Polisi menangkap sejumlah pelaku terduga penculik dan pembvnuh Aqila (5), bocah yang jasadnya ditemukan di Pantai Cihara Lebak Banten.
Aqila merupakan anak pasangan Andre Primario Herlan dan Amelia yang dilaporkan hilang pada 17 September 2024. Ayah korban berasal dari Kota Pariaman Sumatera Barat dan saat ini berdomisili di Kota Cilegon, Banten.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Wisnu Adicahya membenarkan penangkapan para tersangka.
“Iya benar (sudah ditahan),” kata Kasat, Sabtu (22/9/2024).
Menurut kronologis yang diterima awak media, terdapat 5 orang tersangka dan memiliki peran masing-masing dalam kasus pembvnuhan tersebut.
Para pelaku juga sempat berpura-pura berniat baik kepada orangtua korban. Dimana Pelaku bernama Rahmi, Saenah dan Emi memesan taksi online dan mengalihkan perhatian ibu korban dengan cara mengantar ke kantor polisi untuk membuat laporan.
Mereka juga yang membuang mayat korban ke pantai Cihara, serta membakar barang-barang yang ada kaitannya dengan peristiwa pembvnuhan.
Sebelumnya diberitakan, Aqila ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, di Pantai Cihara Lebak pada Kamis, 19 September 2024.
Ironisnya, korban ditemukan dengan kondisi yang cukup memprihatinkan, tergeletak di bibir Pantai dengan wajah tertutup lakban hitam. Aqila diduga tew4s akibat dibunuh oleh para penculik.
Seusai diautopsi, jenazah korban dibawa ke kampung halaman ayahnya di Jati Mudik, Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Korban telah dimakamkan pada Sabtu (21/9/2024) sore.
@matarakyatsumbar.id
.
#sumbarkita #sumbar #cilegon #lebak #pariaman #sumaterabarat #banten
Detik-detik mencekam truk diduga alami rem blong di Jalan Raya Padang-Solok kawasan Indarung.
.
Video: WA Grup
.
#padang #sumaterabarat #sumbarkita #padangsolok #sumbar
Aksi keji Indra Septiarman (26) saat menghabisi Nia Kurnia Sari (18) terus terungkap. Berdasarkan laporan kepolisian, berikut ini Sumbarkita rangkum timeline atau urutan kronologis peristiwa menggemparkan tersebut:
- Pukul 17.00 WIB
Indra bersama temannya bernama Randi, Heru dan M Jailani melihat korban dari kejauhan sedang menjajakan gorengan. Kemudian, Indra dan M Jailani membeli gorengan korban. Setelah membeli gorengan Indra dan temannya pun berpisah.
- Pukul 17.50 WIB
Usai berpisah dari teman-temannya, timbullah niat jahat Indra untuk memerkosa korban.
- Pukul 18.25 WIB
Indra melihat korban di Pasar Gelombang sedang berjalan pulang menuju ke rumahnya.
- Pukul 18.30 WIB
Indra dengan niat jahat yang telah bersarang di hati dan kepalanya itu langsung mencegat dan menyekap korban yang sedang di jalan pulang ke rumahnya. Lalu membawa korban untuk diperkosa. Kemudian, tersangka kembali menyeret korban 300 meter ke atas tebing lalu korban diperkosa.
- Pukul 19.30 WIB
Usai memerkosa korban selama satu jam, Indra membunuh korban dan menguburnya, kemudian menutupi kuburan itu dengan daun dan ranting.
- Pukul 20.00 WIB
Setengah jam selanjutnya, setelah tiga jam mencekam itu Indra pulang ke rumahnya dan mengganti pakaiannya.
-Pukul 20.30 WIB
Seolah tak terjadi apa-apa, Indra pergi ke warung M Jailani dan nongkrong santai di sana
Seorang warga Koto Baru ditemukan tergeletak bersimbah darah di jalan Lintas Sumatera Jorong Palo Padang Nagari Koto Baru Kecamatan Koto Baru kabupaten Dharmasraya pada Kamis, (19/9) sekira pukul 23.25 WIB.
