Media Hakka

Media Hakka Liputan Hidup Etnis Hakka Indonesia

Tempoe Doeloe Kota Singkawang
18/02/2023

Tempoe Doeloe Kota Singkawang

26/09/2021

Ni Hao...

Saat siapkan dekorasi rumah khusus menyambut Imlek nanti. Yang minat bisa hubungi kami atau komentar. Tempat di Kota Sin...
11/12/2020

Saat siapkan dekorasi rumah khusus menyambut Imlek nanti. Yang minat bisa hubungi kami atau komentar. Tempat di Kota Singkawang Sakkok. Tq

01/12/2020

Thai Ka Thin Ho?

Misalnya Lockdown tapi suasananya begini... Jadinya gimana gitu.
26/09/2020

Misalnya Lockdown tapi suasananya begini... Jadinya gimana gitu.

Pepatah Hakka Nyin
01/07/2020

Pepatah Hakka Nyin

Suku Hakka, di desa Tulou Tiongkok.
01/07/2020

Suku Hakka, di desa Tulou Tiongkok.

Sultan Sambas - Kalimantan Barat.
28/04/2020

Sultan Sambas - Kalimantan Barat.

Kota Bengkayang Besam Sam (lockdown)🙏🙏🙏
28/03/2020

Kota Bengkayang Besam Sam (lockdown)🙏🙏🙏

PEMENANG NOBEL PREDIKSIKAN, TIDAK TERLALU LAMA LAGI WABAH CORONA AKAN MEREDAJangan panik bila mendengar ada kenaikan jum...
27/03/2020

PEMENANG NOBEL PREDIKSIKAN, TIDAK TERLALU LAMA LAGI WABAH CORONA AKAN MEREDA

Jangan panik bila mendengar ada kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang berlangsung begitu cepat.

Dalam sebuah epidemi kenaikan jumlah adalah hal normal, namun perlahan-lahan jumlahnya akan menurun tajam.

Ini adalah pesan yang disampaikan Michael Levitt, ahli biofisika dan pemenang Nobel asal Stanford, yang memprediksi akan ada peredaan wabah Covid-19 dalam waktu tak terlalu lama (LA TIMES, 23 Maret 2020).

Levitt sebelumnya secara akurat memprediksi penurunan wabah Covid-19 di China.

Levitt tidak percaya wabah Covid-19 di dunia akan berlangsung berbulan-bulan dan memakan korban jutaan orang.

"Yang kita harus lakukan adalah jangan panik!" katanya. Secara umum, katanya, "kita akan baik-baik saja".

Bagi Levitt, menerapkan social distancing yang masuk di akal (reasonable social distancing), sudah cukup untuk mencegah berjatuhannya korban secara cepat.

Dari pengamatannya, terdapat pola serupa di dunia.

Pada awalnya akan ada 'ledakan', peningkatan secara cepat jumlah orang yang teridentifikasi terkena Covid-19. Seiring dengan itu, jumlah orang yang meninggal pun akan bertambah dengan cepat.

Jumlah korban ini di hari-hari berikutnya akan terus bertambah, namun dengan laju yang lebih rendah. Bila laju penambahan jumlah secara konsisten menurun di banding hari-hari sebelumnya, itu adalah tanda-tanda bahwa wabah akan mereda.

Levitt sebelumnya secara tepat memprediksi meredanya wabah Covid-19 di China.

Setelah mempelajari statistik korban, pada 1 Februari 2020, Levitt mengeluarkan prediksi yang dikutip banyak media China, bahwa kasus Covid-19 di negara itu akan mencapai 80.000 korban dengan 3.250 meninggal.

Ramalannya kurang lebih akurat. Pada 16 Maret 2020, jumlah penderita Corona mencapai 80.259 kasus dengan 3.245 meninggal. Penambahan pasien setiap hari saat ini sudah sangat sedikit. Dapat dikatakan, epidemi di China sudah berakhir.

Levitt yang memenangkan Nobel pada 2013, memprediksi negara-negara lain pun akan mengikuti pola serupa, bahkan tanpa harus menjalankan sistem lockdown ketat seperti yang dilakukan China.

