Jurnal Tabagsel

Jurnal Tabagsel ᯄᯬ ᯒ ᯚ᯲ ᯖᯅᯎ᯲ᯚᯞᯩ\
Mengulas Seputar Informasi Edukasi Daerah
Tapanuli Bagian Selatan
"TAPPAR MARSIPAGODANGAN, UDUT MARSIPAGINJANGAN"

Pernahkah kamu bertanya-tanya siapa saja sosok penting dalam membangun dan menjaga tradisi komunitas klan marga baik di ...
08/12/2024

Pernahkah kamu bertanya-tanya siapa saja sosok penting dalam membangun dan menjaga tradisi komunitas klan marga baik di Mandailing maupun Angkola? Dalam lembaran sejarah yang tertulis, terdapat nama-nama pemimpin adat yang disebut sebagai "Raja Na Martua"—pemimpin yang dihormati dan menjadi penjaga keharmonisan dalam komunitas mereka.

Di balik nama-nama ini, tersimpan kisah kebijaksanaan. Setiap pemimpin memiliki marga yang menunjukkan garis keturunan mereka, sekaligus daerah induk yang menjadi pusat pengaruh mereka. Tradisi ini erat kaitannya dengan falsafah Dalihan Na Tolu, sebuah konsep adat yang menjaga keseimbangan dalam masyarakat Batak: saling menghormati, saling membantu, dan menjaga keharmonisan.

📖 Kenapa ini penting?
Karena daftar ini bukan sekadar nama. Ini adalah cerita tentang siapa kita, akar kita, dan bagaimana kebudayaan yang kita warisi terus hidup hingga sekarang. Jejak ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga nilai-nilai tradisional di tengah derasnya modernisasi.

Mungkin, di antara nama-nama ini ada jejak leluhurmu? Atau nama daerah yang pernah kamu dengar dari cerita orang tua? 🌟

💬 Ceritakan di kolom komentar, kamu punya garis keturunan mana? Siapa tokoh adat yang kamu kenal atau tradisi apa yang ingin kamu lestarikan? Mari kita belajar dan bangga bersama dengan adat budaya kita! ❤️

Di dalam budaya suku Batak, ada satu sistem yang sangat unik dan kaya makna, yaitu "partuturon". Sistem ini membantu mas...
07/12/2024

Di dalam budaya suku Batak, ada satu sistem yang sangat unik dan kaya makna, yaitu "partuturon". Sistem ini membantu masyarakat Batak untuk mengenali tarombo atau hubungan kekerabatan, baik antara individu maupun kelompok, dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari sekadar alat identifikasi, partuturan juga menjadi pedoman penting dalam pelaksanaan adat, menciptakan harmoni dan keselarasan dalam masyarakat.

Menariknya, meskipun masyarakat Batak terdiri dari berbagai sub-suku seperti Batak Toba, Angkola, Mandailing, Simalungun, Karo, dan Pakpak, prinsip dasar partuturan ini cenderung serupa. Semua ini berakar pada konsep inti "Dalihan Na Tolu"—sebuah filosofi kehidupan yang menggambarkan harmoni seperti sebuah tungku berkaki tiga. Dalihan Na Tolu menggambarkan tiga peran sosial utama: Mora (pihak pemberi perempuan dalam pernikahan), Kahanggi (saudara sedarah), dan Anak boru (pihak penerima perempuan dalam pernikahan).

Melalui partuturan, masyarakat Batak tidak hanya menjalin hubungan berdasarkan darah atau pernikahan, tetapi juga merawat rasa saling menghormati dan tanggung jawab sosial. Hal inilah yang membuat istilah-istilah dalam partuturan antar sub-suku Batak terlihat begitu serupa, meskipun masing-masing memiliki dialek dan ekspresi budaya yang berbeda. Bagi orang Batak, partuturan bukan hanya sebuah tradisi, melainkan juga sebuah cara untuk menjaga keharmonisan dalam setiap aspek kehidupan mereka.

Partutron yang masih dipakai dalam tutur keseharian boleh ditambahi di kolom komentar yah😁

06/12/2024

Halo semuanya! 🌟 Anda bisa mendukung saya dengan mengirim Bintang, itu membantu saya mendapatkan uang untuk terus membuat konten yang Anda sukai.

Setiap kali Anda melihat Stars, Anda bisa mengirimi saya Stars!

05/12/2024

Rocky Gerung bercerita tentang Padangsidimpuan

20/05/2024
Jejak peninggalan kepemimpinan Raja Inal Siregar ketika menjadi Gubsu.
15/05/2024

Jejak peninggalan kepemimpinan Raja Inal Siregar ketika menjadi Gubsu.