Informasi yang diterima Sumbarkita di lapangan diketahui bahwa diduga korban tabrak lari oleh mobil Truck tanpa nopol yang kabur menuju arah Muaro Bungo Jambi.
E (20) warga setempat menyebutkan bahwa laka lantas terjadi saat pengendara roda dua jenis Beat dengan nomor polisi BA 4838 VAB dari arah Padang Menuju Muaro Bungo. Namun tiba-tiba dari arah yang sama datang satu unit mobil Truck Bak Kayu tanpa nomor polisi dan terjadi tabrakan di TKP.
"Mobilnya sejenis canter lansiran minyak. Setelah tabrakan sempat berhenti karena motor tersangkut di bawah mobil sebelah kanan. Saat itu korban tergeletak di tengah jalan. Saya lihat kernet mobil turun menarik motor yang menyangkut di
pada mobil. Setelah itu mobilnya langsung kabir. Saya bingung mau ngapain, sementara korban berada ditengah jalan dan mobil yang lewat kencang-kencang," ujar S saat ditemui di TKP, Jumat (20/9) dini hari.
Mendengar tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari ditangkap polisi membuat ribuan warga Kayu Tanam berduyun-duyun datang ke mapolres Padang Pariaman.
Polisi berhasil menangkap pelaku pembvnuhan Nia Kurnia Sari sekira pukul 15.43 WIB, Kamis (19/9).
Kapolres Kabupaten Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir membenarkan perihal itu dikatakannya terduga pelaku berhasil diringkus usai 11 hari pencarian
Polisi berhasil menangkap pelaku pembvnuhan Nia Kurnia Sari sekira pukul 15.43 WIB, Kamis (19/9).
Kapolres Kabupaten Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir membenarkan perihal itu dikatakannya terduga pelaku berhasil diringkus usai 11 hari pencarian.
"Benar, Alhamdulillah setelah selesai pencarian akhirnya pelaku tersangka pembunuhan korban NKS berhasil kami tangkap," ungkap Kapolres.
Saat ini pihaknya sedang mengamankan pelaku dari amukan warga.
"Saat ini kami sedang mengamankan pelaku menuju Polres untuk menghindari amukan dari warga yang telah geram," katanya.
"Informasi lebih lanjut nanti kita kabarkan kita akan buka rilis atau jumpa pers terkait penangkapan pelaku," ujarnya.
.
Polisi berhasil menangkap pelaku pembvnuhan Nia Kurnia Sari sekira pukul 15.43 WIB, Kamis (19/9).
Kapolres Kabupaten Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir membenarkan perihal itu dikatakannya terduga pelaku berhasil diringkus usai 11 hari pencarian.
"Benar, Alhamdulillah setelah selesai pencarian akhirnya pelaku tersangka pembunuhan korban NKS berhasil kami tangkap," ungkap Kapolres.
Saat ini pihaknya sedang mengamankan pelaku dari amukan warga.
"Saat ini kami sedang mengamankan pelaku menuju Polres untuk menghindari amukan dari warga yang telah geram," katanya.
"Informasi lebih lanjut nanti kita kabarkan kita akan buka rilis atau jumpa pers terkait penangkapan pelaku," ujarnya.
.
Malam Ini Polisi dan Warga Sisir Hutan Persembunyian Tersangka Kasus Pembvnvhan Nia.
Malam ini Rabu (18/9) kepolisian bersama warga masih melakukan pencarian Indra Septiarman (IS) tersangka pembvnuh Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman yang jasadnya ditemukan terkubur.
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan bahwa pihaknya bersama warga kembali melakukan pencarian tersangka dengan menyisir hutan.
Faisol mengatakan, proses pencarian akan dimaksimalkan daripada sebelumnya. Kemungkinan hingga pagi hari tersangka diburu terus.
"Keterlibatan warga dalam mencari tersangka sesuatu yang tak bisa bisa dibendung. Warga sangat antusias ingin segera pelaku ditangkap dan dihukum sesuai undang-undang berlaku," kata Faisol kepada Sumbarkita.
