Noer

Noer Allah🍊

Obat bau ketii🤣🤣
04/06/2024

Obat bau ketii🤣🤣

Beli Natural Deodorant Spray 100ml Tosca Deodorant Tawas Cair Ampuh Mencegah Bau Ketiak dan Badan Non Alkohol Terbaru Harga Murah di Shopee. Ada Gratis Ongkir, Promo COD, & Cashback. Cek Review Produk Terlengkap

https://s.shopee.co.id/2LCsxkMrBt
04/06/2024

https://s.shopee.co.id/2LCsxkMrBt

Beli Citra Natural Booster Body Serum Complete Glow with 20X Niacinamide + Vitamin C & 20X Hyaluronic Acid 100 ML Terbaru Harga Murah di Shopee. Ada Gratis Ongkir, Promo COD, & Cashback. Cek Review Produk Terlengkap

All eyes on Rafah 🇵🇸🇵🇸♥️♥️
31/05/2024

All eyes on Rafah 🇵🇸🇵🇸♥️♥️

Lihat postingan RAK BUKU📚📔📒.

Alhamdulillah hari ini hujan♥️Jangan lupa bahagia ☺️☺️
23/05/2024

Alhamdulillah hari ini hujan♥️
Jangan lupa bahagia ☺️☺️

19/05/2024
Oh ini namanya hadiah dari teman ☺️☺️Selamat pagi sahabat online, ada cerita apa hari ini? Jan lupa bersyukur yaa sayaan...
04/05/2024

Oh ini namanya hadiah dari teman ☺️☺️
Selamat pagi sahabat online, ada cerita apa hari ini? Jan lupa bersyukur yaa sayaangku.

30/04/2024

Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda s**ai.

Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!

28/04/2024

Kangen Kajian Bareng temen temen.
Sekarang sudah jarang sekali, hanya bisa lewat hp
Semoga Allah mudahkan nanti untuk bisa kembali ikut kajian🤲

27/04/2024

Apa yang ada dipikiran kalian tentang video ini...?
Tulis di kolom komentar ya...

25/11/2021

BISMILLAH

ISLAM ALIRAN APA INI KOK SERBA HARAM ???

Oleh Siswo Kusyudhanto

Kajian Ustadz Syafiq Riza Basalamah kemarin memberikan saya catatan penting tentang perbedaan cara beragama yang benar sesuai syariat dan mana cara beragama yang asal asalan.

Ustadz Syafiq Riza Basalamah mungkin dapat menjawab sebagian pendapat di masyarakat yang menuding dakwah Sunnah merupakan gerakan dakwah garis keras, padahal apa yang mereka dakwahkan memang sudah dijelaskan oleh Allah dan RasulNya, bagaimana cara beragama yang benar.

Ada salah satu teman mengatakan Dakwah Sunnah yang diusung para ustadz terlalu ekstrem, seperti rokok diharamkan, musik diharamkan, bersalaman dengan wanita tidak halal diharamkan, dan seterusnya. Mungkin hal demikian karena belum sampai ilmu padanya sehingga berpendapat demikian, semoga Allah mudahkan dia, aamiin.

Dalam kajian kemarin Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, "kadang ada orang mengatakan Islam apaan ini, kok dikit-dikit diharamkan, ya memang kalau kita mengikuti syariat Allah dan RasulNya demikian, banyak peraturan yang harus diikuti. Selama kita hidup didunia akan capek oleh peraturan ini dan itu, capeeekk kita, dan memang demikian adanya bagi orang beriman, mereka yang masuk golongan Mukmin seperti orang yang sedang dipenjara di dunia, ini diharamkan itu diharamkan, sementara orang yang kafir merasa dirinya bebas melakukan apa saja, bagi orang kafir akan banyak yang dihalalkan bagi mereka, dan mereka merasa hidup disurga berkat kesenangan yang dapat diraihnya karena sangat sedikit peraturan yang diikutinya."

Dunia itu penjara bagi orang beriman. Apa maksudnya?

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ »

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392)

Wallaahu'alaam🙏

02/11/2021

💥 *Siapakah Orang-orang Yang merugi ⁉* 💥

قُلۡ هَلۡ نُنَبِّئُكُم بِٱلۡأَخۡسَرِينَ أَعۡمَٰلًا ١٠٣ ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعۡيُهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَهُمۡ يَحۡسَبُونَ أَنَّهُمۡ يُحۡسِنُونَ صُنۡعًا ١٠٤

*Katakanlah, “Maukah kami kabarkan kepada kalian tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (al-Kahfi: 103—104)*

Makna Ayat

👤Asy-Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata,

قُلۡ

“Katakan.” Katakanlah, wahai Muhammad kepada manusia dengan cara memperingatkan.

