Sahabat Ganjar Pranowo Untuk Indonesia

Sahabat Ganjar Pranowo Untuk Indonesia Melihat Sosok Pak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah,
selalu hadir di tengah2 masyarakat menandakan
(2)

05/02/2023
04/08/2022
Salah satu Sapi quban jokowi berasal dari sleman
06/07/2022

Salah satu Sapi quban jokowi berasal dari sleman

Aksi anak ini mengejutkan.
06/02/2022

Aksi anak ini mengejutkan.

Anak cinta budaya. Menari dikawasan malioboro

14/01/2022

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja menginformasikan gempa M 6,6 yang berpusat di Sumur, Banten.Gempa tersebut terjadi pada tgl 14...

04/12/2021

Gunung semeru meletus 4 desember 2021

09/06/2021
24/04/2021
02/03/2021
30/12/2020
11/12/2020

*Peringati Hari HAM, Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Perkuat Komitmen Pemenuhan Hak Asasi*Pemerintah memiliki komitmen besar terhadap penghormatan, perlindu...

21/11/2020
21/11/2020
20/11/2020
19/11/2020

Menyajikan Berita Dengan Santun

30/10/2020
29/10/2020

Memang Luar biasa gaya kepemimpinan Jokowi.Tdk banyak drama,berani ambil resiko,dan keras kepala.🤣🤣saya s**a pemimpin yg Gila,tapi Gila untuk kemaslahatan Rakyat.Tapi disisi lain dia lembut kepada Rakyat kecil,peduli,selalu memikirkan yg terbaik untuk masa depan bangsa dan berpatokan pada keinginan rakyat.Jokowi Merevolusi cara berfikir yg selama ini menjadi budaya yg membuat bangsa kita tdk maju-maju.UU cipta kerja atau UU sapu jagat itu bisa disebut UU gila,kerna merampas pundi-pundi mafia perizinan diseluruh indonesia.perizinan usaha itu bisnis ratusan milyar rupiah dan tdk terdeteksi pajak,yg kontrol lewat peraturan daerah,blm lagi LSM,Ormas yg bermain disana.🤣🤣 jelaslah mereka demo,ga mungkin ngga,kan Periuk nasi para tikus didaerah dibakar ama Jokowi ghimana ga,ngamuk?🤣🤣.Dan gilanya dia lagi di DPRRI yg biasanya kontra kali ini 80% setuju dan mendukung percepatan keluarnya UU.Jokowi berhasil memainkan tarik ulur dgn tepat sehingga semua ada disatu kapal.saya s**a caranya dia adalah presiden unik.🤣🤣.

18/10/2020

*40 yang terBAIK telah terBUKTI bersama JOKOWI*🇮🇩❤️💪🙏:

1. Bayar ganti rugi korban LAPINDO.

2. IKAN Melimpah karena Kapal-kapal Pencuri ikan ditenggelamkan oleh bu SUSI PUDJIASTUTI.

3. SINGAPURA Semakin "Segan" Kepada INDONESIA karena kebijakan TAX AMNESTI.

4. China sdh tidak dapat meng klaim bhw Pulau NATUNA miliknya. Tetap milik NKRI..

5. Saham FREEPORT 51% untuk INDONESIA.

6. Mafia PETRAL yang merugikan negara bubar di tangani JOKOWI.

7. Bencana KABUT ASAP sudah berhasil diminimalisir nyaris tidak ada lagi.

8. INDONESIA jadi anggota OTDC karena PDB diatas 1T.

9. BBM satu harga seluruh INDONESIA di realisasikan.

10. SERTIFIKAT TANAH untuk rakyat miskin.

11. Dana desa, KIP, KIS untuk rakyat.

12. Listrik sudah menyala di desa terpencil

13. Jalan TRANS PAPUA dalam proses pengerjaan, mrpk Proyek Jangka Panjang ....4000 km..

14. Jalan TRANS SUMATRA dan jalan yang mnghubungkan antar provinsi sedang dalam proses penyelesaian.

15. Listrik tenaga angin di SIDRAP.

16. IRIGASI, BENDUNGAN, EMBUNG dibangun untuk mengairi sawah pertanian agar bisa panen 3x setahun. ( menuju swasembada pangan)

