Pujon TV

Pujon TV DW Production Multimedia Intertainment

25/08/2024

Kirab Banteng Madiredo
berat


21/08/2024




Pujon TV

19/08/2024



18/08/2024




Pujon TV

17/08/2024



16/08/2024

Mrepare Ganjor

15/08/2024

Apa jadinya jika dapurmu begini

14/08/2024

Apa jadinya dunia tanpa cabee

12/08/2024

Menyusuri hutan angker dan penuh misteri

10/08/2024

Seputar Pujon
Pujon TV

30/07/2024

Leole Menyala

29/07/2024

Sandur Menyala😉



DESA MARONDimana yg dulu menjadi jalur wisata ke puncak kahyangan kawi. Yang kemudian  melintasi Tulungtjilik tepat di a...
17/07/2024

DESA MARON

Dimana yg dulu menjadi jalur wisata ke puncak kahyangan kawi. Yang kemudian melintasi Tulungtjilik tepat di atas air terjun, lalu turun ke Soekamoelio melalui jalan yang bagus, dengan pemandangan lubang Tjobankodok yang indah. Dibalik Goenoeng Kelet. Tur ini sudah memenuhi syarat untuk dilakukan dengan menunggang kuda; dengan berjalan kaki jalan memakan waktu setidaknya 4 atau 5 jam.

Jalan utama di desa Maron

09/03/2024

The Best Nashoruddin



06/02/2024

VIRAL!! PEMINDAHAN KURA-KURA RAKSASA YANG SUDAH MEMBATU.🫣

28/09/2022

Negara federal pertama yang mencakup seluruh Indonesia timur kecuali Papua.SEBAGAI pemuka politik Sulawesi Selatan, Nadj...
30/08/2022

Negara federal pertama yang mencakup seluruh Indonesia timur kecuali Papua.

SEBAGAI pemuka politik Sulawesi Selatan, Nadjamoedin Daeng Malewa kecewa tak diikutsertakan dalam delegasi yang dipimpin Dr. GSSJ Ratulangi ke sidang PPKI di Jakarta pada Agustus 1945. Dia pun memutar haluan. Sementara Ratulangi jadi gubernur Sulawesi, Nadjamoedin memutuskan bekerja sama dengan NICA.

Pada Februari 1946, Nadjamoedin menghadap Letnan Gubernur Jenderal Van Mook dan para pejabat Belanda di Jakarta. Kunjungan Nadjamoedin memuluskan jalan Van Mook merealisasikan idenya untuk menerapkan bentuk negara federal.

Pada 16-25 Juli 1946, Van Mook menggelar Konferensi Malino, yang menghasilkan keputusan untuk membangun ketatanegaraan baru di wilayah Hindia Belanda dengan sistem Negara Indonesia Serikat. Keputusan konferensi ditandatangani oleh Tjokorda Gde Raka Sukawati, Nadjamoedin Daeng Malewa, R.J. Mathekohy, A. Asikin Noor, dan Sultan Hamid II.

Van Mook melanjutkan agendanya dalam Konferensi Denpasar pada 7 Desember 1946. Di tengah konferensi, terjadi aksi pembantaian oleh Westerling di timur Makassar. Menurut Edwar Poelinggomang, peristiwa itu membuat takut para delegasi. “Jadilah keputusan membentuk negara Uni Indonesia-Belanda disetujui,” ujarnya.

Pada 24 Desember 1946 terbentuk negara federal pertama, Negara Indonesia Timur, yang mencakup seluruh Indonesia timur kecuali Papua. Sukawati terpilih sebagai wali negara, sementara Nadjamoedin sebagai perdana menteri merangkap menteri perekonomian.

Menurut Putra Agung, guru besar sejarah Universitas Udayana, Kabinet Nadjamoedin jatuh karena dianggap korupsi tekstil. Selain itu, Nadjamoedin dan Sukawati mendukung agresi militer Belanda terhadap Republik Indonesia. Penggantinya, Kabinet Warrow, hanya berumur tiga bulan. Tak banyak beda, Perdana Menteri Warrow dan Menteri Kehakiman R.S. Soumokil dianggap tak tegas dalam mengutuk agresi militer dan skandal tekstil.

