07/03/2023
Javanologi di Era Ranggawarsita
Sebenarnya naskah ini sudah kami siapkan sejak tahun lalu. Dimulai berburu copyright dari Reading Southeas Asia, Cornel University Press Amerika, yang Alhamdulillah kami diijinkan menerjemahkan dan menerbitkan buku yang bagi kami penting ini. Kemudian menitipkan naskahnya ke penerjemah kami Mas Aswar berbulan-bulan, dilanjutkan membuat cover dan layout yang beberapa kali juga kami revisi sampai ketemu yg paling sreg sesuai dengan spirit penulis dan isi buku ini.
Tapi alah dilalah diujung proses tersebut, kami ada kendala internal hingga kemudian naskah ini menepi kembali berbulan-bulan. Dan meski kendala tersebut belum benar-benar selesai kami menyadari untuk segera move on, untuk melanjutkaan naskah ini. Perjalanan harus terus dilanjutkan meski tak mudah. Demikian kami dan tim menyemangati diri sendiri.
Maka dengan proses yang panjang dan melelahkan tersebut, sekalian niat mencari berkah malam Nisfu Sya'ban kami kabarkan terbitan terbaru dari kami Buku Langgar.
Sebuah naskah karya Kenji Tsuchiya, sarjana Jepang yg dengan tekun meneliti awal mula Javanologi didirikan di Jawa. Tak hanya itu dengan objektif dan tegas ia juga menelisik lebih dalam politik pengetahuan yg dilakukan sarjana Belanda dalam mendifinisikan Jawa, yg mana dalam waktu bersamaan juga berusaha menggusur dengan pelan dan sistematis otoritas Pujangga Jawa Kiai Ranggawarsita. Hingga kemudian bertahun-tahun mereka mengais dan belajar warisan kesusastraan Jawa, berhasillah para sarjana Belanda menjadikan Kiai Ranggawarsita sebagai pujangga penutup. Sarjana terakhir kebudayaan Jawa. Sekaligus berhenti p**a apa yg kita kenali kebudayaan Jawa saat ini.
Demikianlah gambaran yang diceritakan penulis dalam naskah kecil tersebut. Dan bagi kami naskah ini penting dalam rangka menjernihkan identitas kita sebagai Manusia Jawa. Maka dengan kerendahan hati, dan semangat baik untuk terus mengilmui kembali kebudayaan kita sendiri dengan daya upaya yg kita bisa.
Silahkan teman-teman bisa mengapresiasi.