Benarkah N4rk0boy Lahan Basah...???
MUARA ENIM -- Pasca peristiwa dugaan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri dengan membakar tubuh anaknya menggunakan bensin, hingga sang anak mengalami luka bakar yang cukup serius tersebut, tentunya membuat keprihatinan semua pihak atas peristiwa tersebut yang seharunya tidak terjadi. Terlebih lagi sang anak (korban red) kini tengah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN 3) Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim yang mana sang anak tersebut sebagai siswa berprestasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Drs H Rusdi Hairullah,M.Si, melalui Kepala Bidang (Kabid) SMPN Diknas Muara Enim Suarlan, ikut prihatin atas adanya peristiwa yang menimpa siswa kelas 8 SMPN 3 Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim yang mengalami luka bakar adanya dugaan tindak kekerasan dari orangtuanya sendiri yang kini korban tengah dirawat dirumah sakit.
Lanjut Suarlan, bahwa pihak Diknas Muara Enim meminta pihak SMPN 3 Lubai Ulu untuk terus memperhatikan jenjang karier sekolahnya serta mensupport agar sang anak tidak putus asa serta tidak terganggu mentalnya karena ia merupakan siswi yang berprestasi.
âDiknas Muara Enim ikut prihatin dan turut belasungkawa Diharapkan pihak SMPN 3 Lubai Ulu terus peduli dan memantau terus perkembangannya hingga sang siswi tersebut sampai sembuh,âtegasnya Kabid SMPN Diknas Muara Enim Suarlan, pada media ini Sabtu (18/01/2025).
Sementara diberitakan sebelumnya, bahwa peristiwa diduga anak kandung dibakar bapak kandung tersebut terjadi didesa Prabumenang Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, pada Jumâat 17/01/2025) sekitar pukul 07:00 WIB, dan diketahui bocah tersebut bernama putri Arini (14) berstatus pelajar kelas 8 SMPN 3 Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim yang kini tengah dirawat di RSUD Baturaja OKU Induk.
Belum diketahui motif peristiwa tersebut, sehingga orangtua orangtuanya kandungnya sendiri begitu tega melakukan tindak kekerasan terhadap anak kandungnya sendiri, namun, berdasarkan keterang
Muara Enim -- Pelaku perbuatan keji terhadap anak kandung yang dibakar pakai bensin dari bapak kandungnya didesa Prabumenang Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, kini diamankan pihak Kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Tersangka Alimun Jaya (36) ditangkap anggota Polsek Rambang Lubai, Polres Muara Enim, Sumsel karena membakar putri kandungnya AR (14 tahun) merupakan pelajar SMP Negeri 3 di kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim.
Diketahui juga, Pelaku Alimun Jaya (36) mengalami luka bakar saat berusaha menolong korbannya yang tak lainnya anaknya sendiri tersebut.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang mengungkapkan,bahwa, peristiwa itu terjadi di rumah korban dan tersangka di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Jumat (17/1/2025) sekira pukul 06.30 WIB.
Kepada petugas, Alimun mengaku tak sengaja membakar anaknya karena emosi setelah mendapat informasi dari ibunya (nenek korban,red) yang bernama Maryanti bahwa telah kehilangan uang sebesar Rp. 100 ribu.
âNah, mendengar hal tersebut, pelaku Alimun Jaya (36) langsung menebak jika pelaku pencurian tersebut adalah anaknya,â ungkapnya, pada Sabtu (18/1/2025) pada awak media.
Lanjut Kasi Humas, bahwa korban saat itu tidak mengaku dan merasa tidak
mengambil uang tersebut, karena kesal pelaku sempat memukul korban hingga menangis sambil berjalan keluar rumah. Melihat korban tidak mau mengaku,membuat pelaku makin kesal dan emosi.
âYa, Pelaku mengaku kesal lantaran korban tidak mengaku dan ketika itu ia melihat ada botol/Tupperware yang berisi minyak Pertalite Pelaku spontan melemparkannya ke arah korban dan tepat mengenai bagian belakang badan korban sehingga tutup botol Tupperware tersebut sampai terbuka yang menyebabkan isinya minyak tersebut berhamburan dan mengenai sebagian badan dan baju korban,âujar AKP RTM Situmorang.
Dikatakan Morang, pelaku mendekati korban sambil memegang korek api menakut-nakutinya dan meminta k
PRABUMULIH -- Dana hibah yang diperuntukan bagi organisasi kemasyarakatan (ormas), lembaga atau organisasi dalam bentuk lainnya adalah bantuan yang diberikan dapat berupa uang, barang atau jasa yang diberikan oleh pemerintah, badan usaha atau masyarakat.
Dana hibah diberikan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintahan. Dana hibah yang diterima oleh organisasi kemasyarakatan (ormas), lembaga atau bentuk lainnya harus dikelola melalui mekanisme swakelola. Mekanisme tersebut harus berpedoman pada Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan LKPP Nomor 8 Tahun 2018.
DPK LAKRI Prabumulih sejak bulan Oktober 2024 yang lalu telah mencoba untuk melakukan kajian, analisa dan mengkonfirmasi kepada pihak-pihak yang mengetahui dan terlibat didalam penyaluran dana hibah pemerintah Kota Prabumulih kepada beberapa organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan serta organisasi yang bergerak pada bidang olahraga.
