NWDI Online

NWDI Online NWDI Online adalah portal media online islami yang menyajikan informasi dan berita islam kekinian

Ketua Umum PB NWDI  Mengisi Acara TALAQQI AKBAR "Ngaji Bersanad bersama Mahaguru Ulama Mazhab Syafi'i Dunia"Jakarta – Ma...
10/02/2025

Ketua Umum PB NWDI Mengisi Acara TALAQQI AKBAR "Ngaji Bersanad bersama Mahaguru Ulama Mazhab Syafi'i Dunia"

Jakarta – Masjid Istiqlal menjadi saksi sejarah terselenggaranya kegiatan TALAQQI AKBAR bertajuk "Ngaji Bersanad bersama Mahaguru Ulama Mazhab Syafi'i Dunia" pada Jumat, 7 Februari 2025, pukul 19:30 WIB. Acara yang digelar dengan khidmat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama terkemuka dari dalam dan luar negeri, termasuk Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, Dr. TGB. H. Muhammad Zainul Majdi, M.A., yang turut mengisi acara.

Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A., atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam kegiatan ini. Beliau membersamai Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA., serta sejumlah ulama dan tokoh agama terkemuka lainnya. Di antara mereka hadir penasihat Grand Syekh Prof. Dr. Muhammad Muhanna, ulama utama mazhab Syafi'i di Mesir, Syekh Abdul Aziz Syahawi, pemimpin Dewan Muslim Eropa Imam Yahya, perwakilan Katedral Jakarta Romo Antonius Suyoto, perwakilan Wali Gereja Dr. Martin, dan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Dr. KH. Ahmad Ginanjar Sya'ban, MA.

Dalam pidatonya, Rektor IAIH Pancor menekankan pentingnya menjaga harmoni antarumat beragama. "Hal ihwal teologis biarlah menjadi khazanah masing-masing agama. Adapun di ruang publik, perjumpaan yang ada harus diisi dengan semangat kerjasama untuk kemaslahatan umat beragama dan seluruh bangsa," ujar Dr. TGB. H. Muhammad Zainul Majdi, M.A., dengan penuh hikmah.

Acara TALAQQI AKBAR ini tidak hanya menjadi momentum penting dalam memperdalam ilmu keagamaan, khususnya dalam mazhab Syafi'i, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat persaudaraan dan kerjasama antarumat beragama. Kehadiran tokoh-tokoh agama dari berbagai latar belakang menunjukkan semangat toleransi dan kolaborasi yang tinggi dalam menjaga keutuhan bangsa.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh umat beragama untuk terus menjalin kerjasama dan dialog konstruktif guna menciptakan kehidupan yang harmonis dan penuh kedamaian. TALAQQI AKBAR "Ngaji Bersanad bersama Mahaguru Ulama Mazhab Syafi'i Dunia" menjadi bukti nyata bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu dalam mewujudkan kemaslahatan bersama.

Dengan diadakannya acara ini, Masjid Istiqlal kembali menegaskan perannya sebagai simbol toleransi dan persatuan umat beragama di Indonesia. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat tali silaturahmi dan kerjasama antarumat beragama di masa mendatang.

repost Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi







Kamis, 06 Februari 2025-JakartaSelamat & Sukse Atas penyerahan SK Ijin Operasional baru Pendidikan Diniyah Formal (PDF) ...
07/02/2025

Kamis, 06 Februari 2025-Jakarta
Selamat & Sukse Atas penyerahan SK Ijin Operasional baru Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Wustha
Ponpes Unwanul Falah NWDI Paok Lombok

Ingin mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi masa depan? PDF Wustha adalah jawabannya! Dengan kurikulum yang menyeimbangkan ilmu agama dan pengetahuan umum, serta metode pembelajaran yang efektif, PDF Wustha akan mengantarkan putra-putri Anda menuju kesuksesan.

Apa saja yang akan anak Anda dapatkan di PDF Wustha?

