12/12/2024
Kota Sambas adalah sebuah wilayah di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, yang memiliki sejarah panjang dan kaya, terutama sebagai pusat kebudayaan Melayu dan pemerintahan kerajaan pada masa lampau. Berikut ini adalah garis besar sejarah kota Sambas:
1. Periode Awal dan Pembentukan Kerajaan
Wilayah Sambas sudah dihuni oleh masyarakat lokal sejak zaman prasejarah.
Pada abad ke-13, daerah ini mulai dikenal sebagai bagian dari pengaruh Kerajaan Majapahit berdasarkan catatan Nagarakretagama.
Sambas menjadi pusat kekuasaan lokal yang didirikan oleh komunitas Melayu dan Dayak, dengan pengaruh agama Hindu-Buddha.
2. Kemunculan Kesultanan Sambas (Abad ke-15)
Kesultanan Sambas berdiri sekitar abad ke-15, dipengaruhi oleh masuknya Islam di wilayah Kalimantan Barat.
Sultan pertama Sambas adalah Sultan Sulaiman, yang memerintah pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Kesultanan Sambas berpusat di daerah yang kini dikenal sebagai Kota Sambas.
Kesultanan ini menjadi pusat perdagangan, budaya, dan penyebaran Islam di wilayah Kalimantan Barat, dengan hubungan dagang hingga ke Tiongkok dan Semenanjung Malaka.
3. Masa Kolonial
Pada abad ke-17 hingga ke-19, Kesultanan Sambas menghadapi tekanan dari kekuatan kolonial Eropa, terutama Belanda.
Sambas menjadi salah satu wilayah yang masuk dalam pengaruh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) setelah perjanjian dengan Belanda pada abad ke-18.
Pada abad ke-19, wilayah Sambas secara resmi menjadi bagian dari Hindia Belanda.
4. Masa Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang
Selama Perang Dunia II, Sambas berada di bawah pendudukan Jepang. Pada masa ini, banyak terjadi perlawanan dari masyarakat setempat.
Pendudukan Jepang membawa perubahan besar dalam struktur sosial dan ekonomi, meskipun bersifat sementara.
5. Masa Kemerdekaan dan Era Modern
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Sambas menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada tahun 1999, wilayah Sambas dimekarkan menjadi Kabupaten Sambas, dengan ibu kotanya tetap di Kota Sambas.
Budaya dan Warisan Sambas
Kota Sambas terkenal dengan warisan budaya Melayu, termasuk tradisi kesenian, arsitektur rumah adat, dan kuliner khas seperti bubur pedas.
Istana Alwatzikhoebillah, yang merupakan istana Kesultanan Sambas, masih berdiri dan menjadi salah satu situs sejarah penting.
Sambas juga memiliki tradisi lisan, seni pantun, dan upacara adat yang mencerminkan identitas Melayu yang kuat.
Kota Sambas hingga kini tetap mempertahankan identitas budayanya, meskipun telah mengalami berbagai perubahan akibat modernisasi dan perkembangan zaman.