Infokalteng

Infokalteng Informasi Online Kalimantan Tengah Informasi online Kalimantan Tengah, Indonesia dan hiburan

07/03/2025
Wajah Yuliani (38) masih terlihat murung saat berbincang-bincang dengan awak media ketika ditemui di depan Rumah Tahanan...
17/12/2024

Wajah Yuliani (38) masih terlihat murung saat berbincang-bincang dengan awak media ketika ditemui di depan Rumah Tahanan Polresta Palangka Raya, Selasa (17/12/2024) pagi. Dia baru saja datang membesuk suaminya, Muhammad Haryono alias MH, yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus penembakan yang dilakukan oleh Brigadir Anton Kurniawan Setianto (AKS).

Brigadir Anton adalah personel Polresta Palangka Raya yang sudah diberhentikan dengan tidak hormat setelah kasus dugaan penembakan terhadap warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terendus.

Ibu anak dua itu masih tak menyangka dan syok dengan penetapan tersangka suami dia. Yuliani merasa bahwa ketidakadilan sedang menimpa keluarganya. Sebab, suami dan dirinyalah yang berinisiatif melaporkan kasus ini untuk mengungkap kebenaran, tetapi berujung pada penetapan tersangka.

Suaminya, saat kejadian, hanya seorang sopir taksi online yang dipesan oleh Brigadir Anton, tetapi nasib sial membuatnya harus menyaksikan tindakan brutal polisi dari Satuan Sabhara Polresta Palangka Raya itu.

“Setelah kejadian pada tanggal 27 November itu, saya sempat heran, suami datang ke rumah tapi tiba-tiba murung, s**a ketawa-ketawa sendiri, enggak mau makan, kalau makan harus saya suapin,” ungkap Yuliani. Bagi Yuliani, Haryono adalah sosok suami yang humoris dan periang. Empat hari berselang, Yuliani semakin penasaran dengan penyebab perubahan sikap suaminya. Setelah meyakinkan suaminya untuk bercerita, Haryono pun mulai mengisahkan kejadian berdarah itu kepada istrinya.

Sisi kemanusiaan tidak bisa menerima kenyataan...
Brigadir Anton memosisikan dirinya di kursi belakang sopir. Haryono selaku sopir duduk bersebelahan dengan korban, seorang kurir ekspedisi asal Banjarmasin berinisial AB yang menjadi korban tindakan brutal Anton. “Awalnya ngobrol biasa, bertanya-tanya soal pungli ketika melewati pos (polisi) di Km 38 Tjilik Riwut, habis itu korban diajak naik mobil, lalu ditembak di kepala dua kali,” ucap Yuliani.

Yuliani langsung syok mendengar penuturan suaminya yang menjadi saksi mata atas kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Brigadir Anton. Sisi kemanusiaan mereka tidak bisa menerima kenyataan tersebut. “Kami mikir kan, yang dilihat suami saya ini kan (kejadian) kriminal, meskipun kami berdua orang bodoh, tapi kita (berpikir) manusiawi saja lah, apalagi ketika melihat korban dibuang begitu saja sama si pelaku, hati nurani suamiku merasa bersalah,” jelasnya. Setelah kejadian, Brigadir Anton berusaha menutup-nutupi tindakan sadisnya. Anton beberapa kali mengancam Haryono selaku saksi mata supaya tutup mulut terhadap aksi brutalnya. Haryono bahkan pernah ditransfer uang tunai sebesar Rp 15 juta oleh Anton, tetapi dia kembalikan karena tidak ingin terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Haryono lantas bersikukuh untuk melaporkan kasus itu.

Hati nurani dia dan sang istri tergerak untuk melaporkan kasus tersebut ke Polresta Palangka Raya karena merasa kasihan dengan korban meski di tengah ancaman Brigadir Anton. “Saya laporkan kasus ini bersama suami, Selasa (10/12/2024) minggu kemarin, ke Jatanras Polres, kami mau mengungkap kebenaran, tapi malah jadi tersangka,” ungkap wanita asal Desa Pangkoh, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul "Nasib Pahit Haryono, Sopir Taksi "Online" yang Bongkar Pembunuhan Sadis Oknum Polisi, Malah Dibui", Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2024/12/17/142024378/nasib-pahit-haryono-sopir-taksi-online-yang-bongkar-pembunuhan-sadis-oknum?page=2.

Baik oknum polisi maupun sopir taksi yang menjadi saksi mata ditetapkan sebagai tersangka. Motif di balik pembunuhan ini masih menjadi tanda tanya.

Wajah Yuliani (38) masih terlihat murung saat berbincang-bincang dengan awak media ketika ditemui di depan Rumah Tahanan...
17/12/2024

Wajah Yuliani (38) masih terlihat murung saat berbincang-bincang dengan awak media ketika ditemui di depan Rumah Tahanan Polresta Palangka Raya, Selasa (17/12/2024) pagi. Dia baru saja datang membesuk suaminya, Muhammad Haryono alias MH, yang baru saja ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus penembakan yang dilakukan oleh Brigadir Anton Kurniawan Setianto (AKS).

