Awlaparr

Awlaparr Contact information, map and directions, contact form, opening hours, services, ratings, photos, videos and announcements from Awlaparr, Digital creator, Padang.
(1)

Pejuang rupiah,tak kenal lelah smoga  sehat selalu &laris terus jualanya....
03/02/2025

Pejuang rupiah,tak kenal lelah smoga sehat selalu &laris terus jualanya....

Divsir & Kel4p4ran, 3 Anak Badut Tidvr di Toilet!!“Hush! Pergi…pergi, jangan tidur di depan toko saya!“Heh! Badut dilara...
03/02/2025

Divsir & Kel4p4ran, 3 Anak Badut Tidvr di Toilet!!
“Hush! Pergi…pergi, jangan tidur di depan toko saya!
“Heh! Badut dilarang ngamen disini! Pergi sana, kalian ganggu pelanggan disini!”
Divsir dan d1c4ci m4ki adalah hal biasa bagi Bu Missiyem dan ketiga anaknya. Sebelum divsir karena ngamen di tempat makan dan tidur di emperan toko, Bu Missiyem terlebih dahulu divsir dari kontrakan karena sudah menunggak sewa selama 6 bulan.
Sejak suaminya merantau untuk bekerja di kota, Bu Missiyem mulai mengalami kesulitan ekonomi. Sang suami tak pernah memberi nafkah, bahkan sudah berbulan-bulan tak ada kabar. Ketiga anaknya sering nahan l4p4r dan kedinginan di jalanan.
Bu Missiyem memutuskan untuk mencari nafkah dengan menjadi Badut. Walaupun pada kenyataannya upah sebagai badut hanya cukup untuk membeli sebungkus nasi yang dimakan berempat.
“Upahnya gak menentu mas, kadang dapat 15 ribu. Tapi, pernah juga cuma dapat 5 ribu. Itu cuma cukup untuk beli sebungkus nasi. Biasanya saya minta dibagi 2 untuk makan 2 hari..” -Bu Missiyem
Yang bikin menyayat hati, Bu Missiyem keliling sambil menggendong anak bungsunya yang masih balita dari pagi sampai malam. Akibat tak punya tempat berteduh lagi, mereka terpaksa tidur di toilet terminal, tanpa alas atau pun selimut hangat.
“Udah seminggu luntang-lantung di jalan, kami sering divsir dan d1kej4r satpol PP. Anak-anak ikut berlarian biar gak kena r4zi4… ” lirih Bu Missiyem dengan mata berkaca-kaca.

Kisah Pilu Carmi TKW Arab Saudi 31 Tahun Tak Digaji, Tak Lagi Bisa Bahasa Indonesia, Lupa KeluargaViral kisah Carmi, TKW...
03/02/2025

Kisah Pilu Carmi TKW Arab Saudi 31 Tahun Tak Digaji, Tak Lagi Bisa Bahasa Indonesia, Lupa Keluarga
Viral kisah Carmi, TKW asal Cirebon yang kerja di Arab Saudi, 31 tahun kerja tak digaji, tak pernah p**ang hingga lupa wajah keluarga.
Keluarga Carmi menangis haru dan melakukan sujud syukur ketika mendengar Carmi, putri yang bekerja sebagai TKW di Arab Saudi ternyata masih hidup.
Carmi yang tak ada kabar sejak 31 tahun lalu akhirnya ditemukan masih bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Pada tahun 1988, Carmi yang masih berusia 17 tahun berangkat ke Arab Saudi melalui PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa, Jakarta.
Gadis yang tinggal di kawasan Pesisir Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, ingin seperti tetangga-tetangganya yang menjadi TKW, yakni bisa membangun rumah serta memperbaiki ekonomi keluarganya.
Carmi adalah anak pertama dari 10 bersaudara dari pasangan Ilyas dan Warniah.
Ilyas, ayah kandung Carmi melarang anak gadisnya berangkat ke Arab Saudi.
Namun keinginan Carmi tidak bisa dibendung.

Bahkan usia Carmi dituakan. Tahun kelahiran Carmi yang seharusnya 1971 diubah menjadi 1958 atau 13 tahun lebih tua.
6 bulan setelah Carmi keluar rumah, Ilyas berusaha menyusul anak gadisnya ke penampungan di Jakarta.
Namun, upaya yang dilakukan Ilyas sia-sia, karena malam harinya, Carmi sudah terbang ke Arab Saudi.
Carmi berangkat ke Arab Saudi pada tahun 1987 atau satu tahun setelah lulus SD.
3 tahun setelah kepergian, Carmi mengirimkan surat ke keluarganya. Dia berkabar bahwa dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sebuah keluarga di Arab Saudi.
Carmi pun berjanji akan mengirimkan uang.
Di surat pertamanya, Carmi meminta foto Ilyas dan Warniah serta foto keluarga lainnya.
Bahkan Carmi pun sempat meminta dikirimkan terasi khas daerahnya.