17. Pembangunan 10 JEMBATAN GANTUNG di BANTEN sudah selesai.

18. Pembangunan 32 JEMBATAN GANTUNG sedang dalam penyelesaian.

19. Bandara KERTAJATI selesai ditangan JOKOWI sehingga menggerakan ekonomi rakyat.

20. Pelabuhan TANJUNG PRIOK sekarang bisa untuk transit kapal besar sehingga tidak perlu transit di Singapura.

21. Pemerintahan pak JOKOWI sudah bisa Mencicil utang rezim SBY 1600 T.

22. Hari SANTRI nasional di berlakukan

23. Proyek proyek mangkrak dibereskan

24. HTI pencinta KHILAFA di bubarkan

25. GOOGLE bayar pajak di wajibkan

26. Bandar NARKOBA nyawanya dihilangkan

27. Pengemplang pajak dipaksa ikut aturan

28. TEAM CYBER pungli di berdayakan

29. OTT gencar dimana mana

30. BLOK ROKAN dan BLOK MAHAKAM direbut kembali

31. OPM kembali kepangkuan ibu pertiwi

32. Pabrik gula terbesar di Lampung

33. 15 bandara baru disiapkan

34. Jalan tol 5000 km diselesaikan 3,5th berjalan

35. PLBN mega di setiap perbatasan

36. Dunia mengakui kemajuan REPUBLIK
INDONESIA

37. Atlit Berprestasi Diperhatikan dengan Memberikan Bonus sebelum "Keringat Kering".

39. Bagi Pasien Cuci Darah, Operasi Jantung yang masuk Program BPJS gratis.

40. Anggaran Dana Desa. program dana desa telah berhasil membangun jalan desa di seluruh pelosok Indonesia sampai 121.709 kilometer. Belum pernah ada dalam sejarah di Indonesia.

*Dan Masih Buanyakkkkk lagi Prestasi2 Presiden JOKOWI Untuk🇮🇩❤️👍🙏🙏🙏🙏🙏*
*_So what gitu loh...?_*

*✍🏻 Yukkk Ikut PEDULI Dgn menShare ini berulang-ulang agar seMakin Banyak yg Waras & tidak Buta dan Tuli lagi "MEREKA2" yang Pinternya Cm Nyinyir dgn Tujuan Serta Niatan Busuk2🇮🇩❤️💪🔝🔝🔝🙏🙏🙏🙏🙏* ✊🏻✊🏻

13/10/2020
29/09/2020

Muliakan Orang Tuamu Sebelum Terlambat

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan. Mereka yang dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya ke hutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.

Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggend**g ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.

Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata: “Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah”

Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggend**gnya untuk membawa si Ibu p**ang ke rumah.

Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.

‘Orang tua’ bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat usang atau tidak berdaya. Segenap jiwa orang tua adalah untuk melihat anaknya mendapatkan kebahagiaan yang layak mwskipun mereka yang harus menderita.

Bagi mereka, kesuksesan seorang anak adalah kesuksesan orang tua dalam mendidik anaknya dan kegagalan anaknya adalah kegagalan mereka dalam mendidik anaknya. setiap seluk beluk kehidupan orang tua berpusat pada bagaimana sang anak bias sukses.

Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah. Orang tua kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita tidak menghormati mereka dan bahkan kurang ajar kepada orang tua. Namun Bapak dan Ibu kita akan tetap mengasihi kita.

Mari kita merenungkan, apa yang telah kita berikan untuk orang tua kita, nilai berapapun itu pasti dan pasti tidak akan sebanding dengan pengorbanan ayah ibu kita.

Pengusaha baja/Pemilik PT. Artha Mas Graha Andalan.
Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi Pengusaha, jawabnya singkat:
“Jadikan orang tuamu Raja, maka rezeki mu seperti Raja”.

