Admin Mujahidin FM

Admin Mujahidin FM Admin Mujahidin FM adalah akun resmi admin media sosial Radio Mujahidin FM.
(2)

Assalamualaikum wr wbIkhwafillah Rahimakumullah“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan...
24/09/2018

Assalamualaikum wr wb
Ikhwafillah Rahimakumullah
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18)
-----------------------------------------------------
Bagi ikhwahfillah yang ingin mewakafkan sebagian hartanya untuk pembelian pemancar mujahidin fm silahkan kunjungi radio mujahidin komplek masjid raya mujahidin, gedung menara mujahidin lantai 2 atau transfer melalui

Bank Muamalat
No Rek : 6210062613
a.n RADIO SWARA MAS MAJAHIDIN MADANI
Konfirmasi: 0811-5799-993

Jazakumullulohu khaian katsir ikhwahfillah, atas partisipasi anda, dalam wakaf tunai pembelian Pemancar mujahidin FM seharga 60 juta rupiah guna memperbaiki kualitas pancaran siar, dalam penyebaran dakwah.
-----------------------------------------------------
Allah berfirman yang artinya: “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrahNya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)
(Mujahidin FM Official Page)
▪Facebook: Radio Dakwah Anda
▪Twitter: Mujahidinfm
▪Instagram: Mujahidinfm
▪Streaming: www.mujahidinfm.com

#105.8fm

Yuk! Like fans page Radio Dakwah Anda, Follow  agar Ikwahfillah bisa mengetahui PROGRAM ACARA TERBARU kami dan sekaligus...
01/11/2016

Yuk! Like fans page Radio Dakwah Anda, Follow agar Ikwahfillah bisa mengetahui PROGRAM ACARA TERBARU kami dan sekaligus bisa ikut BERINTERASKSI dan Follow juga untuk dapatkan Update Playlist Murotall, Nasyid dan SAMHID yang sedang diputar.

SEBARKAN juga postingan kami dimedia sosial IKHWAHFILLAH agar dakwah ini semakin tersebarluas.

HAKIM YANG JAHATAllah berfirman,"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu ad...
01/11/2016

HAKIM YANG JAHAT

Allah berfirman,
"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir" (QS. Al-Ma'idah: 44)

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan sesuatu yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkan kepada manusia dalam al-kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (p**a) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati" (QS. Al-Baqarah: 159)

Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Barangsiapa yang dijadikan hakim di antara manusia, maka seakan-akan dia telah disembelih dengan selain pisau (karena dia berada di antara azab dunia bila dia benar, dan azab di akhirat bila dia salah" (HR. Abu Dawud)

Sedangkan apabila hakim itu berijtihad lalu memutuskan hukum berdasar dalil yg terbukti keshahihannya, dan dia tidak memutuskan hukum berdasarkan pandangannya semata, dan pendapat itu tampak lemah baginya, maka dia tetap mendapatkan pahala (karena ijtihadnya) dan itu adalah suatu yg pasti.

Seorang hakim haram memberikan keputusan hukum ketika dia dalam keadaan marah, terlebih atas lawannya. Apabila pada diri seorang hakim terkumpul sifat "kurang ilmu" dan "maksud yang tidak baik" serta "akhlak yang jahat" juga "kurang wara'", maka kerugian itu telah sempurna pada dirinya, dan wajib atasnya untuk memecat (maksudnya: mengundurkan) dirinya, dan bersegera membebaskan dirinya dari neraka.

Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Allah melaknat orang yang memberikan sogokan dan yang menerimanya" (HR. Tirmidzi)

🌐 al-kaba'ir wa tahyin al-maharim
Sumber : Alhikmahjkt

01/11/2016
Maksiat punya pola, begitu juga taat punya pola. Dan pola ketaatan itu berjamaah.Dengan berjamaah kita lebih mudah melak...
01/11/2016

Maksiat punya pola, begitu juga taat punya pola. Dan pola ketaatan itu berjamaah.

Dengan berjamaah kita lebih mudah melakukan kebaikan dan lebih sulit untuk maksiat.

Maka carilah olehmu sahabat-sahabat dalam ketaatan, yang menjadi cara untuk istiqamah.

Retweet

TINGGALKAN KARENA ALLAHSiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Dia akan ganti dengan yang lebih baik.Siapa ya...
01/11/2016

TINGGALKAN KARENA ALLAH

Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Dia akan ganti dengan yang lebih baik.

Siapa yang meninggalkan budaya dan tradisi syirik, maka Allah akan menggantikannya dengan beribadah pada Allah semata. Shalatnya untuk Allah, sembelihan tumbalnya untuk Allah, dan sedekahnya jadinya untuk Allah.

Siapa yang meninggalkan ibadah yang tidak ada tuntunan karena Allah, maka Allah akan memberikan cahaya sunnah untuknya, jalan yang terang benderang yang jauh dari kesia-siaan.