Lihat postingan JURNAL TABAGSEL.

03/05/2024

Bia pandapot ni Par Tapsel mengenai keadaan on? Hahaha

9 kandidat Caleg ini menjadi pemenang dengan raihan suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPRD kota Padangsidimpuan un...
14/03/2024

9 kandidat Caleg ini menjadi pemenang dengan raihan suara terbanyak dalam pemilihan anggota DPRD kota Padangsidimpuan untuk daerah pemilihan (Dapil) 3 Padangsidimpuan. Ke-9 orang ini sudah dipastikan akan mendapat kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota Padangsidimpuan periode 2024-2029.

Dapil 3 Padangsidimpuan yang berada di regional Padangsidimpuan Selatan ini menjadi Dapil yang bisa dikatakan bertabur bintang. Selain menjadi arena pertarungan para ketua DPC dan DPD Partai, Dapil ini juga diisi oleh petahana ketua DPRD Padangsidimpuan, Puteri mantan Walikota Padangsidimpuan.

Dan hasilnya tak jauh beda. Para wajah-wajah lama masih tetap menang di Dapil ini, sebut saja Rusydi, Siti Mariam, Erwin Nasution, Ahmad Yusuf, Taty Ariani, Abdul Rahman dan Marataman berhasil mempertahankan posisi mereka sebagai anggota DPRD Padangsidimpuan yang bakal memperpanjang masa bakti mereka sampai tahun 2029 nanti.

Wajah baru hadir dari Partai Golkar yang berhasil menghantarkan Sri Fitrah Munawaroh ke kursi DPRD dengan perolehan 2.799 suara. Kemenangannya itu menandai keberhasilan Golkar menghantarkan 2 orang putri kandung mantan Walikota Padangsidimpuan periode 2018-2023, Irsan Efendi Nasution memiliki posisi tetap di DPRD kota Padangsidimpuan periode 2024-2029.

Kejutannya lainnya bahwa Siwan Siswanto yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Padangsidimpuan gagal mempertahankan posisinya.

Simpan, Bagikan, Sukai dan Komentari postingan ini biar makin ingat sama wakil rakyat.

Yuk ajak yang lain untuk follow

Caleg DPRD kota Padangsidimpuan, Dapil 2 dengan perolehan suara tertinggi. Hasil penghitungan suara dalam pemilihan legi...
14/03/2024

Caleg DPRD kota Padangsidimpuan, Dapil 2 dengan perolehan suara tertinggi.
Hasil penghitungan suara dalam pemilihan legislatif DPRD kota Padangsidimpuan di Daerah Pemilihan 2 yang meliputi Padangsidimpuan Batunadua, Padangsidimpuan Tenggara, Padangsidimpuan Angkola Julu, memunculkan 10 nama Caleg yang memperoleh suara terbanyak diantara caleg lainnya.

Yang menarik bahwa dapil ini memunculkan wajah-wajah baru. 3 orang diantaranya ialah caleg dari kalangan usia muda (Gen-Z). Di Dapil 2 ini suara terbanyak diraih oleh Caleg dari Partai Golkar Nomor urut 4 yaitu Dewi Fortuna. Dewi Fortuna yang masih berusia 23 tahun berhasil menjadi juara di Dapil 2 Padangsidimpuan dengan perolehan 3.086 suara.

Meskipun masih muda, namun diketahui bahwa Dewi Fortuna merupakan puteri bungsu dari Mantan Walikota Padangsidimpuan Periode 2018-2023, Irsan Efendi Nasution. Irsan Efendi Nasution juga saat ini menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar kota Padangsidimpuan.

Cukup ingat nama, wajah dan bagaimana cara yang dilakukan untuk bisa menang. Perkara Janji dan kinerja itu urusan ia dengan Rab-nya😊

DPRD kota Padangsidimpuan terpilih dalam Pemilihan Legislatif tahun 2024

Caleg DPRD kota Padangsidimpuan, Dapil 1 dengan perolehan suara tertinggi. Cukup ingat nama, wajah dan bagaimana cara ya...
14/03/2024

Caleg DPRD kota Padangsidimpuan, Dapil 1 dengan perolehan suara tertinggi.