Sementara itu, seluruh pos ronda yang ada di Kayu Tanam juga diaktifkan guna mengantisipasi pelarian pelaku keluar daerah.
"Intinya setiap hari kita bersama akan melakukan pencarian hingga tersangka ditemukan. Kemana pun akan kita cari," ujar Kapolres.
Sejauh ini, pelaku tidak akan bisa kabur ke luar daerah karena jalur-jalur
sudah dipintas dan koordinasi dengan seluruh Polres juga telah dilakukan.
Kapolres berharap tersangka segera tertangkap sehingga kasus pembunuhan ini terkuak.
"Untuk itu kami mohon kepada warga apabila melihat tersangka dengan
ciri-ciri yang telah disebarluaskan segera melapor ke pihak kepolisian," imbuhnya.
.
#sumbarkita #sumbar #padangpariaman #pariaman #sumaterabarat
Indra Septiarman, tersangka pembvnvhan Nia (18), gadis penjual gorengan di Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman hingga hari ini masih berkeliaran bebas.
Polisi belum berhasil menangkap pria 26 itu. Sudah seminggu lebih, petugas masih memburu keberadaan Indra yang dikabarkan kabur dan bersembunyi di hutan daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Masyarakat khususnya di Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, merasa was-was dan cemas karena pelaku belum juga ditangkap.
Apalagi kabarnya tersangka sempat terlihat masuk ke permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam sebelum kabur masuk ke hutan.
Rini, kakak kandung Nia, mengaku bahwa warga setempat kini hidup dalam ketakutan, mengunci pintu mereka ketat setelah matahari terbenam.
"Pukul 19.00, seluruh rumah warga sudah ditutup dan dikunci karena takut pelaku tiba-tiba datang," kata Rini dalam wawancaranya, dikutip Selasa (17/9).
Pelaku diduga membawa senjata tajam membuat warga cemas.
"Sampai sekarang pelaku belum juga berhasil ditangkap. Dia bawa senjata tajam dan warga takut," lanjut Rini.
Sebelumnya, polisi berhasil menemukan lokasi persembunyian tersangka. Namun, saat petugas tiba di lokasi, pelaku berhasil kabur meninggalkan barang-barang pribadinya, termasuk sabu dan alat hisap sabu.
Video Viral Oknum Petugas KSOP Tendang Dagangan Emak-emak di Pelabuhan Nusantara Kendari Sultra
Beredar video viral seorang oknum petugas pelabuhan menendang jualan pedagang di Pelabuhan Nusantara Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Viral aksi warga meminta-minta kepada wisatawan Timur Tengah di kawasan Danau Lido, Bogor. Bahkan seorang emak-emak dengan menggendong anaknya rela masuk ke sungai!
Video ini pun beredar luas di media sosial hingga viral.
.
.
Baca berita dan informasi menarik lainnya seputar Sumatera Barat hanya di www.sumbarkita.id atau sanak bisa klik link di bio.
Jangan lupa tag @sumbarkita.id jika ada informasi menarik dan peristiwa penting dan terkini.
=================================
#sumbarkita #sumbar #viral #videoviral #viralindonesia #viralvideos #warga62 #kelakuanwarga62 #netizenindo #viralhariini #indovidgram #vidgram #fyp #fypindonesia #fypinstagram #viva #detik #tiktok
Plafon venue menembak PON XXI di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda Mata Ie, Banda Aceh, ambruk akibat hujan deras pada Selasa (17 September) pagi.
Guyuran hujan yang deras membuat plafon roboh dan area venue tergenang air. Akibatnya, pertandingan menembak terpaksa ditunda.
Pelatih kontingen Banten, Theodora, mengonfirmasi bahwa atap venue runtuh, dan beberapa bagian tembok juga ikut ambruk, mengganggu jalannya pertandingan di PON XXI Aceh-Sumut
.
Baca berita dan informasi menarik lainnya seputar Sumatera Barat hanya di www.sumbarkita.id atau sanak bisa klik link di bio.