Pengusaha yang kini tinggal di Cikarang ini pun bercerita bahwa orang hebat dan sukses yang ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja.

Mereka menghormati, memuliakan, melayani dan memprioritaskan orang tuanya.
Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, *“Jangan perlakukan Orang tua seperti Pembantu”.*

Atau orang tua diminta merawat anak kita sementara kita sibuk bekerja.

Bila ini yang terjadi maka rezeki orang itu adalah rezeki pembantu, karena ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.

Walau suami/istri bekerja, rezekinya tetap kurang bahkan nombok setiap bulannya.

Menurut sebuah lembaga survey yang mengambil sampel pada 700 keluarga di Jepang, anak-anak yang sukses adalah: mereka yang memperlakukan dan melayani orang tuanya seperti seorang Kaisar.

Dan anak-anak yang sengsara hidupnya adalah mereka yang sibuk dengan urusan dirinya sendiri dan kurang perduli pada orang tuanya.

Mari terus berusaha keras agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Buktikan dan jangan hanya ada di angan-angan.

Beruntunglah bagi yang masih memiliki orang tua, masih BELUM TERLAMBAT untuk berbakti.

UANG bisa dicari, ilmu bisa di gali, tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua kita takkan terulang kembali.

🌹Umi Nur Aini Kusumaningrum🌹

22/09/2020

EMAK, durhaka kah aku... 😔😥

Sudah 2 tahun ini emak ikut tinggal di rumahku, emak yang sudah sepuh dan berusia lebih dari 60 tahun. Dulu emak tinggal berdua dengan bapak di desa, tapi semenjak bapak pergi mendahului emak, aku gak tega meninggalkannya sendirian, kuajak emak ke rumahku di kota.

Awalnya Bang Popon, abang tertuaku sempat mengajak emak tinggal bersamanya tapi gak lama karena istrinya keberatan dengan sikap emak yang makin hari makin rewel dan banyak maunya.

"Kakakmu kadang sudah nahan hati dengan kelakuan emak, Dek, cerewetnya minta ampun," keluh bang Popon ketika mengantar emak ke rumahku.

Semakin senja tingkah emak seolah melampiaskan rasa ketika muda dulu. Emak dahulu terlalu penurut pada bapak dan gak pernah ada maunya, sekarang ketika tua rasa yang dahulu ia tahan dengan mudah ia ungkapkan.

"Nasi goreng pakai bumbu instan kayak gini gak enak."

"Pakaian jangan di-laundry, gak bersih, enak nyuci sendiri."

"Anakmu itu jajan terus, gak sehat entar batuk."

"Untuk apa beli hiasan dinding, buang-buang uang."

"Kalau hari Minggu jangan kesiangan, jangan pemalas."

Setiap hari, selalu saja omelan emak mewarnai hari-hariku. Ketiga anakku kadang kena sasaran ocehan emak, ada-ada saja yang salah di matanya.

"Dengarkan saja, Dek, gak usah diladeni, wajar orang tua," nasehat suamiku ketika aku mengeluhkan sikap emak yang kadang menjengkelkan.

"Kadang aku emosi juga, Bang, kalau lama-lama kayak gini."

Suamiku tersenyum dan mencubit pipiku. "Alhamdulillah kita masih diberi nikmat merawat orang tua, jangan sampai kelak kita menyesal ketika dia sudah tiada."

Aku bergeming, benar juga.

***

Hari Senin pagi, suamiku masih dinas di luar kota, kebetulan Bi Minah yang bantu di rumah terlambat datang. Anak-anak rewel, mandi pun harus ribut, sarapan mesti berantem dan pakai seragam lambatnya setengah mati.

"Ayo, Nak, buruan entar mama terlambat," ucapku gusar. Jam 8 pagi ini ada rapat di kantor.

Semalam aku gak enak badan, batuk dan pilek mungkin kecapekan karena sudah 3 hari bergadang mengerjakan laporan.