Cukup ingat nama, wajah dan bagaimana cara yang dilakukan untuk bisa menang. Perkara Janji dan kinerja itu urusan ia dengan Rab-nya😊

DPRD kota Padangsidimpuan terpilih dalam Pemilihan Legislatif tahun 2024

14/03/2024

Cukup ingat nama, wajah dan bagaimana cara yang dilakukan untuk bisa menang. Perkara janji dan kinerja itu urusan ia dengan Rab-nya😊

DPRD kota Padangsidimpuan terpilih dalam Pemilihan Legislatif tahun 2024

Suasana TPS di depan pelataran Pajak batu Padangsidimpuan pada Pemilu tahun 1971.Pemilu kan udah sering. Banyak orang-or...
13/02/2024

Suasana TPS di depan pelataran Pajak batu Padangsidimpuan pada Pemilu tahun 1971.

Pemilu kan udah sering. Banyak orang-orang yang terpilih berhasil membuat pembaharuan agar negara dan hidup bangsa jadi lebih baik. Disamping itu p**a banyak p**a yang melahirkan bla... bla... blaa...!

Pastikan doda kalo kamu mancucuk yang terbaik.

Pemilihan Umum pertama di Indonesia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955. Pemilihan umum tersebut dikenang sebag...
05/02/2024

Pemilihan Umum pertama di Indonesia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955. Pemilihan umum tersebut dikenang sebagai Pemilihan Umum yang paling bergengsi selama berjalannya proses berdemokrasi di Indonesia karena banyak diantara calon-calon anggota DPR yang menjadi kandidat merupakan tokoh-tokoh legendaris bangsa Indonesia yang telah turut serta dalam perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia. Pemilu ini menjadi pertarungan para elite bangsa dipanggung kampanye dalam memperebutkan simpati dari Rakyat Indonesia yang ketika itu baru mengenal proses Pemilu.

Pemilihan Umum 1955 untuk Dapil Sumatera Utara juga diisi oleh kandidat-kandidat yang berbobot. Banyak tokoh-tokoh nasional yang mencoba peruntungan dari Dapil Sumatera Utara. Selain itu dari Dapil ini banyak memunculkan nama tokoh-tokoh daerah dalam memperebutkan posisi di Parlemen meskipun pada akhirnya calon-calon datang dari perorangan dan organisasi tidak mampu menandingi calon-calon dari Partai.

Berikut peringkat Perolehan suara dalam Pemilu DPR tahun 1955 Dapil Sumatera Utara:
1. Partai Masjumi
2. PNI
3. Parkindo
4. PKI
5. NU
6. Perti

Sumber : Pemilu Indonesia dalam Angka dan Fakta Tahun 1955-1999.Biro Humas Komisi Pemilihan Umum. 2000.

Raja Inal Siregar diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Gubernur Sumatera Utara pada 13 Juni 1988 hingga 13 Juni 1998....
12/01/2024

Raja Inal Siregar diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi Gubernur Sumatera Utara pada 13 Juni 1988 hingga 13 Juni 1998. Selama masa kepemimpinannya, Raja Inal berhasil melakukan gerakan pembangunan desa melalui program yang ia canangkan sendiri. Program tersebut ia beri nama Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (GPDT) Marsipature Hutanabe. Menurut catatan dalam buku "Gubernur Sumatera Utara dan Para Gubernur Sumatera Utara" gerakan Mardipature Hutanabe sejak dicanangkan mulai 1 November 1989 telah berhasil menyerap dana swadaya dari masyarakat Sumatera Utara khususnya para perantau sebanyak 250 Milyar rupiah.

Dana tersebut kemudian digunakan untuk membangun 2804 sarana & prasarana di 4902 desa, Sumatera Utara. Gerakan ini bahkan mendapat apresiasi dari Presiden Soeharto langsung ketika itu. Apresiasi dari Presiden Soeharto tersebut bahkan diabadikan dalam sebuah prasasti yang hingga kini terpampang di tepian danau Marsabut, B**ga Bondar, Tapanuli Selatan. Bahkan pada 1 Maret 1993 dalam kegiatan Bulan Bhakti LKMD di Deli Serdang. Presiden Soeharto berkata;

"Gerakan Marsipature Hutanabe di Sumatera Utara misalnya telah menunjukkan hasil. Gerakan-gerakan ini perlu terus digalakkan. Gerakan pembangunan pedesaan seperti ini merupakan salah satu wujud dsri peran masyarakat dalam menunjang program pemerataan".

