10/05/2024
Jangan salah, penderita TBC tidak selalu harus kurus, tidak harus ada batuk darah, bahkan belum tentu ada gejala batuk juga.
Biasanya gejala awal TBC adalah rasa letih lesu, mudah lelah, rasa seperti masuk angin, kadang sedikit meriang, makanya mereka kadang sering kerokan.
Dimana gejala ini sering dianggap masyarakat sbg hal biasa, hanya karena lelah bekerja saja.
Apalagi rakyat Indonesia memang pekerja keras, rumah di bogor, tapi kerja di ancol itu sudah biasa 😊
Demi mencari nafkah untuk keluarga 👍
Dengan gejala awal seperti ini sebenarnya kita bisa cari tahu penyakitnya, dari pemeriksaan rongent dada.
Biasanya sudah terlihat bayangan kabut di foto rongent dadanya.
Adalah beruntung bagi mereka yg bekerja di perusahaan yg selalu medical chek up (MCU) setiap tahun.
Karena karyawan yang awalnya tidak menyadari bahwa dirinya sedang menderita TBC paru, akan terdeteksi penyakitnya.
Sehingga pasien biasanya akan dikirim ke dokter ahli paru untuk mendapat penanganan segera.
Tapi ada juga perusahaan yg baru mengirim pasiennya ke dokter paru setelah 1- 2 bulan MCU, mgkn krn hasil MCU nya baru selesai 🤔
Dan hasilnya, pasien datang sudah dengan gejala TBC paru yg khas ; misal sudah sering batuk, demam tapi tidak terlalu tinggi terutama di sore/malam hari, mulai sesak, cepak capek, Berat badan menurun dll, sesuai dengan daya tahan tubuhnya.
Hasil rongent dada, akan terlihat bertambahnya gambaran kabut di parunya (perburukan).
Kadang karena sudah terlambat, hasil pemeriksaan kuman dahak, ditemukan BTA sudah positif.
Penularan kuman TBC oleh pasien BTA positif ini sangat tinggi, tiap tetes percikan dahak yg dibatukkannya mengandung jutaan kuman.
Makanya pada fase ini kita anjurkan pasien pakai masker dulu ketika masih batuk.
Menutup mulut saat batuk dan jangan buang dahak sembarangan.
Daya tular akan menurun setelah minum obat TBC selama 2 minggu, dan semakin turun lagi setelah hasilnya menjadi negatif, saat diperiksa ulang dahaknya di akhir 2 bulan pengobatan.
Kuman TBC ini sebenarnya akan mati sendiri jika terkena cahaya matahari.
Namun di ruangan yg lembab, ventilasi cahaya buruk ditambah lagi sirkulasi udara tidak baik, maka kuman ini bisa bertahan lebih lama dan bisa terhirup oleh orang yg berada diruangan tsb.
Makanya penyakit menular ini sering di derita oleh hampir satu keluarga, walaupun sebenarnya bukan penyakit keturunan.
Karena itu, saya selalu mengingatkan keluarga pasien untuk di cek semua yg kontak dg pasien, agar bisa diobati secara bersamaan, memutus rantai penularan TBC.
Jika tidak diobati bersamaan, maka keluarga yg kemudian ternyata jadi sakit juga, akan menularkan lagi ke pasien yg sudah mulai sehat atau malah sudah sembuh.
Silahkan bagi keluarga pasien, ke puskesmas utk mendapatkan penanganan scr gratis dgn BPJS.
Jika memang tidak ada gejala, sebaiknya minta di rujuk ke RS utk dilakukan rongent dada, sbg deteksi dini TBC parunya.
Pemeriksaan dahak, hanya bisa dilakukan utk orang yg sudah bergejala batuk berdahak, jadi tidak bisa utk orang tanpa gejala.