Penguasaan ilmu agama yang mendalam: Menguasai Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, dan berbagai ilmu agama lainnya.
Pengetahuan umum yang luas: Menguasai mata pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Keterampilan hidup: Dilatih untuk menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Jaringan sosial yang luas: Bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah dan latar belakang.
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk memberikan yang terbaik bagi masa depan anak Anda.

Yuk, jadilah bagian dari keluarga besar Unwanul Falah NWDI Paok Lombok! 🌟


📲 Info lebih lanjut, hubungi kami!
https://linktr.ee/unwanulfalahofficial

Khutbah Menghindari Kebijakan Zalim الحمد لله رب العالمین نَسْتَعِيْنُه عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَ...
07/02/2025

Khutbah
Menghindari Kebijakan Zalim

الحمد لله رب العالمین نَسْتَعِيْنُه عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَه لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى : يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

Jamaah Shalat Jumat Hafizakumullah
Kezaliman Membuntuti Pelakunya
Dikisahkan oleh At-Tanuki bahwa seorang menteri di Baghdad telah berbuat zalim terhadap seorang wanita tua. Harta wanita itu dirampas dan semua haknya dirampok. Wanita itu dengan berani mengajukan protes keras secara langsung kepada menteri itu sambil menagis. Sang menteri sama sekali tidak bergeming dan tida juga merasa kasihan. Wanita itu mengancam, “ Jika engkau tidak sadar, maka aku akan mengadukanmu pada Allah agar kau celaka.”
Sang menteri malah tertawa terbahak-bahak dan mengejek wanita itu seraya berkata dengan angkuh, “berdoalah di sepertiga akhir malam.”
Wanita itupun pergi meninggalkannya. Setiap sepertiga akhir malam ia selalu berdoa. Tidak lama menteri itupun diatangkap, diadili, dan seluruh hartanya disita. Dia diikat di tengah pasar dan dicambuk atas kejahatannya kepada rakyat. Pada saat itu, lewatlah wanita tua tadi dan mengenal siapa yang terikat. “Engkau benar. Engkau menganjurkanku berdoa di sepertiga akhir malam, dan terbukti itulah waktu terbaik.”
Para sahabat, janganlah kita berlaku sombong dan pongah di hadapan sesama manusia.

Jamaah Shalat Jumat Hafizakumullah
Hendaklah kita takut berbuat zalim kepada siapapun. Jangan mengurangi takaran apalagi merampas paksa hak orang lain. Sebab, tangis pilu dan doa mereka saat mengeluh dan melapor kepada Allah bisa mengundang karma dan malapetaka.
Rasullah Saw bersabda:
: ( اتق دعوة المظلوم ، فإنها ليس بينها وبين الله حجاب ) رواه البخاري ومسلم .

“Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Orang zalim banyak lupa akan kezalimannya. Apalagi bagi orang yang sehari-harinya biasa menipu, merampas, dan mengambil paksa hak orang lain. Dosa kezaliman itu akan membuntutinya. Balasan akan mendatanginya, cepat atau lambat. Maka berhati-hatilah, karma dan malapetaka atas kezaliman itu bisa datang kapan saja dengan cara tidak terduga.
Tidak disyaratkan orang yang dizalimi itu seorang Muslim lalu doanya terkabul. Meski dia orantag kafir sekalipun, menzaliminya tidak dibenarkan. Anas bin Malik Ra berkata :
دعوة المظلوم وإن كان كافرا ليس دونها حجاب
"Doa orang yang terzalimi meskipun kafir tidak akan terhijab." (Riwayat Ahmad)

Jamaah Shalat Jumat Hafizakumullah
Lebih heran lagi, jika orang zalim bangga atas kezalimannya. Terutama bagi pemegang kuasa. Penguasa yang menetapkan kebijakan yang tidak bijak. Menghukum tebang pilih. Menindak para oposisi yang dianggap terlalu kritis, sedang membiarkan para penjilat leluasa beroperasi. Rakyat dibuat berduka. Sedang konglomerat dibuat berpesta.
Seorang pemimpin yang zalim akan merasakan akibatnya pada Hari Pembalasan.
Rasulullah Saw berdabda:
إِنَّ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ عَادِلٌ وَأَبْغَضَ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ وَأَبْعَدَهُمْ مِنْهُ مَجْلِسًا إِمَامٌ جَائِرٌ .