Ia kini menganalisis data dari 78 negara yang melaporkan adanya penambahan 50 kasus baru setiap harinya. Dia melihat adanya 'tanda-tanda pemulihan' di banyak negara itu.

Yang menjadi fokus perhatiannya bukanlah total jumlah kasus, namun jumlah kasus baru yang teridentifikasi setiap hari.

“Jumlahnya tentu saja masih mengkhawatirkan, tetapi tanda-tandanya jelas bahwa ada pelambatan kenaikan."

Dia bahkan melihat itu terjadi di Iran. Meski penambahan kasus di Iran setiap hari masih konstan (di atas 1.000), namun Levitt percaya Iran sudah melewati puncak krisis, "Iran sudah melewati titik tengah perjalanan."

Levitt juga menunjukkan apa yang terjadi di kapal Diamond Princess sebagai kasus penting. Diamond Princess adalah kapal di mana para penumpang berinteraksi secara intensif selama berhari-hari. Di kapal itu ada 3.711 penumpang, 712 terinfeksi dan 8 meninggal.

Artinya, dalam kapal sepadat itu, yang terkena mencapai 19,2%. Tapi yang meninggal 1,12% dari yang positif Corona.

Levitt menyatakan, masyarakat tidak boleh menganggap remeh Covid-19. Tapi juga jangan terlalu panik.

Dalam hal ini ia mengkritik media yang menciptakan kepanikan dengan menonjolkan data-data penambahan jumlah korban dan kisah orang terkenal yang terkena.

Levitt bahkan mengkritik langkah-langkah lockdown atau menutup roda ekonomi yang pada gilirannya akan melahirkan kekalutan kesehatan tersendiri, akibat tingginya jumlah orang yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Ia memperingatkan penelitian-penelitian yang menunjukkan peningkatan jumlah orang bunuh diri tatkala spiral ekonomi menurun.

Virus ini hanya akan tumbuh secara eksponensial bila tidak ada kontrol terhadapnya, kata Levitt.

"Kondisi sesungguhnya jauh dari tahap kehancuran sebagaimana yang mungkin dibayangkan."

Levitt juga merisaukan bahwa kepanikan akibat informasi tentang dampak Covid-19 yang berlebihan akan mengakibatkan banyak orang takut dan justru tidak mau menyatakan dirinya terkena. "Mereka yang secara berani menyatakan dirinya terkena virus harus diperlakukan sebagai pahlawan," ujar Levitt.

https://tribune.com.pk/story/2178354/9-coronavirus-slowing-end-pandemic-near-israeli-biophysicist/?amp=1

Sandyawan Sumardi

Michael Levitt says most people are naturally immune, statistics show the virus is on a downturn

Singkawang 😌
27/03/2020

Singkawang 😌

TERIAKAN ITU MEMATIKAN ROHSuatu waktu, saya tiba di kep**auan Solomon, sebuah negara di tengah Melanesia demi informasi ...
27/03/2020

TERIAKAN ITU MEMATIKAN ROH

Suatu waktu, saya tiba di kep**auan Solomon, sebuah negara di tengah Melanesia demi informasi ULMWP. Saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kep**auan Solomon.

Nah, penduduk yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik. Kebiasaan itu adalah "meneriaki pohon".

Untuk apa? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan, apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat. Pohon yang kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak, atau benda tajam lainnya.

Inilah yang mereka lakukan, dengan tujuannya supaya pohon itu mati.

Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari.

Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu, perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu, dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan.

Kalau diperhatikan, apa yang dilakukan oleh penduduk Solomon ini sungguhlah aneh. Namun, kita bisa belajar satu hal dari mereka.

Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu singkat, makhluk hidup itu akan mati.

Nah. Sekarang, yang jelas dan perlu diingat bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? orang dikeliling anda atau siapapun?
Ayo cepat !
Dasar lelet !
Bego banget sih ! Begitu aja nggak bisa dikerjakan ?
Jangan main-main disini !
Berisik !

Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati?
Suami/istri seperti kamu nggak tahu diri!
Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa!
Aduuuuh, perempuan / laki kampungan banget sih!?

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya :
Goblok, soal mudah begitu aja nggak bisa ! Kapan kamu jadi pinter?!

Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal :
Eh tahu nggak ?! Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku nggak bakal nyesel !
Ada banyak yang bisa gantiin kamu !
Sial ! Kerja gini nggak becus ? Ngapain gue gaji elu ?

Ingatlah! Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kep**auan Solomon ini.

Mereka mengajari kita sesuatu yang penting. Bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita, perlahan -lahan dna pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan anda.

Dalam kehidupan sehari-hari. Teriakan, hanya di berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya. Benar?

Nah, mengapa orang yang marah dan emosional mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka dekat bahkan hanya bisa dihitung dalam centimeter.
Mudah menjelaskannya.

Pada realitanya, meskipun secara fisik, dekat tapi sebenarnya hati begitu jauh. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak!

Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh orang yang dimarahi karena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki.

Kita berteriak karena kita ingin melukai. Kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang, jika tetap ingin roh pada orang yang anda sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan - teriakan.

Saatnya sekarang kita ciptakan kehidupan yang damai, tanpa teriak. Berhentilah berteriak. Teriakan itu mematikan roh.

t.me/mardiguwp

Channel resmi Mardigu WP. Die Hard Entrepreneur.

24/03/2020

Dua tulisan bagus ttg lockdown di Wuhan. *Lock Opo Tumon*

23 March 2020
*Oleh : Dahlan Iskan*

Milan dan Wuhan ternyata beda. Sama-sama di-lock down tapi tidak sama prakteknya.

Itu baru diketahui setelah 300 dokter dari Tiongkok tiba di Milan, Kamis petang lalu. Mereka diperbantukan di Italia yang kian kewalahan.

Di Wuhan sendiri sudah tidak ada pasien baru, Rabu lalu. Demikian juga Kamis keesokan harinya.

"Lock down di Milan ini ternyata longgar sekali," ujar dokter dari Tiongkok itu. "Kendaraan umum masih ada yang jalan. Masih ada orang yang terlihat di lalu-lalang," tambah dokter itu seperti dikutip di media di Tiongkok.

Bagi orang Italia mungkin itu sudah dianggap lock down yang mengejutkan. Yang sangat mengerikan. Kota sudah dinilai sebagai kota mati. Jalan-jalan sepi. Toko-toko tutup.

Tapi bukan seperti itu yang dimaksud lock down di Wuhan. Kendaraan umum sama sekali tidak diperbolehkan beroperasi. Bukan hanya dikurangi. Orang harus benar-benar berada di dalam rumah masing-masing.

Karena lock down di Italia sangat longgar tidak mengherankan setelah seminggu pun jumlah penderita baru Covid-19 masih ribuan. Bahkan masih terus di atas 3.000 setiap hari.

Demikian juga jumlah yang meninggal dunia. Sampai melebihi yang meninggal di Tiongkok (sudah termasuk Hongkong, Taiwan, dan Macau).

Lock down di Wuhan tidak seperti itu. Benar-benar lock down keras.

Saya pun minta gambaran konkrit dari jaringan saya di Tiongkok. Seperti apa sih lock down di Tiongkok itu.

Ternyata seperti ini:

Sejak 27 Februari lalu semua orang harus men-download satu apps di ponsel mereka. Nama apps itu: 健康宝 baca: jian kang bao. Artinya: Sehat Itu Harta Karun. Atau: harta karun berbentuk sehat.

Dengan men-download apps tersebut semua orang terhubung dengan pusat kesehatan nasional.

Sejak itu di layar ponsel penduduk muncul status kesehatan mereka masing-masing: Hijau, Kuning, atau Merah.

Ponsel telah berfungsi p**a sebagai kartu kesehatan.

Di masa lock down itu semua orang tidak boleh keluar rumah. Kecuali yang diizinkan oleh petugas. Petugas itu berdiri di mulut-mulut gang atau di jalan-jalan.

Bagi yang benar-benar punya urusan penting mereka harus menunjukkan ponsel ke petugas. Mereka harus menunjukkan status kesehatan masing-masing yang ada di layar ponsel.

Kalau layar ponsel mereka warna hijau berarti diizinkan. Tapi terbatas. Misalnya ke supermarket atau ke toko obat.