“Tentu saja hal ini menimbulkan banyak kritik. Warrow pun jatuh,” tulis Putra Agung dalam “Negara Indonesia Timur 1946-1950,” dimuat Jurnal Sejarah tahun 2007.

Dibentuklah Kabinet Anak Agung Gde Agung, kabinet koalisi yang bertahan dua periode karena mewakili semua fraksi di kabinet.

Dalam bidang ekonomi, Negara Indonesia Timur mengandalkan ekspor kopra yang mencapai 200 ribu ton. Untuk memenuhi kebutuhan tekstil, pemerintah mengimpor 70 juta meter. Menurut neraca perdagangan, harga barang yang diekspor masih melebihi harga barang yang diimpor.

“Dengan keadaan ini dapat disimpulkan bahwa perekonomian di Indonesia Timur adalah sehat,” tulis Ide Anak Agung Gde Agung dalam Dari Negara Indonesia Timur ke Republik Indonesia Serikat.

Dalam bidang budaya, tulis Barbara Hatley, “Menciptakan Kebudayaan untuk Bangsa Baru: Sulawesi Selatan 1950-1965”, termuat dalam Ahli Waris Budaya Dunia, pemerintah Negara Indonesia Timur menaruh perhatian besar dengan membentuk Jajasan Pusat Kebudajaan Indonesia Timur di ibukota Makassar. Para seniman dan intelektual pun menyambutnya dengan antusias. Departemen Informasi Negara Indonesia Timur menerbitkan mingguan Pandji Negara, yang menyediakan ruang bagi kegiatan kebudayaan dalam rubrik “Budaja”.

Sebagai wilayah terkuat Belanda, Negara Indonesia Timur mampu bertahan hingga akhir dalam tubuh Republik Indonesia Serikat. Ketika militer Belanda ditarik dari wilayah itu, para pemimpin Negara Indonesia Timur memutuskan melebur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, sementara yang ingin memisahkan diri tergabung dalam gerakan Soumokil dengan bendera Republik Maluku Selatan.

Sumber:historia.id
Reposted:

Catatan Sejarah: Bukti Otentik yang tidak akan bisa dirubah oleh siapapun,dan untuk sejarah bangsa harus tetap diingat dan dikenali oleh seluruh generasi bangsa✍️📖

KERAJAAN KALINGGA/HO LING MENURUT BERITA TIONGKOKBerita keberadaan Ho-ling juga dapat diperoleh dari berita yang berasal...
30/08/2022

KERAJAAN KALINGGA/HO LING MENURUT BERITA TIONGKOK

Berita keberadaan Ho-ling juga dapat diperoleh dari berita yang berasal dari zaman dinasti Tang dan catatan I-Tsing, seorang biksu Buddha yang berkelana lewat laut ke India melalui jalur sutra.

Catatan pada zaman Dinasti Tang, memberikan keterangan tentang keberadaan Ho-ling sebagai berikut.

Ho-ling atau Jawa terletak di seberang lautan selatan. Di sebelah utaranya terletak Ta Hen La (Kamboja), di sebelah timurnya terletak Po-Li (Bali) dan di sebelah barat terletak Sumatra.
Ibu kota Ho-ling dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu.
Raja tinggal di suatu bangunan besar bertingkat, beratap daun palem, dan singgasananya terbuat dari gading.
Penduduk Ho-ling sudah pandai membuat minuman keras dari bunga kelapa.
Daerah Ho-ling menghasilkan kulit penyu, emas, perak, cula badak dan gading gajah.
Catatan dari berita Tiongkok ini juga menyebutkan bahwa sejak tahun 674, rakyat Ho-ling diperintah oleh penguasa perempuan yang disebut Hsi-mo (Ratu Shima). Ia adalah seorang ratu yang sangat adil dan bijaksana. Pada masa pemerintahannya Ho-ling sangat aman dan tentram.

Catatan I-Tsing (tahun 664/665 M) menyebutkan bahwa pada abad ke-7 tanah Jawa telah menjadi salah satu pusat pengetahuan agama Buddha. Di Ho-ling ada pendeta Tionghoa bernama Hwining, yang menerjemahkan salah satu kitab agama Buddha ke dalam bahasa Tionghoa. Ia bekerjasama dengan pendeta Jawa bernama Janabadra. Kitab terjemahan itu antara lain memuat cerita tentang Nirwana, tetapi cerita ini berbeda dengan cerita Nirwana dalam agama Buddha Hinayana.

