。
4.《封神演义》——众神的任命
在明代(16世纪左右)的神话小说《封神演义》中,喜王母女神有着为神灵和人类提供保护和祝福的作用。这个故事是历史与神话的结合,描绘了商朝的灭亡和周朝的崛起,其中西王母是参与为主角提供援助的女神之一。风神演义使奚王母成为维护天庭秩序、赐予贤人长生不老的重要女神之一。
5.《列子》——《列子》
《列子》,又称《列子》,是一部道教哲学著作,相传为列玉寇所著。本书中,西王母是居住在众仙云集的昆仑山脉中,一位拥有强大力量的女神。列子将西王母描述为仙国的统治者,他拥有知识和力量,可以为英雄和那些正确走在精神道路上的人带来启蒙和永生。
6.《黄帝内经》——黄帝医经
在作为中医基础的古代医学著作《黄帝内经》中,间接提到了喜王母与永生和健康有关。这位女神常常与黄帝赐予长寿和健康的秘诀联系在一起,黄帝成为许多道教修行者追求更长、更好生活的灵感来源。
7. 其他道教传统和文本
在道教的教义和传统中,各种与道教仪式和获得永生有关的文本和民间故事中都提到了西王母。人们常常将它与昆仑山、仙桃园和仙桃宴联系起来,仙桃宴是神仙齐聚,享用三千年才成熟一次的仙果的地方。

#

23/10/2024

Dewi Guan Yin / 观音 / Cihang Zhenren (慈航真人) / Avalokitesvara Bodhisattva

Dewi Guan Yin, atau dikenal juga sebagai **Avalokitesvara** dalam tradisi Buddhisme Mahayana, memang lebih identik dengan ajaran Buddhisme. Namun, dalam Taoisme dan budaya tradisional Tiongkok, beberapa konsep dan penghormatan terhadap Guan Yin mengalami penyesuaian. Berikut ini beberapa sumber-sumber kuno dan pengaruh yang mencatatkan atau berkaitan dengan Guan Yin dalam konteks Taoisme:

1. Sutra dan Teks Buddhis yang Mempengaruhi Taoisme**
- **Sutra Lotos (妙法蓮華經 / Miàofǎ Liánhuá Jīng)**: Sutra ini adalah salah satu teks utama yang mengisahkan peran dan belas kasih Avalokitesvara, yang di kemudian hari dikenal sebagai Guan Yin. Walau bukan asli Taois, beberapa pengaruhnya meresap dalam praktik Taoisme di Tiongkok, di mana Guan Yin mulai dipuja sebagai dewi penyelamat yang melindungi umat dari penderitaan.
- **Sutra Amitabha (佛說阿彌陀經 / Fóshuō Āmítuó Jīng)**: Teks ini memuat hubungan Avalokitesvara dengan Buddha Amitabha, dan ini turut memengaruhi sinkretisme kepercayaan lokal Taois.

2. Pengaruh Sinkretisme Taois-Buddhis**
- Selama Dinasti Tang (618–907 M), Taoisme dan Buddhisme saling mempengaruhi. Praktik-praktik Taois mulai memasukkan figur Guan Yin, karena dianggap sebagai dewi yang penuh belas kasih, mirip dengan berbagai dewa pelindung dalam Taoisme.
- Dalam **Daozang (道藏)** atau Kanon Taoisme, meskipun tidak ada teks khusus yang berfokus langsung pada Guan Yin, ada banyak kisah tentang dewa-dewa welas asih dan penyelamatan yang dipuja mirip dengan Guan Yin, seperti **Doumu** (斗母), dewi pelindung langit dan ibu dari Bintang Utara, yang kadang dianggap paralel dengan aspek Guan Yin.

3. Cerita dan Folklor Tiongkok Tradisional**
- Banyak legenda lokal dan cerita rakyat menghubungkan Guan Yin dengan kepercayaan Taois. Misalnya, di beberapa daerah, Guan Yin dianggap sebagai manifestasi dari **dewi Xi Wangmu (西王母)**, Dewi Barat, yang merupakan figur penting dalam Taoisme.
- **Legenda Putri Miao Shan (妙善公主)**: Kisah populer tentang Guan Yin yang bereinkarnasi sebagai putri kerajaan dan mencapai pencerahan. Walaupun lebih dikenal dalam konteks Buddhis, cerita ini sering diceritakan dalam komunitas yang mempraktikkan Taoisme.

