Sidrap Mengaji

Sidrap Mengaji Berbagi Faidah seputar Islam sesuai Al-Qur'an dan Sunnah

DIANTARA KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR1️⃣ Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan“Malam kemuliaan itu lebih baik dari...
21/04/2022

DIANTARA KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR

1️⃣ Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3)

Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.

2️⃣ Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan

“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3)

3️⃣ Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)

Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya berkah pada malam tersebut.

4️⃣ Dosa orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar akan diampuni

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)

5️⃣ Malam Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4)

Ibnu Katsir menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun.

Referensi : Rumaysho.com

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan, jika tiga kriteria tersebut ada dalam diri seorang muslim maka ia telah sampai...
21/04/2022

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan, jika tiga kriteria tersebut ada dalam diri seorang muslim maka ia telah sampai pada derajat tertinggi keimanan. Pada derajat tersebut seseorang akan merasakan manisnya keimanan yang mana hanya bisa dirasakan oleh hati yang memiliki kesempurnaan iman.

Pertama, jika cintanya kepada Allah سبحانه و تعال dan Rasul-nya lebih besar dari dunia dan segala isinya.

Kedua, jika cintanya kepada seseorang didasari karena cinta kepada Allah سبحانه و تعال sehingga rasa cinta itu bukan didasari oleh hawa nafsu melainkan karena keimanan kepada-Nya.

Ketiga, kembali pada kekafiran yakni jika ia tidak lagi beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta keragukan kekuasaan-Nya.

Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Al...
18/04/2022

Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya. Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat p**a ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar p**a. Sehingga kewajiban kita adalah bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).

Juga dari hadits Anas bin Malik, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak s**a, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani).

Rederensi : Rumaysho.com

16/04/2022

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah menjelaskan,

“Ketahuilah bahwa seorang mukmin melakukan dua jihad di bulan Ramadhan. Jihad pertama adalah jihad pada diri sendiri di siang hari dengan berpuasa. Sedangkan jihad kedua adalah jihad di malam hari dengan shalat malam. Siapa yang melakukan dua jihad dan menunaikan hak-hak berkaitan dengan keduanya, lalu terus bersabar melakukannya, maka ia akan diberi ganjaran di sisi Allah dengan pahala tanpa batas (tak terhingga).”

Lathoiful Ma’arif, hal. 306.

Referensi : rumaysho.com

Coba bayangkan jika kita bisa mengangkat kesulitan orang yang kesusahan, mengenyangkan yang lapar, melepaskan orang yang...
14/04/2022

Coba bayangkan jika kita bisa mengangkat kesulitan orang yang kesusahan, mengenyangkan yang lapar, melepaskan orang yang terlilit utang atau membuat orang lain bahagia.

keutamaannya, itu lebih baik dari melakukan ibadah i’tikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh.

Sungguh ini adalah amalan yang mulia.

📒 "Siapa yang biasa membantu hajat saudaranya, maka Allah akan senantiasa menolongnya dalam hajatnya.” (HR. Bukhari no. 6951 dan Muslim no. 2580).

📒 "Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana disebutkan dalam Shahih Al Jaami’ no. 176)

Referensi : Rumaysho.com

Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut t...
14/04/2022

Salah satu tanda keimanan adalah seorang muslim bergembira dengan akan datangnya bulan Ramadhan. Ibarat akan menyambut tamu agung yang ia nanti-nantikan, maka ia persiapkan segalanya dan tentu hati menjadi sangat senang tamu Ramadhan akan datang. Tentu lebih senang lagi jika ia menjumpai Ramadhan.

Syaikh Abdullah al-Fauzan mengatakan, dalam hadis ini terdapat kabar gembira bagi para hamba Allah yang sholeh dengan datangnya bulan ramadhan yang diberkahi. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan kepada para sahabat akan kedatangan ramadhan. Dan ini bukan hanya berita semata, namun maknanya adalah kabar gembira bagi mereka dengan adanya masa yang agung, yang selayaknya dimuliakan oleh orang-orang shaleh yang menyisingkan lengan untuk beramal. Karena beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa di bulan ramadhan, Allah telah siapkan banyak kebaikan bagi para hamba-Nya, berupa sebab untuk menggapai ampunan dan ridha-Nya. Sebab ini banyak sekali. Karena itu, siapa yang tidak mendapatkan ampunan di bulan ramadhan, berarti dia telah diharamkan untuk mendapatkan banyak kebaikan. (Ahadits Shiyam, Ahkam wa Adab, keterengan hadis ketiga).