Siapa yang meninggalkan pekerjaan yang haram, pekerjaan riba dan profesi yang mengundang laknat Allah, maka Allah akan ganti dengan pekerjaan yang halal yang lebih menentramkan jiwa.

Siapa yang meninggalkan kecanduan rokok, miras, dan narkoba karena Allah, maka Allah ganti dengan kesehatan dan keselamatan pada jiwanya.

Luar biasa janji yang kan diberi untuk kita.

Marilah saudaraku … cobalah berusaha meninggalkan sesuatu karena Allah, ingat karena Allah semata, maka rasakan bagaimanakah gantian luar biasa yang Allah berikan.

Ingat sekali lagi sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang disebutkan oleh salah seorang sahabat,

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْه
ُ
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363).

Sumber : Islam Diaries

"Dimanapun Ikhwafillah Berada, Ayo Tetap Dengarkan Mujahidin FM"Via Radio di Frekuensi 105.8 FM Via Dekstop dan Smartpho...
01/11/2016

"Dimanapun Ikhwafillah Berada, Ayo Tetap Dengarkan Mujahidin FM"

Via Radio di Frekuensi 105.8 FM
Via Dekstop dan Smartphone di www.mujahidinfm.com
Via Smartphone Android di Aplikasi "Mujahidinfm" yang bisa Ikhwahfillah download di Play Store

Keutamaan Shalat Sunnah Sebelum ShubuhShalat sunnah qobliyah shubuh atau shalat sunnah Fajar yaitu dua raka’at sebelum p...
01/11/2016

Keutamaan Shalat Sunnah Sebelum Shubuh

Shalat sunnah qobliyah shubuh atau shalat sunnah Fajar yaitu dua raka’at sebelum pelaksanaan shalat Shubuh adalah di antara shalat rawatib. Yang dimaksud shalat rawatib adalah shalat sunnah yang dirutinkan sebelum atau sesudah shalat wajib. Shalat yang satu ini punya keutamaan yang besar, sampai-sampai ketika safar pun, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terus menerus menjaganya. Bahkan ada keutamaan besar lainnya yang akan kita temukan.

Dalam Shahih Muslim telah disebutkan mengenai keutamaan shalat ini dalam beberapa hadits, juga dijelaskan anjuran menjaganya, begitu p**a diterangkan mengenai ringkasnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam melakukan shalat tersebut.

Shalat Sunnah Fajar dengan Dua Raka’at Ringan

Dalil yang menunjukkan bahwa shalat sunnah qobliyah Shubuh atau shalat Sunnah Fajar dilakukan dengan raka’at yang ringan, adalah hadits dari Nafi’, dari Ibnu ‘Umar yang berkata bahwa Ummul Mukminin Hafshoh pernah mengabarkan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنَ الأَذَانِ لِصَلاَةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلاَةُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga shalat Shubuh. Sebelum shalat Shubuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari no. 618 dan Muslim no. 723).

Dalam lafazh lain juga menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat Sunnah Fajar dengan raka’at yang ringan. Dari Ibnu ‘Umar, dari Hafshoh, ia mengatakan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ لاَ يُصَلِّى إِلاَّ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

“Ketika terbit fajar Shubuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah shalat kecuali dengan dua raka’at yang ringan” (HR. Muslim no. 723).

‘Aisyah juga mengatakan hal yang sama,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah mendengar adzan, beliau melaksanakan shalat sunnah dua raka’at ringan” (HR. Muslim no. 724).

Dalam lafazh lainnya disebutkan bahwa ‘Aisyah berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ فَيُخَفِّفُ حَتَّى إِنِّى أَقُولُ هَلْ قَرَأَ فِيهِمَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu shalat sunnah fajar (qobliyah shubuh) dengan diperingan. Sampai aku mengatakan apakah beliau di dua raka’at tersebut membaca Al Fatihah?” (HR. Muslim no. 724).

Imam Nawawi menerangkan bahwa hadits di atas hanya kalimat hiperbolis yaitu cuma menunjukkan ringannya shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dibanding dengan kebiasaan beliau yang biasa memanjangkan shalat malam dan shalat sunnah lainnya. Lihat Syarh Shahih Muslim, 6: 4.

Dan sekali lagi namanya ringan juga bukan berarti tidak membaca surat sama sekali. Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Sebagian ulama salaf mengatakan tidak mengapa jika shalat sunnah fajar tersebut dipanjangkan dan menunjukkan tidak haramnya, serta jika diperlama tidak menyelisihi anjuran memperingan shalat sunnah fajar. Namun sebagian orang mengatakan bahwa itu berarti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membaca surat apa pun ketika itu, sebagaimana diceritakan dari Ath Thohawi dan Al Qodhi ‘Iyadh. Ini jelas keliru. Karena dalam hadits shahih telah disebutkan bahwa ketika shalat sunnah qobliyah shubuh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas setelah membaca Al Fatihah. Begitu p**a hadits shahih menyebutkan bahwa tidak ada shalat bagi yang tidak membaca surat atau tidak ada shalat bagi yang tidak membaca Al Qur’an, yaitu yang dimaksud adalah tidak sahnya.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 3).