Tapi kalau layar di ponselnya warna kuning mereka tidak boleh ke mana-mana. Apalagi warna merah.

Dari mana asal status kesehatan itu? Siapa yang memberi status hijau, kuning, atau merah itu?

Semua itu berasal dari big data.

Ketika dulu Anda men-download apps 'Harta Karun' itu Anda harus menjawab banyak pertanyaan yang muncul di layar. Pilihan jawabannya sudah ada di bawah pertanyaan. Tinggal pilih.

Sebelum masuk ke bagian pertanyaan, Anda harus membaca deklarasi di situ: bahwa Anda sendiri yang menjawab, bukan orang lain.

Bahwa Anda mengisinya dengan jujur. Bahwa kalau tidak jujur bersedia menanggung konsekuensi hukumnya.

Lalu masuk ke pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaannya banyak: ada 16 soal.

Misalnya ke mana saja selama 14 hari terakhir. Apakah sedang batuk/demam/panas. Apakah pernah ke kantor selama 14 hati terakhir. Di kecamatan mana kantornya.

Dan banyak lagi.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak hanya muncul sekali waktu download.

Itu muncul setiap hari. Sekali lagi: setiap hari. Setiap jam 10.00. Dan setiap hari p**a Anda harus menjawabnya --lalu send.

Semua jawaban itu masuk ke sentral data. Terpusat. Jadilah big data. Semua itu terkumpul dalam sebuah big data.

Big data-lah yang menjadi sumber. Untuk diproses. Lalu muncullah status hijau, kuning, atau merah di layar ponsel.

Di bagian atas layar ponsel itu juga terlihat hari, tanggal, bulan, tahun dan jam. Lalu ada foto wajah Anda.

Di bawah foto Anda itulah warna hijau, kuning, atau merah ditampilkan.

Dengan demikian ketika Anda menunjukkan layar ponsel ke petugas akan terlihat foto Anda, tanggal-hari-bulan-tahun-jam, dan status kesehatan Anda: hijau, kuning, atau merah.

"Apakah Anda sendiri yang memasang foto itu di layar apps tersebut?“ tanya saya.

"Bukan," jawabnya. "Waktu download Apps, saya diminta menghadapkan wajah ke kamera. Wajah saya terfoto. Langsung muncul di Apps itu," tambahnya.

Berarti big data berperan sangat besar dalam sistem lock down di Tiongkok. Tanpa big data tidak mungkin bisa terkontrol seketat itu.

Begitu modern sistem lock down di Tiongkok.

Pantas kalau dokter yang diperbantukan ke Milan menganggap yang terjadi di Italia itu adalah opo tumon. "Opo Tumon lock down kok begitu".(Dahlan Iskan). Saran IDI Lockdown
( Kesehatan).
Oleh : EJB
Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) meminta agar pemerintah segera melakukan lockdown kalau tidak ingin penyebaran virus corona meluas. Saya tidak tahu lockdown seperti apa yang dimaksud oleh IDI. Lockdown itu sendiri artinya mengunci dengan benar benar mengunci. Apanya yang dikunci? Kalau ingin meniru negara lain, negara mana? Apakah ingin meniru China yang lockdown Wuhan. Baik saya gambarkan secara sederhana lockdown di Wuhan.

Ketika pemerintah pusat China mengumumkan Lockdown kota Wuhan, maka seluruh kekuasaan kota di bawah Militer. Semua stasiun kereta, bus dan termasuk bandara di segel oleh aparat. Artinya tidak boleh ada operasional angkutan. Semua tempat keramaian di segel. Setiap orang Wuhan di monitor oleh sistem IT melalaui gadget mereka. Artinya mereka harus download aplikasi yang memungkinkan pemerintah bisa mononitor aktifitas mereka setiap detik.

Sistem IT ini yang menentukan status merah, kuning dan hijau mereka. Kalau merah, langsung petugas datang membawa mereka ke RS. Engga bisa nolak. Kalau kuning pemaksaan karantina diri di ruman dan di monitor setiap detik oleh petugas secara online. Tidak boleh keluar rumah. Setiap kawasan apartement di jaga oleh militer. Kalau hijau, dapat konpensasi keluar rumah. Aplikasi pada gadget itu jadi passport mereka kalau diperiksa oleh petugas. Setiap hari status itu bisa berubah. Tergantung hasil monitor.