“Sungguh, manusia yang paling dicintai Allah pada Hari Kiamat dan paling dekat kedudukannya di sisi Allah ialah pemimpin yang adil. Orang yang paling dibenci Allah dan paling jauh kedudukannya dari Allah adalah pemimpin yang zalim” (HR Tirmidzi).
Dalam hadits yang lain beliau bersabda “Tidaklah seseorang diamanahi memimpin suatu kaum kemudian ia meninggal dalam keadaan curang terhadap rakyatnya, maka diharamkan baginya surga” (HR Bukhari-Muslim).

Allah Swt Berfirman :

{ وما كنا مهلكي القرى إلا وأهلها ظالمون } ( القصص:59 )
"..Dan tidak pernah (p**a) Kami membinasakan (penduduk) negeri; kecuali penduduknya melakukan kezaliman" (Qs. Al Qashash 59)
Dalam ayat yang lain
{وما كان ربك ليهلك القرى بظلم وأهلها مصلحون } .
QS. Hud ayat 117 berbunyi, "Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan".

Berkata Syaikh Ibnu Taimiyyah : "Allah menegakkan negara yang adil meskipun negara tersebut kafir, dan Dia tidak menegakkan negara yang tidak adil meskipun negara tersebut Islam. Dikatakan p**a: Dunia ini bertahan dengan keadilan meskipun kafir, dan tidak bisa bertahan dengan kezaliman meskiun Islam.

Hal itu karena keadilan adalah kaidah kemakmuran dan kesejahteraan yang universal, maka jika urusan dunia ini ditegakkan dengan keadilan, maka ia akan tetap berdiri, meskipun pemiliknya tidak mendapat bagian di akhirat, dan jika tidak menegakkan keadilan, maka ia tidak akan bertahan, meskipun pemiliknya beriman yang akan diberi pahala di akhirat.

Jamaah Shalat Jumat Hafizakumullah
Sepatutnya pelaku kezaliman ini tidak layak tidur nyenyak dan makan enak. Sebab doa dari korbannya sudah dipanjatkan dan doa Rasulullah Saw atas pelaku zalim berlaku sepanjang masa,
اللَّهُمَّ، مَن وَلِيَ مِن أَمْرِ أُمَّتي شيئًا فَشَقَّ عليهم، فَاشْقُقْ عليه، وَمَن وَلِيَ مِن أَمْرِ أُمَّتي شيئًا فَرَفَقَ بهِمْ، فَارْفُقْ بهِ

“Ya Allah, siapa yang mengemban tugas mengurusi umatku kemudian dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Siapa yang mengemban tugas mengurusi umatku dan memudahkan mereka, maka mudahkanlah dia,” (HR. Muslim)

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْ

06/02/2025

Hadirilah pengajian umum Bapak Ketua Umum PB NWDI Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi dalam rangka Tasyakuran Haflah Hauliyah ke 4 Yayasan Badiul Ishlah NWDI Gotong Royong Desa Bagek Payung Selatan, Kec. Suralaga, Sabtu 15 Februari 2025.



01/02/2025

Setor hafalan santri Ponpes Unwanul Falah NWDI Paok Lombok







31/01/2025

Recap Khataman Bil Ghaib 30 JUZ - Ustadzah Mardiatul Hayati Pengasuh Ponpes Unwanul Falah NWDI Paok Lombok







Sidang Senat Terbuka Universitas Hamzanwadi Dalam Rangka Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. H. Khirjan Nahdi, M.Hum. & Sump...
30/01/2025

Sidang Senat Terbuka Universitas Hamzanwadi Dalam Rangka Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. H. Khirjan Nahdi, M.Hum. & Sumpah Profesi Guru PPG.





