DESA "BALI MULA" Sembiran

DESA "BALI MULA" Sembiran Mengingat dan menjaga serta melestarikan warisan adat budaya Desa Sembiran sebagai desa Bali Mula

31/12/2023
16/12/2023
Sembiran, 25 September 2023 Setelah melalui proses pemilihan di 11 TPS Desa Sembiran, hari ini, Senin 25 September 2023,...
25/09/2023

Sembiran, 25 September 2023

Setelah melalui proses pemilihan di 11 TPS Desa Sembiran, hari ini, Senin 25 September 2023, dilaksanakan rapat Pleno penghitungan suara dan penetapan calon perbekel terpilih, maka dinyatakan bahwa yang menjadi Perbekel Desa Sembiran periode 2023 - 2029 adalah Bapak I Ketut Gede Dony Widhi Ariawan.

Selamat dan Sukses kepada Perbekel yang baru dan semoga dilancarkan segala visi dan misi demi kemajuan Desa Sembiran.๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Ngiring sarengin semeton Sembiran..Jalan santai dengan kupon berhadiah..Juga lomba menarik dan lucu dengan hadiah beasis...
08/08/2023

Ngiring sarengin semeton Sembiran..

Jalan santai dengan kupon berhadiah..
Juga lomba menarik dan lucu dengan hadiah beasiswa bagi para pemenang..

Sekali Merdeka, Tetap Merdeka๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช๐Ÿ’ช

Ngiring mesandekan dumun semeton..Rauh lan sarengin Ramen-Ramen Malam Galungan..
29/07/2023

Ngiring mesandekan dumun semeton..
Rauh lan sarengin Ramen-Ramen Malam Galungan..

TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANGNYA I Gusti Putu Mungkreg (74) atau yang lebih dikenal GANGSAR oleh masyarakat Bali khu...
18/07/2023

TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANGNYA
I Gusti Putu Mungkreg (74) atau yang lebih dikenal GANGSAR oleh masyarakat Bali khususnya penggemar kesenian drama gong era 90an. Ditemani Gingsir, beliau dengan kocaknya membuat penontonnya terpingkal pingkal.

Suksma Pak Gansar sudah menghibur tv hitam putih kami jaman dulu. ๐Ÿ™๐Ÿป

"Panggilan Butuh untuk nama anak di Sembiran"Sembiran, sebagai sebuah desa Bali Mula dengan ciri keunikan dan keaslian k...
17/07/2023

"Panggilan Butuh untuk nama anak di Sembiran"

Sembiran, sebagai sebuah desa Bali Mula dengan ciri keunikan dan keaslian ke-Bali-annya juga memiliki salah satu ciri khusus dalam penamaan anak selain yang dikenal saat ini seperti Wayan, Made, Nyoman dan Ketut yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat. Nama unik yang digunakan oleh seluruh masyarakat Bali ini memiliki arti tersendiri.

Untuk kasta Sudra, Jika dilihat secara teliti, nama orang bali di kasta ini selalu diwali dengan I dan Ni. Huruf I di depan nama Wayan misalnya, adalah kata sandang yang bermakna laki-laki. Sementara itu kata sandang penanda kelamin perempuan adalah Ni.

Untuk anak pertama, diberi nama Wayan yang berasal dari kata wayahan yang berarti matang. Matang dalam hal ini memiliki arti ia yang dituakan. Dalam Penelitian Temajaya berjudul Sistem Penamaan Orang Bali, nama Wayan digunakan untuk anak pertama.
Selain Wayan, ada nama lain yang biasa digunakan untuk anak pertama yaitu Putu yang berarti cucu atau Gede yang berarti besar.

Untuk anak kedua akan dinamakan Made yang berasal dari kata "madya" yang berarti tengah. Anak kedua juga bisa dinamakan Nengah yang memiliki arti tengah atau Kadek yang berarti adik.

Anak ketiga diberi nama Nyoman yang berasal dari kata anom yang berarti muda atau kecil. Anak ketiga juga sering dinamakan Komang yang berasal dari kata uman yang berarti sisa. Anak ketiga ini memiliki arti nama yang diasosiasikan dengan sifat akhir (muda).

Anak ke empat, diberi nama Ketut. Ketut berasal dari kata ketuut yang berarti mengikuti atau membuntuti, dimana anak ini disebut ikut lahir setelah anak ketiga tadi.

Jika di dalam keluarga ada lebih dari 4 anak maka, penamaan tersebut akan duiulangi kembali kenama pertama. Anak kelima akan diberikan nama urutan pertama, anak keenam dirikan nama urutan kedua, dan begitu seterusnya. Istilah Bali untuk nama yang diulang ini adalah "balik".

Biasanya anak kelima dan seterusnya akan diikuti nama "balik". contohnya Wayan Balik, Made Balik, Nyoman Balik dan Ketut Balik.

Lalu, apa yang unik dari penamaan anak di sembiran?

Jika pada umumnya anak laki laki pertama biasanya diberi nama Wayan, Putu atau Gede, maka ada satu lagi penamaan yang sangat unik, yakni Butuh.