"Nak, cangkul kita dimana ya?" tanya emak ketika aku sedang memakaikan sepatu si bungsu.

"Gak tahu, Mak, tanya Bi Minah saja di belakang," jawabku. Ada-ada saja emak ini, dikala orang sibuk pagi-pagi dia sibuk nanyain cangkul.

"Kata Bi Minah dia gak tahu," ucap emak lagi.

"Cari di belakang, Mak," jawabku kesal. Apa mendesaknya coba mencari cangkul di jam genting seperti ini.

"Aisyah ayo nak buruan." Aku memanggil putriku yang dari tadi tak keluar kamar. Waktu semakin bergerak meninggalkan angka 7, aku semakin gelisah.

"Bentar, Ma, masih nyari buku PR semalam, gak ketemu," jawab Aisyah.

"Mama tunggu 5 menit, adikmu sudah di mobil semua. Kalau kamu belum keluar kami tinggal."

"Nak, kamu cari dulu cangkul, toh kamu belum pergi," ucap emak gusar.

Aku bergeming, malas menanggapi emak.

"Nak, ingat-ingat dulu dimana kamu naruh cangkulnya." Emak mendesak, raut wajahnya pun terlihat kesal.

Aisyah putriku berlari keluar rumah, ia segera masuk ke mobil.

"Aku dan anak-anak berangkat ya, Mak." Aku mengambil punggung tangan emak dan menciumnya cepat.

Emak menarik lenganku, "cari dulu cangkulnya," ucap emak.

"Entar sore ya, Mak. " Aku tersenyum, berusaha sabar.

"Emak mau sekarang!" Emak membentak.

"Mak, aku ini sudah terlambat, hari ini ada rapat, kalau persentasiku gagal bisa gawat. Emak jangan buat masalah d**g, untuk apa coba nanya cangkul sekarang? Wajar saja kalau istri Bang Popon gak betah sama emak kalau rewel kayak gini, pagi-pagi cangkul,,,cangkul !!" Aku beranjak meninggalkan emak, masuk mobil dan membanting pintunya. Kesal.

Sekilas kulihat emak terdiam dengan mata yang berkaca.

Jantungku berdetak cepat seolah ada yang mengejar, napasku terasa sesak dan kedua mataku memanas. Baru kali ini aku membentak emak, sebelumnya aku berhasil menahan diri dari kerewelan emak namun kesabaran kali ini sungguh teruji. Meledak sudah amarah ini.

"Mama jangan kasar gitu d**g sama nenek," ucap Aisyah putriku.

Aku diam.

"Biasanya kan mama sabar," Yusuf putra keduaku menimpali.

"Nenek bilang dulu waktu kecil mama orangnya rewel, kalau nanya gak bisa stop, tapi nenek s**a. Itu artinya mama pintar kata nenek. Terus mama juga orangnya kalau ada mau gak bisa ditunda dan nenek bilang itu bagus artinya mama orangnya gigih." Aisyah berkata pelan.

Aku bergeming kehilangan kata-kata. Anakku benar, bukankah sifat emak dan aku kini sama? Kami sama-sama rewel, banyak maunya, selalu gigih bila ada keinginan tapi hanya ada satu yang membedakan. Emak menganggap sikapku ini sebagai sebuah anugrah dan dengan senang hati menerimanya, tapi aku? Dengan mudah aku menganggap emak sebagai beban.

Tak ada pembicaraan lagi di mobil hingga ketiga anakku turun dan masuk ke gerbang sekolah, ketiganya melambaikan tangan dengan mata yang juga berkaca. Emak yang bagiku rewel itu adalah kesayangan bagi putra putriku.

Aku menepuk setir mobil berkali-kali, sepuluh menit lagi pukul delapan, bila memacu kendaraan dengan cepat maka aku masih bisa ke kantor tepat waktu. Tapi ada yang mengganjal di hati, sebuah rasa berjudul penyesalan.