PT tutup dan tetangga yang memberangkatkan meninggal

Ilyas (85) dan Warniah (75), menangisi Carmi, putri pertamanya yang menjadi TKW dan juga belum kunjung p**ang kampung setelah 31 tahun menjadi buruh migran. Keduanya serta sanak keluarga memohon pada pemerintah membantu dan memulangkan Carmi.(MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)
Sejak kedatangan surat pertama, kabar Carmi semakin kabur.
Tahun ke-7, keluarga keh1l4ngan kontak dan berupaya mendatangi perusahaan dan KBRI di Jakarta.
Sayangnya, perusahaan yang memberangkatkan tutup dan bangkrut. Keluarga pun beberapa kali mendatangi Sarkum, tetangga yang memberangkatkan Carmi.
Keluarga saat itu berniat melaporkan keh1l4ngan Carmi ke polisi, namun niat tersebut dicegah oleh Sarkum.
Hingga Sarkum meninggal dunia, jejak Carmi di Arab Saudi belum ditemukan.
Namun Ilyas tetap berusaha agar anak pertamnya p**ang. Ia mendatangi sejumlah pihak yang mengaku bisa memulangkan Carmi.
Namun upaya itu tidak gratis.
Warniah dan suaminya, Ilyas menjual lebih dari 40 ton stok garam di gudang, menjual kambing, dan menjual sebagian hartanya.
Bahkan Warniah menyebut, suaminya sempat ingin menggadaikan harta satu-satunya yang mereka miliki, yakni rumah.
“Berjuta-juta. Apa maning kie, apan diborek-kaken, borek-kaken engko sedina-dina bocah apan tinggal ning endi? (apa lagi ini rumah, mau digadaikan. Kalau digadai, nanti sehari-hari anak-anak mau pada tinggal dimana?),” kata Warniah.
Jejak Carmi sempat terlacak pada tahun 1995. Sofiyudin, salah satu anggota keluarga mengaku keluarga sempat berkomunikasi dengan Carmi
Mereka juga mendapatkan foto Carmi bersama majikannya dan bersama pihak kedutaan Arab Saudi.
"Setelah itu terus ga ada informasi apa-apa hingga saat ini,” ungkap Sofiyudin.

Keluarga sujud syukur saat Carmi ditemukan
Ilyas (baju batik) bersama Warniah (di sampingnya), dan Sofiyudin serta Eti sujud syukur di rumahnya, di Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Senin (2/9/2019). Mereka mengungkapkan syukur, putri pertamanya telah berhasil ditemukan setelah 31 tahun meninggalkan rumah dan tidak pernah bertemu.(MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)
Sadullah petugas KBRI Riyadh mengabari keluarga Carmi bahwa rumah majikan Carmi sudah ditemukan.
Namun pihak KBRI tidak dapat langsung menjemput dan memulangkan Carmi ke Indonesia.
Saat ini Carmi sudah berhasil dikeluarkan dari rumah majikannya dan sudah berada di Kantor KBRI Riyadh, untuk menjalani masa pemulihan sebelum dip**angkan ke tanah air.
Saat video call dengan Carmi, keluarga di Cirebon menangis haru.
Ilyas sang ayah yang sudah berusia 85 tahun mengaku masih ingat betul wajah anak pertamanya yang puluhan tahun dia cari.

Selama 31 tahun tinggal di Arab Saudi, Carmi sudah tidak bisa berbahasa Indonesia, termasuk bahasa daerah Cirebon.
Carmi yang berkomunikasi dibantu dengan petugas KBRI, mengaku sudah tidak ingat wajah keluarganya, termasuk nama anggota keluarga lainnya.
Untuk meyakinkan, Ilyas meminta petugas KBRI, Sadullah memperlihatkan jari manis kaki kiri milik Carmi.
Ada tanda lahir Carmi yang sama persis seperti Eti, adik kandung Carmi.
“Baka beli percaya, sikile todokaken. Ditodokakek iya bener. Pada gemuyu kabeh. Iya ana lima jerijie, tapi sijie cilik. Tanda lahire kue. Pada bae ning kene, ning eti. (Kalau tidak percaya tunjukan kakinya. Setelah ditunjukan benar. Pada tertawa semua. Iya, jari jemarinya ada lima, tapi satunya pendek. Tanda lahirnya Carmi. Sama seperti di sini, sama Eti),” kata Ilyas, yang sulit berbahasa Indonesia kepada Kompascom.
Ilyas berharap, Carmi dapat segera dip**angkan ke tanah air.
Dia mengucapkan terima kasih banyak pada Pemerintah Indonesia dan semua pihak yang sudah membantu menemukan dan membawa p**ang Carmi.