4. Teks Ritual Taois dan Kultus Guan Yin**
- Di kuil-kuil Taois, Guan Yin sering digabungkan dengan dewa-dewi Taois dalam ritual. Dalam teks ritual seperti **Zhai (齋)** dan **Jiao (醮)**, yaitu ritual pembersihan dan persembahan, Guan Yin kadang diundang sebagai sosok pelindung. Praktek ini terutama berkembang di era Dinasti Song dan Yuan ketika Taoisme dan Buddhisme banyak berbaur.

Dengan demikian, meskipun teks klasik Taoisme tidak mencatatkan Guan Yin secara spesifik, figur dan ajarannya menyatu ke dalam tradisi melalui praktik sinkretisme, cerita rakyat, dan ritual keagamaan yang melibatkan berbagai dewa.

The goddess Guan Yin, also known as **Avalokitesvara** in Mahayana Buddhism, is primarily associated with Buddhist teachings. However, within Taoism and traditional Chinese culture, certain concepts and reverence toward Guan Yin were adapted. Below are some ancient sources and influences related to Guan Yin in the context of Taoism:

1. Buddhist Sutras Influencing Taoism**
- **Lotus Sutra (妙法蓮華經 / Miàofǎ Liánhuá Jīng)**: This is a key text that narrates the compassion and role of Avalokitesvara, who later became known as Guan Yin. Although not originally Taoist, its influence spread into Taoist practices in China, where Guan Yin was revered as a savior goddess who protects people from suffering.
- **Amitabha Sutra (佛說阿彌陀經 / Fóshuō Āmítuó Jīng)**: This text outlines the relationship between Avalokitesvara and Buddha Amitabha, further contributing to the blending of Buddhist and Taoist beliefs.

2. Syncretism between Taoism and Buddhism**
- During the **Tang Dynasty (618–907 CE)**, Taoism and Buddhism mutually influenced each other. Taoist practices began incorporating the figure of Guan Yin, recognizing her as a goddess of compassion, akin to protective deities in Taoism.
- In the **Daozang (道藏)** or the Taoist Canon, although there is no specific text focused solely on Guan Yin, many stories feature merciful deities resembling her, such as **Doumu (斗母)**, the mother of the Northern Star, who is sometimes seen as parallel to Guan Yin.

3. Chinese Folklore and Legends**
- Many local legends and folk tales link Guan Yin with Taoist beliefs. In certain regions, Guan Yin is regarded as a manifestation of **Xi Wangmu (西王母)**, the Queen Mother of the West, a key figure in Taoism.
- **The Legend of Princess Miao Shan (妙善公主)**: This popular story tells of Guan Yin reincarnating as a royal princess who attained enlightenment. Although primarily a Buddhist tale, it is also recounted in communities practicing Taoism.

4. Taoist Ritual Texts and Guan Yin Worship**
- In Taoist temples, Guan Yin is often incorporated alongside Taoist deities during rituals. In texts related to rites such as **Zhai (齋)** and **Jiao (醮)**—which are purification and offering rituals—Guan Yin is sometimes invoked as a protective figure. This practice became especially prominent during the **Song and Yuan Dynasties**, when Taoism and Buddhism extensively merged.

While classical Taoist texts may not directly document Guan Yin, her figure and teachings have been integrated into the tradition through syncretism, folklore, and religious rituals that involve various deities.

观音菩萨(**Avalokitesvara**)主要与大乘佛教相关,但在道教和中国传统文化中,观音的某些概念和崇拜方式也得到了融合和调整。以下是一些与道教相关的古代来源及影响:

1. 影响道教的佛教经典**
- **《妙法莲华经》 (Miàofǎ Liánhuá Jīng)**:这是一部重要的经典,叙述了观世音菩萨的慈悲与角色,她后来被称为观音。虽然这不是道教经典,但它的影响渗透到中国的道教实践中,观音被视为一位救苦救难的女神,保护众生免于痛苦。
- **《佛说阿弥陀经》 (Fóshuō Āmítuó Jīng)**:这部经典描述了观世音菩萨与阿弥陀佛的关系,对道教和佛教信仰的融合也产生了重要影响。