Brigadir Anton adalah personel Polresta Palangka Raya yang sudah diberhentikan dengan tidak hormat setelah kasus dugaan penembakan terhadap warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terendus.

Ibu anak dua itu masih tak menyangka dan syok dengan penetapan tersangka suami dia. Yuliani merasa bahwa ketidakadilan sedang menimpa keluarganya. Sebab, suami dan dirinyalah yang berinisiatif melaporkan kasus ini untuk mengungkap kebenaran, tetapi berujung pada penetapan tersangka.

Suaminya, saat kejadian, hanya seorang sopir taksi online yang dipesan oleh Brigadir Anton, tetapi nasib sial membuatnya harus menyaksikan tindakan brutal polisi dari Satuan Sabhara Polresta Palangka Raya itu.

“Setelah kejadian pada tanggal 27 November itu, saya sempat heran, suami datang ke rumah tapi tiba-tiba murung, s**a ketawa-ketawa sendiri, enggak mau makan, kalau makan harus saya suapin,” ungkap Yuliani. Bagi Yuliani, Haryono adalah sosok suami yang humoris dan periang. Empat hari berselang, Yuliani semakin penasaran dengan penyebab perubahan sikap suaminya. Setelah meyakinkan suaminya untuk bercerita, Haryono pun mulai mengisahkan kejadian berdarah itu kepada istrinya.

Sisi kemanusiaan tidak bisa menerima kenyataan...
Brigadir Anton memosisikan dirinya di kursi belakang sopir. Haryono selaku sopir duduk bersebelahan dengan korban, seorang kurir ekspedisi asal Banjarmasin berinisial AB yang menjadi korban tindakan brutal Anton. “Awalnya ngobrol biasa, bertanya-tanya soal pungli ketika melewati pos (polisi) di Km 38 Tjilik Riwut, habis itu korban diajak naik mobil, lalu ditembak di kepala dua kali,” ucap Yuliani.

Yuliani langsung syok mendengar penuturan suaminya yang menjadi saksi mata atas kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Brigadir Anton. Sisi kemanusiaan mereka tidak bisa menerima kenyataan tersebut. “Kami mikir kan, yang dilihat suami saya ini kan (kejadian) kriminal, meskipun kami berdua orang bodoh, tapi kita (berpikir) manusiawi saja lah, apalagi ketika melihat korban dibuang begitu saja sama si pelaku, hati nurani suamiku merasa bersalah,” jelasnya. Setelah kejadian, Brigadir Anton berusaha menutup-nutupi tindakan sadisnya. Anton beberapa kali mengancam Haryono selaku saksi mata supaya tutup mulut terhadap aksi brutalnya. Haryono bahkan pernah ditransfer uang tunai sebesar Rp 15 juta oleh Anton, tetapi dia kembalikan karena tidak ingin terlibat dalam kasus pembunuhan itu. Haryono lantas bersikukuh untuk melaporkan kasus itu.

Hati nurani dia dan sang istri tergerak untuk melaporkan kasus tersebut ke Polresta Palangka Raya karena merasa kasihan dengan korban meski di tengah ancaman Brigadir Anton. “Saya laporkan kasus ini bersama suami, Selasa (10/12/2024) minggu kemarin, ke Jatanras Polres, kami mau mengungkap kebenaran, tapi malah jadi tersangka,” ungkap wanita asal Desa Pangkoh, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasib Pahit Haryono, Sopir Taksi "Online" yang Bongkar Pembunuhan Sadis Oknum Polisi, Malah Dibui", Klik untuk baca:
https://regional.kompas.com/read/2024/12/17/142024378/nasib-pahit-haryono-sopir-taksi-online-yang-bongkar-pembunuhan-sadis-oknum?page=2.

11/12/2024

Calon Gubernur Kalteng Nadalsyah Koyem melakukan pertemuan khusus dengan H. Agustiar Sabran dan menyatakan legowo mengakui kemenangan Agustiar-Edy dalam pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2024. Melalui sebuah pertemuan pernyataan ini mengisyaratkan kubu Koyem SHD tidak melanjutkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Address

Palangkaraya
73112

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Infokalteng posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Infokalteng:

Share

Category

Our Story

Kanal Infokalteng pada awalnya dimulai dari media sosial twitter @infokalteng, seiring waktu kami membuka kanal lain yaitu instagram dan facebook, hingga aktivasi halaman website infokalteng.com pada pertengahan 2015, namun website sempat vakum sejak tahun 2017. Mulai pertengahan Mei 2020 web dan facebook infokalteng mulai di aktivasi kembali, situs infokalteng.com kami usahakan mengemas sekaligus menyajikan beragam informasi Kalimantan Tengah berkaitan berita umum, event, galeri foto, pendidikan, info kampus, budaya, travel, wisata, review produk maupun advetorial. Namun demikian kanal-kanal infokalteng tidak bernaung dibawah perusahaan media manapun tetapi lebih pada jurnalisme warga. Kanal Infokalteng pada media sosial antara lain:

twitter.com/infokalteng

instagram.com/infokalteng

facebook.com/infokalteng