Tidak digaji selama 31 tahun
Ilyas (baju batik) bersama Warniah (di sampingnya), dan Sofiyudin serta Eti sujud syukur di rumahnya, di Desa Rawa Urip, Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Mereka mengungkapkan syukur, putri pertamanya telah berhasil ditemukan setelah 31 tahun meninggalkan rumah dan tidak pernah bertemu.(MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)
Kisah Carmi yang saat ini berusia 48 tahun diunggah di Instagram . Pada unggahan tersebut diceritakan, informasi pencarian keluarga terhadap Carmi diterima oleh atase tenaga kerja KBRI Riyadh.
Carmi ditemukan tinggal di rumah majikannya di Desa Al Amar, Propinsi Gaseem yang berjarak sekitar 400km dari Riyadh.
Selama 31tahun Carmi bekerja pada majikan yang sama dan mengaku dirinya tidak pernah dianiaya selama bekerja.
Secara paralel KBRI Riyadh juga akan berunding dengan majikannya untuk meminta hak gaji Carmi yang belum dibayarkan selama 31 tahun.
KBRI Riyadh akan memulangkan Carmi ke Indonesia, segera setelah semua hak-haknya telah dipenuhi oleh majikannya.

Viral Seorang Bapak Rela Jual Becak dan Jadi Pengangguran Demi Belikan Kado HP untuk AnaknyaViral video yang memperlihat...
03/02/2025

Viral Seorang Bapak Rela Jual Becak dan Jadi Pengangguran Demi Belikan Kado HP untuk Anaknya
Viral video yang memperlihatkan seorang bapak rela menjual becak yang biasa ia gunakan untuk kerja demi belikan kado anaknya.
Melansir video di akun T1kt*k ilux.id, terlihat seorang bapak yang sedang memasarkan becaknya.
Bapak tersebut tengah duduk di pinggir jalan sambil menjual becaknya.
Becak yang biasa digunakan untuk bapak ini bekerja sehari-hari rela dijualnya.
Seorang bapak bernama Muji ini menceritakan alasannya harus menjual becaknya.

"Saya lagi bingung, anak saya ulang tahun, saya gak punya uang," ujar Muji.
Muji membeberkan ia begitu ingin membelikan kado ulang tahun untuk anaknya.
Muji mengatakan anaknya minta kado ulang tahun HP darinya.
Saat Muji ditanya oleh pengunggah video jika becaknya dijual ia akan kerja apa ini jawabannya.
"Ya sementara libur dulu, apa-apa yang ada ya saya kerjakan," ucap Muji.
Setelah video ini viral, banyak warganet yang memberikan berbagai komentarnya.
faiz : Sehat-sehat bapak.
Amalia905 : Kenapa si anak-anak sekarang kok pengennya HP?
: Hai gais kalau orang tua kalian gak bisa ngasih jangan nuntut yaa.
Yanti : Nyesek kalau liat yang beginian gak kuat.
Fitri Azhari : Paling gak bisa kalau liat yang kayak gini, semoga bapaknya selalu dimudahkan rezekinya.
: Ya Allah aku nangis.
: Gue paling gak bisa liat orang tua yang kayk gini.
Video tersebut telah ditonton sebanyak 1,5 juta hingga hari ini

Pejuang rupiah,tak kenal lelah smoga  sehat selalu &laris terus jualanya.
03/02/2025

Pejuang rupiah,tak kenal lelah smoga sehat selalu &laris terus jualanya.

Kisah Pilu Masiroh TKW asal Indramayu, H1l4ng 22 Tahun hingga Dianggap Telah M4t1 Akhirnya Pulang ke Rumah Kisah Masiroh...
03/02/2025

Kisah Pilu Masiroh TKW asal Indramayu, H1l4ng 22 Tahun hingga Dianggap Telah M4t1 Akhirnya Pulang ke Rumah Kisah Masiroh TKW asal Desa Pranggong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang H1l4ng selama 22 tahun di negara Suriah, akhirnya kembali ke kampung halamannya.
Bahkan kerabatnya yang berada di kampung mengaggap Masiroh sudah m3n1ngg4l dunia. Masiroh (38) seorang tenaga kerja wanita p**ang kampung dalam keadaan sehat. Padahal pihak keluarga menganggap Masiroh telah m3n1ngg4l mengingat negara Suriah merupakan negara k*nfl1k. Bahkan, Masiroh, sudah dinyatakan m3n1ngg4l, keluarga Masiroh sempat mengelar tahlilan untuk Masiroh. Sementara itu, Masiroh, menjelaskan, berangkat mengadu nasib ke laur negri sejak tahun 2001, selepas lulus Sekolah Dasar (SD).

Masiroh berangkat ke Suriah sebagai pahlawan devisa negara dengan cara 1l3g4l. Masiroh berangkat menggunakan kapal laut. MAsiroh datang di tengah k*nfl1k pe2r4ngan.
Masiroh keH1l4ngan paspor dan sempat berpindah-pindah majikan selama 4 kali. Yang memilukan seluruh gajinya selama kerja bertahun-tahun diambil majikan pertamanya. "Berangkat ke Suriah tahun 2001, di majikan yang pertama 4 tahun, udah itu di majikan yang pertama dipukuli sama istrinya. Setelah itu pindah kerja lagi 3 tahun bayarannya sama majikan yang pertama itu diambil. Yang ketiga, 3 tahun lagi gajinya diambil lagi oleh majikan yang pertama," ungkapnya. "Waktu di majikan yang ketiga terjadi pe2r4ngan, aku takut. Pas perang itu aku pergi sama majikan, Alhamdulillah Allah masih melindungi sehingga aku gak ada yang luka," tambah Masiroh

Gaji Dibawa Kabvr Majikan Pertama
Adik kandung Masiroh, yakni Abdul Siraj sebelumnya mengatakan, jika keluarganya sudah melakukan berbagai cara untuk menemukan keberadaan Masiroh. Namun keberadaan Masiroh tetap tidak di ketahui hingga akhirnya dianggap sudah m3n1ngg4l dunia.