Selama lockdown itu praktis semua aktifitas bisnis berhenti. Tidak ada perusahaan dan pabrik buka kecuali tempat tertentu yang di izinkan, dan itupun SOP nya sangat ketat dibawah pengawasan aparat. Bagaimana mereka dapatkan makanan? lagi lagi melalui online. Pemerintah pastikan semua makanan harganya tidak naik. Negara melibatkan semua institusi untuk menjamin logistik dan memastikan makanan sampai di rumah setiap orang. Apakah makanan itu gratis? tidak. Tetap harus bayar melalui aplikasi online. Setiap orang China punya akun di WeChat.

Pada waktu bersamaan pemerintah dengan cepat mengalih fungsikan semua gedung milik negara yang layak untuk dijadikan RS khusus Corona. Kurang? dengan cepat pemerintah membangun RS darurat disemua provinsi yang terpapar. Ribuan dokter Paramedis Militer dilibatkan langsung ke RS darurat tersebut. Semua manajemen berjalan secara IT sistem. Sekali komando di keluarkan oleh Presiden, sistem big data dan Egoverment China bekerja, sehingga koordinasi berlangsung cepat dan efisien. Semua real time. Tidak ada istilah terlambat dalam hitungan menit apalagi jam, atau hari. Karena mereka berhitung detik. Semua lembaga riset juga bahu membahu menemukan vaksi dan menetukan jenis obat yang tepat untuk kasus corona.

Nah bayangkan. Ketika kota Wuhan di lockdown, semua bisnis berhenti. Kehidupan sehari hari di bawah pengawasan militer. Orang dipaksa tidak keluar rumah. Ngeyel? urusannya dengan aparat. Dan semua itu tidak ada konpensasi dari negara berupa uang kepada rakyat Wuhan. Kok bisa? ya karena Wuhan itu 90% adalah kelas menengah, yang semua orang punya tabungan untuk bertahan hidup lebih dari tiga bulan. Tapi negara memberikan stimulus kepada semua perusahaan yang terkena dampak dari adanya Lockdown kota Wuhan tu. Konon katanya mencapai $174 billion atau setara dengan Rp. 2600 triliun. Itu tidak termasuk pemangkasan suku bunga. Sehingga ketika kota wuhan unlock, mesin ekonomi kembali berputar untuk terjadinya sustainable growth. Dan akhirnya mereka jadi pemenang.

Nah apakah lockdown itu seperti itu yang kita mau? Jelas engga ada satupun negara yang bisa. Secara politik, ekonomi, budaya, agama tidak mendukung untuk bisa seperti China menghadapi wabah. Jerman yang hebat saja, hanya bisa mengeluarkan aturan melarang orang berkumpul lebih dari 2 orang. Semua negara di dunia jadi keliatan kampungan kalau melihat cara china memerangi wabah. Benar benar kampungan. Saya setuju kalau kita meniru jerman saja walau dibilang kampungan

22/03/2020

Hasil copas.
Daftar Berita Baik Corona....

1. Pemerintah sudah memulai tes massal Covid-19 dari wilayah yang paling rawan yaitu di Jakarta Selatan

2. China dan USA berhasil ciptakan vaksin Covid-19, siap produksi massal

3. Wisma Atlit mulai tanggal 23 Maret disiapkan untuk 2000 pasien corona

4. 2 juta masker, sedang disiapkan dalam waktu 2 minggu ke depan

5. 500 rb test kit COVID-19 sdh di order dari China dan sudah masuk ke Indonesia secara bertahap

6. Bapak Budi Karya Sumadi dan Dr.Handoko Gunawan mulai membaik

7. Pemerintah rencanakan gelar drive-thru di beberapa titik untuk tes corona ala Korea Selatan

8. Acara Ijtima Jamaah Tabligh Akbar di Gowa, yg rencananya akan dihadiri puluhan ribu jamaah, resmi dibatalkan. Jamaah yg sdh hadir, dikarantina.

