A mother rides a motorbike standing up
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan mobil Google Maps yang nyasar di tengah-tengah lahan tebu di Malang. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @terang_media pada Jumat (10/6/2023) pukul 13.21 WIB.
Dalam video yang dibagikan tampak mobil Google Maps yang atapnya terdapat kamera 360 berada di kontur tanah yang menurun. Lalu terlihat beberapa orang menarik mobil tersebut menggunakan tali tambang agar naik ke jalur yang bisa dilewati kendaraan.
Tampak juga jalur yang dilewati mobil Google Maps itu masih berupa tanah liat dengan rumput tinggi. Di samping kiri dan kanan jalan yang dilewati mobil Google Maps terdapat lahan sawah yang ditanami tebu.
"Perjuangan," suara perekam video yang mempelihatkan para warga menarik mobil Google Maps ke atas.
Dalam video itu juga terdengar mobil jenis Honda HRV tersebut masih menyala mesinnya. Diduga mobil tersebut ditarik warga karena amblas masuk ketanah liat dengan kondisi jalan yang menanjak.
"Mobil Google Maps nyasar. Lokasi: Malang, Jawa Timur," tulis keterangan akun tersebut.
Menurut Kades Teluk Kijing II, Lumban Tobing mengatakan kebakaran tersebut terjadi lantaran diduga adanya korsleting listrik. "Akibat arus pendek listrik, kemudian api berhasil dipadam sekitar pukul 13.00 WIB dari damkar dan dibantu masyarakat" kata Kades Teluk Kijing II, Lumban Tobing.
Dia mengatakan pada saat kejadian keluarga pemilik rumah sedang berada di Tangerang sehingga yang menunggu rumahnya Arwandi alias Chacha yang membuka usaha pangkas rambut.
"Saat kejadian keluarga di Kota Tangerang yang menunggu rumah atas nama Arwandi alias Chaca yang membuka usaha pangkas rambut,"jelasnya.
Puluhan emak-emak menggerebek lokasi judi tembak ikan di kawasan Dusun X, Desa Bulu Cina, Kecamatan Hamparan Perak, Kamis (8/6/2023) sore.
Menurut keterangan salah satu tokoh agama, Ustaz Muhammad Adami Sulaiman, penggerebekan tersebut dilakukan, karena emak-emak resah dengan keberadaan lokasi judi di lokasi tempat tinggal mereka.
"Saya dan bersama jemaah, yang notabene oleh kaum ibu-ibu. Saat itu saya sedang mengisi pengajian, dan masyarakat ribut adanya judi ikan. Lalu saya bersama sama jemaah mendatangi tempat judi ikan dan langsung diantarkan ke Polsek," kata Muhammad Adami Sulaiman, Jumat (9/6/2023).
Dari penggerebekan tersebut, emak-emak itu berhasil mengamankan mesin judi tembak ikan yang disimpan di dalam sebuah rumah, yang terbuat dari tepas bambu.
Di mana rumah tersebut kerap digunakan sebagai tempat perjudian.
"Ada dua unit meja judi tembak ikan yang diamankan," ungkapnya.
Adami berharap kelompok masyarakat bersama aparat penegak hukum dapat bekerjasama dalam memberantas perjudian yang sangat meresahkan masyarakat.
Karena menurutnya, dampak perjudian sangat besar untuk kehidupan masyarakat.
"Seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, penegak hukum bersatu untuk menyelesaikan perkara ini. Karena ini merupakan penyakit masyarakat yang harus menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat, karena dampaknya luar biasa," pungkasnya.
Terpisah saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Yosafat membenarkan penggerebekan tersebut.
Ia mengatakan saat ini mesin judi ikan tersebut sudah berada di Polsek Hamparan Perak.
"Iya benar, semalam sore ada diamankan tempat judi, yang didampingi masyarakat, kades kades dan juga anggota kita, dan saat ini mesin itu sudah di Polsek," kata Yosafat melalui seluler.
Yosafat mengatakan untuk mengantisipasi perjudian, Polsek Hamparan Perak akan terus memonitor tentang lokasi perjudian di kawasan Hamparan perak.
"Sesuai perintah pimpinan, kami sedang memonitor dimana ada yang lagi timbul pasti akan di
Motif pelaku penyerangan pengunjung warkop di Jalan Kemandoran, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan diduga dendam permasalahan anak muda.
Faisal Hafiz ketua RW 03 lokasi tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara detail latar belakang permasalahan.