"Dari tahun 2001 itu masih ada kontak, H1l4ng kontak itu pas tahun 2002, terus pas 2023 ada seorang YouTuber yang videoin permasalahannya diterangin secara detail. Alhamdulillah ada perkembangan pas 2024 bulan Juni, terus langsung lah sama majikan ke empat ini ada komunikasi lewat video call," katanya. Masiroh kerap dipindah-pindah kerja ke majikan satu hingga ke majikan tiga. Bahkan selama kerja bertahun-tahun gaji Masiroh diambil oleh majikan pertamanya

Hingga saat ditagih si majikan pertamanya tersebut kabvr membawa gajinya selama kerja bertahun-tahun. "Nah jadi total Masiroh bekerja di tiga majikan itu seluruhnya selama 10 tahun," jelas Abdul, adik TKW," ujarnya. Lanjut Abdul, hingga saat ini Masiroh masih mengalami tr4vma yang mendalam akibat peny1ks44n majikan dan pe2r4ngan di sana. Bahkan masiroh tidak mengenal teman-temanya semasa ia duduk di bangku sekolah, serta tidak fasih berbahasa Indonesia. "Kemudian Masiroh pindah lagi ke majikan yang ke empat dan bekerja selama 4 tahun, Alhamdulillah majikan yang ke empat ini bener, baik, jujur. Meskipun awalnya gaji Masiroh tetap masih diminta sama majikan yang pertama, namun majikan yang ke empat ini kekeh, tidak mau, dan ingin membayar gajinya langsung ke Masiroh karena itu adalah haknya dia," ungkap sang adik.

Meski sempat dianggap m3n1ngg4l, pihak keluarga masih merasa yakin jika Masiroh sebenarnya masih hidup.
"Kami sudah menggelar tahlilan, bahkan kalau ada acara tahlilan apapun itu kami keluarga sering atau selalu mengirim doa untuk Masiroh, karena kami sudah menganggapnya sudah tidak ada," terang Abdul. Kini Masiroh sang pahlawan devisa negara sudah p**ang, kendati demikian, keluarga berharap, pemerintah dapat membantu untuk memperjuangkan hak-hak Masiroh selama bekerja di Suriah
"Untuk gaji Masiroh yang di majikan terakhir ini benar, selama 4 tahun itu. Segitu juga syukur Alhamdulillah Masiroh p**ang masih membawa duit," katanya. Tapi jika dihitung jumlah gaji yang Masiroh terima hanya sekitar 2 tahun bekerja saja. "Tapi saya keluarga sangat bersyukur karena kakak saya sudah p**ang dalam keadaan sehat walafiat. Terus Alhamdulillah nya lagi bawa uang dari majikan yang terkahir," ujarnya.. Sementara untuk majikan lainnya yaitu majikan yang ke 1, 2, dan 3 Masiroh tidak mendapatkan gaji sama sekali.

"Saya berharap, sebagai wakil keluarga dari Masiroh, dari majikan pertama sampai ketiga itu mudah-mudahan bisa diusut kembali hak-haknya Masiroh, syukur Alhamdulillah kalau bisa dicairkan," tambahnya.

Jual Gorengan untuk Biayai Pengobatan Ibunya, Kisah Anak Ini Bikin HaruIa diketahui berjualan gorengan di daerah Surabay...
03/02/2025

Jual Gorengan untuk Biayai Pengobatan Ibunya, Kisah Anak Ini Bikin Haru
Ia diketahui berjualan gorengan di daerah Surabaya Ia diketahui berjualan gorengan di daerah Surabaya.
Belum lama ini, akun t1kt*k bernama mengunggah video yang memperlihatkan seorang anak laki-laki duduk di pinggir jalan sambil memegang kotak dengan kertas bertuliskan "Bantu ibu saya sembuh". Anak berbaju merah dan celana pendek ini juga tampak memegang payung.
Dalam video, pengunggah video mengaku sedih melihat anak ini berjualan dengan tulisan "Bantu ibu saya sembuh". Menurutnya, ia melihat anak ini sedang meringkuk kedinginan saat ia sedang berada di perjalanan ke rumah usai p**ang bekerja.
Saat didatangi, ternyata anak ini menjual gorengan. Sementara sang ibu sedang menderita penyakit langka dan dirawat di rumah sakit.
Saat ditanya di mana ayahnya, anak ini mengatakan jika ayahnya sudah meninggal.
"Bapaknya di mana?" tanyanya.
"Meninggal," jawab anak ini.
"Oh meninggal, ya Allah. Berati yang berjuang adek sendirian sekarang?" tanyanya.
"Iya," jawabnya.
Saat ditanya jam berapa ia mulai berjualan, anak ini menjawab jika ia berjualan usai p**ang sekolah.
"Mulai jualan jam berapa?" tanyanya lagi.
"Jam p**ang sekolah sampai jam 9nan malam, kadang nggak habis," jawabnya.

