Kang IBNU Alhusaini

Kang IBNU Alhusaini Belajar untuk selalu berbuat baik, karna Saya sadar bukan orang baik, berbuat baik karena Rosulullah

Kontak Tim Santri Batik
+62 857-0850-8570 (Kang Yudhis)
+62 882-3976-0109 (Mas Purnomo)
+62 838-4472-6813 (Pak Win)

Katalog Produk
https://t.me/produkmisteri

Abdullah bin Muhammad bin Ubad telah meriwayatkan dengan isnadnya dari Wuhaib bin Ward dalam kitab Aakamul Marjan.Abdula...
20/01/2025

Abdullah bin Muhammad bin Ubad telah meriwayatkan dengan isnadnya dari Wuhaib bin Ward dalam kitab Aakamul Marjan.

Abdulah berkata, suatu saat Iblis menampakkan diri kepada Nabi Yahya a.s.

Kisahnya.
Dalam kesempatan itu, Iblis membagi anak turun Nabi Adam a.s menjadi 3 golongan.
"Sungguh aku akan menasehatimu," ujar iblis.
"Bohong, engkau laknatullah, engkau tidak akan menasehatiku, tetapi kabarkanlah kepadaku tentang anak cucu Nabi Adam a.s," ucap Nabi Yahya a.s.
"Wahai kekasih Allah, sesungguhnya anak cucu Adam itu ada tiga golongan," ujar iblis yang terlihat dengan sungguh-sungguh.
"Ceritakanlah kepadaku," tutur Nabi Yahya a.s lagi.

Menunda Bertobat.
Kemudian iblis bercerita, bahwa golongan pertama adalah golongan umat yang melonggarkan waktu untuk beristighfar dan bertobat. Golongan tersebut adalah golongan yang paling berat dan paling sulit dipengaruhi oleh iblis.

"Kami telah betul-betul berusaha sekuat tenaga untuk menggodanya, tetapi mereka merusak segala upaya kami dengan beristighfar dan bertobat. Kami mengulangi lagi, tetapi mereka juga mengulangi istighfar dan betobat. Kami tidak putus asa, tetapi tidak mendapatkan tujuan kami padahal telah bersusah payah," ujar iblis.

"Kemudian bagaimana dengan golongan yang kedua," tanya Nabi Yahya a.s.

Iblis kemudian menjelaskan bahwa golongan anak cucu Adam yang kedua adalah orang yang lalai atas perintah Allah SWT.

"Mereka itu di tangan-tangan kami seperti bola yang ada di tangan anak-anak kalian, kami menyambar dengan cepat sekehendak kami, sungguh kami telah menguasai mereka," jawab Iblis.

Kemudian bagaimana dengan golongan yang ketiga," tanya Nabi Yahya a.s lagi.

"Golongan yang ketiga itu adalah orang-orang yang sepertimu, yang terjaga dari kesalahan (maksum), kami tidak berkuasa sama sekali atas orang-orang yang memiliki kelebihan seperti dirimu," jawab iblis.

"Apakah engkau benar-benar tidak kuasa atas diriku?" tanya Nabi Yahya a.s.

"Tidak, kecuali satu kali saja, yaitu pada saat kamu mendatangi makanan dan memakannya, kami tak henti-hentinya menyenangkan kamu makan melebihi batas dan di luar kebutuhan, maka malam itu engkau tidur nyenyak dan tidak shalat malam seperti biasanya," jawab iblis.

Orang yang paling disenangi dan dibenci Iblis.

"Tak diragukan lagi iblis, aku tidak akan makan kenyang karena makanan selamanya," ucap Nabi Yahya a.s.

"Sudah tentu, aku tidak akan menasehati anak cucu Adam sesudahmu," ujar iblis balik.

Dalam riwayat lain, dalam kitab Aakamul Marjan juga dijelaskan melalui Ibn Abi Dunya dengan sanadnya dari Abdillah bin Khuaibiq.

Ketika iblis bertemu dengan Nabi Yahya a.s, Nabi Yahya berkata,
"Hai iblis, kabarkanlah kepadaku manusia yang paling kamu senangi dan yang paling kamu benci."