NWDI Online, Lombok Timur – Universitas Hamzanwadi membuka Prodi Pendidikan Khusus atau lebih dikenal Pendidikan Luar Bi...
30/01/2025

NWDI Online, Lombok Timur – Universitas Hamzanwadi membuka Prodi Pendidikan Khusus atau lebih dikenal Pendidikan Luar Biasa (PLS). Menariknya prodi ini pertama di wilayah Bali, NTB, dan NTT atau Bali Nusra.

“Alhamdulillah, saat ini Universitas Hamzanwadi sudah menerima surat keputusan untuk mengelola prodi baru dari kementerian,” ujar Warek 1 Dr. Abdullah Muzakar, M.Si, Kamis (30/01/2025).

Menurutnya, keberadaan Prodi Pendidikan Khusus di Universitas Hamzanwadi akan membuka peluang bagi para pendidik yang ingin berkontribusi dalam dunia calon pendidikan inklusif.

“Kami berharap program studi ini dapat mencetak lulusan yang kompeten dalam menangani berbagai kebutuhan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, baik di sekolah inklusif maupun di sekolah luar biasa (SLB),” urainya.

Lebih lanjut ia menegaskan, dengan telah diterbitkannya surat keputusan dari kementerian, Universitas Hamzanwadi segera membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Prodi Pendidikan Khusus.

Harapannya, program ini dapat menarik minat para calon pendidik yang ingin mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak berkebutuhan khusus dan membawa perubahan positif dalam diri mereka.

Salah satu orang tua anak berkebutuhan khusus di Lombok Timur Siti Rahma menyambut baik dibukanya prodi pendidikan khusus pertama di NTB bahkan Bali Nusra.

“Selama ini, kami sering kesulitan mencari guru yang benar-benar paham cara mengajar anak berkebutuhan khusus. Semoga lulusan dari Universitas Hamzanwadi bisa membantu lebih banyak anak-anak seperti anak kami,” harapnya.

Sumber : RHN News



27/01/2025

Recap Khataman Bil Ghaib 30 JUZ - Ustadzah Siti Rohdiana Pengasuh Ponpes Unwanul Falah NWDI Paok Lombok







27/01/2025

Ketua Umum PB NWDI Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi menjelaskan kandungan hikmah dari ayat 1 Surat Al-Isra' yang mengatakan :
سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ
"Maha Suci Allah yang memperjalankan hamba-Nya..."

adalah, semakin kita menghambakan diri kepada Allah, maka semakin mulia kita dihadapan Allah.

Follow us
Fb | NWDI Online
Youtube | NWDI ONLINE
Web | nwdionline.com








Ketua Umum PB NWDI Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas PB NWDI, yang berl...
26/01/2025

Ketua Umum PB NWDI Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas PB NWDI, yang berlansung di Prime Park Hotel Mataram, Ahad 26 Januari 2025.

Dalam arahannya, Cucu Pahlawan Nasional NTB TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid tersebut menegaskan bahwa dalam berorganisasi, Al Magfurulah merupakan teladan, salah satunya sebagaimana do’a yang sering kita baca dan dibaca oleh Al-Maghfurlah Maulanasyaikh itu menjadi renungan dan paduan kita.

"Wansyur, wahfaz dan waayyid. Harus kita fahami dengan baik," ujar Ketua OIAA Indonesia itu.

Dijelaskannya, "Pengurus Besar dengan memahami ketiga point tersebut maka mengerti tugas dan fungsinya kemudian dilaksanakan dengan sebaik-baiknya".

"Dewan Mustasyar juga dengan memahami tiga point tersebut mungkin bisa mengeluarkan fatwa terkait isu-isu yang berkembang baik sekala internasional, nasional dan lokal".