2. 道教与佛教的融合**
- 在**唐朝(618–907年)**期间,道教与佛教相互影响。道教实践开始吸收观音的形象,将她视为慈悲的女神,类似于道教中的护佑神灵。
- 在**《道藏》 (Daozang)**(即道教经典集中)中,虽然没有专门记载观音的经文,但其中包含许多与她类似的慈悲神灵故事,如**斗母(Doumu,斗母元君)**——北极星之母,她有时被视为观音的对应角色。

3. 中国民间传说与故事**
- 许多地方传说和民间故事将观音与道教信仰联系起来。在某些地区,观音被认为是**西王母 (Xi Wangmu)**——西方的女神母的化身,她是道教的重要神祇之一。
- **《妙善公主的传说》(Legend of Princess Miao Shan)**:这是一个广为流传的故事,讲述了观音化身为一位皇室公主,并最终证得菩提的经历。虽然主要是佛教故事,但在实践道教的社群中也广泛流传。

4. 道教仪式文本与观音崇拜**
- 在道教庙宇中,观音常与道教神灵一起被崇拜。在如**斋 (Zhai)** 和 **醮 (Jiao)** 的仪式——即清净和供奉仪式中,观音有时会作为保护神被召请。这种实践在**宋朝和元朝**期间尤为普遍,当时道教与佛教的融合尤为紧密。

虽然经典道教文献中未直接记载观音,但她的形象和教义通过信仰融合、民间故事以及包含多位神祇的宗教仪式融入了道教传统.

广东专用平安符,手机壁纸 五路财神加持,负债清零。Hu Doa Dewa Rezeki Bagus Untuk Dijadikan Wallpaper HpHu Adalah Salah Satu Budaya Kesenian dalam...
16/10/2024

广东专用平安符,手机壁纸 五路财神加持,负债清零。
Hu Doa Dewa Rezeki Bagus Untuk Dijadikan Wallpaper Hp

Hu Adalah Salah Satu Budaya Kesenian dalam Ajaran Tao yang Unik, Dimana Bentuk Doa yang ditulis dalam Coretan yang sangat Indah. Dan ini bukan hanya sebatas Doa dan Afirmasi, bahkan bisa lebih.

Difoto hanya ilustrasi Hu

11/10/2024

Demi Kemajuan Pengetahuan, Budaya dan Ajaran LeluhurMohon Support Channel Youtube Kami juga, Terima Kasih
09/10/2024

Demi Kemajuan Pengetahuan, Budaya dan Ajaran Leluhur
Mohon Support Channel Youtube Kami juga, Terima Kasih

Share your videos with friends, family, and the world

09/10/2024

Mohon Support Channel Youtube Kami
https://www.youtube.com/?sub_confirmation=1

Dewi Jiu Tian Xuan Nu (九天玄女) tercatat dalam berbagai literatur kuno dan karya klasik Tiongkok, terutama yang berhubungan dengan ajaran Taoisme, sejarah mitologis, dan legenda rakyat. Beberapa teks yang paling signifikan yang menyebut atau menggambarkan Dewi Jiu Tian Xuan Nu meliputi:

1. "Wujing Zongyao" (武經總要) - Catatan Strategi Militer Dinasti Song
Dalam salah satu teks militer kuno yang dikenal sebagai Wujing Zongyao yang disusun selama Dinasti Song (sekitar abad ke-11), Jiu Tian Xuan Nu disebutkan sebagai sosok dewi yang memberikan instruksi tentang seni perang dan strategi militer. Buku ini mencatat berbagai pengetahuan militer termasuk penggunaan busur, panah, dan teknik perang, yang menurut legenda diberikan oleh Dewi ini untuk memenangkan pertempuran yang sulit.

2. "Fengshen Yanyi" (封神演義) - Pengangkatan Para Dewa
Salah satu karya paling terkenal yang menyebut Dewi Jiu Tian Xuan Nu adalah novel klasik berjudul Fengshen Yanyi (Pengangkatan Para Dewa), yang ditulis selama Dinasti Ming (sekitar abad ke-16). Novel ini menggabungkan mitos, legenda, dan sejarah Tiongkok dan menceritakan kisah tentang kejatuhan Dinasti Shang serta kebangkitan Dinasti Zhou. Dalam cerita ini, Jiu Tian Xuan Nu muncul sebagai sosok ilahi yang memberikan bantuan dan nasihat kepada Raja Wu dari Zhou untuk melawan pasukan tirani dari Dinasti Shang. Ia memberikan Raja Wu jimat dan kitab sakti yang memungkinkan kemenangan bagi Zhou.