Iblis tidak dapat melarikan diri dari pertanyaan itu, hingga dijawabnya dengan jujur.

"Manusia yang paling aku senangi adalah seorang mukmin yang bakhil dan manusia yang paling aku benci adalah mereka yang dermawan," jawab iblis.

"Kenapa begitu, katakanlah wahai iblis," ujar Nabi Yahya a.s.

"Karena orang yang bakhil itu, bakhilnya mencukupi kepadaku (menyesatkan manusia), dan orang yang dermawan itu, aku khawatir Allah memperlihatkan kedermawanannya lantas menerimanya," jawab iblis.

Ngaji
27/12/2024

Ngaji

30/11/2024
Ngaji Santunan insya Alloh 7 hri lagi monggo yang mau ikut meramaikan.
17/11/2024

Ngaji Santunan insya Alloh 7 hri lagi monggo yang mau ikut meramaikan.

Menerapkan dzikir konstrasi solat Sareat hakikat
08/11/2024

Menerapkan dzikir konstrasi solat Sareat hakikat

06/11/2024

Di jual punya pribadi
Cek inbok

30/10/2024

Kesurupan

alhamdulillah khitan anak yatim sudah terlaksanaInysa Alloh amalan bulanan untuk santunan jatuh tanggal 27 hari ahad.
19/10/2024

alhamdulillah khitan anak yatim sudah terlaksana
Inysa Alloh amalan bulanan untuk santunan jatuh tanggal 27 hari ahad.

17/10/2024

jangan sekali kali melakukan kebenaran karena ingin dianggap benar oleh orang lain, tapi lakukan kebenaran itu karena kita telah meyakini kebenarannya, sebab telah banyak manfaat yang didapat ketika diri menjalankannya.

14/10/2024

Kesenangan kita pada kemudahan itu adalah kesenangan nafsu, dan menjebak kita pada kelalaian, jadilah orang yang tak mengeluhkan yang terjadi, sehingga lidah, gerak kita isinya hanya keluhan, padahal semuanya itu terjadi atas ijin Allah, dan ketidak terimaan kita atas taqdirnya membuat kita susah sekali mengenal siapa Allah sebenarnya.

08/10/2024

Jika orang merasa bahwa apa yang dilakukan adalah karena itu kuasanya sendiri, maka akan mudah menyerah jika tak bisa melakukan, dan akan bangga ketika bisa sedikit, lalu lupa diri.

03/10/2024

Maqola ;(Sang Kyai Guru)

banyak orang salah paham, tentang maksud dari kirim fatekhah kepada para guru, juga ke rasulullah saw, banyak yng menyangka bahwa kirim fatekhah itu adalah untuk wasilah/lantaran agar hajad kepentingan diri sampai pada Allah, coba di renungkan....!
kalau rasulullah saw, para guru itu di fatekhahi untuk di jadikan lantaran, agar keinginan diri bisa sampai kepada Allah lewat mereka, jadi rasulullah saw dan para guru itu hanya di jadikan tukang pos, menyampaikan keinginan nafsu kita kepada Allah, nafsu ingin tercapai hajad, punya pangkat, istri banyak, uang banyak, apa menjadikan tukang pos kepada nabi saw dan para guru itu bukannya merendahkan derajad mereka?

jadi yang benar itu, kirim fatekhah itu sebagai rasa terimakasih kepada mereka, terimakasih karena wasilah mereka/ lantaran mereka, lewat mereka, cahaya iman dan islam itu sampai kepada kita. sehingga kita tidak dalam kegelapan jahil, bodoh, tak tau tujuan hidup.
contoh:
seperti kita di sambungi kabel PLN, sehingga rumah kita bisa menyala, rumah kita bisa di terangi, lalu kita bayar bulanan kepada PLN, bayar bulanan PLN itu, sebagai wujud terimakasih kita karena mendapatkan listrik, sehingga listrik itu bisa kita pakai untuk berbagai macam kegunaan, tanpa ada listrik, kita masak masih p**i kayu, hp, tv, dan peralatan rumah tangga tak pakai listrik. yang tak dapat sambungan listrik, ya ndak usah bayar listrik, nah bayar listrik itu karena perugas PLN nya masih hidup, maka bayarnya pakai uang, karena mereka masih hidup, mereka tak akan mau di bayar pakai fatekhah, karena mereka belum mati.