Setelah dicari tahu, anak ini bernama Sultan. Sultan diketahui berjualan gorengan di daerah Surabaya, namun tak ada info pasti daerahnya. Video ini pun virak dan menuai perhatian warganet.

“Di usia mu sekarang harusnya main dan belajar. berat banget beban di pundakmu de, semoga selalu bertemu orang orang baik ya,” tulis *k.

“Info lokasi surabaya mana,” tanya akun .

“Semoga cepet sembuh ibu nya ya dek,sangat menyakitkan ketika kehilangan ibu itu, kuat ya de,”

Diterl4nt4rkan Ayah Ibu, Endar Jadi Buruh Serabutan Demi Bisa SekolahNamanya Endar (16) merupakan anak terlantar yang sa...
03/02/2025

Diterl4nt4rkan Ayah Ibu, Endar Jadi Buruh Serabutan Demi Bisa Sekolah
Namanya Endar (16) merupakan anak terlantar yang saat ini menjadi buruh serabutan demi bisa makan dan sekolah. Ayah dan ibunya telah bercerai dan kini tidak tau keberadaan keduanya dimana.
Setiap hari sep**ang sekolah, Endar membantu neneknya berjualan sayur keliling sejauh 5 KM. Sayur yang dijual merupakan sayuran yang ia ambil berasal dari rawa. Harga satu sayuran dibandroll 2 ribu saja per ikatnya. Dalam satu hari, ia dan neneknya mampu membawa uang 30 ribu atau bahkan kurang dari itu.
"Ini semua aku lakuin buat bayar tunggakan sekolah kak, setiap hari ditanyain terus sama guru, aku malu kak makanya kemaren gak masuk sekolah,"

Tak hanya menjadi penjual sayuran keliling, Endar juga menjadi buruh pembersih limbah plastik, dan kerang yang tidak menentu kapan waktunya.
"Biasanya aku s**a dipanggil kak, kalo ada kerang dan disuruh bersihin limbah plastik, dan itu gak tentu waktunya, bisa satu bulan tiga kali aja,"

Upah yang didapat dari bersihin limbah plastik hanya 20 ribu, sedangkan bersihin kerang cukup besar sekitar 50 ribu.
"Aku harus bisa ngumpulin uang 2,5 juta kak buat ngelunasin tunggakan sekolah, tapi seringnya gabisa karena aku sama nenek juga butuh uang untuk keperluan sehari-hari,"

Endar berharap adanya bantuan biaya hidup untuk membantu dirinya memenuhi kebutuhan sehari-hari dan melunasi tunggakan sekolah.

Bernasib Mujur, TKW Indonesia di Hongkong Ini Hidup Enak Bersama Majikan: Jadi Yovtvber hingga Diberi Kamar dengan Fasil...
03/02/2025

Bernasib Mujur, TKW Indonesia di Hongkong Ini Hidup Enak Bersama Majikan: Jadi Yovtvber hingga Diberi Kamar dengan Fasilistas Mewah Bak di Hotel
Pada umumnya, kisah TKW yang bekerja di negeri orang didominasi dengan penyiksaan bahkan berujung kematian.
Namun tak semua TKW mengalami nasib nahas tersebut.
Ada p**a beberapa TKW asal Indonesia yang justru mengalami hal sebaliknya.
Ia adalah Markhatin Solikha, TKW di Hongkong yang mendapat majikan baik dan telah menganggapnya seperti keluarga sendiri.
Bak ketiban durian runtuh, Markhatin Solikha, TKW sekaligus pemilik channel YouTube Mbok'e Memey itu mendapat segudang fasilitas mewah dari sang majikan.
Bahkan, ia diizinkan membuat channel YouTube dan mengajak serta anak majikan di banyak konten videonya.
Salah satu fasilitas yang sangat disyukuri Markhatin adalah kebaikan sang bos soal makanan yang tak dibatasi.
Markhatin atau yang akrab disapa Mboke Memey itu bahkan mendapat berbagai fasilitas mewah, seperti kamar tidur yang dilengkapi AC, WiFi, hingga gaji yang fantatis.
Pasalnya, Mboke Meme mendapat penghasilan berkisar Rp 10 hingga belasan juta dari pekerjaannya sebagai TKW di Hongkong.
Hal tersebut seperti yang diungkapkannya lewat kanal YouTube Mboke Memey yang berjudul Gaji & Fasilitas Mboke Jaga Anak Sultan || Hongkong Harga Rumah Mahal.
Dalam video tersebut, Markhatin blak-blakan soal pendapatannya menjaga anak majikan.
"Biasanya mboke mendapat gaji sekitar Rp 10,5 juta kadang sampai 11 juta tergantung
dollar dan jumlahnya (lembur, uang pengganti libur, dsb)," ujar Mboke Memey.
Markhatin juga mengungkap pekerjaannya adalah mengurus semua keperluan anak majikan dari bangun tidur hingga tidur lagi.
Tak hanya itu, beberapa pekerjaan rumah juga turut dilakukannya.
Meski begitu, Markhatin mengaku mendapat fasilitas mewah dari sang majikan.
"Fasilitas yang mboke dapatkan pertama adalah makan sangat cukup dan lebih dari cukup. Kedua adalah tidur, fasilitas mboke itu ada AC karena tidurnya sama bocil (anak majikan).
Memang sebelum sama bocil sudah ada AC. Kemudian ada WiFi, kemudian diberi HP untuk komunikasi. Ini adalah HP ketiga kalinya mboke.
Selanjutnya adalah uang bonus tahunan setiap bulan satu," terang Markhatin.
Tak hanya itu, ia juga mengaku kerap diajak keluarga majikan untuk berlibur ke luar negeri.
"Keenam selalu diajak ke luar negeri. Misalnya ada negara yang belum pernah mboke kunjungi akan diajak," ungkap Mboke Memey.
Benar saja, dari beberapa postingan baik di Instagram maupun di YouTube, Mboke Memey pernah diajak berlibur ke Thailand, Makau, Jepang, hingga Inggris.
Bahkan, belum lama ini Markhatin Sholikha juga diajak ke kantor sang majikan.
Majikan tempat Mboke Memey bekerja berprofesi sebagai fotografer ternama sekelas Rio Motret bila di Indonesia.
Tak ayal, sang majikan memiliki kantor khusus di bidang fashion dan fotografi
Markhatin Solikha bahkan diajak sang majikan ke kantor yang diberi nama anak sang majikan.
Kehadiran Markhatin di kantor tersebut ternyata bukan tanpa alasan.
Pasalnya, ia diminta untuk mengajari aryawan marketing untuk mengedit video.
"Mboke mau ngajar stafnya cara ngedit video," terang TKW Indonesia di Hongkong itu