Butuh sama dengan panggilan Wayan, Putu atau Gede karena diasosiasikan dengan kelamin laki laki, karena hanya laki laki yang memiliki p***s dan te**is (bahasa bali nya butuh). Jadi di sembiran pada jaman dulu, setiap anak laki laki yang lahir akan dipanggil Butuh. Contohnya, nama Klepug, akan dipanggil Butuh Klepug atau Tuh Klepug dalam kesehariannya.

Seiring semakin majunya perkembangan jaman, nama awalan Butuh ini sudah menghilang, mungkin karena dirasa terlalu p***o atau vulgar, atau bisa saja karena alasan lain.

Intinya, semua penamaan anak di Bali mengandung filosofi mendalam yang dikreasikan oleh tetua dulu.

Salam rahayu dari tyang, Butuh Klepug alias Wayan Klepug

04/07/2023

Ngamblangin ring Pura Desa Sembiran

CETER/SETIPAN/KETAPELteman setia anak2 endeso..Yang pernah mengalungkan ini di lehernya, anda adalah generasi H.E.B.A.T
31/05/2023

CETER/SETIPAN/KETAPEL

teman setia anak2 endeso..
Yang pernah mengalungkan ini di lehernya, anda adalah generasi H.E.B.A.T

Rahajeng Rahina Suci Saraswati kepada semeton yang merayakan. Rahajeng rahayu
19/05/2023

Rahajeng Rahina Suci Saraswati kepada semeton yang merayakan.
Rahajeng rahayu

SEMBIRAN DAN FILOSOFI SEGITIGA Jika dilihat dari atas, maka kesan bentuk segitiga menyeruak diantara rumah rumah dan pem...
17/04/2023

SEMBIRAN DAN FILOSOFI SEGITIGA

Jika dilihat dari atas, maka kesan bentuk segitiga menyeruak diantara rumah rumah dan pemukiman area Desa Sembiran. Pun dengan relief yang ada di Pura Jugan dan Pura Cungkub ditemukan banyak bentuk segitiga, selain relief dengan narasi tokoh yang disucikan. Bentuk segitiga pada relief naratif di Pura Jugan dan Pura Cungkub disinyalir merupakan simbolisasi gunung yang merupakan perwujudan padmasana.
Relief narasi di Pura Jugan menampilkan kisah Dewa Wisnu, Dewa Indra dan Rsi Duwarsa melalui ikon dewa yang sedang menunggangi gajah, Dewa yang sedang duduk di atas teratai, seorang pendeta dan beberapa perempuan di sekitarnya. Sedangkan narasi relief di Pura Cungkub menampilkan adegan interaksi antara ikon Hanoman, Sugriwa/Subali, dan Tualen.

Selain itu, bentuk segitiga juga diimplementasikan dalam bentuk Canang khas Desa Sembiran yang disebut "canang icak icuk". Kata โ€œCanangโ€ berasal dari bahasa Jawa Kuno atau bahasa Kawi yang berarti sirih, yang disuguhkan pada tamu yang di hormati, oleh karena itu canang di jadikan suatu sarana yang harus ada karena di persembahkan kepada Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi dalam ajaran agama Hindu di Bali .
Canang memiliki beberapa makna, yaitu :
1. Sebagai lambang perjuangan hidup manusia dengan selalu memohon perlindungannya untuk dapat menciptakan, memelihara dan meniadakan yang berhubungan dengan hidup manusia.
2. Sebagai lambang menumbuhkan keteguhan, kelanggengan dan kesucian pikiran
3. Sebagai lambang suatu usaha umat manusia untuk menerapakan ajaran agama Hindu dalam bentuk banten yang memberikan keterangan tentang arti dan makna hidup.
Canang terdiri dari beberapa unsur pembentukannya yakni :
1.Porosan
Porosan melambangkan Tuhan/ Ida Sang Hyang Widhi dalam manifetasinya sebagai Tri Murti
2.Plawa/ daun-daunan
Melambangkan tumbuhnya pikiran suci dan hening
3.Tetuesan / Jejaitan
Lambang keteguhan atau kelanggengan umat manusia
4.Bunga
Melambangkan keikhlasan
5.Uras Sari
Dibuat dari garis silang yang menyerupai tanda tambah yang merupakan bentuk sederhana dari Sw****ka

Dapat ditarik kesimpulan bahwa Desa Sembiran sebagai Desa Tua Bali Mula, memiliki keterikatan antara keyakinan hakiki dan bentuk segitiga tersebut. Mulai dari bentuk demografi Desa Sembiran yang terletak di daerah perbukitan 300-800M di atas permukaan laut, dan membentuk segitiga, sehingga analogi Bali Aga atau daerah pegunungan tidak terbantahkan. Menurut kepercayaan masyarakat Bali, gunung diyakini sebagai istana para dewata atau para leluhur. Gunung juga merupakan representasi sistem kosmos (alam semesta), selain itu bentuknya yang kerucut melambangkan sifat awal dan akhir, segala sesuatunya berawal dan berakhir pada Tuhan. Selain itu, gunung juga memiliki makna lain yaitu menjadi salah satu arah kiblat selain arah Matahari, maka lambang Desa Sembiran pun berbentuk segitiga dengan ornamen dan arti yang penuh makna. Selanjutnya jika diperhatikan dengan seksama posisi tangan saat persembahyangan (muspa) juga berbentuk segitiga yang kemudian memiliki pola yang sama pada struktur bangunan pura Jugan dan Cungkub, serta bentuk canang khas Desa Sembiran yakni canang icai icuk. Pada akhirnya bermuara pada satu konsep yakni Tri Murti, dimana ada penciptaan, pemeliharaan dan peleburan.