Jangan lupa tag @sumbarkita.id jika ada informasi menarik dan peristiwa penting dan terkini.
=================================
#sumbar #sumatrabarat #sumbarkita #infosumbar #sumbarterkini #seputarsumbar #beritasumbar #kabanagari #infominang #beritaminang #sumbarupdate #peristiwa #breakingnews
Pohon tumbang di Jalan Raya Padang-Painan di kawasan Bukit Lampu, Bungus Kota Padang.
Polisi telah menetapkan tersangka pembvnvh Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan yang ditemukan terkubur di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Satu tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini yakni inisial IS.
IS yang dimaksud adalah Indra Septiarman (26) warga Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Dwi Sulistyawan membenarkan identitas tersangka tersebut. Saat ini polisi mengintensifkan pencarian tersangka sebelum penetapan DPO.
"Iya, benar. Itu tersangkanya, sesuai foto yang beredar," kata Kombes Dwi Sulistyawan, Senin (16/9/2024).
Sementara itu, informasi yang dihimpun dari berbagai sumber termasuk keterangan pihak keluarga dan warga setempat menyebutkan bahwa Indra Septiarman lahir pada 7 September 1998.
Pemuda lajang ini berprofesi sebagai buruh harian.
Indra Septiarman disebut pernah terlibat sejumlah tindak pidana, di antaranya kasus peredaran narkoba dan pencabvlan an4k di bawah umur.
Berdasarkan dokumen yang diterima Sumbarkita, pada 2017 Indra Septiarman divonis 6 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Padang Panjang atas keterlibatannya sebagai pengedar narkoba.
Baca selengkapnya di www.sumbarkita id
Klik link di bio menuju website
.
#sumbarkita #infosumbar #sumaterabarat #padangpariaman #niakurniasari #pariaman
#Repost @sumbarkita.id
——
Seorang siswa kelas 1 SD dilaporkan hanyut terbawa ombak usai berenang di kawasan Pantai Padang, tepatnya di depan lapangan futsal Taman Budaya, Jalan Samudera, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Senin (16/9) malam.
Korban diketahui bernama Fadil (6) warga Jalan M Djamin, Kota Padang. Sampai saat ini tim gabungan dari BPBD dan Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap korban.
“Untuk kronologi menurut informasi di lapangan, korban mandi-mandi bersama rekan-rekannya sebanyak 5 orang,” ujar Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton.
Berdasarkan informasi 4 orang rekannya selamat dan 1 orang tenggelam karena kondisi ombak yang besar. Korban pun terseret ke tengah, upaya pertolongan korban dilakukan oleh masyarakat namun arus deras dan korban tidak dapat terselamatkan.
“Salah satu warga yang menolong pun pingsan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat, sampai saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian,” ujarnya.
.
#sumbarkita #sumbar #padang #sumaterabarat
Warga di Jorong Lubuk Karak, Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, terpaksa menggunakan perahu karet, pasca ambruknya jembatan gantung yang menjadi akses penting bagi warga setempat pada Minggu (15/9) sore.
Warga memakai perahu karet untuk menyebrangi sungai Batang Momong usai Jembatan Gantung Lubuk Karak ambruk dimakan usia.
Kepala BPBD Dharmasraya, Eldison mengatakan bahwa perahu karet telah bisa digunakan warga untuk beraktivitas.
"Telah bisa digunakan, Insya Allah untuk besok pelajar yang akan ke sekolah bisa menggunakan perahu karet tersebut sehingga proses belajar mengajar siswa SDN 01 IX Koto Salak tidak terganggu," ujarnya, Senin (16/9).
Eldison menyebutkan saat ini kondisi air sungai Batang Momong hanya setinggi lutut orang dewasa atau 35-50 cm.
"Debit air saat ini setinggi lutut orang dewasa atau 35-50 cm, itupun hanya sekitar 2 meteran. Air yang dalam itu hanya sekitar 2 meteran, selebihnya leboh dangkal lagi," sebutnya.