3. "Huangdi Neijing" (黄帝内经) - Kitab Medis Kaisar Kuning
Dalam Huangdi Neijing atau Kitab Medis Kaisar Kuning, yang merupakan salah satu literatur medis tertua di dunia, Dewi Jiu Tian Xuan Nu tidak secara langsung muncul, tetapi beberapa ajarannya mengenai penggunaan herbal, jimat, dan teknik pemulihan energi berasal dari ajaran mistik yang sering dikaitkan dengannya. Dewi ini dianggap sebagai salah satu sosok yang memberikan pengetahuan spiritual kepada Huangdi (Kaisar Kuning), yang berperan dalam memperkaya praktik pengobatan tradisional.

4. "Shanhaijing" (山海经) - Kitab Pegunungan dan Laut
Dalam Shanhaijing, atau Kitab Pegunungan dan Laut, yang merupakan kumpulan teks mitologis dan geografis yang berisi informasi tentang dewa-dewi, makhluk aneh, dan daerah mistik, Dewi Jiu Tian Xuan Nu kadang-kadang disebut sebagai dewi yang menguasai dan melindungi bagian tertentu dari langit dan bumi. Dalam teks ini, ia digambarkan sebagai sosok yang memiliki kekuatan atas roh dan unsur-unsur alam, serta merupakan pemimpin dari makhluk surgawi yang menjaga harmoni antara langit dan bumi.

5. "Lüshi Chunqiu" (吕氏春秋) - Catatan Musim Semi dan Musim Gugur
Lüshi Chunqiu adalah karya ensiklopedis dari zaman Negara Berperang yang mencakup berbagai topik seperti sejarah, filsafat, dan mitologi. Dalam teks ini, Dewi Jiu Tian Xuan Nu diceritakan memiliki hubungan dengan Kaisar Kuning (Huangdi) yang membutuhkan bantuan dari surga untuk menghadapi musuh. Dewi ini turun dan memberikan bimbingan dalam bentuk strategi dan alat sihir. Keterlibatan Dewi ini menunjukkan peran pentingnya dalam hal memberikan kekuatan dan pengetahuan kepada para pemimpin dalam masa-masa sulit.

6. Teks dan Tradisi Taoisme
Dalam kepercayaan dan teks Taoisme, Dewi Jiu Tian Xuan Nu dipuja sebagai salah satu dewi pelindung yang menguasai ilmu spiritual dan bela diri. Salah satu ajaran Taoisme yang dikenal adalah tentang perjalanan spiritual dan pencerahan pribadi, dan Jiu Tian Xuan Nu sering muncul sebagai pembimbing mistis bagi para murid Tao yang sedang berusaha mencapai keabadian. Ia juga sering muncul dalam kitab Tao yang menjelaskan tentang pencapaian Tao, keseimbangan, dan harmoni antara manusia dan alam.

03/10/2024

Mohon Support Channel Youtube Kami
https://www.youtube.com/?sub_confirmation=1

Kisah Dewa Yue Lao

Sumber-sumber utama:

"Chinese Myths and Legends" oleh Shelley Fu dan Patrick Yee – Buku ini memberikan gambaran tentang berbagai mitologi Tiongkok, termasuk Yue Lao.
"Gods, Ghosts, and Ancestors: The Folk Religion of a Taiwanese Village" oleh David K. Jordan – Buku ini mengkaji praktik keagamaan rakyat Taiwan, termasuk penyembahan kepada dewa-dewa seperti Yue Lao.
"Handbook of Chinese Mythology" oleh Lihui Yang dan Deming An – Referensi lengkap tentang mitologi Tiongkok, dengan detail tentang kisah Yue Lao.

29/09/2024

Dewa Erlang Shen muncul dalam berbagai kitab dan manuskrip kuno, terutama dalam teks-teks keagamaan dan sastra klasik Tiongkok. Beberapa sumber utama yang mencatat kisah dan keberadaan Erlang Shen adalah sebagai berikut:

1. "Fengshen Yanyi" (封神演義) – Penciptaan Dewa atau Investiture of the Gods

Kitab ini adalah salah satu novel klasik Tiongkok yang ditulis pada abad ke-16, menceritakan tentang periode akhir Dinasti Shang dan awal Dinasti Zhou. Dalam novel ini, Erlang Shen merupakan tokoh utama yang membantu para dewa dalam perang melawan kekuatan jahat. Dia digambarkan sebagai salah satu dewa penting yang terlibat dalam konflik antara dewa dan manusia, dan peranannya sangat menonjol.