Baru 2 tahun emak di rumah, emak pun tak sakit-sakitan, masih bisa makan, minum dan membersihkan diri sendiri, hanya sedikit rewel saja. Tapi aku, anak yang telah 9 bulan dikandungnya, 2 tahun disusui, belasan tahun dirawat dan disekolahkan hingga akhirnya menikah pun masih tetap menyusahkannya. Begitu mudah aku menganggap emak sebagai beban.

Tubuhku bergetar dengan napas yang tersendat, tumpah sudah air mata ini. Emak.

***

Aku segera memarkirkan mobil di garasi dan berlari ke kamar emak. Persetan dengan rapat dan persentasi, aku harus segera memohon maaf emak. Paling-paling pekerjaanku akan diambil alih oleh teman kantor dan tahun ini gak dapat bonus. Itu gak penting, hati emak lebih berharga dari apapun, tak kan kubiarkan retak dan hancur.

Kedua mataku menyisir kamar emak yang kosong. Kemana emak? Aku berlari ke dapur.

"Mana emak, Bi ?" tanyaku pada Bi Minah yang sedang mencuci piring.

"Di halaman belakang, Bu, tapi kayaknya dari tadi emak ngucek-ngucek mata terus gak tau kenapa.." kata Bi Minah.

Aku mulai resah.

Segera aku ke halaman belakang rumah dimana banyak tanaman emak tumbuh subur. Emak sedang menggali sesuatu dengan pisau kecil ketika aku menghampirinya.

"Lagi apa, Mak?" tanyaku.

Emak menoleh dan tersenyum. "Gak ngantor?"

Aku menggeleng, "gak enak badan," bohongku.

"Emak tadi mau minta cangkul buru-buru karena mau gali jahe merah ini. Semalam emak dengar kamu batuk gak berhenti jadi emak mau buat wedang jahe biar bisa kamu minum sebelum berangkat kerja makanya tadi emak buru-buru." Emak masih menggali tanah dengan pisau kecil.

Aku bergeming.

"Mak gak berani pakai pisau dapur kamu, kan pisau mahal nanti rusak kalau kena tanah makanya tadi cari cangkul."

Kenapa tak ambil saja pisau dapur itu maaak,,, aku membathin. Dadaku kian sesak.

"Untung ketemu pisau kecil ini, peninggalan bapakmu dulu disini, walau sudah karatan tapi masih bisa dipakai pelan-pelan, ini emak sudah dapat banyak jahenya." Emak menunjukkan lima ruas jahe merah di telapak tangannya. Ia beranjak dan tersenyum. "Kamu istirahatlah, nanti wedang jahenya emak antar ke kamarmu "

Ya Allah, ya Allah, berkali aku menyebut nama-Nya. Duhai hati alangkah mudah syetan merasuki diri, betapa rapuh pertahanan diri, durahakalah aku yang telah melukai hati wanita baik ini.

Aku segera berlari dan memeluk tubuh kurus itu dari belakang... "Maafkan aku, Mak, maafkan aku,,, aku salah sudah membentak emak. "

Emak berbalik dan memegang pundakku sambil tersenyum. "Gak apa." Emak kembali memelukku dan menepuk pundakku pelan. "Istirahat lah, kamu lelah," bisik emak.

T A M A T

"Setiap orang tua akan sangat bahagia menghabiskan waktu merawat anaknya namun sebaliknya tak semua anak memiliki ketulusan dalam merawat orang tuanya walau hanya hitungan tahun." 😭😭😭

10/09/2020

COPAS

JIKA SAYA PRESIDEN JOKOWI , APAKAH SAYA MAMPU ?