Nenek Penjual Pecel Hidup Pr1h4tin hingga Merindukan Anak Tak Kunjung Pulang"Pecel..pecel..." suara lirih Martini terden...
02/02/2025

Nenek Penjual Pecel Hidup Pr1h4tin hingga Merindukan Anak Tak Kunjung Pulang
"Pecel..pecel..." suara lirih Martini terdengar berkali-kali. Namun seberapa kali pun dia mengulangnya, tidak banyak orang yang terpanggil untuk membeli pecel dari perempuan 77 tahun ini.
Dalam perjalanannya menjajakan pecel seharga Rp 5.000 ini, Martini sesekali memegang kakinya. Dia meringis tampak kesakitan akibat terlalu sering berjalan di usia tua. Hari itu, Martini hanya mendapat Rp 30 ribu dari penjualan pecel seharian.
Padahal dia harus menyisihkan uang lagi untuk membayar kontrakan seharga Rp 300 ribu per bulan. Kontrakan yang dia tempati hanya 3x3 meter dengan satu lampu penerangan dan peralatan dapur yang menumpuk. Pakaian pun dia gantung karena tak punya lemari.
Jika malam tiba, alas tidur berupa tikar yang amat tipis berikut bantal menjadi tempat istirahatnya. Tentu, ini jauh dari kata nyaman untuk ibu asal Wonogori, Jawa Tengah itu.

Dalam remangnya malam di tengah ibu kota yang gemerlap, Martini menceritakan kisahnya yang kini hidup sebatang kara.
"Pindah ke Jakartua ikut suami. Suami Udah meninggal, sakit tapi meninggalnya di Jawa. Anak di Bekasi tapi anak itu udah ga ngakuin saya. Kita gak mikirin siapa-siapa, diriku sendiri, dagang, nyambung hidup dah biar kita bertahan hidup. Jualan pecel lontong gorengan," ungkapnya sedih.
Martini menatap lagi foto dia bersama anak semata wayangnya yang tak tahu kabarnya. Tersirat kerinduan mendalam akan kehadirian buah hatinya yang dia besarkan dengan bersusah payah.

"Gimana sih sama anak, kangen beneran, kalau mikir mau di kamar saya diem sendiri. Abis gimana lagi kalo kita sakit mau ngandelin siapa. kita kalau mau berobat minta ke siapa, yang nganterin siapa," ucap Martini lagi pelan.
kendati demikian, meski bukan sang anak yang di sisi, Martini dikelilingi orang-orang baik yang siap membantu. Mereka adalah teman-teman lansia hingga para tetangganya,
"Anak kayak gitu juga, kayak orang lain. Orang lain kaya anak. Makanya kita itu s**a ngenes, aku s**a nutupin kesedihanku sendiri paling kita ambil air wudu, ya Allah kita lindungilah hambamu yang lemah ini dan pasrah sama Allah," lanjut dia pasrah.
Meski menurut Martini, sang anak sudah begitu tega namun ada secercah harapan suatu hari anaknya p**ang dan memeluknya. Sahabat baik, kita memang tidak bisa membantu anak Martini untuk p**ang, namun setidaknya kita bisa meringankan hidupnya yang tingga seorang diri. Dengan begitu, Martini bisa lebih kuat dan merasa tidak sendiri.