Rajin Menjaga Shalat Sunnah Qobliyah Shubuh

Dan shalat sunnah fajar inilah yang paling Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jaga, dikatakan p**a oleh ‘Aisyah,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- لَمْ يَكُنْ عَلَى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menjaga shalat sunnah yang lebih daripada menjaga shalat sunnah dua raka’at sebelum Shubuh” (HR. Muslim no. 724).

Dalam lafazh lain disebutkan bahwa ‘Aisyah berkata,

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى شَىْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَسْرَعَ مِنْهُ إِلَى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

“Aku tidaklah pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat sunnah yang lebih semangat dibanding dengan shalat sunnah dua raka’at sebelum Fajar” (HR. Muslim no. 724).

Dalil anjuran bacaan ketika shalat sunnah qobliyah shubuh dijelaskan dalam hadits berikut,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَرَأَ فِى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika shalat sunnah qobliyah shubuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas” (HR. Muslim no. 726).

Keutamaannya: Lebih dari Dunia Seluruhnya

Adapun dalil yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah qobliyah Shubuh adalah hadits dari ‘Aisyah di mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim no. 725). Jika keutamaan shalat sunnah fajar saja demikian adanya, bagaimana lagi dengan keutamaan shalat Shubuh itu sendiri.

Dalam lafazh lain, ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua raka’at ketika telah terbih fajar shubuh,

لَهُمَا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا

“Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725).

Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar shubuh. Karena sebagian orang keliru memahami shalat sunnah fajar dengan mereka maksudkan untuk dua raka’at ringan sebelum masuk fajar. Atau ada yang membedakan antara shalat sunnah fajar dan shalat sunnah qobliyah shubuh. Ini jelas keliru. Imam Nawawi mengatakan,

أَنَّ سُنَّة الصُّبْح لَا يَدْخُل وَقْتهَا إِلَّا بِطُلُوعِ الْفَجْر ، وَاسْتِحْبَاب تَقْدِيمهَا فِي أَوَّل طُلُوع الْفَجْر وَتَخْفِيفهَا ، وَهُوَ مَذْهَب مَالِك وَالشَّافِعِيّ وَالْجُمْهُور

“Shalat sunnah Shubuh tidaklah dilakukan melainkan setelah terbit fajar Shubuh. Dan dianjurkan shalat tersebut dilakukan di awal waktunya dan dilakukan dengan diperingan. Demikian pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i dan jumhur (baca: mayoritas) ulama.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 3).

Sumber : Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat

 :Prakiraan Cuaca Propinsi Kalimantan Barat
01/11/2016

:
Prakiraan Cuaca Propinsi Kalimantan Barat

 Bismillah...Jadwal Sholat hari Selasa, 1 Safar 1438 H / 01 November 2016 M.Adab Shalat Berjamaah di Masjid14. Berdoa Ke...
01/11/2016


Bismillah...
Jadwal Sholat hari Selasa, 1 Safar 1438 H / 01 November 2016 M.
Adab Shalat Berjamaah di Masjid
14. Berdoa Ketika Keluar Masjid
Dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaknya dia membaca, “Allahummaftahli abwaaba rahmatika” (Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu). Dan apabila keluar, hendaknya dia mengucapkan, “Allahumma inni as-aluka min fadhlika (Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu).” (HR. Muslim. 713)

Ketika keluar masjid dmulai dengan kaki kiri terlebih dahulu.

Sumber: http://muslim.or.id/6978-adab-shalat-berjamaah-di-masjid.html

Apa yang ada di dunia hanya sedikit, sangat berbeda jauh dengan apa yang ada di surgaAllah berfirman:{ قُلْ مَتَاعُ الدّ...
31/10/2016

Apa yang ada di dunia hanya sedikit, sangat berbeda jauh dengan apa yang ada di surga

Allah berfirman:

{ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَى }

Artinya: “Katakanlah: ‘Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa.’!” (QS An-Nisa’: 77)

Allah mengabarkan bahwa kesenangan dunia ini hanya sedikit saja. Buat apa kita mengejar yang sedikit ini dan melalaikan yang lebih baik nanti

Disebutkan dalam hadits :
Diriwayatkan dari Mustaurid radhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Allah! Perbandingan dunia dengan akhirat adalah seperti seseorang dari kalian yang memasukkah satu jarinya ke laut, hendaknya dia melihat, seperti apa jari itu kembali.(Berapa banyak air yang berada di jarinya bila dibanding dengan air laut-pen)

Tidak terbayangkan bukan perbandingan tetesan air yang sedikit di satu jari kita dengan lautan yang sangat luas. Begitulah kenikmatan surga kita tidak bisa membandingkannya dengan kenikmatan dunia Kenikmatan di surga tidak bisa dibandingkan dengan kenikmatan dunia

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengabarkan di dalam hadits–nya:

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- : ( مَوْضِعُ سَوْطٍ فِي الْجَنَّةِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا )

Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’d As-Sa’idi bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu tempat di surga yang sebesar cambuk lebih baik dari dunia dan seisinya.