Referensi : Konsultasisyariah.com

13/04/2022

Hadits-hadits pendek yang perlu kita hafalkan

1) لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ
"Janganlah engkau marah, maka bagimu surga" (HR. Thabrani)

2) مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam" (HR. Muslim)

3) بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari)

4) مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ
Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam" (HR. Muslim)

5) بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً
“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat" (HR. Bukhari)

Jangan sia-siakan kesempatan berbakti kepada orang tua selagi mereka masih hidup 🙂Dari 'Abdullah bin 'Amru dia berkata, ...
12/04/2022

Jangan sia-siakan kesempatan berbakti kepada orang tua selagi mereka masih hidup 🙂
Dari 'Abdullah bin 'Amru dia berkata, "Seseorang datang kepada Nabi ﷺ minta izin hendak ikut jihad (berperang). Lalu Nabi ﷺ bertanya kepadanya, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Jawab orang itu, "Masih!" Sabda beliau, "Berbakti kepada keduanya adalah jihad." (HR. Muslim. 4623)

Sebagian kita mengira bahwa waktu sahur hanyalah waktu untuk menyantap makanan. Padahal waktu tersebut bisa p**a kita gu...
12/04/2022

Sebagian kita mengira bahwa waktu sahur hanyalah waktu untuk menyantap makanan. Padahal waktu tersebut bisa p**a kita gunakan untuk memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala, untuk memohon setiap hajat-hajat kita.

Imam Nawawi berkata, “Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.” (Idem, 6: 36)

Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi (dikabulkan).” (Fathul Bari, 3: 32)

Hal di atas dikuatkan dengan firman Allah Ta’ala,

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَار

“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17)

Jadi jangan sibukkan diri di waktu sahur dengan aktivitas makan saja. Ambillah kesempatan untuk shalat malam, yang penting tidak ada dua witir dalam satu malam. Lalu tambahlah dengan panjatkan doa sesuai dengan hajat yang kita minta.

Semoga Allah perkenankan setiap doa kita di bulan Ramadhan.

Referensi : Rumaysho.com

Ghibah adalah perkara yang diharamkan sebagaimana dalam firman-Nya, Allah telah melarangnya sebagaimana dalam kaidah ush...
11/04/2022

Ghibah adalah perkara yang diharamkan sebagaimana dalam firman-Nya, Allah telah melarangnya sebagaimana dalam kaidah ushul fikih bahwa lafadz larangan asalnya menghasilkan hukum haram. Di antara dalil larangan ghibah adalah firman Allah ta’ala:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan jangan di antara kalian menggunjing sebagian yang lain. Apakah di antara kalian s**a memakan daging saudaranya yang sudah mati? tentu kalian akan merasa jijik. Bertakwalah kalian pada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)

Ghibah tetap haram, baik itu sedikit atau banyak sebagaimana dijelaskan dalam Sunan Abu Dawud (4875), diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:

“Wahai Rasulullah, cukuplah menjadi bukti bagimu kalau ternyata Shafiyah itu memiliki sifat demikian dan demikian.” Salah seorang periwayat hadits menjelaskan maksud ucapan ‘Aisyah, yaitu bahwa Shafiyah itu orangnya pendek. Oleh karena itu, Nabi ﷺ bersabda: “Sungguh engkau telah mengucapkan sebuah kalimat yang seandainya dicelupkan ke dalam lautan maka niscaya akan merubahnya”. (HR. Abu Dawud)

“Rasulullah dulu berdiri di atas mimbar lalu menyeru dengan suara yang keras: ’Wahai sekump**an manusia yang merasa aman dengan lisan dan yang tidak menjadikan iman dalam hatinya. Janganlah kalian mengganggu muslimin, janganlah kalian mencela mereka, dan janganlah kalian mencari aib mereka. Barangsiapa yang mencari aib saudaranya muslim maka Allah akan membuka aibnya. Dan barang siapa yang Allah buka aibnya maka allah membongkar keburukannya walaupun dia bersembunyi.’” (HR. Tirmidzi)

“Bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Tatkala aku dimi’raj, aku berpapasan dengan kaum yang kukunya dari tembaga lalu mereka mencakar wajah mereka dan dada mereka maka aku berkata: ‘Siapa mereka wahai Jibri?’ Jibril berkata: ‘Mereka adalah orang yang memakan daging manusia karena mereka menjatuhkan harga diri manusia.’”

Referensi : Muslimah.or.id

Yang hendaknya dilakukan ketika menguapㅤDiantara adab yang diajarkan Islam ketika menguap adalah berusaha menahannya seb...
09/04/2022

Yang hendaknya dilakukan ketika menguap

Diantara adab yang diajarkan Islam ketika menguap adalah berusaha menahannya sebisa mungkin. Tidak membiarkan mulutnya ternganga dan terbuka ketika menguap.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan tidak menyukai tasa’ub (menguap). Jika seseorang bersin maka ucapkanlah hamdalah, dan merupakan hak baginya terhadap setiap muslim yang mendengarnya untuk ber-tasymit. Adapun menguap, itu dari setan. Maka hendaknya ia menahannya sebisa mungkin. Jika ia menguap sampai mengeluarkan suara “hah” maka setan pun tertawa” (HR. Bukhari no. 6223, Muslim no. 2994).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Jika kalian menguap maka tutuplah mulutnya dengan tangannya. Karena setan akan masuk”

Dalam lafadz yang lain:
“Jika kalian menguap dalam shalat maka tahanlah sebisa mungkin” (HR. Muslim no. 2995).