08/04/2023

Suasana "Plukayu" (perempuan) sedang Nunas di Pura Desa. Dengan nampan besar berisikan nasi, sate dan lawar ditemani jukut ares dalam wadah kahu (sejenis mangkok dari batok kelapa yang sudah dibersihkan).
Intinya menikmati bersama anugrah dari Ida Sesuhunan.

Rahayu

Upacara adat "Nyolasin" ring  DESA "BALI MULA" Sembiran
04/04/2023

Upacara adat "Nyolasin" ring DESA "BALI MULA" Sembiran

Yuk di order semeton...Buat santui..oke..Buat ngopi juga maknyosss..Buat hadiah untuk kerabat, teman dan keluarga apalag...
26/03/2023

Yuk di order semeton...
Buat santui..oke..
Buat ngopi juga maknyosss..
Buat hadiah untuk kerabat, teman dan keluarga apalagi....jeg pasti kriuk kriuk...



Suksma Seka Teruna Teruni desa Sembiran sudah hadir Ngayah Pembersihan pagi ini. Selanjutnya, diharapkan hadir tgl 29 Ma...
26/03/2023

Suksma Seka Teruna Teruni desa Sembiran sudah hadir Ngayah Pembersihan pagi ini.

Selanjutnya, diharapkan hadir tgl 29 Maret 2023 untuk pembuatan dan pemasangan 38 penjor hias di area yang sudah ditentukan.

Semangat Ngayah untuk Desa Sembiran๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

25/03/2023

Om Swastyastu๐Ÿ™

Ijin menyampaikan, dalam rangka persiapan Upacara Ngelemek di Pura Dulu dan Pura Desa, desa adat Sembiran, disampaikan undangan NGAYAH kepada seluruh semeton Seka Teruna Teruni desa adat Sembiran, pada:
Hari : Minggu, 26 Maret 2023
Waktu: 06.30 pagi - selesai
Tempat: Jaba Pura Desa/Bale Agung
Pakaian: Adat Madya
Agenda: Pembersihan area Pura Dulu, Pura Desa, wantilan serbaguna, jalan protokoler kantor perbekel, pertigaan simbul, area kantor kadus kanginan, area dauh pura Bale Agung, lapangan volley dan lapangan futsal.

Dimohon membawa alat2 kebersihan ( sapu dan arit)

Mari bersama sama Ngayah untuk kelancaran upacara Ngelemek di desa Sembiran.

Suksma๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Suasana saat Melasti Semeton Desa Adat Sembiran di Pura Palisan serangkaian hari raya Nyepi saka 1945.
23/03/2023

Suasana saat Melasti Semeton Desa Adat Sembiran di Pura Palisan serangkaian hari raya Nyepi saka 1945.

09/03/2023

Pembuatan Klongkang, salah satu sarana yang digunakan pada prosesi mecaru di desa Sembiran...

Suasana Upacara Nampah Kebo (entah Ngelemek atau Melabuh Gentuh) di salah satu Pura di Desa Sembiran.
27/02/2023

Suasana Upacara Nampah Kebo (entah Ngelemek atau Melabuh Gentuh) di salah satu Pura di Desa Sembiran.

Suasana Lomba Cerdas Cermat tingkat SD di Balai Masyarakat (kini bernama Wantilan Balai Serbaguna Desa Sembiran) bulan M...
27/02/2023

Suasana Lomba Cerdas Cermat tingkat SD di Balai Masyarakat (kini bernama Wantilan Balai Serbaguna Desa Sembiran) bulan Mei tahun 1988.

Foto seorang Guru beserta para siswanya di SD 1 dan 2 Desa Sembiran tahun 1976.
08/02/2023

Foto seorang Guru beserta para siswanya di SD 1 dan 2 Desa Sembiran tahun 1976.

Muda Mudi Desa Sembiran tahun 80-an..Gambar 1. Tampak para pemain volley andalan dengan lapangan yang luas.Gambar 2. Dah...
08/02/2023

Muda Mudi Desa Sembiran tahun 80-an..

Gambar 1. Tampak para pemain volley andalan dengan lapangan yang luas.

Gambar 2. Daha Ayu dengan tampilan adat pada jamannya.

Gambar 3. Daha Ayu saat hari hari biasa.

Address

Gang Bali Mula
Singaraja
81173

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when DESA "BALI MULA" Sembiran posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to DESA "BALI MULA" Sembiran:

Videos

Share


Other News & Media Websites in Singaraja

Show All