2. "Journey to the West" (西游记) – Perjalanan ke Barat

Walaupun kisah Erlang Shen dalam novel ini sering terkait dengan pertarungannya melawan Sun Wukong, keberadaannya sebagai dewa dengan mata ketiga dan kekuatan luar biasa sudah diakui dalam teks ini. "Journey to the West" adalah salah satu dari Empat Novel Klasik Tiongkok yang ditulis pada abad ke-16 oleh Wu Cheng'en. Dalam kitab ini, Erlang Shen adalah sosok dewa yang sangat dihormati, dikenal karena kemampuannya mengalahkan makhluk jahat.

3. "Huayang Guo Zhi" (華陽國志) – Catatan Negara Huayang

Ini adalah teks sejarah kuno yang ditulis pada zaman Dinasti Jin (abad ke-4 M) oleh Chang Qu. Kitab ini mencatat legenda tentang Erlang Shen dalam konteks sejarah dan mitos daerah Sichuan. Diceritakan bahwa dia membantu membangun sistem irigasi yang dikenal sebagai "Proyek Irigasi Dujiangyan" bersama ayahnya, Li Bing, seorang insinyur terkenal. Dalam kitab ini, Erlang Shen digambarkan sebagai pahlawan lokal yang menaklukkan naga air dan menyelamatkan wilayah tersebut dari banjir.

4. "Shenxian Zhuan" (神仙傳) – Biografi Para Dewa dan Abadi

"Shenxian Zhuan" adalah kumpulan teks yang disusun pada periode Dinasti Han (206 SM – 220 M) oleh Ge Hong, yang mencatat kehidupan dan perbuatan para dewa serta manusia yang mencapai keabadian. Dalam kitab ini, Erlang Shen diceritakan sebagai dewa yang memiliki kekuatan luar biasa dan sering membantu manusia dalam menghadapi kekuatan jahat dan alam liar.

5. "Erlang Baojuan" (二郎寶卷) – Gulungan Sutra Erlang

Kitab ini adalah naskah keagamaan yang digunakan dalam tradisi Taoisme populer, terutama di wilayah selatan Tiongkok. Naskah ini menjelaskan kisah kehidupan Erlang Shen, mulai dari kelahirannya sebagai setengah dewa hingga perannya sebagai pelindung manusia. Kitab ini juga mencakup cerita tentang bagaimana Erlang Shen menaklukkan naga air dan pengendalian banjir di daerah Sichuan.

6. Teks Taoisme dan Buddhisme

Dalam beberapa teks Taoisme dan Buddhisme, Erlang Shen sering dianggap sebagai pelindung yang kuat. Meskipun penampilan dan perannya bisa sedikit berbeda di setiap tradisi, dia secara konsisten digambarkan sebagai dewa yang mengawasi dan melindungi dunia manusia dari kekuatan jahat. Dia juga sering muncul dalam doa dan ritual Taoisme untuk melindungi dari bencana dan makhluk jahat.

7. Teks Mitos Lokal Sichuan

Sebagai pahlawan lokal di wilayah Sichuan, cerita tentang Erlang Shen juga dapat ditemukan dalam berbagai teks dan manuskrip lokal yang memuliakan jasanya dalam pembangunan sistem irigasi Dujiangyan bersama ayahnya, Li Bing. Masyarakat setempat sering menceritakan legenda bahwa Erlang Shen menaklukkan naga yang menyebabkan banjir di sungai, dan naskah-naskah lokal merekam kisah ini sebagai bagian dari sejarah budaya.

---

Secara umum, meskipun kisah-kisah tentang Erlang Shen berkembang dalam berbagai konteks keagamaan, mitologis, dan sastra, sumber-sumber seperti Fengshen Yanyi, Journey to the West, dan Huayang Guo Zhi memberikan fondasi utama untuk memahami peran dan mitologi seputar sosok dewa ini.

Address

Singkawang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Dewata TaiShang posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share

Category


Other Video Creators in Singkawang

Show All