Jesselton merupakan nama lama kepada Kota Kinabalu, ibu negeri Sabah. Kota ini terletak di bahagian pantai barat laut ne...
27/08/2022

Jesselton merupakan nama lama kepada Kota Kinabalu, ibu negeri Sabah. Kota ini terletak di bahagian pantai barat laut negeri Sabah, Borneo, Malaysia.

SEJARAH AWAL

Pada akhir 1882, Syarikat Berpiagam Borneo Utara British (BNBCC) telah mengasaskan petempatan di Pulau Gaya sebagai pangkalan untuk menjajah Borneo Utara. Pada 1897, Mat Salleh dan orang Bajau telah menyerang dan membakar petempatan ini. Akibatnya, pihak British mengalihkan pusat pemerintahan ke sebuah perkampungan nelayan di tanah besar di persisiran Pantai Barat Sabah yang dipanggil "Gentisan" atau "Api-Api". Petempatan tersebut bertukar nama kepada Jessel Town atau Jesselton sempena memperingati Sir Charles Jessel.

Apabila Sandakan, yang pada waktu itu merupakan ibu negeri Borneo Utara, musnah teruk dalam Perang Dunia Kedua, pentadbiran British telah dipindahkan ke Jesselton. Akibat tidak mampu menanggung kos pembinaan semula yang tinggi, Borneo Utara diletakkan di bawah jajahan British pada Julai 1946.

Jesselton kemudiannya bertukar nama kepada "Kota Kinabalu" pada 22 Disember 1967, iaitu 4 tahun selepas Sabah menyertai gagasan Malaysia yang baru.

PERKEMBANGAN AWAL

Setelah Jesselton dibangunkan pada tahun 1899, BNBCC telahpun mula melakukan kerja-kerja untuk membangunkan Jesselton. Kerja-kerja tersebut bermula dengan kerja-kerja untuk membersihkan tanah sebagai tapak mendirikan bangunan-bangunan kerajaan serta beberapa deret kedai dan sebagainya. Kerja-kerja pertama tersebut dilakukan pada 9 November 1899, bermula dengan kerja tersebut, BNBCC telah giat melakukan beberapa kerja-kerja memajukan Jesselton sesuai dengan status Jesselton yang merupakan pusat pentadbiran BNBCC di Pantai Barat.

Kerja-kerja pembinaan benteng-benteng untuk menghalang ombak, jeti dan bangunan-
bangunan kerajaan telah dijalankan. Dalam tahun yang sama, BNBCC juga telah mengarahkan Haynes untuk memulakan kerja-
kerja pembinaan bangunan pentadbiran di Jesselton serta lot-lot kedai. Ini selari dengan pembinaan landasan kereta api yang menuju ke Putatan, Jesselton juga telah dilengkapi dengan ibu pejabat Jabatan Kereta Api bagi menyelaraskan pentadbiran yang berkaitan dengan kereta api. Seterusnya jalan raya yang memudahkan hubungan Jesselton dengan tempat-tenmpat lain seperti Daerah Putatan, Manggatal dan bahagian pedalaman telah mula dijalankan. Dengan itu, awal tahun 1900, pekedai-pekedai dari Gantian telah mula berpindah ke Jesselton. Justeru itu, bermula era ini sejarah pembangunan dan perancangan bandar Jesselton telah bermula dengan teratur.

Sehubungan dengan itu, pada Mei 1900, Penguasa Kerja Raya, E.A. Pavitt telah menyediakan pelan bandar bagi Jesselton. Sejajar dengan itu, Pesuruhjaya Tanah telah menyediakan 17 nama dan pemetaan tanah telah dilakukan oleh kedua-dua pegawai tersebut. Kemudian, beberapa projek telah dijalankan bagi membangunkan Jesselton. Di antara projek utama yang terkandung dalam pelan tersebut adalah berkaitan dengan pembinaan bangunan-bangunan yang diperlukan oleh jurutera-jurutera kereta api dan pekerja-pekerja buruh yang berjumlah 3000 orang di Jesselton. Oleh yang demikian, dengan terlaksananya pelan perbandaran Jesselton, proses perniagaan telah bermula dengan rasminya pada 10 November 1900.