"Kalau motif sepertinya kita tidak bisa menganalisa, tapi saya yakin permasalahannya adalah masalah anak muda," kata Faisal saat dikonfirmasi, Sabtu (10/6/2023).
Permasalahan ini diduga menyangkut dendam, sehingga pelaku sudah merencanakan dan mengincar korban.
"Karena begitu pelaku ini cukup merencanakan kejadian tersebut dengan membawa senjata tajam," jelas dia.
Sebagai pengurus lingkungan, dia sempat mendampingi korban saat dibawah ke RSUD Kota Bekasi untuk mendapatkan perawatan medis.
Di sana, Faisal sempat bertanya langsung ke korban bernama Said permasalahan antara dia dengan pelaku yang saling kenal.
"Mungkin saja (permasalahan perempuan) tapi saya tidak bisa pastikan, yang pasti dendamlah, karena korban sendiri belum mau begitu terbuka," ungkapnya.
Sejauh yang dia ketahui, korban belum melaporkan kejadian penyerangan tersebut ke pihak kepolisian.
Padahal, usai kejadian polisi RW dan Polres Metro Bekasi Kota sudah mendatangi korban dan mengecek TKP.
"Polisi RW merespon cepat ketika ada kejadian langsung hadir di TKP, juga mendatangi korban di RSUD, lalu siangnya juga dateng dari Polres cuma hingga saat ini sepertinya belum ada laporan ke kepolisian," terang Faisal.
Sebuah video aksi penyerangan viral di media sosial, pria bersenjata tajam membabi buta di warkop Jalan Kemandoran, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dalam video yang beredar, telihat dua orang pria datang mengendarai sepeda motor behenti tepat di depan gerbang warkop.
Satu orang diantaranya mengenakan jaket warna putih masuk menyerang pengunjung warkop secara membabi buta menggunakan celurit.
Tampak pelaku mengincar satu orang pengunjung bercelana jins biru, aksi ini langsung membuat panik s
Sidang lanjutan kasus pembunuhan siswa SMK di Bogor, Arya Saputra, dengan terdakwa ASR alias Tukul, Jumat (9/6/2023), ditunda. Sidang diwarnai isak tangis ibu pelaku mohon ampun kepada keluarga korban.
Sidang yang mengagendakan keputusan ini sedianya dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 siang tadi, tetapi sidang tak kunjung mulai hingga akhirnya berlangsung pada pukul 14.30 sore dengan status sidang tertutup. Sidang sendiri berlangsung hanya sesaat dengan putusan sidang ditunda sampai Senin pekan depan.
"Sidang ditunda karena ketua hakimnya tidak ada, dan belum ada keputusan," kata ayah angkat Arya Saputra, Rojai seusai sidang di Pengadilan Negeri Kota Bogor.
Rojai menjelaskan, sidang tersebut ditunda karena hakim ketua yang tidak hadir pada persidangan tersebut.
"Ketua hakim tidak ada karena sedang ada undangan keluar. Ditunda sampai nanti Senin," sambungnya.
Penundaan sidang ini tentu membuat pihaknya kecewa. Karena, pihaknya sudah menunggu sejak pagi hingga sore hari, tetapi tidak ada hasil yang didapati. Terlebih lagi dalam sidang tersebut tidak dijelaskan alasan penundaan.
"Saya pribadi ingin ada kejelasan kenapa ditunda? Saya ingin dipercepat proses kasusnya ini, jangan berlarut-larut," ucap dia.
Fase kedatangan jemaah haji reguler gelombang dua dimulai. Sebanyak 393 jemaah kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG 42) mendarat hari ini, sekitar pukul 04.00 waktu Arab Saudi (WAS), di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah.