9. Sebagian gereja terapkan ibadah Misa dan peribadatan secara online & streaming

10. Rumah sakit NU, Muhammadyah & Aisyiyah, siap tangani pasien corona

12. Hotel Patra Jasa akan dimodifikasi menjadi rumah sakit khusus pasien corona

13. Wardah nyumbang 40 Milyar utk penyediaan prasarana kesehatan

14. Banyak organisasi masyarakat dan kelompok kelompok yg berkontribusi dalam berbagai bentuk, bagi bagi masker, bagi2 gratis makanan untuk gojek drivers dan hand sanitizer

15. JACK MA lewat Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation menyumbangkan 2 juta masker, 150 ribu test kit covid19, 20 ribu baju pelindung wajah, 20 ribu pelindung wajah ke 4 negara Asia Tenggara salah satunya, Indonesia

16. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga menggalang dana bantuan senilai Rp 500 miliar.

Teruskaaan berita berita positif ini yaa..!




... STAY HOME & STAY ALERT !!!

21/03/2020

Cartoons on protective suits comfort children infected with COVID-19❤️🎨❤️Nurses at Maternity and Childcare Hospital in H...
02/03/2020

Cartoons on protective suits comfort children infected with COVID-19❤️🎨❤️

Nurses at Maternity and Childcare Hospital in Huangshi City, central China's Hubei Province, came up with an idea of drawing cartoons on the protective suits to alleviate children's fear.

Children infected with living at isolation wards were afraid to see medical staff who had been wrapped in all white protective suits. Children there have become more cooperative with the treatment this way.

Jaga diri dari virus corona. Virus Corona tidak mengenal apa agamamu, apa sukumu, siapa mbahmu. Tetap waspada.
02/03/2020

Jaga diri dari virus corona. Virus Corona tidak mengenal apa agamamu, apa sukumu, siapa mbahmu. Tetap waspada.

24/02/2020

Aturan Sosial Tidak Tertulis Dalam Pergaulan Internasional 😗

*Penting di baca

1. Jangan menelepon seseorang lebih dari dua kali secara terus menerus. Jika mereka tidak mengangkat telepon Anda, itu berarti mereka memiliki sesuatu yang lebih penting untuk diperhatikan.

2. Ketika seseorang menjatuhkan sesuatu di lantai secara tidak sengaja atau menjatuhkan makanan dari piring atau tidak tahu bagaimana menggunakan pisau / garpu jangan menatap mereka. Hal yang sama berlaku untuk orang yang bersin, batuk, atau bahkan kentut yang tidak terkendali. Ini adalah reaksi yang tidak disengaja.

3. Selalu lewati menggunakan wastafel yg sedang digunakan dan jangan berdiri di sampingnya. Itu membuat gelisah bagi orang yg ada di situ.

4. Kembalikan uang yang telah Anda pinjam bahkan sebelum orang lain ingat meminjamkannya kepada Anda. Baik itu 1 rupiah atau 100,000 Rupiah. Ini menunjukkan integritas dan karakter Anda. Sama halnya dengan payung, pena, dan kotak makan siang.

5. Jangan pernah memesan hidangan mahal di menu ketika seseorang mentraktir Anda untuk makan siang / makan malam. Jika mungkin minta mereka untuk memesan makanan pilihan mereka untuk Anda.

6. Jangan mengajukan pertanyaan canggung seperti 'Oh jadi kamu belum menikah?' Atau 'Apakah kamu tidak punya anak' atau 'Mengapa kamu tidak membeli rumah?' Demi Tuhan, itu bukan masalahmu .

7. Selalu buka pintu untuk orang yang datang di belakang Anda. Tidak masalah apakah itu laki-laki atau perempuan. Anda tidak menjadi kecil dengan memperlakukan seseorang dengan baik di depan umum.

8. Jika Anda naik taksi dengan seorang teman, dan ia membayar sekarang, Anda membayar lain kali.

9. Hormati pendapat politik yang berbeda.

10. Jangan pernah menyela pembicaraan orang.

11. Jika Anda menggoda seseorang, dan mereka sepertinya tidak menikmatinya, hentikan dan jangan pernah melakukannya lagi.