"Begitu juga dengan pengurus yang lain dan badan-badan otonom", tegas Pengurus Majlis Al Hukama Internasional tersebut.

Follow us
Fb | NWDI Online
Youtube | NWDI ONLINE
Web | nwdionline.com







Kamis (Malam Jum't) , 23 Januari 2025 atau 24 Rajab 1446 H. Berlokasi di Masjid Besar Attaqwa Pancor, Kelurahan Pancor, ...
24/01/2025

Kamis (Malam Jum't) , 23 Januari 2025 atau 24 Rajab 1446 H. Berlokasi di Masjid Besar Attaqwa Pancor, Kelurahan Pancor, dilaksanakan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Acara ini dihadiri oleh para masyaikh, tuan guru, dan masyarakat jama'ah Pancor. Tuan Guru Bajang, Dr. H. M. Zainul Majdi, MA, selaku Ketua Umum PBNWDI, menjadi pengisi pengajian Isra' Mi'raj.

Dalam pengajiannya, Tuan Guru Bajang menyampaikan empat poin penting tentang hikmah Isra' Mi'raj:

1. Pentingnya Mendoakan Saudara-Saudara Kita di Masjid Al-Aqsa, Palestina*
Tuan Guru Bajang menekankan pentingnya mendoakan saudara-saudara kita di Masjid Al-Aqsa, Palestina, yang saat ini sedang mengalami kesulitan. Beliau mengajak jama'ah untuk membantu mereka melalui doa dan kemampuan kita. "Kita harus selalu mendoakan saudara-saudara kita di Palestina, agar mereka dapat terbebas dari kesulitan dan dapat hidup dengan damai," kata Tuan Guru Bajang.

2. Peristiwa Isra' Mi'raj sebagai Pengingat Kemahakuasaan Allah SWT*
Tuan Guru Bajang menjelaskan bahwa peristiwa Isra' Mi'raj adalah pengingat kemahakuasaan Allah SWT. Beliau mengatakan bahwa peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan dapat melakukan apa saja yang Dia inginkan. "Kita harus selalu bersyukur atas karunia-Nya dan tidak pernah putus asa terhadap kasih sayang-Nya," kata Tuan Guru Bajang.

3. Tanggung Jawab Umat Islam untuk Terus Tegakkan dan Syiarkan Islam*
Tuan Guru Bajang menekankan tanggung jawab umat Islam untuk terus tegakkan dan syiarkan Islam di tengah-tengah masyarakat. Beliau mengajak jama'ah untuk menjadi contoh yang baik dan menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik. "Kita harus selalu menjadi contoh yang baik dan menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang baik, agar umat Islam dapat terus berkembang dan menjadi umat yang terbaik," kata Tuan Guru Bajang.

4. Pentingnya Yakin bahwa di Setiap Cobaan Ada Hikmah yang Terkandung di Dalamnya*
Tuan Guru Bajang menjelaskan bahwa di setiap cobaan ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Beliau mengajak jama'ah untuk selalu yakin bahwa Allah SWT memiliki rencana yang baik untuk kita dan bahwa cobaan adalah kesempatan untuk kita menjadi lebih baik. "Kita harus selalu yakin bahwa Allah SWT memiliki rencana yang baik untuk kita dan bahwa cobaan adalah kesempatan untuk kita menjadi lebih baik," kata Tuan Guru Bajang.