Berdasarkan surat Nomor : 109 / DPK PBM / LAKRI / X / 2024 tanggal 22 Oktober 2024 LAKRI telah melayangkan surat kepada Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Kota Prabumulih, Joko Firdaus, S.Pd terkait dengan adanya aliran dana hibah ke beberapa organisasi Tahun Anggaran 2022 s/d 2024 yang sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi.
â Kami dari DPK LAKRI telah melayangkan surat ke DKOP Kota Prabumulih terkait dengan adanya aliran dana hibah Tahun Anggaran 2022 s/d 2024, bahkan kami telah bersurat sampai ke-3 (tiga) kalinya yaitu tanggal 03 Januari 2025 yang sampai saat ini belum mendapatkan jawaban bahkan Kepala Dinas tidak bisa dikonfirmasi â ujar Fandri Ketua DPK LAKRI Prabumulih kepada awak media.
Menurut DPK LAKRI Prabumulih ada 4 (empat) organisasi yang menerima aliran dana hibah dari DKOP Kota Prabumulih tersebut, baik organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan organisasi olahraga.
Fandri mengatakan bahwa terkait dengan aliran dana hibah dari pemerintah ini harus jelas dan transparan, karena jika tidak jelas dan
T3was
Breaking news...
Kejadian memilukan di Perlintasan Kereta Api Jalan Lintas Prabumulih - Baturaja tepatnya di Desa Suka Merindu Kec. Lubai Induk Kab. Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan - Indonesia. Sabtu (18/1/25)
Breaking news.....
Seorang bocah siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Lubai Ulu Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, diduga menjadi korban tindak kekerasan dari orangtua kandungnya sendiri dengan diduga membakar sang anak.
Peristiwa tersebut, terjadi didesa Prabumenang Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, Pada Jumat (17/01/2025) sekitar pukul 07:00 WIB.
Berdasarkan informasi yang didapat serta dihimpun oleh media ini, bahwa korban berinisial AR (14) yang diduga kuat dibakar orangtua kandungnya sendiri tersebut, belum tahu motifnya sehingga tega melakukan tindakan keji terhadap anak kandungnya sendiri.
"Dak Tau Apo Motifnya Pak, Tapi kini korban sudah dirawat di RSUD Baturaja," ungkap warga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut. (17/01/2025).
Sementara Camat Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Taufik, ketikan dikonfirmasi media ini melalui via whatshapnya, membenarkan adanya peristiwa tindakan tidak terpuji dari salah satu orangtua kandungnya sendiri yang terjadi didesa Prabumenang Lubai Ulu.
"Ya telah menerima laporan adanya kejadian didesa Prabumenang Palaku atas nama Almun Jaya (Ayah Kandung) Korban Putri Arini (Anak Kandung) Kasus pembakaran pakai bensin Waktu sekitar jam 7 pagi,"terang Camat Lubai Ulu Taufik, pada media ini, Jum'at (17/01/2025).
Camat Lubai Ulu Taufik menjelaskan, bahwa kini korban telah dirawat disalah satu rumah sakit umum daerah Baturaja dan pelaku kini sudah diamankan pihak kepolisian Polsek Rambang Lubai, dan atas kejadian tersebut tentunya kita sanga perihatin dan juga segera memberikan bantuan kepada korban," jelas Camat Lubai Ulu Taufik.
Sementara itu Guru dan Wakil Kesiswaan SMPN 3 Lubai Ulu Afriandi, membenarkan bahwa korban (Putri Arini) merupakan siswi SMPN 3 Lubai Ulu yang juga merupakan siswi berprestasi disekolah SMPN 3 Lubai Ulu.
"Ya, mendengar kabar siswanya mengalami perilaku seperti itu dari orangtuanya tersebut, tentunya kita perihatin, serta turut belasungkawa dan berencana kita akan bes
Sempat viral video tiga wanita bawak celurit dan sempat di share serta dicari pihak kepolisian Polres Prabumulih. akhirnya ketiga cewek gagah itu meminta maaf.
#prabumulihgacor #prabumulih #sumsel #tawuranpelajar #perempuanhebat #kelakuanwarga62
Kapolres yang diwakili oleh Wakapolres Prabumulih beserta PJU telah mendatangi Korban laka - lantas an. Bpk. Jauhari di RSUD Prabumulih, Wakapolres menyampaikan permohonan maaf kepada korban beserta keluarga terkait kejadian laka - lantas tersebut dan Polres Prabumulih akan memberikan bantuan dan menanggung pengobatan Bpk. Jauhari.
#prabumulihgacor #prabumulih #sumsel #polisiindonesia #lakalantas #warga62
SENGKETA
WHY...??? LAPANGAN BOLA KAKI WARISAN NINENG PUYANG DI DESA KOTA BARU LUBAI SEKARANG JADI SENGKETA.
Infonyo ado yg tetumbur kereta di rel kebun duren lorr
#prabumulihgacor #prabumulih #sumsel #musibah #kecelakaan #keretaapi #meninggaldunia #disabilitas #peristiwa