20/12/2023
Lubuk Gadang, Pada hari Rabu, tanggal 20 Desember 2023, Bupati H. Khairunas menggelar acara penyerahan bantuan beras cadangan pemerintah dan peralatan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di halaman Kantor Perpustakaan dan Arsip Solok Selatan. Acara ini diadakan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak, khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Sangir.
Dalam sambutannya, Bupati Khairunas menyampaikan bahwa penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah tahap 3 periode 1 tahun 2023 mencakup berbagai kecamatan di Solok Selatan. Kecamatan KPGD, Pauh Duo, Sangir, SBJ, SBH, SJJ, dan Sungai Pagu menerima bantuan dengan total 11.493 KPM. Hari ini, sebanyak 31 keluarga di Sangir menerima bantuan beras secara simbolis, dengan 10 orang KPM menjadi perwakilan.
Bupati juga menjelaskan bahwa ada tambahan 223 KPM untuk bulan Desember ini, menerima bantuan sebesar 30 kg, sehingga total KPM penerima menjadi 11.716 orang. Program ini secara khusus menyasar Keluarga Harapan (PKH) / Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan prinsip good governance, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas independen, dan keadilan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Selain bantuan beras, peralatan UMKM juga diserahkan kepada enam UMKM yang bergerak di bidang kerajinan dan pengolahan makanan. Mesin Kerajinan, Rak Jualan, Kompor Gas, Mixer, Dispenser, Rice Cooker, dan peralatan lainnya diberikan kepada para pelaku usaha sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Di samping itu, acara ini juga menjadi momentum untuk menyalurkan Bantuan Beras Lansia kepada 31 orang lansia di kecamatan Sangir. Bupati Khairunas menekankan pentingnya distribusi bantuan yang tepat sasaran dan mengingatkan agar tidak ada penumpukan di kantor wali.
Seorang pengurus UMKM Kerajinan Wooden Crafty, Agus di Wahyudi (26), yang berdomisili di Sungai Aro, Lubuk Gadang Timur, menyambut baik bantuan ini. Dalam ungkapannya, Agus berharap agar program ini dapat menyentuh semua sektor UMKM di Solok Selatan, termasuk sektor kerajinan tangan yang sering kali belum mendapatkan dukungan optimal.
"Selama ini mungkin sektor kerajinan tangan belum begitu banyak mendapatkan support, karena kebanyakan bantuan diberikan kepada pelaku usaha bidang olahan makanan, kami berharap tahun depan lebih merata," ujar Agus dengan harapan ke depannya program ini dapat lebih inklusif bagi semua sektor UMKM di Solok Selatan.