هَلۡ نُنَبِّئُكُم بِٱلۡأَخۡسَرِينَ أَعۡمَٰلًا

“Maukah kami kabarkan kepada kalian tentang orang-orang yang paling merugi amalannya” secara mutlak?

ٱلَّذِينَ ضَلَّ سَعۡيُهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا

“Yaitu (orang-orang yang) batal dan hilang seluruh apa yang mereka amalkan.”

Yaitu mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat baik dalam perbuatannya, lalu bagaimana dengan amalan-amalan yang mereka mengetahui bahwa itu batal dan bahwa (amalan tersebut) merupakan bentuk penentangan serta permusuhan terhadap Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam?

(Firman-Nya),

قُلۡ إِنَّ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ وَأَهۡلِيهِمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ

Katakanlah, “Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat.”. (az-Zumar: 15) [Taisirul Karimirrahman, hlm. 487—488]

📚Yang rajih (kuat) dalam menjelaskan maksud ayat ini bahwa ayat ini memiliki makna secara umum dari pendapat- pendapat yang disebutkan di atas. Mencakup setiap orang yang mengamalkan amalan yang salah dalam keadaan dia menyangka bahwa dialah yang paling baik amalannya. Pendapat ini dikuatkan oleh Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah dalam Tafsir-nya dan demikian p**a Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir-nya. Hal ini sangat sesuai dengan salah satu kaidah tafsir yang masyhur:

الْعِبْرَةُ بِعُمُومِ اللَّفْظِ لاَ بِخُصُوصِ السَّبَبِ

“Yang dijadikan patokan adalah keumuman lafadz, bukan kekhususan sebab (turunnya suatu ayat).”

👤Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Makna (yang diriwayatkan) dari ‘Ali radhiallahu ‘anhu bahwa ayat yang mulia ini meliputi Khawarij sebagaimana meliputi Yahudi dan Nasrani serta selain mereka, bukan maksudnya bahwa ayat ini ditujukan kepada mereka secara khusus dan tidak kepada yang lain, namun lebih umum dari (golongan tertentu). Karena ayat ini termasuk ayat Makkiyyah sebelum adanya pembicaraan tentang Yahudi dan Nasrani, serta sebelum munculnya Khawarij sama sekali. Sehingga ayat ini pun bersifat umum terhadap setiap orang yang menyembah Allah subhanahu wa ta’ala tidak di atas jalan yang diridhai, lalu dia menyangka bahwa dialah yang benar dan amalannya yang diterima. Padahal dialah yang keliru dan amalannya pun tertolak.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/108)

👤Demikian p**a yang disebutkan oleh al-Harawi rahimahullah. Ia menggolongkan Sufiyyah (Sufi) termasuk dalam ayat ini.

Beliau rahimahullah berkata, “Barang siapa yang mengaku bahwa dia bersama Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kedudukannya seperti Khidhr bersama Musa ‘alaihissalam (yakni merasa tidak berkewajiban mengikuti aturannya, ed.), hendaklah dia perbarui Islamnya. Adapun orang yang menyembah (Allah subhanahu wa ta’ala) hanya dengan olah fisik dan menyendiri, lalu meninggalkan shalat Jum’at dan shalat jamaah, mereka tergolong orang-orang yang sesat amalannya dalam kehidupan dunia dan mereka menyangka bahwa mereka orang-orang yang berbuat kebaikan.” (ar-Raddu ‘ala al-Qa’ilin bi Wihdatil Wujud, 1/63)

_Silahkan di share / repost , semoga anda mendapat bagian dari pahala menunjukkan kebaikan آمِينَ_

Dinukil:asysyariah.com

08/10/2021

Bismillahirrahmanirrahim sahabat.
Hayoo siapa disini yang masih s**a ngeluh?
Kadang? Apa sering?
Mulai sekarang kita coba yuk melihat siapa kita?, saat kita mengeluh disaat itu juga kita sedang tidak percaya pada diri kita sendiri, kenapa demikian? , Karena Allah tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan kita, ketika kita diberikan ujian berat oleh Allah, maka bersyukurlah pada Allah bahwa pada saat itu Allah memandang kita mampu menhadapinya, menjalaninya dan menyelesaikannya, dan selalulah kita ikhlash atas apa yang Allah takdirkan.
Jadi masih mau ngeluh?, usahakan tidak yah karena ujian adalah bagian dari membentuk diri kita lebih kuat. InsyaAllah. 😍