Sejajar dengan tindakan BNBCC meletakkan Jesselton sebagai pusat pentadbiran bagi residensi Pantai Barat, daerah-daerah sekitarnya seperti Papar, Putatan, Likas, Inanam, Manggatal, Telipok dan seumpanya telah tertumpuh kepada bandar ini. Bahkan, para pedagang asing juga telah berminat berkunjung ke pelabuhan Jesselton untuk tujuan berdagang. Ini membawa kepada kedudukan Jesselton yang menjadi pelabuhan BNBCC terpenting selepas pelabuhan Sandakan. Dengan ini, situasi ini telah mempercepatkan lagi proses perbandaran Jesselton.

Demi melengkapkan bandar ini, Malcolm iaitu seorang pengasas Royal Institution of International Affair telah meneruskan projek Ridgeway. Projek ini adalah berkaitan dengan pembinaan hubungan radio dan telegraf antara Jesselton dan Sandakan untuk memudahkan hubungan antara kedua-dua bandar ini. Projek ini dijalankan pada 1914.

Pada peringkat akhir perang, bandar ini dimusnahkan sekali lagi oleh Tentera Bersekutu dengan pengeboman pada waktu siang dan malam untuk tempoh lebih enam bulan sebagai sebahagian daripada Kempen Borneo pada tahun 1945.Aksi ini meninggalkan hanya tiga bangunan yang kekal berdiri.Perang di Borneo Utara berakhir dengan penyerahan diri rasmi Tentera Darat Jepun yang ke-37 oleh Leftenan Jeneral Baba Masao di Labuan pada 10 September 1945.

Selepas perang tamat, SBUB kembali untuk mentadbir Jesselton tetapi tidak mampu untuk membiayai kos pembinaan semula yang sangat besar. Mereka menyerahkan pengawalan Borneo Utara kepada Mahkota British pada 15 Julai 1946. Kerajaan kolonial baharu telah dipilih bagi membina semula Jesselton sebagai pusat pemerintahan baharu selain daripada Sandakan, yang juga telah dimusnahkan sewaktu perang.

Pada tempoh 1948-1955, sebuah Pelan Pembangunan Semula dan Pembangunan untuk Borneo Utara telah ditubuhkan oleh kerajaan British.Kerajaan British telah meluluskan dana sebanyak £ 6,051.939 – £ 2,232.882 bagi membina semula dan £ 3,819.057 bagi pembangunan baharu. Jalan raya telah dibina, pelabuhan dibersihkan dan lapangan terbang dibaiki. Pembangunan semula pekan dan sektor pertanian juga diberi tumpuan. Roy Edgardo Parry, Pengarah Pendidikan pertama, telah dilantik untuk menyediakan pelan lima tahun bagi pembangunan pendidikan.

Apabila Borneo Utara bersatu dengan Sarawak, Singapura dan Persekutuan Tanah Melayu bagi membentuk Persekutuan Malaysia pada tahun 1963, negeri ini bertukar nama dan dikenali sebagai Sabah, dengan Jesselton kekal sebagai pusat pemerintahan utama. Jesselton telah ditukar namanya kepada Kota Kinabalu pada 30 September 1968 dan menerima status bandar raya daripada kerajaan Malaysia pada 2 Februari 2000..

RUJUKAN

-J.M. Dinwiddie, The Eraly History of Jesselton, hal. 32.

-Kota Kinabalu Menjadi Perbandaran, hal. 13.
King Chui Aik, Proses Perancangan Bandar: Satu Kajian Perancangan Kota Kinabalu, hal. 75-76.

-Tregonning K.G, North Borneo Under British Company Chartered, 1958, hal. 69-70.
Perkembangan Awal Jesselton, nukilan Musa Muhamman.