12. Ucapkan "terima kasih" ketika seseorang membantu Anda.

13. Puji di depan umum. Mengkritik secara pribadi.

14. Hampir tidak pernah ada alasan untuk mengomentari berat badan seseorang. Katakan saja, "Kamu terlihat luar biasa." Jika mereka ingin berbicara tentang menurunkan berat badan, mereka akan melakukannya.

15. Jika Anda mendapatkan penerbangan panjang atau naik kereta api, mandilah sebelumnya. Orang di sebelah Anda akan menghargainya.

16. Ketika seseorang menunjukkan foto pada ponsel Anda, jangan geser ke kiri atau kanan. Anda tidak pernah tahu apa selanjutnya.

17. Jika seorang kolega memberi tahu Anda bahwa mereka memiliki janji temu dokter, jangan tanya untuk apa, katakan saja harap Anda baik-baik saja. Jika mereka ingin membicarakannya, mereka akan melakukannya dan Anda tidak menempatkan mereka pada posisi yang tidak nyaman karena harus memberi tahu Anda tentang penyakit mereka.

18. Perlakukan pembersih/OB dengan rasa hormat yang sama seperti CEO. Tidak ada yang terkesan betapa kasarnya Anda memperlakukan seseorang di bawah Anda, tetapi orang-orang akan memperhatikan jika Anda memperlakukan mereka dengan hormat.

19. Jika seseorang berbicara langsung kepada Anda dan anda menatap HP maka Anda tidak sopan.

20. Jangan pernah memberi saran sampai Anda diminta.

21. Jangan membuat rencana di depan mereka yang tidak Anda libatkan.

22. Jangan berbicara dengan seseorang jika mereka sedang menggunakan headphone.

23. Ketika bertemu seseorang setelah waktu yang lama, kecuali mereka ingin membicarakannya, jangan tanya umur dan gajinya.

24. Ketika seorang teman / kolega menawarkan Anda makanan, Anda bisa dengan sopan mengatakan TIDAK. Tapi, jangan lakukan ini setelah mencicipi atau menciumnya. Ini merupakan penghinaan bagi orang yang telah menawarkannya kepada Anda.

25. Ketika seseorang mulai berbicara tentang penyakitnya, jangan mulai membicarakan penyakit Anda.

26. Saat seseorang yang Anda kenal memiliki perubahan penampilan yang jelas, mis., Kenaikan / penurunan berat badan, titik botak, jerawat. jangan pernah mengomentarinya sampai mereka membicarakannya dengan Anda, mereka sudah tahu apa yang terjadi pada mereka.

27. Jangan pernah mencium bayi yang bukan milikmu.

28. Pikirkan urusan Anda sendiri kecuali jika ada sesuatu yang melibatkan Anda secara langsung - jangan ikut campur.

29. Jangan melihat setiap posting di Facebook sebagai peluang untuk berdebat / berdebat, bahkan jika tidak sesuai dengan pandangan atau keyakinan Anda.

*Tetap Rendah Hati*

Via: Anton Yuliardi

Copas dr fanpage Beranda Kita.

Rasanya kurang jika ke Kota Singkawang tidak menikmati makanan dan kuliner khas di kota ini. Adapun khas itu bermacam-ma...
11/02/2020

Rasanya kurang jika ke Kota Singkawang tidak menikmati makanan dan kuliner khas di kota ini. Adapun khas itu bermacam-macam mulai nama khas makanan & kuenya:

Chaupan, Chaufon, Jam Mian, Kaifon, Choi Pan, Jaipan, Hampan, Luk Thew San dan kue khas lainnya.

Medical staff fighting against coronavirus on the frontlines have worked hard! They  call those “marks of angel”. We hop...
09/02/2020

Medical staff fighting against coronavirus on the frontlines have worked hard! They call those “marks of angel”. We hope them safe and sound! source by CCTV.

Singkawang City Ornamen khas Tionghoa.
04/02/2020

Singkawang City Ornamen khas Tionghoa.