Viral Pemulung Baca Alquran Saat Berteduh di Bandung, Dit1ngg4l Ibv Kandung Sejak Usia 8 BulanSeorang remaja berusia 16 ...
02/02/2025

Viral Pemulung Baca Alquran Saat Berteduh di Bandung, Dit1ngg4l Ibv Kandung Sejak Usia 8 Bulan
Seorang remaja berusia 16 tahun asal Kampung Sodong, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut jadi perbincangan warganet.
Ia bernama Muhammad Gifari Akbar.
Foto Akbar yang bekerja sebagai pemulung, saat membaca Alquran di Jalan Braga, Bandung, Viral di media sosial.
Ia tak mengira fotonya yang tengah mengaji itu beredar luas di media sosial.
Di foto itu, Akbar tengah berteduh di Jalan Braga saat turun hujan.
Sambil membawa karung untuk memulung, Akbar membaca Alquran.

Seorang warga mengabadikan kegiatan Akbar dan mengunggahnya di media sosial.
Sejak berumur 10 tahun, Akbar putus sekolah saat kelas 4 SD.
Ia lantas memutuskan untuk berkelana.
Sudah banyak daerah yang didatangi oleh Akbar.
Ia bahkan sempat menginjakan kaki ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Lampung.
"Awalnya dulu Akbar pergi ke luar kota itu untuk mencari ibv kandungnya."
"Anaknya juga enggak betah diam di rumah," ujar nenek Akbar, Uti (71) ditemui di rumahnya.
Uti menyebut, cucunya itu telah dit1ngg4l ibv kandungnya sejak berusia 8 bulan.
Saat itu, ibvnya berkata akan bekerja ke Arab Saudi.
Hingga kini, tak ada kabar dari ibv kandungnya

"Sejak bayi, Akbar belum pernah ketemu ibv kandungnya."
"Makanya niat awal dia pergi dari rumah itu untuk mencari ibvnya," katanya.
Ayah kandung Akbar telah menikah lagi.
Akbar disebut Uti tak betah diam di rumah dan memilih berhenti dari sekolah.
"Setelah keluar sekolah itu, Akbar pergi dari rumah."
"Awalnya dia ngamen terus s**a mulung juga sekarang," ucapnya.
Akbar pun kini tinggal bersama nenek dan kakeknya.

Sejak enam tahun lalu, ia sering meninggalkan rumah berbulan-bulan.
Jika kembali, hanya satu atau dua hari saja dia berada di rumah.
Meski tak hidup bersama nenek dan kakeknya, Uti berpesan agar Akbar tak lupa untuk beribadah.
Salat dan membaca Alquran harus dilakulan walau berada di luar rumah.
Uti menambahkan, jika pergi dari rumah, cucunya hanya bermodal pakaian di badan, karung untuk memulung, dan sebuah kitab suci Alquran.
"Dari dulu saya ajarin mengaji. Jadi waktu dia pergi dari rumah, pesan saya cuma jangan lupa untuk salat dan mengaji," ujarnya.

Ke Bandung cari rongsokan
Ditemui di rumahnya di Kampung Sodong, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Akbar menyebut baru saja tiba dari Bandung.
Ia diantarkan seseorang dari pesantren seusai ditemukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Di foto itu saya lagi mengaji Alquran di sana."
"Memang lagi istirahat. Daripada bosan, karena niat mau hafalin Quran, ya udah hafalin saja," ujar Muhammad Gifari Akbar

Akbar menceritakan, ia berada di Bandung untuk mencari rongsokan.
Sejak beberapa tahun lalu, Akbar kerap berpergian ke luar kota.
Ia tak tahu pasti tahun berapa ia mulai keluar dari rumah.
Setiap pergi dari rumah, Akbar mengaku selalu membawa Alquran.
Ia menyebut ayahnya yang mengingatkan untuk membawa Alquran.
"Dari kecil dikasih pesan kalau mau ke mana-mana jangan lupa salat, ibadah lima waktu, sama ngaji dan zikir," kata Akbar.

Pekan lalu sekitar hari Sabtu atau Minggu, Akbar tengah berada di Jalan Braga.
Ia tak mengetahui jika dirinya difoto saat tengah mengaji.
"Saya tidak tahu ada yang foto. Saya tahu dari polisi, ada foto saya di medsos."
"Saya gak sadar ada yang foto," ucap Muhammad Gifari Akbar.
Sehari-hari, Akbar memang bekerja mencari rongsokan. Barang rongsokan itu dijual Akbar untuk kebutuhan makan."
"Ia tak pernah meminta uang ke ayah, nenek, atau kakeknya jika pergi dari rumah."
"Selama di jalan dapat uang dari mulung sampah. Itu sudah dari kecil. Terakhir sekolah kelas 4 SD," ujarnya.