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Terus menerus, bertahun2, dihujani panah hoax dan fitnah, tetapi tdk pernah mengeluh, tetap sabar dan tenang dan terus semangat kerja, kerja dan kerja membangun dan memajukan Indonesia.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Terus menerus, bertahun2, dihujat, dicaci maki dan direndahkan, tetapi tidak pernah mengeluh, tetap sabar dan tenang, tidak menjadi beban, tetap tersenyum tertawa dan malah yg menghujatnya, yg merendahkannya dibalasnya dgn kebaikan, diundangnya ke Istana dan diberinya penghargaan.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Terus menerus, bertahun2, kerja tulus, kerja karya nyata difitnah, dibolak balikan data faktanya, seolah2 tdk ada kerja, tdk ada karya nyata utk bangsa dan negara, tetapi tetap siang malam terus tulus bekerja, berkarya utk bangsa dan negara dan tdk peduli akan semua fakta karya kerja nyata yg didustai para pendengki dan pembenci, tdk peduli dibenci atau dipuji, terus maju kedepan siang malam kerja, kerja dan kerja.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Terus menerus, bertahun2, dihunjam kata Salawi, bertahun2 oleh para pendengki pembenci terang2an hendak dijatuhkan, hendak dimakzulkan, tetapi tetap tidak emosi, tdk ditanggapi, tetap tenang dan sabar.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Dimasa pandemi covid-19 ini dimana sebagian masyarakatnya super ngeyel, super ndableg, dimana tdk pernah mau mengikuti protokol kesehatan, tdk bisa disiplin dan kasus yg terinfeksipun terus naik, dimana sebagian masyarakatnya maupun elite malah berharap Covid-19 terus meningkat, berharap krisis ekonomi hebat melanda sehingga bisa dijatuhkan, dimakzulkan , tetapi semua itu dibalas dgn cinta, kasih sayang kpd rakyatnya tdk pernah membedakan dlm memberi bantuan, terus memberikan bantuan tanpa pernah membedakan, tanpa pernah pilih kasih.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Mendapat warisan radikalisme, intoleransi, dihujat terus menerus karena tdk tegas, tdk mau buat peraturan keras dan tegas, bahkan oleh sebagian pendukungnya sendiri.
Para pendengki pembenci terus menerus menyerang : Anti islam, tdk pro islam, kriminalisasi ulama, dll.
Sejujurnya saya tidak mampu.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Ibu kandungnya dihina, dihujat, difitnah, disebarkan hoax, direndahkan dan demikian juga dgn istri dan anak2nya, tetapi tetap sabar dan tenang.
Sejujurnya saya tidak mampu.

Jika saya adalah Presiden Jokowi , apakah saya mampu ?
Ini bukan masalah berapa tingginya pendidikan, berapa banyak gelar akademik, seberapa pandai menata manajemen, tetapi ini masalah betapa hebatnya menata emosi, menata kesabaran, menata ketenangan dan betapa hebatnya ketulusan bekerja utk negeri ini ditengah para pendengki dan pembenci.
Sejujurnya saya tidak akan mampu.

Salut dan hormat saya untuk Presiden RI
" Ir.H.Joko Widodo ".
Tetap percaya.
Tetap mendukung.

SALAM DAMAI.
ROF SIN.
🇲🇨💙🙏💛🇲🇨

05/09/2020

TOPENG MORAL
by Iyyas Subiakto

Keberisikan politik sejak Jokowi menjabat presiden adalah reaksi kemapanan yg selama ini dinikmati manusia kotor berlagak bersih, makin kemari makin berisik dan makin mengusik negara yg sedang dibenahi menuju negara maju dgn target menekan luasan lahan korupsi yg selama ini merusak sendi pembangunan baik kuantitas maupun kualitas.

Pemain-pemain ini tak sembarangan, selain diisi oleh mantan penguasa orba beserta kroninya, kroninya p**a yg sempat menduduki jabatan presiden dan wapres. Lihat apa yg pernah mereka buat saat menjadi orang no. 1 dan 2 di Indonesia, mereka hanya memperkaya dirinya, membusungkan usahanya sampai menjadi jajaran orang terkaya di Indonesia, belum lagi pas**an garong yg bermukim di BUMN, dan departemen di pemerintahan.

