Media Islam Rahma

Media Islam Rahma Komunitas Gerakan yang bertujuan untuk Membubarkan para penghianat dari NKRI, dan Ideologi-Ideologi Prodak Luar Negeri yang Mengancam Stabilitas NKRI.

12/05/2024
Mengapa gambar ini tidak memiliki banyak penggemar seperti Ronaldo dan Messi
12/05/2024

Mengapa gambar ini tidak memiliki banyak penggemar seperti Ronaldo dan Messi

πŸ€”
11/05/2024

πŸ€”

11/05/2024

MUSIK MENURUT BUYA YAHYA ;

"Jadi Musik yang Haram itu disertai dengan khamar dan Zina"

Allahu'alam Bissawab

"WAHABI KW" dan "WAHABI ORI"Salah satu fenomena sosial yang saya perhatikan beberapa tahun terakhir ini adalah munculnya...
11/05/2024

"WAHABI KW" dan "WAHABI ORI"

Salah satu fenomena sosial yang saya perhatikan beberapa tahun terakhir ini adalah munculnya sejumlah kelompok Islam yang saya sebut sebagai "Wahabi KW", yaitu sekelompok kaum Muslim di Indonesia yang berdandan, berpikiran, dan berperilaku "mengimajinasikan" diri sebagai "Wahabi".
"Wahabi" ini adalah sebuah "sekte keislaman" minoritas tapi berkuasa karena "ngupil" dengan kekuasaan (pemerintah), khususnya di Saudi dan Qatar. Nama "Wahabi" ini dinisbatkan kepada pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahhab, seorang reformis-puritan dari Najd, Arabia, pada abad ke-18, meskipun sebetulnya para pengikut Wahabi sendiri jarang atau bahkan tidak pernah menyebut diri mereka sebagai "Wahabi".
Menariknya, para cheerleaders Wahabi di Indonesia atau "Wahabi KW" tadi cukup berbeda secara signifikan dengan para "Wahabi Ori" atau "Wahabi asli" di Saudi maupun Qatar yang saya amati. Para "Wahabi KW" ini saya lihat jauh lebih militan, konservatif, tertutup, puritan, intoleran, dan bahkan lebih morak, urakan dan tak tahu diri. Dengan kata lain, para "Wahabi KW" ini jauh lebih "Wahabi" ketimbang kaum "Wahabi Ori" itu sendiri. Misalnya saja, para "Wahabi KW" ini setengah mati mengharamkan rokok, musik, film, atau bahkan gambar/foto karena dianggap membahayakan "eksistensi" Tuhan. Musik/film dipandang sebagai media "perangkap setan" yang membayakan iman. Padahal, para "Wahabi Ori" biasa saja nonton film, dengerin musik, dan foto-foto, dan "udad-udud" (merokok). Ya tentu saja tidak semuanya.
Kemudian, para "Wahabi KW" ini juga "kolot" sekali sikapnya dengan kaum perempuan. Misalnya, kaum perempuan hanyalah sebatas "pelayan lelaki" (sumur-dapur-kasur) yang agak mirip-mirip dengan "budak lelaki" (tapi bukan "budak-budak" dalam Bahasa Malay ce he he). Tidak lebih-tidak kurang. Padahal di Saudi (apalagi Qatar), pandangan laki-laki terhadap perempuan sudah sangat berubah drastis. Kini, kaum perempuan di kawasan Arab Teluk sudah mengalami kemajuan sangat pesat di dunia pendidikan, bisnis, pekerjaan, politik, dlsb. Kaum lelaki bahkan saya amati sudah merasa mulai "terancam" dengan eksistensi kaum perempuan di "ruang publik" yang cukup fenomenal. Emansipasi perempuan kini sudah menjalar di berbagai kawasan Arab Teluk.
Lalu, para "Wahabi KW" juga antipati dengan batu nisan, kuburan, ritual-ritual kematian, atau patung-patung dan peninggalan keagamaan-kesejarahan. Padahal, kaum "Wahabi Ori" biasa-biasa saja. Tidak ekstrim banget. Dulu berpuluh-puluh tahun yang lalu memang iya, mereka super ekstrim dalam hal "dunia kuburan" dan "ritual kematian" tapi kini sudah mulai berubah. Meski ritual dan bacaanya cukup singkat (dibanding tahlilan ala NU yang cukup panjang dan "menganakkonda"), tetapi sebetulnya mereka juga mendoakan orang-orang yang wafat di kuburan. Mereka juga seperti "menyesali" perbuatan masa lalu mereka yang menghancurkan peninggalan-peninggalan kesejarahan. Kini, mereka minta bantuan UNESCO untuk menyelamatkan situs-situs sejarah yang sudah porak-poranda untuk dikembangkan menjadi "turisme spiritual".
Hal lain, para "Wahabi KW" ini saya amati juga sangat memusuhi setengah mati dan bahkan memaki-maki para "kiai Nusantara" dan ulama-ulama Sunni lain. Betul-betul urakan dan tidak tahu diri. Sementara, ironisnya, pada saat yang sama mereka memuji-muji dan memuja-muja "junjungan" dan "tuan" mereka para ulama Wahabi di Saudi dan sekitarnya. Padahal, kini saya bersama sejumlah ilmuwan sosial Wahabi Saudi sedang bekerja keras meneliti, menulis, dan mendokumentasikan para ulama Nusantara di Arabia yang memiliki kontribusi luar biasa bagi pengembangan keilmuan keislaman dan dunia pendidikan di Jazirah Arab.
Sepertinya memang dimana-mana "anjing herder" itu jauh lebih galak daripada pemiliknya. Para "jongos" juga merasa lebih memiliki rumah ketimbang "tuan rumah"-nya itu sendiri. Begitu p**a sikap para "Wahabi KW" yang jauh lebih norak ketimbang "Wahabi Ori".

11/05/2024

WAHABOY Berulah Lagi, Soal Musik, Kurang Produktif Banget sih wkwk

Baru Tahu πŸ€”πŸ˜Œ
30/04/2024

Baru Tahu πŸ€”πŸ˜Œ

Suami Idaman Kaum Hawa πŸ‘πŸ‘
28/04/2024

Suami Idaman Kaum Hawa πŸ‘πŸ‘

Trand Bisnis Sewa HP πŸ€”
23/04/2024

Trand Bisnis Sewa HP πŸ€”

06/01/2024

DETIK-DETIK PENANGKAPAN ARTIS SAIPUL JAMIL

18/12/2023

Review Film Terbaru : Demi Balasa Dendam Seoranh Pria Masuk Pabrik Obat Beracun

16/12/2023

Habis Lutfi All In Prabowo ✌️

16/12/2023

Pemimpin yang Paling Ikhlas πŸ₯ΊπŸ₯ΊπŸ₯Ί

14/12/2023

Angin Tak ada KTP 😭😭😭😭

14/12/2023

Betul Juga kata beliau 🀣🀣

Address

Sabbang

Telephone

+6287765443944

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Media Islam Rahma posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share