Gak nyesel jika baca 😭😭😭Ada 13 permintaan ANAK yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan :1. Cintailah aku sepenuh hatimu...
02/02/2020

Gak nyesel jika baca 😭😭😭

Ada 13 permintaan ANAK yang mungkin tidak pernah mereka ucapkan :

1. Cintailah aku sepenuh hatimu.

2. Jangan marahi aku di khalayak orang ramai.

3. Jangan bandingkan aku dengan kakak, abang, adikku atau orang lain.

4. Ayah dan bunda jangan lupa, aku adalah fotocopimu.

5. Kian hari umurku kian bertambah, maka jangan selalu anggap aku anak kecil.

6. Biarkan aku mencoba, lalu beritahu aku apabila salah.🏃

7. Jangan ungkit-ungkit kesalahanku.

8. Aku adalah Ladang Pahala bagimu.

9. Jangan memarahiku dengan mengatakan hal-hal buruk, bukankah apa yang keluar daripada mulutmu sebagai orang tua ialah doa bagiku?😔

10. Jangan melarangku hanya dengan mengatakan "JANGAN" tetapi berilah penjelasan kenapa aku tidak boleh melakukan sesuatu.

11. Tolong ayah ibu, jangan rusak mentalku dan pemikiranku dengan selalu kau bentak-bentak aku setiap hari.

12. Jangan menyeret aku ke dalam masalahmu yang tidak ada kaitannya denganku. Kau marah sama yang lain, aku imbasnya.

13. Aku ingin kau sayangi dan cintai kerana engkaulah yang ada dalam kehidupanku dan masa depanku.

"SEMOGA BERMANFAAT BAGI PARA ORANG TUA".

01/02/2020

INI PERNYATAAN KESEHATAN, TAPI BANYAK BENARNYA.

01. Masuk ke RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati, coba kamu pikirkan ini diobati hingga sembuh, atau diobati hingga mati ?

02. Diabetes, Mula mula satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda plus, coba kamu katakan setelah pengobatan jadi ringan atau tambah berat, serta apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi

03. Dokter sendiri berdarah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa bisa buka resep untuk pasien darah tinggi. Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien yg sakit 1-2 tahun

Apakah Ini Tidak Lucu?

04. Gedung RS makin bangun makin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.

05. Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat.

Andai tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yg menyedihkan ?

06. Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit ?

Pertama
orang yang butuh pertolongan darurat,

Kedua
orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan)

Ketiga
Orang yang patah tulang tangan / kaki

Keempat
ibu hamil yang akan melahirkan.

Bagi orang orang selain di atas, asal mengatur mentalitas hidup, berolah raga, ubah kebiasaan buruk, gizi seimbang, perawatan dengan herbal sudah cukup !

07. Kesimp**an
Manusia sudah kehilangan pola pikir logis

Sakit → Makan obat
Ke dokter → Masuk RS
Akibatnya
→Jual rumah
→ Pinjam uang
→ Diobati sampai mati

Inilah kesedihan pola pikir inersial manusia!Manusia demikian galau dan tersesat !

Ingat :‼
Kunci sehat berada di tangan diri sendiri !

Engkau sesungguhnya tidak sakit, hanya punya kebiasaan ke dokter periksa penyakit.
Jadi otaknya lah yang berpenyakit.

Mahatir Muhamad (usia ±92th ) mengatakan
Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua karena jika anda beristirahat, anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu, dan mungkin menjadi pikun.

Jadilah aktif setelah anda mencapai usia pensiun, kata Dr Mahathir ( Perdana Menteri Malaysia)

Ini sama dengan otot ototmu, Jika anda tidak menggunakan otot dan berbaring sepanjang waktu, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan anda. Anda tidak bisa berdiri, anda tidak bisa berjalan.

Otak juga sama. Jika anda tidak menggunakan otak anda, anda tidak berpikir, anda tidak menyelesaikan masalah, anda tidak membaca, anda tidak menulis, otak mundur dan anda menjadi pikun. Jadi selalu aktiflah, tambahnya

Jangan Pernah Merasa Sudah Tua, Tetaplah Muda dan Aktif.

Tua tua keladi semakin tua semakin menjadi, semakin aktif dan semakin menjadi-jadi iman dan amal ibadahnya... 😊
Paris Sorimunggu

Address

Singkawang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Media Hakka posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Media Hakka:

Videos

Share


Other Media/News Companies in Singkawang

Show All

You may also like