Ibnu Allan Asy Syafi’i mengatakan:
“Maksudnya tahanlah sebisa mungkin. Yaitu dengan melakukan ithbaq (menggabungkan bibir). Jika tidak bisa ditahan maka dengan meletakkan tangan di mulut” (Dalilul Falihin, 6/175).

Referensi : Muslim.or.id

Bagaimana kita sebagai seorang muslim menyikapi ujian seperti ini?Dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ...
09/04/2022

Bagaimana kita sebagai seorang muslim menyikapi ujian seperti ini?

Dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya paceklik, maka beliaupun berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, “Beristighfarlah kepada Allah”.

Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan menimpali, “Beristighfarlah kepada Allah”

Ar-Rabi’ bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, “Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?”

Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, “Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh :

“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu”
(QS. Nuh: 10-12)

Referensi : Muslim.or.id

DOA SETELAH SHALAT WITIRاللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ...
09/04/2022

DOA SETELAH SHALAT WITIR

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

“Allahumma inni a’udzu bi ridhaoka min sakhotik wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik”

artinya: Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dan dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan kepada diri-Mu sendiri.
(HR. Abu Daud 1427)

Referensi : Rumaysho.com

APAKAH ITU SYAFA'AT ?Para ulama mendefinisikan, “Syafa’at adalah sebagai penengah/wasilah bagi yang lain untuk mendatang...
09/04/2022

APAKAH ITU SYAFA'AT ?

Para ulama mendefinisikan, “Syafa’at adalah sebagai penengah/wasilah bagi yang lain untuk mendatangkan manfaat dan mencegah bahaya/madharat.” Syafa’at ini bisa berupa syafa’at di dunia maupun syafa’at di akhirat. Syafa’at di dunia bisa berupa syafa’at yang baik dam buruk sedangkan syafa’at di akhirat adalah syafa’at yang baik

“Barangsiapa yang memberikan syafa’at yang BAIK, niscaya ia akan memperoleh bahagian (pahala) dari padanya. Dan barangsiapa memberi syafa’at yang BURUK, niscaya ia akan memikul bahagian (dosa) dari padanya.”
📖 (An-Nisaa’ :85)

Maksud hadits yang kami sampaikan di awal tulisan mengenai syafa’at oleh puasa dan Al-Quran adalah syafaat di akhirat. Saat itu, manusia sangat butuh syafa’at dengan izin Allah karena kesusahan yang manusia alami pada hari kiamat, semisal:

1. Matahari didekatkan pada manusia sejauh satu mil
2. Manusia ada yang tenggelam dengan keringatnya
3. Manusia ada yang diseret dan berjalan dengan wajahnya
4. Kejadian di padang mahsyar yang sangat lama, di mana satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di bumi.

Perlu ditekankan bahwa syafa’at ini hanya milik Allah

“Katakanlah semua syafa'at hanyalah milik Allah.” (az-Zumar: 44)

Puasa dan Al-Quran serta makhluk lainnya yang bisa memberi syafa’at sebagaimana dalam dalil tidaklah mempunyai syafa’at sebenarnya, tetapi diberikan izin oleh Allah untuk memberikan syafa’at.

Referensi : Muslim.or.id

Marhaban yaa RamadhanAr Rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu d...
09/04/2022

Marhaban yaa Ramadhan

Ar Rayyan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus. Ar Rayyan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.

Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya”
(HR. Bukhari no. 1896 dan Muslim no. 1152).

Referensi : Muslim.or.id

Pernahkah kita menangis karena Allah? Pernahkah kita menangis karena takut akan siksa-Nya, sebab begitu banyak dosa yang...
09/04/2022

Pernahkah kita menangis karena Allah? Pernahkah kita menangis karena takut akan siksa-Nya, sebab begitu banyak dosa yang kita perbuat?

Jika belum …

Menangislah …

Menangislah karena takut pada-Nya.

Menangislah dengan ikhlas.

Menangislah karena ingin adanya perubahan.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”
(QS. Al Anfal [8] : 2)

Dalam ayat lain, Allah Ta’ala juga berfirman,

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آَمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk takut hati mereka ketika mengingat Allah.”
(QS. Al Hadid [57] : 16)

Referensi : Rumaysho.com

Address

Sidenreng

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sidrap Mengaji posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sidrap Mengaji:

Videos

Share

Category