*Warga Perbatasan dengan Sukarela Serahkan Senjata Api Rakitan jenis Lantak ke Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/GTY*Sambas...
09/08/2022

*Warga Perbatasan dengan Sukarela Serahkan Senjata Api Rakitan jenis Lantak ke Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/GTY*

Sambas, KALBAR – Warga Perbatasan dengan Sukarela Serahkan 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis LANTAK kepada Pos KM 28 Satgas Pamtas Yonif 645/GTY, pada saat kegiatan Anjangsana Pengobatan Gratis Door to door di Dsn. Aping Ds. Sebunga Kec. Sajingan Besar Kab. Sambas. Senin, (08/08/2022)

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/GTY Letkol Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Makotis Gabma Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Senin, 08 Agustus 2022 kemarin.

Dansatgas mengatakan penyerahan secara sukarela senpi rakitan jenis Lantak ini, sebagai wujud bukti kedekatan antara anggota Satgas dengan masyarakat perbatasan yang merupakan hasil dari kegiatan teritorial anjangsana yang setiap hari gencar dilakukan anggota Satgas Pamtas Yonif 645/GTY. Ujar Dansatgas

“Program layanan kesehatan gratis door to door dilaksanakan setiap hari. Tenaga kesehatan yang berada di pos-pos melaksanakan anjangsana ke rumah-rumah warga untuk mengecek apakah ada warga yang sakit, lalu mengobati warga kampung yang sedang sakit tersebut. Tenaga kesehatan juga memberikan penyuluhan mengenai pola hidup sehat dan layak kepada setiap warga kampung yang rumahnya didatangi” tegas Dansatgas.

Penyerahan senpi ini bermula ketika personil Pos KM 28 dipimpin Kopda Dartim Pambudi dan Takes Pos KM 28 melaksanakan kegiatan Anjangsana Pengobatan Door to door ke rumah Bpk. JN sekaligus mengecek kondisi istrinya bernama MY 58 thn, dikarenakan istrinya sebelumnya mengalami demam yg cukup tinggi, kemudian di periksa dan diberi obat oleh Takes Pos KM 28 Satgas Pamtas Yonif 645/Gty.

Setelah selesai memeriksa kesehatan istri dari Bpk. JN sembari berbincang - bincang Kopda Dartim Pambudi bertanya kepada Bpk. JN, “apakah dilingkungan Dsn. Aping masih ada warga yang memiliki senjata api rakitan yang mungkin digunakan untuk berburu hewan di hutan karena di wilayah Dusun dikelilingi hutan yang masih sangat alami”. Kopda Dartim Pambudi juga menjelaskan dan memberi pemahaman atas bahaya memiliki/menggunakan senjata api rakitan tersebut.ujarnya

Bpk. JN mengucapkan Terimakasih kepada personil Pos KM 28 Satgas Yonif 645/Gty yang telah membantu memeriksa dan mengobati istirnya. Kemudian Bpk JN menyampaikan bahwa beliau memiliki 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis Lantak dan berniat menyerahkan nya kepada Pos KM 28 secara ikhlas, sukarela dan tanpa paksaan sebagai wujud simpati dan ucapan Terimakasih kepada Pos KM 28 Satgas Yonif 645/Gty yang telah membantu pengobatan dan perawatan istrinya secara khusus dan warga Dsn. Aping secara umum dalam hal melayani kesehatan bagi warga yang membutuhkan, kemudian Bpk. JN menyerahkan senjata api rakitan jenis Lantak tersebut kepada Kopda Dartim Pambudi
(Pen Satgas Yonif 645/GTY)

Optimalkan Penyiapan Potensi Nasional, Korem 081/DSJ Gelar BimnisMadiun, - Guna lebih mengoptimalkan penyiapan potensi n...
09/08/2022

Optimalkan Penyiapan Potensi Nasional, Korem 081/DSJ Gelar Bimnis

Madiun, - Guna lebih mengoptimalkan penyiapan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara, Korem 081/DSJ menyelenggarakan kegiatan Bimnis (pembinaan teknis) bidang Wanwil (perlawanan wilayah) TA 2022.

“Kegiatan ini merupakan implementasi dari program kerja bidang teritorial yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara,” kata Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Yuli Eko Purwanto saat membacakan sambutan Danrem Kolonel Inf Deni Rejeki pada pembukaan Bimnis bidang Wanwil di Aula Jenderal Sudirman Makorem, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Selasa (9/8/2022).

Ditambahkannya, proses penyiapannya perlu dilakukan secara dini, mulai dari sumber daya nasional yang meliputi sumber daya alam dan buatan, sarana prasarana dan pemetaan potensi wilayah, serta peta wilayah yang siap untuk mendukung terwujudnya ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh guna kepentingan pertahanan negara.