🪴SEMUA TAKDIR ITU BAIK🪴Semua takdir itu baik. Ada hikmah di balik itu. Yang merasakan jelek adalah kita. Allah itu sama ...
05/10/2021

🪴SEMUA TAKDIR ITU BAIK🪴

Semua takdir itu baik. Ada hikmah di balik itu. Yang merasakan jelek adalah kita. Allah itu sama sekali tidak berbuat jelek. Takdir Allah tidaklah kejam.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabdabersabda:

عَجِبْتُ لِلْمُؤْمِنِ، إِنَّ اللهَ لاَ يَقْضِي لِلْمُؤْمِنِ قَضَاءً إِلَّا كَانَ خَيْرًا لَهُ

“Aku begitu takjub pada seorang mukmin. Sesungguhnya Allah tidaklah menakdirkan sesuatu untuk seorang mukmin melainkan pasti itulah yang terbaik untuknya.” (HR. Ahmad, 3:117. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).

TAKDIR BAIK DAN TAKDIR BURUK.
Hadits Jibril yang membicarakan tentang rukun iman menyebutkan,

وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
“Dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim, no. 8)

Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Takdir itu tidak ada yang buruk. Yang buruk hanya pada yang ditakdirkan (al–maqdur, artinya manusia atau makhluk yang merasakan jelek). Takdir jika dilihat dari perbuatan Allah, semua takdir itu baik. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, ‘Kejelekan tidak disandarkan kepada-Mu.’ Jadi, takdir Allah itu selamanya tidak ada yang jelek. Karena ketetapan takdir itu ada karena rahmat dan hikmah. Kejelekan murni itu hanya muncul dari pelaku kejelekan. Sedangkan Allah itu hanya berbuat baik saja selama-lamanya.” (Syarh Al-Arba’in
An-Nawawiyyah, hlm. 88)
Dalam salah satu doa iftitah yang terdapat dalam hadits ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu disebutkan,
وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ
“Kebaikan itu seluruhnya pada kedua tangan-Mu dan kejelekan tidak disandarkan kepada-Mu.” (HR. Muslim, no. 771)

Mengapa Allah menakdirkan kejelekan?
Karena ada hikmah di balik itu seperti:
agar kebaikan dapat dikenal;
supaya manusia menyandarkan diri kepada Allah;
supaya manusia bertaubat kepada-Nya setelah ia berbuat dosa;
banyak meminta perlindungan kepada Allah dari keburukan dengan berdzikir dan berdoa;
ada maslahat besar di balik kesulitan atau musibah yang menimpa.
Bisa Jadi yang Jelek itu Baik untuk Kita
Allah Ta’ala berfirman,
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (p**a) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Allah yang lebih mengetahui akibat terbaik setiap perkara. Allah yang Mahatahu yang paling maslahat untuk urusan dunia dan akhirat kita. Sedangkan kita sendiri tidak mengetahui yang terbaik dan yang jelek untuk kita. (Tafsir Az-Zahrawain, hlm. 348-349)

Doa Agar Semua Takdir Kita Baik
Dari Ummul Mukmini ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa berikut ini,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ ، مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَمَا قرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَولٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ ، وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِي خَيْرًا

Artinya:
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu semua kebaikan yang disegerakan maupun yang ditunda, apa yang aku ketahui maupun tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan, baik yang disegerakan maupun yang ditunda, yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu dari kebaikan apa yang diminta oleh hamba dan Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari apa yang diminta perlindungan oleh hamba dan nabi-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka dan apa yang mendekatkan kepadanya baik berupa ucapan atau perbuatan. Dan aku memohon kepada-Mu semua takdir yang Engkau tentukan baik untukku. (HR. Ibnu Majah, no. 3846 dan Ahmad, 6:133. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).

Semoga kita diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi semua ketetapan Allah. Semoga pandemi segera berakhir di seluruh muka bumi.
Yuk husnuzhan kepada Allah. Badai kan berlalu, kita harus yakin.