Ide dari konsep GPTD Marsipature Hutana Be merupakan hasil dari pengalaman Raja Inal melihat kemajemukan hidup masyarakat Sumatera Utara yang begitu mencintai kampung halamannya. Pada 19 Juni 1988, pasar Sipirok mengalami kebakaran hebat. Banyak masyarakat Sipirok ketika itu yang menjadi korban. Dari peristiwa kebakaran tersebut, para perantauan asal Sipirok bahu membahu mengirimkan bantuan. Bahkan masyarakat-masyarakat lain yang disatukan adat Dalihan Na Tolu turut melakukan gerakan bantuan. Raja Inal yang ketika itu baru menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara melihat fenomena ini merupakan fenomena kehidupan kemasyarakatan yang potensial dalam membangun Sumatera Utara.

Darisanalah ia kemudian mengkonsep "Marsipature Hutana Be". Sebuah gerakan pembangunan oleh masyarakat perantau dengan landasan kecintaan terhadap kampung halaman.

Ini sih yang paling susah dipenuhi meskipun sejak dulu banyak masyarakat yang ingin bangunan Pos Kota Padangsidimpuan in...
07/01/2024

Ini sih yang paling susah dipenuhi meskipun sejak dulu banyak masyarakat yang ingin bangunan Pos Kota Padangsidimpuan ini segera direvitalisasi supaya menjadi salah satu objek kota yang memikat hati. Letaknya yang sangat strategis tepat ditengah-tengah kota membuat bangunan Pos Kota dan Pajak Batu Padangsidimpuan ini menjadi ikonik banget. Bentuk dan gaya arsitekturnya yang mempesona begitu memikat mata. Andaikan bentuk bangunan bisa dikembalikan seperti aslinya.

sebenarnya apa yang membuat bangunan ini susah untuk direvitalisasi? Kenapa bangunan ini dijadikan markas beberapa organisasi? Sebenarnya bangunan ini aset siapa?

Siapa tahu instansi terkait bisa menjelaskan?

padangsidimpuan


Jenderal besar TNI Abdul Haris Nasution salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah TNI dan sejarah kemerdekaan In...
02/01/2024

Jenderal besar TNI Abdul Haris Nasution salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah TNI dan sejarah kemerdekaan Indonesia. Sosok ini menjadi salah seorang tokoh yang diberi gelar Bintang Lima dan gelar Pahlawan Nasional berkat dedikasinya terhadap negeri Indonesia.

A.H. Nasution lahir dan mengenyam pendidikan pertama kali di Kotanopan, Mandailing Natal. Ia dilahirkan dirumah kayu yang sederhana. Sebagai seorang pria yang lahir didesa A.H. Nasution tidak pernah lupa dengan tanah kelahirannya. Dalam wawancaranya bersama media Tempo tahun 1988, yang kemudian dimuat dalam buku "Kiprah Abdul Haris Nasution Peletak Fondasi TNI", A.H. Nasution menyebutkan

"Bapak saya, yang dari keluarga "bersorban", aktivis Sarekat Islam. Paman saya Syeikh Musthata, yang mendirikan sebuah pesantren yang tertua di Purba, dekat Kotanopan menolak pemberian bintang dari pemerintah kolonial. Kakek saya, dari ibu saya, umumnya sebagai pegawai di pemerintahan.

Sementara itu, di seluruh Tapanuli, Kotanopanlah desa pertama yang mendirikan ranting partai politik. Sarekat Islam, dan kemudian Partindo. Pendeknya, pergerakan nasional, dengan semangat Islam yang kuat, sangat terasa di kampung saya. Ada tiga pemuda Kotanopan yang dibuang ke Digul oleh pemerintah kolonial. Ketika itu saya masih sangat kecil."

"Ketika itu, saya berangkat dan p**ang ke HIS (Hollandsche Inlandsche Schooll), atau sekolah dasar, naik bendi. Pulangnya, pukul setengah tiga sore, mestinya saya harus masuk maktab atau pesantren. Rambut dicukur tipis, kepala harus pakai peci. Berangkat bawa Quran. Yang mengajar bapak saya sendiri. Jadi, saya termasuk anak yang rada alimlah, karena pendidikan agama yang keras

Yang bersama-sama saya dalam satu bendi ketika itu, setelah dewasa, pada umumnya jadi orang pergerakan. Misalnya Mahidin Nasution sepupu saya yang paling tua yang di masa tuanya menjadi tokoh Partai Murba, kemudian pimpinan PDI. Ketika saya masih kelas satu, dia sudah kelas enam. Ada p**a Baharuddin, sudah meninggal, yang mendirikan Partai Sosialis di kampung saya. Lalu Kamaluddin, yang di zaman yang dizaman kemerdekaan menjadi Redaktur Senior Utusan Melayu di Kuala Lumpur."

