Melu akuh opo konco-konco kuh ? ✋
Aku mencintaimu dengan cinta yang orang lain tidak tau, kecuali hanya pencipta Nya
Ning Nila
Seberapa panas Desember mu ?
Mas Jawa nek nesu bilange "terserah, sak karepmu" ra sah dijak ae 😆
"Pungkasane urip iku ya bali marang seng nggawe urip. Asale soko Gusti Allah. Bali yo marang Gusti Allah. Macan mati ninggal lulang. Gajah mati ninggal gading. Menungso mati seng ditinggal amal sholeh seng murakapi. Najan wong ki wes mati, ning dharmane seng bakal diileng ileng karo anak putu."
(Nasehat Semar)
Hati-hati sama orang yang mengalah; orang yang disuwarani kepiye mung meneng. Dibong gak kobong, dikum ga teles. Gak bahas. Gak bales. Tenang dan nyegoro. Hati-hati.
Orang mengalah bukan tidak berdaya. Orang mengalah itu sedang , 𝐍𝐞𝐧𝐠, 𝐍𝐢𝐧𝐠, 𝐍𝐮𝐧𝐠 ,𝐍𝐚𝐧𝐠.
𝐍𝐞𝐧𝐠 itu 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑛𝑔
𝐍𝐢𝐧𝐠 itu 𝑤𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔
𝐍𝐮𝐧𝐠 itu 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑛𝑢𝑛𝑔
𝐍𝐚𝐧𝐠 itu 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
Dengan meneng, hati menjadi bening. Kita bisa merenung dan manekung. Lalu akan menang. Sebab yang bekerja bukan dirinya, tapi doanya. Puja pintanya.
Poro sepuh selalu mengajarkan kita, ngalah itu bukan kalah. Ngalah adalah Nga-Allah; Menyerahkan dan mengembalikan segala sesuatunya kepada Gusti Allah.
Hati-hati sama orang yang mengalah; orang yang disuwarani kepiye mung meneng. Dibong gak kobong, dikum ga teles. Gak bahas. Gak bales. Tenang dan nyegoro. Hati-hati.
Orang mengalah bukan tidak berdaya. Orang mengalah itu sedang , 𝐍𝐞𝐧𝐠, 𝐍𝐢𝐧𝐠, 𝐍𝐮𝐧𝐠 ,𝐍𝐚𝐧𝐠.
𝐍𝐞𝐧𝐠 itu 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑛𝑔
𝐍𝐢𝐧𝐠 itu 𝑤𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔
𝐍𝐮𝐧𝐠 itu 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑛𝑢𝑛𝑔
𝐍𝐚𝐧𝐠 itu 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔
Dengan meneng, hati menjadi bening. Kita bisa merenung dan manekung. Lalu akan menang. Sebab yang bekerja bukan dirinya, tapi doanya. Puja pintanya.
Poro sepuh selalu mengajarkan kita, ngalah itu bukan kalah. Ngalah adalah Nga-Allah; Menyerahkan dan mengembalikan segala sesuatunya kepada Gusti Allah.
𝐊𝐢 𝐉𝐮𝐫𝐮 𝐁𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐣𝐢𝐰𝐨 mengajarkan kita wewarah Jawa dalam menjalani 𝒃𝒂𝒍𝒆 𝒘𝒊𝒔𝒎𝒂 atau berumah tangga. Yaitu 𝑷𝒂𝒏𝒄𝒂 𝑯𝒂𝒏𝒈 untuk seorang laki laki. Dan 𝑷𝒂𝒏𝒄𝒂 𝑻𝒊 untuk seorang perempuan.
𝑷𝒂𝒏𝒄𝒂 𝑯𝒂𝒏𝒈 meliputi; 𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒚𝒂𝒏𝒊, 𝑯𝒂𝒏𝒈𝒐𝒎𝒂𝒉𝒊, 𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒚𝒐𝒎𝒊, 𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒚𝒆𝒎𝒊, 𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒋𝒂𝒕𝒎𝒂𝒏𝒊.
𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒚𝒂𝒏𝒊, berarti seorang laki laki harus mampu mencukupi kebutuhan istrinya. Dari sisi harta benda atau uang dan kekayaan dengan terus bekerja keras.
𝑯𝒂𝒏𝒈𝒐𝒎𝒂𝒉𝒊, berarti seorang laki-laki harus mampu mengajak istrinya untuk hidup mandiri, tidak bergantung pada orang tua, dan memberinya rumah atau tempat tinggal.
𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒚𝒐𝒎𝒊, berarti seorang laki laki harus mampu melindungi dan memberikan rasa tentram lahir bathin kepada istrinya.
𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒚𝒆𝒎𝒊, berarti seorang laki-laki harus mampu membuat keluarga senantiasa tenang, dan selalu rukun.
𝑯𝒂𝒏𝒈𝒂𝒋𝒂𝒕𝒎𝒂𝒏𝒊, berarti seorang laki-laki harus mampu memunculkan putra yang utama.
Sedangkan untuk perempuan ada 𝑷𝒂𝒏𝒄𝒂 𝑻𝒊 . Meliputi; 𝑮𝒆𝒎𝒊 𝒍𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒔𝒕𝒊𝒕𝒊. 𝑹𝒆𝒕𝒊 𝒈𝒖𝒎𝒂𝒕𝒊. 𝑺𝒖𝒓𝒕𝒊. 𝑵𝒈𝒂𝒕𝒊-𝒂𝒕𝒊. 𝑩𝒆𝒌𝒕𝒊.
𝑮𝒆𝒎𝒊 𝒍𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒔𝒕𝒊𝒕𝒊, berarti Perempuan harus mampu berhemat dalam kehidupan keluarga. Tidak boros. Bisa mengatur keunagan dengan baik.
𝑹𝒆𝒕𝒊 𝒈𝒖𝒎𝒂𝒕𝒊, perempuan harus mampu untuk selalu memperhatikan suaminya dan menata kehidupannya ke depan.
𝑺𝒖𝒓𝒕𝒊, perempuan harus mampu menjaga kewibawaan suaminya.
𝑵𝒈𝒂𝒕𝒊-𝒂
"Pungkasane urip iku ya bali marang seng nggawe urip. Asale soko Gusti Allah. Bali yo marang Gusti Allah. Macan mati ninggal lulang. Gajah mati ninggal gading. Menungso mati seng ditinggal amal sholeh seng murakapi. Najan wong ki wes mati, ning dharmane seng bakal diileng ileng karo anak putu."
(Nasehat Semar)