Ditawari Masuk Darul Quran
Foto remaja pemulung membaca Alquran diunggah pertama kali oleh akun di instagram.
Dalam keterangannya, foto itu diambil pada Selasa 27 Oktober 2020.
Akbar mengaku tak mengetahui sosok orang yang mengabadikan dirinya sedang mengaji. Namun usai fotonya viral, banyak yang mencari tahu soal Akbar.
"Setelah viral, banyak yang nyari. Dari Jakarta juga ada, perwakilan ustaz Yusuf Mansur nawarin ke pesantren di Jakarta," ucap Akbar ditemui di rumahnya.

Warga Kampung Sodong, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut memiliki keinginan untuk belajar di pesantren. Namun ia tak mau masuk ke pesantren yang jauh.
"Kalau jauh enggak. Maunya di Garut atau Bandung saja," ujarnya.
Hasil memulung yang didapatkan per harinya tak menentu. Paling banyak ia bisa mendapat Rp100 ribv. Hasil menjual barang rongsok itu, dipakainya untuk makan.
"Saya paling jauh pergi ke Lampung. Ke Jakarta, Jawa juga pernah. Jalan saja kalau pergi," ucapnya.

4 Hari Jalan ke Bandung
Setiap berpergian dari rumah, Muhammad Gifari Akbar (16), tak pernah membawa uang. Saat pergi ke Bandung dari rumahnya di Garut, Akbar hanya berjalan kaki.
"Jalan kaki dari Garut ke Bandung empat hari. Soalnya sambil nyari barang rongsokan. Kalau mau makan, tinggal jual aja rongsoknya," ucap Akbar, Kamis (5/11/2020).
Sejak berusia 10 tahun, Akbar memulai petualangannya pergi dari rumah. Ia hanya bersekolah hingga kelas 4 SD. Akbar menyebut terus berjalan kaki untuk sampai ke satu daerah.
"Waktu ke Jawa sama Lampung, paling sesekali numpang truk atau mobil bak. Lumayan lama diam di sana," katanya.

Saking lamanya tinggal di daerah Jawa dan Lampung, Akbar pun sudah bisa berbicara bahasa kedua daerah itu. Awal mula ia pergi, karena tak betah diam di rumah.
"Jadi kabur-kaburan, ya sampai sekarang pernah seperti ini. Pernah ngamen juga," ucapnya.
Sebelumnya, remaja Warga Kampung Sodong, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut itu viral usai fotonya yang tengah mengaji beredar di media sosial.

Ingin Bangun Pesantren
Meski putus sekolah, Muhammad Gifari Akbar (16), pemulung yang viral usai fotonya mengani di Jalan Braga, Bandung beredar mempunyai niat mulia.
Saat ditanya soal cita-cita, Akbar mengaku tak mempunyainya. Namun ia mempunyai niat untuk membuat pesantren.
"Makanya pengen belajar di pesantren. Soalnya niat nanti kalau sudah tua, masa depannya mau bangun pesantren. Mudah-mudahan tercapai," kata Akbar

Meski masih memiliki orang tua, Akbar tak mau menyulitkan keluarganya. Ia memilih jalan untuk hidup mandiri dengan menjadi pemulung.
Keluarga Akbar pun sudah terbiasa dit1ngg4l berbulan-bulan. Mereka percaya, Akbar sudah bisa menjaga diri.
"Setiap pergi diingatkan untuk salat lima waktu dan hafal Quran. Jadi selalu bawa (Alquran) setiap pergi," ujarnya.
Jika berada di Garut, Akbar pun sering berkeliling bersama kakek dan neneknya.

Banting Tulang Naik Sepeda Tua Jual Jajan Keliling Demi Sesuap Nasi“Sepeda nenek sudah tua nak jadi bannya sering bocor....
02/02/2025

Banting Tulang Naik Sepeda Tua Jual Jajan Keliling Demi Sesuap Nasi
“Sepeda nenek sudah tua nak jadi bannya sering bocor. Tapi hari ini baru dapat 10 ribu, kalau mau tambal masih belum cukup uangnya” ucap Nenek Kim Tho.
Lansia mualaf Tionghoa yang giat banget mencari rezeki, ialah Nenek Kim Tho. Di usia 72 tahun ini nenek hidup sebatang kara karena suaminya sudah meninggal dunia.
Meskipun tubuhnya sudah renta, nenek masih bisa kayuh sepeda tua sejauh 10 km keliling di daerah Singkawang untuk jualan jajanan di pasar. Cuma hasil dari jualan ini nenek bertopang walaupun nggak seberapa.
M1r1s, dagangan nenek di pasar sering banget nggak habis terjual tapi nenek masih bisa terima keadaan dengan senyuman. Kadang terpaksa jajanannya dijual dengan harga lebih murah biar cepat habis dan nenek bisa p**ang.
“Kalau ada rezeki, nenek mau beli sepeda baru atau buka warung saja di rumah supaya nggak capek keliling buat jualan” ucap nenek.

Address

Padang

Website

Alerts

Be the first to know and let us send you an email when Awlaparr posts news and promotions. Your email address will not be used for any other purpose, and you can unsubscribe at any time.

Videos

Share