Membersihkan hal ini tak gampang, total 42 thn praktek permalingan ini dilakukan dgn sistim, 10 thn Jokowi bersih-bersih tak cukup waktu, makanya dia harusnya min 4 priode atau menjadikannya presiden seumur hidup. Bak kata Mahattir, baru pertama kali Indonesia bisa mengalahkan Malaysia dari segi ekonomi karena di pimpin oleh orang yg benar.

Kebenaran inilah yg akan di singkirkan karena disekitarnya terlanjur kotor.

Pertarungan 2024 adalah persoalan serius yg menentukan bangsa ini akan lanjut bergegas lebih Bergas, atau malah bisa kembali lemas. Repondasi yg dibuat Jokowi ini ibarat beton cor, masih belum kering, rawan goyangan bahkan pecah terburai. Untuk menjaga agar pondasi bs kering dan kuat butuh keutuhan berfikir dan berbuat dari semua elemen bangsa. Karena bila tidak, perusak sendi-sendi negara akan berlanjut sampai kehancuran kita nyata.

Hadirnya paham Khilafah yg disusupkan dgn akar yg mulai kuat, lihat saja mereka ada dimana-mana, bahkan MUI saja sudah ada perwakilan mereka, lihat gerakannya yg selalu kontra dgn pemerintah dan bahkan kpd esensi Islam itu sendiri. Depag mau melakukan sertifikasi ulama, MUI yg menentang, kenapa ya karena kalau sertifikasi dilakukan ustadz kelas kambing bakal oleng dan corong fitnah berkurang, padahal jenis ini yg mereka biakkan.

2024 adalah pertarungan hidup mati, bila kita sbg pihak yg memihak kebenaran menang, maka ada keberlanjutan pembangunan dgn kaidah yg sudah digariskan dan seharusnya di jalankan, tapi kalau kita kelengekan, dan memberi ruang kpd kaum "kotor", maka bersiaplah Indonesia akan mundur kembali 40 thn kebelakang dan kita akan tetap menjadi kaum proletar.

Lihat kehadiran manusia pd saat deklarasi KAMI, apakah ada orang yg bs mewakili utk perbaikan Indonesia, mereka mengurus mulut dan isi kepalanya saja jauh dari bisa, tapi yg pasti mulutnya berbisa.

Moral, mereka hanya memakainya sbg topeng saat diperlukan, karena mereka sejatinya jauh dari isu itu. Mereka adalah manusia yg jauh dari malu, silakan menilai sendiri apa yg bisa diharapkan dari manusia yg rasa malunya sdh sirna.

INDONESIA HARUS MAJU DAN BUTUH ORANG YG PUNYA RASA MALU, BUKAN CUMA MAU, TAPI MALU-MALUIN MELULU.

Salam Satu Jiwa.....

03/09/2020

Seorang wanita melihat seekor ular terbakar dan memutuskan untuk mengeluarkannya dari api.

Ketika dia melakukannya, ular itu menggigitnya sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Wanita itu menjatuhkan ular itu, dan reptil itu jatuh kembali ke dalam api.

Jadi, wanita itu melihat sekeliling dan menemukan sebuah tiang logam dan menggunakannya untuk mengeluarkan ular itu dari api, menyelamatkan nyawanya.

Seseorang yang melihat mendekati wanita itu berkata, "Ular itu menggigitmu.

Mengapa Anda masih mencoba untuk menyelamatkannya? "

Wanita itu menjawab: "Sifat ular adalah menggigit, tetapi itu tidak akan mengubah sifat saya yg s**a menolong."

Jangan mengubah sifat Anda hanya karena seseorang membenci dan membahayakan Anda.

Jangan kehilangan hatimu yang baik, hanya krn mrka yg berhati busuk, tetapi belajarlah untuk mengambil tindakan pencegahan.

Jadilah bijak saat kebaikan mu dinilai salah dan dibalas dengan kelicikan
Walau dunia tidak melihat,
Ada Tuhan yang akan membalas
🙏🙏

Address

Sentolo

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Sahabat Ganjar Pranowo Untuk Indonesia posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Sahabat Ganjar Pranowo Untuk Indonesia:

Share

Nearby media companies