Malam Senin, 25 Dzulqa’dah 1442 H
Muhammad Abduh Tuasikal

Sumber: Rumaysho.com

23/09/2021

Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Assalamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh sahabat sholihah dimanapun berada, alhamdulillah dengan izin Allah kita masih diberikan nikmat yang luar biasa yang tiada terhingga yang Allah anugrahkan sehingga saya selalu admin dapat menulis pesan ini dan menyapa kawan kawan sekalian.
Alhamdulillahirrobbil'alamiin setelah sekian lama halaman ini fakum karena ada beberapa hal yang menjadi soal, dan saya juga ucapkan jazakumullaahu khoiron katsiron kepada kawan-kawan yang setiap mengikuti halaman ini semoga Allah balas dengan kebaikan dirinya.
Semoga dengan dibuka kembali kegiatan halaman ini menambah pengalaman dan menambah persaudaraan. Tentunya menambah ilmu yang baru. Aamiin yaa robbal'alamiin😊
Ahlan WA sahlan akhwaty fillaah, ahlan WA sahlan di komunitas DAKWAH MUSLIMAH INDONESIA.

22/07/2021

🌱Di Antara Bentuk Kemunafikan Terbesar yang SIfatnya Perbuatan🌱

Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah berkata,

مِنْ أَعْظُمِ خِصَالِ النِّفَاقِ الْعَمَلِيِّ: أَنْ يَعْمَلَ الْإِنْسَانُ عَمَلًا، وَيَظْهَرُ أَنَّهُ قَصْدٌ بِهِ الْخَيْرُ، وَإِنَّمَا عَمِلَهُ لِيَتَوَصَّلُ بِهِ إِلَى غَرَضٍ لَهُ سَيِّئُ، فَيُتْمٌ لَهُ ذَلِكَ وَيَتَوَصَّلُ بِهَذِهِ الْخَدِيعَةِ إِلَى غَرَضِهِ، وَيُفْرِحُ بِمُكْرَهٍ وَخِدَاعِهِ وَحَمْدِ النَّاسِ لَهُ عَلَى مَا أَظْهَرِهِ، وَتَوَصُّلٌ بِهِ إِلَى غَرَضِهِ السَّيِّئِ الَّذِي أَبْطُنِهِ

"Termasuk sifat kemunafikan terbesar yang berupa perbuatan adalah seseorang melakukan suatu perbuatan dan menampakkan bahwa dia meniatkannya untuk sesuatu yang baik. Padahal dia melakukan perbuatan tersebut hanya demi meraih tujuannya yang buruk. Lalu hal itu berjalan dengan sukses hingga dia berhasil meraih tujuannya. Dia merasa gembira dengan makar dan tipuannya serta pujian orang lain terhadapnya atas apa yang dia tampakkan. Dengan itu dia berhasil meraih tujuan buruknya yang dia sembunyikan."

[Sumber: Jami'ul Ulum wal Hikam, jilid 3, hlm. 1260]

22/07/2021

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

*“Ada dua perkara yang jika engkau lakukan, engkau akan meraih kebaikan dunia dan akhirat:*

(1) Engkau melakukan sesuatu yang tidak engkau s**ai jika Allah mencintainya, dan

(2) Engkau meninggalkan sesuatu yang engkau s**ai jika Allah membencinya.”

👤 Salamah bin Dinar rahimahullah

#©WanitaSurga
🕌🌴🌴((بارك الله))🌴🌴🕌

🌼Nasihat Pagi🌼☕Takdir Allaah itu seluruhnya tak lain adalah kebaikan untuk hamba-Nya, dan kesulitan adalah nikmat dari s...
22/07/2021

🌼Nasihat Pagi🌼☕

Takdir Allaah itu seluruhnya tak lain adalah kebaikan untuk hamba-Nya, dan kesulitan adalah nikmat dari sebuah arti kesabaran.
Mintalah pada Allaah agak selalu diberikan kekuatan, keikhlasan dan keberkahan di setiap perjalanan hidup kita.

Nasihat Malam🌃Jangan bosan mengulang doa, Selain obat doa adalah kebutuhan seorang hamba kepada Rabb-Nya.Selamat Malam d...
07/07/2021

Nasihat Malam🌃

Jangan bosan mengulang doa, Selain obat doa adalah kebutuhan seorang hamba kepada Rabb-Nya.

Selamat Malam dan jangan lupa jaga kesehatan💕☕

Address

Serang

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Noer posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Noer:

Videos

Share

Nearby media companies


Other Digital creator in Serang

Show All