![Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa kebijakan moneter global masih ketat meskipun ada ekspektasi penurunan suk...](https://img4.medioq.com/749/610/781777027496109.jpg)
16/07/2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa kebijakan moneter global masih ketat meskipun ada ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebut ruang penurunan suku bunga kredit bank masih terbatas pada 2024 karena nilai tukar yang lemah. Jika ada penurunan suku bunga, itu kemungkinan besar berlaku untuk kredit dengan waktu repricing lebih singkat, seperti kredit modal kerja atau kredit konsumtif jangka pendek.
Dian menjelaskan, pada Mei 2024 terjadi penurunan kecil pada suku bunga kredit modal kerja dan kredit konsumtif, meskipun kurang dari 50 basis poin. Kondisi ini dinilai baik bagi peminjam karena suku bunga kredit yang stabil atau menurun dapat meningkatkan kemampuan debitur dan menjaga kualitas kredit. Per Mei 2024, kredit perbankan tumbuh 12,15% (yoy) menjadi Rp 7.311 triliun, dengan kredit investasi naik 14,8%, kredit modal kerja naik 11,59%, dan kredit konsumsi naik 10,47%.
Sumber Media: Kompas Money