Tidak bisa dibayangkan bukan berapa besar dan nikmatnya surga.

Sebuah hadits mengatakan :

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (beliau bersabda)
Pergi berjihad di jalan Allah lebih baik dari dunia dan seisinya. Seandainya ada seorang wanita penghuni surga mengintip penduduk bumi, niscaya akan menerangi antara keduanya dan akan terpenuhi dengan anginnya (yang harum). Kerudung yang ada di kepalanya lebih baik dari dunia dan seisinya.

Adakah wanita dunia yang seperti itu? sungguh lalai orang yang tidak mengharapkannya

Oleh : Ustadz Said Yai, Lc.

Semoga bermanfaat

Sumber : Islam Itu Indah

Ikhwahfillah yang lagi FB-an bisa langsung dengarkan Mujahidin FM dilaman facebooknya. Caranya mudah cukup klik gambar d...
31/10/2016

Ikhwahfillah yang lagi FB-an bisa langsung dengarkan Mujahidin FM dilaman facebooknya. Caranya mudah cukup klik gambar dibawah.
http://klikhost.com/playerfb/dakwah.php

Klik gambar untuk mendengarkan langsung lewat Facebook

JANGAN MARAH Jangan Marah Hadits Jangan Marah Bagimu Surga Hadist Jangan Marah Hadits Larangan Marah Janganlah Marah Bag...
31/10/2016

JANGAN MARAH

Jangan Marah Hadits Jangan Marah Bagimu Surga Hadist Jangan Marah Hadits Larangan Marah Janganlah Marah Bagimu Surga

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Berilah saya nasihat.”

Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah.” Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari). Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan, “Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabi’at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia.”

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih)

Dahulu ada juga seorang lelaki yang datang menemui Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan, “Wahai Rosululloh, ajarkanlah kepada saya sebuah ilmu yang bisa mendekatkan saya ke surga dan menjauhkan dari neraka.” Maka beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan tumpahkan kemarahanmu. Niscaya surga akan kau dapatkan.” (HR. Thobrani, Shohih)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rohimahulloh juga mengatakan, “Bukanlah maksud beliau adalah melarang memiliki rasa marah. Karena rasa marah itu bagian dari tabi’at manusia yang pasti ada.

Akan tetapi maksudnya ialah kuasailah dirimu ketika muncul rasa marah. Supaya kemarahanmu itu tidak menimbulkan dampak yang tidak baik. Sesungguhnya kemarahan adalah bara api yang dilemparkan oleh syaithan ke dalam lubuk hati bani Adam. Oleh sebab itulah anda bisa melihat kalau orang sedang marah maka kedua matanya pun menjadi merah dan urat lehernya menonjol dan menegang.

Bahkan terkadang rambutnya ikut rontok dan berjatuhan akibat luapan marah. Dan berbagai hal lain yang tidak terpuji timbul di belakangnya. Sehingga terkadang pelakunya merasa sangat menyesal atas perbuatan yang telah dia lakukan.”

Tips Menanggulangi Kemarahan

Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah:

1. Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim”.

2. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya.

3, Mengambil sikap diam, tidak berbicara.

4. Duduk atau berbaring.

5. Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.

6. Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.

7. Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk perangai orang-orang bodoh.

Syaikh As Sa’di rohimahulloh mengatakan, “Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran Rasul shollallohu ‘alaihi wa sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek orang ialah yang s**a melampiaskan hawa nafsu dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa billaah” (lihat Durrah Salafiyah).

Sumber : Rumah Zakat

Al-QUR'AN adalah Kitab Suci | Bermakna PASTI kandungannya KEBENARAN | PASTI arahannya untuk KEBAIKAN | PASTI setiap bagi...
31/10/2016

Al-QUR'AN adalah Kitab Suci | Bermakna PASTI kandungannya KEBENARAN | PASTI arahannya untuk KEBAIKAN | PASTI setiap bagiannya KEINDAHAN.

Retweet

Address

Jalan Ayani, Komp Masjid Raya Mujahidin, Gedung Menara Lantai 2
Pontianak
78121

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Admin Mujahidin FM posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Admin Mujahidin FM:

Share

Nearby media companies


Other Media/News Companies in Pontianak

Show All