Berikut daftar jemaah haji yang wafat di Tanah Suci berdasarkan data Siskohat Kemenag:
Suprapto Tarlim Kertowijoyo (SOC-03) Wafat 25 Mei 2023 di Madinah
Achmad Suhadak Riduwan (SUB-09) Wafat 27 Mei 2023 di Madinah
Langen Delem Dussalam (SUB-01) Wafat 27 Mei 2023 di Madinah
Ibnu Syahid Dasjil (SUB-02) Wafat 28 Mei 2023 di Madinah
Aminah Uyu Sunarta (JKS-07) Wafat 30 Mei 2023 di Madinah
Nia Kurniasih (JKS-02) Wafat 31 Mei 2023 di Madinah
Suryati Busir (SUB-02) Wafat 31 Mei 2023 di Madinah
Masrikan Rejo Nasikun (SOC-04) Wafat 31 Mei 2023 di Madinah
Tasmi Kasan Mukrim (SOC-15) Wafat 2 Juni 2023 di Madinah
Neneng Sumiyati Gatot Sumantajaya (JKG-07) Wafat 2 Juni 2023 di Madinah
Amsar Masim Lisen (JKS-18) Wafat 3 Juni 2023 di Madinah
Mardi Wijono Teguh Wijono (SUB-25) Wafat 4 Juni 2023 di Madinah
Muhammad Yusuf Dadeh (BTJ-04) Wafat 4 Juni 2023 di Madinah
Umi Hanik Mualam (SUB-26) Wafat 4 Juni 2023 di Madinah
Jajang Ijin Hada (JKS-09) Wafat 3 Juni 2023 di Madinah
Samsul Adib Mohammad Djafar (SUB-06) Wafat 5 Juni 2023 di Makkah
Kotiin Suwondo Tamsir (SOC-01) Wafat 4 Juni 2023 di Madinah
Winaryo Sukaryo Sukadir (SOC-32) Wafat 4 Juni 2023 di Madinah
Mustafa Husin Syatri (PLM-07) Wafat 5 Juni 2023 di Madinah
Dimyati Mardin Khusnan (SUB-24) Wafat 5 Juni 2023 di Madinah
Laupe Baco Cido (UPG-04) Wafat 5 Juni 2023 di Madinah
Suyitno Wongso Niti (JKS-03) Wafat 6 Juni 2023 di Makkah
Sunipah Djasri (SOC-04) Wafat 7 Juni 2023 di Makkah
Iman Sukiman Tamim (JKS-29) Wafat 7 Juni 2023 di Madinah
Suhaimi Aris Kliwon (KNO-06) Wafat 7 Juni 2023 di Makkah
Marzuki Husen Hanafiah (BTJ-06) Wafat 7 Juni 2023 di Makkah
Icah Sukanta Najih (JKS-03) Wafat 8 Juni 2023 di Makkah
Machmud Mokhtar Mukhsun (SOC-37) Wafat 8 Juni 2023 di Madinah
Ilham Masjinda Surya (JKS-26) Wafat 8 Juni 2023 di Madinah
Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci kembali bertambah. Hingga hari ke-16 operasional haji, Kamis (8/6/2023), jumlah total jemaah yang meninggal di Tanah Suci men
Kawanan begal beraksi di Jalan Persahabatan Timur, Cipinang Pulogadung Jakarta Timur. Pembegalan ini terekam kamera CCTV dan rekaman video viral di media sosial.
Dilihat, kawan pelaku beraksi empat orang. Mereka berboncengan menggunakan dua sepeda motor membuntuti korban yang sedang berkendara seorang diri. Tiba-tiba salah satu pelaku memukul korban hingga sepeda motor dan korban jatuh tersungkur.
Korban sempat bangkit untuk melakukan perlawanan. Namun, pelaku lain membantu menghalangi korban mengambil sepeda motor. Kawanan pelaku itu pun berhasil membawa kabur sepeda motor korban.
Kanit Reskrim Pulogadung AKP Wahyudi mengatakan, pihaknya telah mengecek lokasi. Korban diarahkan untuk membuat laporan polisi.
"Namun sampai sekarang belum datang untuk membuat laporan," kata dia kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).
Seorang Ibu yang belum diketahui identitasnya diduga menganiaya anak kandungnya sendiri hingga mengalami luka berat di bagian kepala, di Jalan Jenderal Sudirman Km. 3, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rabu, 7 Juni 2023. Akibat peristiwa ini dikabarkanya anaknya meninggal dunia.
Informasi masyarakat, seorang ibu tersebut masih menggendong sang anak dan membawa anaknya yang telah dianiaya tersebut ke badan Jalan Jenderal Sudirman Km. 3
"Kronologisnya belum saya belum tahu pasti. Saya lihat tadi ibunya itu sudah menggendong anak yang sudah berlumuran darah," kata Dahlia, warga setempat.
Warga pun berupaya memanggil pihak kepolisian untuk mengamankan ibu tersebut. Dan terlihat sebuah pisau yang diduga digunakan oleh ibu tersebut untuk menganiaya anaknya berada di pinggir jalan.
"Kayak menggunakan pisau itu dan tadi sudah diamankan oleh orang sekitar juga," bebernya.