Toleransi dalam perbedaan keagamaan menjadi salah satu sikap masyarakat Tabagsel yang begitu mengagumkan. Banyak tokoh-t...
28/12/2023

Toleransi dalam perbedaan keagamaan menjadi salah satu sikap masyarakat Tabagsel yang begitu mengagumkan. Banyak tokoh-tokoh negarawan yang menjadikan sikap masyarakat Tabagsel ini sebagai landasan untuk memupuk semangat ke-Bhinekaan bangsa Indonesia.

Gusdur pun demikian. Salah satu tulisannya dalam buku Membaca Sejarah Nusantara berisi tentang kekagumannya terhadap toleransi yang terbangun antar sesama masyarakat Tabagsel. Dalam tulisan tersebut gusdur mengungkapkan 

"Ternyata, agama Kristen dan Islam dapat hidup berlapis-lapis di kawasan tersebut. Di utara Tapanuli Selatan hampir seluruhnya beragama Kristen, Padangsidimpuan ke selatan kebanyakan penduduknya beragama Islam. Tetapi, di tengah-tengah antara Padangsidimpuan dan Penyabungan, ada komunitas Kristen Di kawasan itulah sekarang kaum muslimin dan Kristen Protestan hidup berdampingan secara damai, dan berhubungan secara ekstensif dalam hampir semua bidang kehidupan. Sikap saling pengertian itu sekarang tercapai, mungkin karena persamaan bahasa yang dipergunakan dan persamaan keturunan."

Sumber: Membaca Sejarah Nusantara, 2010

Buku Membaca Sejarah Nusantara adalah buku kump**an tulisan artikel Gusdur yang pernah diterbitkan dimedia massa.
--

Follow Jurnal Tabagsel dan temukan postingan-postingan edukatif lainnya mengenai Tapanuli Bagian Selatan~

Menurutmu, apa yang membuat Ir. Soekarno dulunya begitu kagum dengan semangat ke-Indonesiaan yang ada di Tapanuli Selata...
25/12/2023

Menurutmu, apa yang membuat Ir. Soekarno dulunya begitu kagum dengan semangat ke-Indonesiaan yang ada di Tapanuli Selatan dan Mandailing?

Percaya ga sih kalian dengan kutipan diatas? Masa iya, B**g Karno berkata begitu? Ungkapan diatas benar-benar diungkapkan oleh B**g Karno sendiri kepada Benhard Dham ketika mereka bertemu di Istana Negara kala itu. Kisah tersebut kembali diceritakan oleh Bernhard Dham dalam wawancaranya dengan Hendra Pasuhuk jurnalis dari media Deutsche Welle (21/6/16). Dalam wawancara tersebut Bendhar Dham menjelaskan kegagalan konsepsi politik Nasakom; Nasionalis, Agamais dan Komunis yang dirancang Soekarno menjadi titik awal kekacauan dalam negara Indonesia. Kekerasan terjadi dimana-mana yang membuat stabilitas negara Indonesia terancam. Tentunya Soekarno sangat terpukul dengan terjadinya aksi kekerasan dalam skala luas. Karena hal itu sangat bertentangan dengan citra toleransi Indonesia yang sering dia gembar-gemborkan.

Dalam wawancara tersebut Bernhard Dham menjelaskan;

"Saya sendiri sempat bertemu dengan Soekarno setelah peristiwa itu, saya mengunjungi dia di Istana. Dia sudah membaca buku saya. Ketika itu saya bertanya, apakah perkembangan terakhir itu berarti bahwa Indonesia telah kehilangan jiwa toleransinya, bahwa semangat toleransi sudah berakhir di Indonesia?"

Soekarno menjawab, dia tidak percaya tesis itu. Dia bilang kepada saya, dia tetap percaya pada kekuatan tradisi dan adat. "Jika kamu ingin tahu tentang jiwa dan semangat ke-Indonesia-an, jangan datang ke Jakarta atau Surabaya atau Bandung, pergilah ke daerah-daerah, pergilah ke Tapanuli Selatan, ke Mandailing, pergilah ke Banyuwangi, atau ke Makasar dan daerah pelosok lain". 

Pada tahun 1980 Bernhard Dham melakukan penelitian di Tapanuli Selatan mengenai kebudayaan dan modernisasi

Sumber: dw.com

Perlu diketahui bahwa Prof. Benhard Dham merupakan seorang ahli Sejarah Asia Tenggara berkebangsaan Jerman.

Address

Padangsidempuan

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Jurnal Tabagsel posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Contact The Business

Send a message to Jurnal Tabagsel:

Videos

Share