sama dengan guru guru yang masih hidup, mereka menyambungkan kabel sambungan kepada Allah, jika mereka masih hidup, jangan di bayar pakai fatekhah, jangan di fatekhahi, sebab mereka masih hidup, tapi beri terimakasih pakai uang, karena mereka belum mati jadi yang di makan bukan pahala, tapi nasi, walau mereka itu tidak butuh pada pembayaran kita, tapi kita yang harus berterimakasih pada mereka.
kalau kita datang ke guru, lalu memberikan tulisan fatekhah 1000 tulisan, mereka lebih fasih dan manjur fatekhahnya daripada kita.

jadi maksud memfatekhahi rasulullah saw itu bukan agar ibadah kita sampai pada Allah lewat mereka, tapi untuk berterimakasih pada mereka yang sudah tiada di dunia ini, yang sudah menyampaikan cahaya iman dan islam sehingga sampai kepada kita. wasilah/lantaran merekalah ilmu itu sampai pada kita, karena mereka sudah meninggal dunia, jadi mereka tidak makan nasi atau beli dg uang di akherat sana, tapi amal, doa kita, fatekhah kita mendoakan mereka.

kalau amal ibadah kita, doa kita, untuk sampai kepada Allah maka kita harus menjalankan amaliyah itu sendiri agar sampai pada Allah, harus melewati pintu langit tuju agar doa atau amaliyah ibadah kita sampai pada Allah.
jika amaliyah ibadah kita ada sambungannya dari guru, maka seperti rumah yang di aliri kabel listrik dari kabel PLN, amaliyah kita akan menyala, ada listriknya, ada setrumnya. kalau tanpa smbungan kabel dari guru ke kita, maka listrik di dalam diri kita akan padam, tak nyala, gak ada setrumnya, karena listriknya padam, maka langkah demi langkah grayang grayang, meraba raba, kok melangkah lalu terjatuh, akan menyalahkan orang lain, padahal kesandung kakinya sendiri, di kira kaki orang lain, karena apa? karena melihat dalam kegelapan.
lampunya tidak ada sambungannya ke guru, guru dari gurunya, guru ke guru, sampai ke rasulullah saw, dari malaikat jibril, dari Allah ta'ala, pemilik power langit dan bumi, termasuk power listrik di dalam badan kita.

30/09/2024

alhamdulillah kegiatan bulanan Majlis pekalongan sudah di tunaikan semoga membawa keberkahan untuk semuanya.

Apa yang kiata lakukan apapun itu, pasti kita akan memetik hasilnya, untuk sesuatu yang kita akan memetik hasilnya, sung...
18/09/2024

Apa yang kiata lakukan apapun itu, pasti kita akan memetik hasilnya, untuk sesuatu yang kita akan memetik hasilnya, sungguh sia-sia jika kita tak melakukan sesuatu yang terbaik.

13/09/2024

Tanda hati kita itu mati, adalah air mata tak bisa keluar dari mata kita, ketika ayat Allah menyentuh hati kita. Akan hilang rasa iba di hati kita, dan lambat laun akan keras hati kita dan akan tumbuh rasa tega pada kita. Maksiat itu dari kerasnya hati, dan kerasnya hati itu dari makanan haram yang diambil saripatinya, lalu dipakai mencuci hati, itu seperti tanah yang disiram cairan pelumas, tanah akan mati dan sulit ditanami.

Lebih baik makan yang sederhana tapi halal daripada yang mewah sedang itu dari makanan haram atau kamu ragu kehalalannya.

26/08/2024

Amalan Ahad akhir bulan

22/08/2024

Sabun wajah sudah di asma kyai monggo di order.

Address

Gang Majegan 1A, Mayangkumpul, Pekuncen, Kec. Wiradesa, Kabupaten Pekalongan
Pekalongan
51152

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Kang IBNU Alhusaini posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Kang IBNU Alhusaini:

Videos

Share