Kini ibu dan anak tersebut telah dibawa ke RSUD Dr. Murjani Sampit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tabrakan antara mobil Daihatsu Terios dengan sebuah truk tronton pengangkut semen terjadi di jalur Kedu-Parakan, siang tadi. Satu orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Detik-detik peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Kamis (8/6/2023) siang tersebut terekam kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Dalam rekaman yang diperoleh, terlihat jalur tersebut tidak terlalu ramai. Dari arah Semarang menuju Parakan, hanya ada beberapa mobil dan motor yang lewat.
Sedangkan dari jalur yang berlawanan nyaris tidak ada kendaraan, hanya truk tronton berwarna cokelat yang lewat.
Dalam video tersebut, kemudian muncul mobil Terios warna putih yang berjalan cukup cepat. Awalnya mobil tersebut berjalan di lajurnya.
Namun mobil tersebut berjalan semakin ke kanan sehingga berada di lajur yang berlawanan. Mobil itu langsung menyeruduk truk tronton yang berjalan pelan.
Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi mengatakan sudah mengantongi CCTV itu. Rekaman itu menjadi salah satu bahan penyelidikan.
"Oleh karena itu berdasarkan CCTV ini nanti akan kita lakukan penyelidikan. Evakuasi ini sudah selesai, untuk korban sementara kita bawa ke RSUD Temanggung," kata Agus, Kamis (8/6/2023).
Akibat kecelakaan tersebut, dikabarkan satu orang meninggal dunia atas nama Isa Anshori. Para korban penumpang mobil tersebut dibawa menuju RSUD Temanggung.
Adapun kondisi mobil Terios mengalami kerusakan parah di bagian depan. Kemudian, ban depan truk bagian kiri pecah. Selain itu, bemper depan bagian kiri bawah juga mengalami kerusakan.
Ibu hamil di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), bernama Susi Susana (35) hilang usai diterkam buaya. Setelah dicari, jasad Susi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, mengambang dengan posisi telungkup," kata Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Ilham Harahap, Kamis (8/6/2023).
Ilham menyebut korban ditemukan tadi sekitar pukul 15.20 WIB. Awalnya, korban ditemukan oleh seorang nelayan berjarak lima kilometer dari lokasi awal korban diterkam buaya. "Korban ditemukan tepatnya lima kilometer dari TKP tempat dimana awal korban diterkam buaya," jelasnya.
Ilham mengatakan saat penemuan itu, tim SAR kebetulan tengah melintas di lokasi penemuan, untuk mencari korban. Alhasil nelayan tersebut memanggil tim SAR untuk memberitahu penemuan mayat korban.
"Selanjutnya Tim SAR mengangkat mayat tersebut ke kapal dan membawa ke rumah korban. Setelah dibawa dan disaksikan oleh masyarakat bahwa mayat wanita yang ditemukan adalah benar Susi Susana, korban yang diterkam buaya," jelasnya.
Saat ditemukan, kata Ilham, kondisi tubuh Susi dalam keadaan utuh. Namun, di bagian kaki korban ditemukan bekas gigitan buaya.
"Korban lalu dibawa ke rumah mertua korban yang tidak jauh dari rumah korban untuk disemayamkan untuk selanjutnya dikuburkan oleh pihak keluarga," pungkasnya.
Sebelumnya, Ilham Harahap mengatakan peristiwa korban diterkam buaya itu terjadi Rabu (7/6) kemarin sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, korban tengah mencuci pakaian di sungai Peranginan, Desa Teluk Binjai, Kecamatan Kualuh Hilir.
"Jam 09.30 WIB seperti biasanya si ibu ini mencuci baju. Informasi dari suaminya korban dalam keadaan hamil empat bulan," kata AKP Ilham saat dikonfirmasi detikSumut.
Usai diterkam buaya, korban lalu berteriak meminta tolong sambil memanggil suaminya yang saat itu tengah berada di rumah. Mendengar teriakan itu, suami korban langsung berlari untuk menolong istrinya.
"Tiba-tiba suami korban mendengar jeritan minta tolong, d
Pelaku pencurian kendaraan bermotor yang sempat beraksi di Kampung Dua, Kelurahan Kranji, Bekasi Barat tertangkap oleh warga.
Muhammad Hazmi Hanif (16) selaku korban dari pencurian ini menjelaskan pelaku mengambil motor miliknya saat ia sedang mampir ke rumah temannya. Saat hendak pulang, ia menyadari motor miliknya telah hilang dibawa kabur oleh pelaku.