Sumber : FB Hapip NanoNano







Rajab Tiba, Tingkatkan Doa Tinggalkan DosaKhutbah Iإِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ وَنَ...
23/01/2025

Rajab Tiba, Tingkatkan Doa Tinggalkan Dosa

Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَهْدِيهِ وَنَشْكُرُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنْ لَّا إلهِ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَلَا مَثِيْلَ لَهُ، هُوَ الْإِلهُ الْعَفُوُّ الْغَفُوْرُ الْمُسْتَغْنِي عنْ كُلِّ مَا سِوَاهُ وَالْمُفْتَقِرُ إِلَيْهِ كُلُّ مَا عَدَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الْأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ، صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً يَقْضِي بِهَا حَاجَاتِنَا وَيُفَرِّجُ بِهَا كُرُبَاتِنَا وَيَكْفِيْنَا بِهَا شَرَّ أَعْدَائِنَا وَسلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى صَحْبِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَآلِهِ الْأَطْهَارِ وَمَنْ وَالَاهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِي مُحْكَمِ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ . وقَالَ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Ketakwaan menjadi sebuah keniscayaan untuk senantiasa ditingkatkan sebagai rambu-rambu mengarungi perjalanan dalam kehidupan. Buah dari ketakwaan adalah terwujudnya sebuah kesadaran untuk senantiasa menjalankan perintah yang telah digariskan dan menjauhi segala larangan dari Allah, Tuhan semesta Alam.

Oleh karenanya, saya selaku khatib berwasiat kepada diri saya pribadi dan umumnya kepada jamaah sekalian untuk terus meningkatkan ketakwaan. Semoga kita termasuk golongan orang yang bertakwa dan akan mendapatkan petunjuk di jalan kebenaran. Semoga kita akan senantiasa diberi jalan dari segala permasalahan dan kesulitan kehidupan. Kita harus yakin akan firman yang sudah Allah tegaskan dalam Al-Qur’an:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya” (At-Thalaq ayat 2).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Pada kesempatan kali ini, khatib akan menyampaikan khutbah Jumat berjudul: Rajab Tiba, Tingkatkan Doa Tinggalkan Dosa. Tema ini diangkat karena Alhamdulillahirabbil alamin, kita sudah memasuki bulan ke-7 dari perhitungan kalender bulan Qamariah yakni bulan Rajab. Bulan Rajab adalah satu dari 4 bulan mulia atau asyhurul hurum selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharrram. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْراً فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Artinya, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (mulia).”

Bulan Rajab juga termasuk bulan spesial sebagaimana disebutkan dalam Kitab I‘anatut Thalibin yakni menjadi turunan kata dari “tarjib” yang berarti mengagungkan atau memuliakan. Sehingga di zaman dulu, masyarakat Arab memuliakan Rajab di atas bulan-bulan lainnya. Para ulama juga memaknai kata “Rajab” sebagai “Al-Ashabb” yang berarti “mengucur” atau “menetes”. Hal ini karena derasnya tetesan kebaikan dan keberkahan pada bulan Rajab.

Istilah lain bulan Rajab juga disebut sebagai “Rajam” yang bermakna melempar karena musuh dan setan-setan pada bulan ini dikutuk dan dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan orang-orang saleh.

Pada bulan Rajab ini, kita diperintahkan oleh Allah untuk senantiasa banyak beribadah dan juga berdoa. Hal ini karena, ibadah pada bulan Rajab memiliki keistimewaan sendiri dalam bentuk dilipatgandakannya segala pahala dari ibadah yang kita lakukan.

Bukan hanya itu, kita juga harus berhati-hati waspada dengan tidak melakukan dosa pada bulan Rajab, karena Allah juga akan melipatgandakan dosa bagi siapa saja yang berbuat dosa, meninggalkan perintahNya dan malah mengerjakan yang dilarangNya.

Oleh karena itu, Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Selain melakukan ikhtiar untuk memperbanyak ibadah, kita juga harus banyak berdoa agar kita senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan ibadah yang kita lakukan di bulan Rajab. Doa yang merupakan wujud tawakal kepada Allah juga diharapkan mampu menjadikan kita terhindar dari kemaksiatan dan dosa.