Lebih dari itu, dirinya pun menegaskan, jika tugas tersebut erat kaitannya dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 pasal 1 poin 6.

“Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya. Serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap ancaman,” urainya.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakannya itu, Kasrem juga menjelaskan bahwa, salah satu tugas TNI AD adalah melaksanakan pemberdayaan sumber daya nasional di darat dalam rangka untuk membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara melalui penyelenggaraan Binter dengan metode pembinaan perlawanan wilayah.

Melalui kegiatan Bimnis itu, Kasrem berharap, nantinya dapat terwujud kesamaan persepsi, kesamaan langkah dalam pelaksanaan kegiatan, mampu melaksanakan pendataan, serta pemetaan dan perekapan data yang di dapat.

Kegiatan yang diikuti oleh para Pasiter dan Bati Wanwil dari Kodim jajaran Korem 081/DSJ, juga dihadiri oleh Pabandya Wanwil Sterdam V/Brawijaya Letkol Inf Budi Santoso yang melakukan tugas pengawasannya.(*)

Jelang Perayaan HUT RI Ke 77, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Laksanakan Pembersihan Di PLBNKAPUAS ...
09/08/2022

Jelang Perayaan HUT RI Ke 77, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Laksanakan Pembersihan Di PLBN

KAPUAS HULU - Menjelang perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-77 Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani melaksanakan kegiatan pembersihan dan juga pengecatan di sekitar Patung Soekarno di PLBN Badau, Kecamatan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. (Selasa, 9 Agustus 2022).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyiapkan tempat pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih. Dalam pelaksanaannya, personel Satgas bekerja sama dengan pihak dari PLBN Badau untuk mbenahi tempat tersebut.

Dalam rilis tertulisnya, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han. mengatakan bahwa dalam rangka penyiapan perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-77 personel satgas pamtas ikut serta dalam membantu dalam penyiapan-penyiapan.

"Menjelang perayaan upacara pengibaran bendera dalam rangka menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia ke-77, kita bersama aparat pemerintah setempat melakukan penyiapan-penyiapan untuk mensukseskan kegiatan tersebut. Salah satunya kita sudah membersihkan dan mengecat disekitar area lapangan upacara bendera." Ujar Dansatgas.

Pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih direncanakan akan dilaksanakan di sekitaran bundaran patung Soekarno di depan Tugu Garuda yang berada di PLBN Badau.

Ditempat yang berbeda, Pasiter Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Lettu Arm Maxy Pasombo mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan kali ini bertujuan agar area disekitar patung yang nantinya akan dijadikan lapangan upacara dapat terlihat bagus dan juga dapat memberikan kehidmatan saat pelaksanaan upacara.(Pen Yonarmed 19/105 Trk Bogani)

*Pangdam I/BB Terima Audensi pimpinan  PTPN II Beserta Staff*Medan – Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan May...
08/08/2022

*Pangdam I/BB Terima Audensi pimpinan PTPN II Beserta Staff*

Medan – Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE MSi Melaksanakan Audensi dengan Dirut PTPN II Bapak Irwan Perangin-angin, bertempat di Ruang Manunggal Lt. V Makodam. Senin (08/08/2022).

Dalam pertemuan itu, Bapak Irwan Perangin-angin menyampaikan terima kasih kepada Panglima Kodam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin SE MSi yang telah berkenan menerima kunjungannya bersama rombongan dalam suasana keakraban dan kekeluargaan.

Disebutkan Irwan Perangin-Angin bahwa maksud kedatangannya ke Kodam I/BB bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan susunan pengurus Direktur PTPN II yang baru.

Pada kesempatan tersebut Pangdam mengatakan bahwa, dengan adanya kegiatan audiensi ini dengan pihak Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN II) bisa menjadi wadah komunikasi dan koordinasi dalam menjalankan tugas kedepannya.