Mengetahui hal itu, dirinya beserta temannya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
" Tadi lagi parkir di rumah temen saya, saya lagi nyamper tuh, Pas keluar tiba tiba udah gaada motornya. Terus langsung dikejar sama temen saya ketangkep di belakang GOR," katanya.
Korban menyatakan, lubang kunci kontak motor miliknya telah rusak akibat dibobol oleh pelaku.
" lubang kuncinya di rusak, pas dibawa kabur kondisi motor itu udah nyala sama pelaku sendiri," jelasnya
Lebih lanjut, pelaku telah diamankan ke Polsek Bekasi Kota guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kalah main game, hp_ nya jadi sasaran pelampiasan
Warga Bukittinggi ditemukan di dasar lembah pada kawasan Ngarai Sianok. Dugaan sementara korban terjatuh dari bibir jurang, Selasa (6/6).
Jenazah berjenis kelamin perempuan itu kemudian dievakuasi oleh Tim BPBD Kota Bukittinggi dibantu personel Damkar serta warga.
“Korban Sulastri (55) jatuh dari lokasi kopel atau pos istirahat di atas bibir Ngarai Sianok setinggi 100 meter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudera, Rabu (7/6).
Ia menyebut laporan kehilangan salah seorang warga ini diterima sekitar pukul 12.15 WIB dan setelah pencarian selama dua jam akhirnya posisi korban ditemukan.
“Lokasi terjatuhnya korban berada di RT 01 RW 05 Kelurahan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi,” katanya.
Menurutnya, korban pertama kali dicari keluarganya sejak pukul 09.00 pagi dan ditemukan tongkat dan sandal di lokasi kopel.
“Korban biasa melakukan aktifitas jalan pagi karena mengidap penyakit diabetes, setelah dicari oleh suami, ditemukan tongkat serta sandal di kopel Koto Barangai karena kebiasaan beliau olahraga pagi dan duduk di kopel tersebut,” kata Ibentaro.
BPBD berjumlah 12 orang kemudian melakukan pencarian dan evakuasi pada korban menggunakan dua mobil lapangan, empat tramontina hingga korban ditemukan.
Lurah Bukit Apit Puhun, At Thoriq membenarkan korban yang terjatuh dan meninggal merupakan warganya yang diketahui bertempat tinggal tidak jauh dari bibir Ngarai Sianok.
“Benar, tapi kami belum mengetahui secara pasti penyebab beliau terjatuh, saat ini sudah di rumah duka dan segera disemayamkan,” kata dia.
Nasib sial dialami dua orang pelaku jambret ini. Keduanya babak belur dihakimi warga setelah sepeda motor yang digunakannya terbalik usai menabrak motor warga.
Diketahui aksi penjambretan terjadi di Jalan Padat Karya Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang Rabu pagi (7/6/2023) sekitar pukul 10:00 WIB. Korbannya seorang perempuan yang baru saja selesai belanja di minimarket.
Berdasarkan penuturan salah satu saksi bernama Ani (43) aksi jambret yang dilakukan kedua pelaku sangat cepat kedua pelaku berboncengan dengan nomor. Korbannya seorang perempuan juga mengendarai motor.
"Kejadiannya itu sekitar jam 10.00, korban ibu-ibu yang naik motor setelah di jambret korban berteriak kalau hpnya di jambret," ujarnya.
Mendengar teriakan jambret warga sekitar langsung mengejar pelaku. Pelaku berhasil diamankan di sebelah Pasar Baru Jalan Padat Karya Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang tepatnya di Lapangan yang berada di samping pasar.
"Jambretnya itu dua orang boncengan naik motor Jupiter kalau ngga salah dan korbannya itu ibu-ibu sama anaknya naik motor matic," katanya.
Pelaku sempat dihajar warga tidak lama setelah itu langsung dibawa ke Polsek Sukarami.
"Tadi sempet dipukuli tapi ngga sampai yang babak belur, terus pak Babin datang dan bawa dua orang itu ke sekta Sukarami," tutupnya.
Peristiwa ini juga sempat beredar dal am group WhatsApp di mana terlihat pelaku yang diamankan diikat tanpa mengenakan baju dan mengenakan celana pendek warna hitam.
Sementara itu Kapolsek Sukarami Kompol Ikang Ade membenarkan hal tersebut. "Iya ada, lagi diperiksa di kantor," ujarnya
Murid SDN Poris Pelawad 4 dan 6 Kota Tangerang dilaporkan mengalami kekerasan seksual di mana terduga pelakunya adalah seorang tukang mainan keliling.