Doa merupakan elemen penting dalam sebuah ikhtiar yang telah dilakukan. Karena kita harus menyadari bahwa ada faktor X yang ada di luar kehendak kita yang bisa mewujudkan ataupun menggagalkan keinginan manusia. Dialah Allah swt yang menjadi penentu kehidupan kita di dunia, sehingga kita harus terus berdoa semoga Allah mengabulkan doa kita. Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan bagi kalian'." (QS Ghâfir: 60).

Rasulullah saw juga bersabda:

الدُّعَاءُ سِلاَحُ الْمُؤْمِنِ، وَعِمَادُ الدِّينِ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ

Artinya, “Doa adalah senjata orang mukmin, pilar agama (Islam), dan cahaya langit dan bumi.” (HR Al-Hakim).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Di antara doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan di bulan Rajab ini adalah doa agar diberi umur panjang dan penuh keberkahan. Doa ini harus diperbanyak pada bulan Rajab agar kita bisa menjalani bulan Rajab, bertemu dengan bulan Sya’ban, dan khususnya bisa bertemu dengan bulan Ramadhan. Kehadiran bulan Rajab sendiri menjadi tanda bahwa Sya’ban akan segera datang dan Ramadhan akan kita jumpai lagi. Tiga bulan ini seolah menjadi satu kesatuan yang oleh Nabi dirangkum dalam sebuah untaian doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan."

Mari perbanyak kesunahan doa ini di berbagai kesempatan seperti sebelum shalat berjamaah di masjid dan mushala ataupun setelah shalat dalam doa-doa kita. Rasulullah telah menyebutkan para pemilik dari tiga bulan yang beruntun ini dalam haditsnya. Ia menyebut bahwa bulan Rajab adalah bulan milik Allah, bulan Sya’ban adalah bulan Nabi Muhammad dan bulan Ramadhan adalah bulan umat Islam.

Bulan Rajab yang jadi milik Allah swt ini diabadikan dengan sebuah peristiwa agung yakni Isra’ dan Mi’raj yang membawa oleh-oleh bagi umat Islam berupa kewajiban melaksanakan shalat lima waktu. Dengan shalat ini lah, umat Islam semakin menyadari bahwa Allah lah dzat yang paling pantas disembah dan mengukuhkan bahwa tugas manusia dibumi ini adalah untuk beribadah menyembahNya.

Hadirin Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dengan ibadah sebagai wujud ikhtiar mengharap ridho Allah swt dan doa sebagai wujud tawakal kepadaNya, kita berharap dosa-dosa kita selama ini diampuni oleh Allah. Sehingga pada bulan Rajab yang mulia ini, mari kita kukuhkan hati untuk tidak berbuat dosa dan mendeklarasikan diri untuk bertaubat kepada Allah. Komitmen taubat ini bisa kita teguhkan dengan komitmen meninggalkan dosa, baik kecil maupun besar serta menyesali dosa-dosa yang telah kita lakukan tersebut. Kita perlu ingat bahwa Allah telah banyak memberi nikmat kepada kita, namun kenapa kita gunakan nikmat tersebut untuk bermaksiat kepadaNya? Tentu ini menjadikan kita kufur kepada nikmat tersebut. Naudzubillah min dzalik.

Pada bulan Rajab ini mari kita bertekad kuat dalam hati untuk tidak mengulangi lagi maksiat dan dosa yang kita lakukan sebelum ajal menjemput. Kita tidak pernah tahu kapan kita meninggalkan dunia yang sementara ini. Allah ta’ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ (التحريم: ٨

Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” (QS at-Tahrim: 8).

Hadirin Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Semoga kita diberi keberkahan di bulan Rajab dan di bulan Sya’ban, dan kita diberi kesempatan untuk dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Amin

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

22/01/2025

Kehadiran Ketua Umum PB NWDI Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi di Pengajian Isra’ Mi’raj 1446 H di yayasan pondok Pesantren Darul Aminin NWDI Aikmual Kec. Praya Lombok Tengah, Rabu 22 Rajab 1446 H / 22 Januari 2025.








Address

Praya

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when NWDI Online posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to NWDI Online:

Videos

Share