Turut hadir dalam acara tersebut Asintel Kasdam I/BB, Asops Kasdam I/BB, Aster Kasdam I/BB, Danpomdam I/BB, Kakumdam I/BB, Para Dansat, Dirut PTPN II dan Para Staff-nya.(Pendam I/BB)

Serka Suyanta Babinsa Koramil 01 Sukoharjo, Terima penghargaan Juara 1 Lomba 3 Pilar Tingkat Polda JatengSukoharjo (08/0...
08/08/2022

Serka Suyanta Babinsa Koramil 01 Sukoharjo, Terima penghargaan Juara 1 Lomba 3 Pilar Tingkat Polda Jateng

Sukoharjo (08/08/22) Bertempat di Halaman Mapolres Sukoharjo Jl. Jaksa Agung R. Suprapto No 15 Kel. Sukoharjo Kec. Sukoharjo dan di Gor Gelora Merdeka Kel. Jombor Kec. Bendosari Kab. Sukoharjo dilaksanakan kegiatan Pemberian Penghargaan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim.

Penghargaan diberikan kepada kepada Serka Suyanta Babinsa Kel. Gayam Ramil 01/ Sukoharjo dan Bripka Gunawan Bhabinkamtibmas Kel. Gayam Polsek Sukoharjo sebagai juara 1 Lomba 3 Pilar Tingkat Polda Jawa Tengah.

Dalam sambutannya Kapolres Sukoharjo mengucapkan terimakasih kepada 3 pilar Kel. Gayam yang sudah bekerja sama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengelolaan akses yang ada di wilayah dengan baik.

"Jangan dinilai dari bentuk hadiahnya akan tetapi sikapilah bagaimana kita bisa memaknai tugas dan tanggungjawab kita, ini suatu bentuk apresiasi dari pimpinan kepada anggota yang telah menjalankan tugasnya dengan baik," Tukas Kapolres Sukoharjo.

" Kami atas nama pemerintah Kec. Sukoharjo mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kapolres yang telah mengapresiasi dan memberi penghargaan kepada pemerintah Kel. Gayam khususnya untuk tiga pilar yang telah bergerak bersama-sama untuk memajukan Kel. Gayam, serta mengharumkan nama Sukoharjo di tingkat jawa Tengah," tukas Tri Sutrisno Kasi Trantib yang mewakili Camat Sukoharjo.

Tiga Pilar Kelurahan Gayam yang meliputi Babinsa, Bhabinkantibmas dan lurah dalam bidang sarana prasarana, operasional, dan pengawasan pengendalian (wasdal), dinilai kompak dan sinergis dalam berbagai kegiatan. Hal itu berdasarkan penilaian yang dilakukan Tim Ditbinmas Polda Jateng beberapa waktu lalu. Inovasi program yang digulirkan Kelurahan Gayam juga sesuai dengan program pemerintah yaitu mendukung pemulihan perekonomian mewujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.

(Agus Kemplu)

*Kekompakan Satgas Yonif 123/Rajawali dengan masyarakat jelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia*Merauke, -Menjelang pe...
08/08/2022

*Kekompakan Satgas Yonif 123/Rajawali dengan masyarakat jelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia*

Merauke, -Menjelang pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Pos Kondo bersama seluruh Aparat kampung dan masyarakat kampung Kondo melaksanakan Kerja Bakti, Senin (8/8/2022).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Letkol Inf Goklas P. Silaban menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan kerja bakti bersama dapat menumbuhkan rasa nasionalisme cinta tanah air Indonesia dalam persatuan dan kesatuan.

"Saya telah memerintahkan kepada jajaran Pos menyemarakkan momen peringatan HUT RI, bersinergi dengan Aparat kampung dan mengajak masyarakat disekitarnya untuk bersama sama lakukan hal positif dalam menyambut HUT RI ke-77". ucap Dansatgas

Danpos Kondo Ltd Inf Ariel Naibaho menambahkan bahwa dirinya bersama anggota pos Kondo melaksanakan kerja bakti untuk mempersiapkan tempat untuk perlombaan dan acara bakar bakar batu pada puncak perayaan hari Kemerdekaan RI.