Tukang mainan keliling tersebut berinisial S dan berusia 47 tahun. Ia biasanya berjualan di depan SDN Poris Pelawad 4 dan 6.
Pemerintah (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) serta Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Kota Tangerang segera bertindak.
SDN Poris Pelawad 4 dan 6 mereka datangi untuk mencari terduga pelaku dan mengumpulkan informasi dari pihak-pihak terkait.
Jatmiko selaku Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang mengatakan bahwa terduga pelaku saat ini belum ditemukan sehingga Unit PPA Polres Metro Kota Tangerang terus melakukan pencarian.
“Pemkot Tangerang tentunya tidak mentolerir kekerasan terhadap anak dalam bentuk apa pun. Anak-anak itu harusnya mendapatkan perlindungan dan kasih sayang, bukan perbuatan yang membuat mereka merasa ketakutan,” katanya.
Bersama kepolisian, Jatmiko akan berupaya menuntaskan kasus kekerasan seksual yang menimpa murid SDN Poris Pelawad 4 dan 6 tersebut.
“Kami akan berupaya tuntaskan bersama pihak kepolisian, dan tentunya kami berterima kasih atas keberanian orang tua murid yang telah memberikan informasinya,” tuturnya.
Jatmiko mengungkapkan bahwa DP3AP2KB Kota Tangerang sering melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dengan melibatkan kepolisian, psikolog, dan anggota DPRD untuk memberikan penyuluhan mengenai bahaya kekerasan terhadap anak.
Beredar sebuah video TikTok yang memperlihatkan seorang aktivis mahasiswa menyiramkan air doa ke pejabat Kediri.
Dari rekaman video berdurasi 20 detik itu, awalnya seorang mahasiswa berkopiah berdiri di depan pejabat Kediri itu.
Belakangan diketahui aktivis mahasiswa itu dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang diketuai Saiful Amin.
Ya, yang berdiri di depan pejabat Kediri itu adalah Saiful Amin.
Suasananya juga terlihat cukup ramain, sejumlah petugas kepolisian mengamankan aksi mahasiswa beralmamater biru tersebut.
Sebelum menyiramkan air doa kepada pejabat Kediri, Saiful Amin sempat mengatakan akan memberikan air doa tersebut.
"Kita doakan air ini ya. Kita melihat potret pejabat kita bisu semua," katanya.
Dia berharap dengan air doa tersebut pejabat Kediri dan jajarannya tergugah hatinya.
"Kita doakan dengan air ini semoga terbuka semua hatinya," selorohnya.
Tak disangka, Saiful Amin menyiramkan air doa itu kepada wajah beberapa pejabat Kediri.
Seketika petugas kepolisian yang berjaga sempat bertindak, mengimbau agar tidak berlebihan.
Namun aktivis mahasiswa itu mengatakan ini demi kepentingan masyarakat Indonesia.
"Hidup masyarakat Indonesia," seru Saiful Amin di depan para pejabat Kediri.
Saiful Amin disebut sosok aktivis yang disegani aparat pemerintah setempat.
Selain itu, ia juga disebut tak gentar menghadapi ancaman demi menegakkan hukum dan keadilan.
"Saiful Amin adalah salah satu Aktivis yang disegani aparat pemerintah. selain terkenal, beliau juga tidak pernah gentar menghadapi ancaman, demi menegakkan Hukum dan Keadilan.
Driver taksi online di Malang dilaporkan hilang. Kini, keluarga melaporkan kehilangan korban ke polisi.
Korban adalah Apris Fajar Santoso (29), warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Korban diketahui mengendarai mobil Toyota Calya N 1846 FH berwarna silver.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan bahwa keluarga melaporkan hilangnya korban pada Minggu (4/6).
"Benar, Minggu kemarin ada laporan kehilangan seorang driver taksi online atas nama Apris Fajar Santoso," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).
Menurut Taufik, korban dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Sabtu (3/6), sekitar pukul 16.30 WIB.
Dalam laporannya keluarga turut menyertakan ciri-ciri korban yaitu memiliki tinggi 162 centimeter, warna kulit sawo matang, dan rambut lurus.
"Sampai saat ini, anggota kepolisian masih melakukan pelacakan dan mengumpulkan informasi untuk mencari keberadaan korban," tandas Taufik