"Kita Kompak bersama warga untuk mempersiapkan acara dan lomba dari mulai breafing pelaksanaan sampai dengan pelaksanaan kerja bakti di lapangan dan tentunya sampai kegiatan Puncak nantinya". ucap Danpos Kondo

"Kita Papua, Kita Indonesia ucap dengan nada kompak warga bersama Prajurit satgas Yonif 123/Rajawali". (Yonif 123/RW)

Pimpin Apel Gelar Pasukan Pam VVIP RI-1, Pangdam XII/Tpr Harap Masyarakat Sambut Baik Kunjungan PresidenKubu Raya, Senin...
08/08/2022

Pimpin Apel Gelar Pasukan Pam VVIP RI-1, Pangdam XII/Tpr Harap Masyarakat Sambut Baik Kunjungan Presiden

Kubu Raya, Senin (8/8/22) - Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., memimpin langsung apel gelar pasukan pengamanan (Pam) VVIP kunjungan RI-1 di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Apel berlangsung di Lapangan Tidayu, Makodam XII/Tpr.

Hadir dalam apel, Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Djauhari, S.E., M.M., Danlantamal XII/Pontianak, Laksma TNI Suharto, Danlanud Supadio, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dan Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Safrudin. Sedangkan apel diikuti personel TNI, Polri dan instansi terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto didampingi pejabat lainnya mengecek kesiapan pengamanan baik perseorangan maupun satuan agar dalam pelaksanaan tugas nantinya dapat berjalan aman dan lancar.

Saat memberikan keterangan kepada awak media, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, menjelaskan, apel kali ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pasukan dalam rangka pengamanan kunjungan Presiden Republik Indonesia yang rencananya besok akan ke Kalbar.

"Rapat - rapat pendahuluan, peninjauan lapangan sudah dilakukan bersama oleh unsur terkait sehingga setelah ini kita tinggal mengecek terakhir kemudian kita insert masuk ke posisi posisi yang menjadi tanggung jawab kita," jelas Pangdam.

Selanjutnya, dalam kesempatan ini Mayjen TNI Sulaiman Agusto berharap kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini dengan baik.

"Saya berharap masyarakat semua dapat menerima kunjungan bapak Presiden dengan baik. Karena beliau ke sini untuk meresmikan pelabuhan Kijing kemudian meresmikan Rumah Sakit Soedarso, tentunya kita berterimakasih atas kehadiran bapak Presiden di wilayah Kalbar," harap Mayjen TNI Sulaiman Agusto. (Pendam XII/Tpr)

*Pangdam I/BB resmikan bangunan kantor Koramil 02/Sekupang Kodim 0316/Batam*Batam - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI A...
06/08/2022

*Pangdam I/BB resmikan bangunan kantor Koramil 02/Sekupang Kodim 0316/Batam*

Batam - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, S.E, M.Si., meresmikan bangunan Kantor Koramil 02/Sekupang Kec. Sekupang, Kota Batam, Prov. Kepri, Jumat (05/08/2022).

Kehadiran kantor baru ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Di samping itu kantor baru ini nantinya dapat menjadi rumah rakyat.

Peresmian bangunan kantor Koramil 02/Sekupang ini ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti yang dilakukan langsung oleh Pangdam I/BB.

Pangdam I/BB memberikan apresiasi kepada Koramil 02/Sekupang, Kodim 0316/Batam yang telah membangun/rehab Makoramil secara swadaya.

Beliau berpesan kepada para Babinsa agar dalam melaksanakan tugas harus langsung menyentuh masyarakat, komsos dan melakukan pendekatan kepada masyarakat.

"Laksanakan tugas dengan keikhlasan dan ketulusan serta lakukan Binter dengan baik agar dapat memenangkan pertempuran tanpa menimbulkan korban" tambah Pangdam I/BB

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Danrem 033/WP Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, M.A., M.Sc.beserta staf dan seluruh anggota, As Intel Kasdam I/BB Kolonel Inf Trijoko Adiwiyono, S.H., M.Si., As Ops Kasdam I/BB Kolonel Inf Hindratno Devidanto, S.E. Dandempom I/6 Batam Letkol Cpm Roby Zulkarnaen. S.I.P., Serta Personel Kodim 0316/Batam.(Pendam I/BB)

Address

Jalan Raya Krajan
Panarukan
65391

Telephone

+6285859123243

Website

http://www.youtube.com/tvpujon, http://www.instagram.com/tvpujon, http://www.tiktok.com

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Pujon TV posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Pujon TV:

Videos

Share

Category


Other Video Creators in Panarukan

Show All